LARANGAN BERLEBIH-LEBIHAN DALAM PERSPEKTIF HADITS

dokumen-dokumen yang mirip
SANITASI LINGKUNGAN DALAM AL-QUR AN

DAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

DAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...

BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

PEDOMAN TRANSLITERASI

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

S K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...

Daftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...

TESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam

HUBUNGAN SHALAT WAJIB DENGAN KINERJA PEKERJA BANGUNAN DI DESA TAMBAKAN GUBUG GROBOGAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi

PERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan

STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)

( Word to PDF Converter - Unregistered )

ARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.

METODE REHABILITASI NON-MEDIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA H. MUSTAJAB PURBALINGGA DALAM PANDANGAN TASAWUF

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

PENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A<N (KAJIAN HERMENEUTIKA)

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi

HUBUNGAN SYUKUR DAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA MTs NU NURUL HUDA SEMARANG

KONSEP MANUSIA MENURUT PLATO

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981

Oleh: FATIMATUZZAHRO NIM:

STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI

HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN BANGUNAN MASJID MENURUT PENDAPAT MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANBALI OLEH M. FIKRI TIRTA

HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I

KONSEP SENI SUNAN KALIJAGA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA

PENGARUH PERARAKAN LILIN DALAM EKARISTI BUNDA MARIA TERHADAP UMAT ISLAM DESA PANJANG KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT

IMPLEMENTASI DIALOG ANTAR AGAMA DI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA SEMARANG

TEORI DASAR BELAJAR PERSPEKTIF AL QUR AN SURAT AL NAH{L AYAT 78 SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) dalam Ilmu Tarbiyah. Disusun oleh : SUSI SUSANTI

ETIKA SUNDA (Studi Naskah Sanghyang Siksakandang Karesian)

Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Muamalah

KESELAMATAN PEMELUK AGAMA DALAM TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR HAMKA (STUDI KOMPARATIF)

TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI

STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT

WARNA DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)

KEWENANGAN HAKIM TATA USAHA NEGARA MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 9 TAHUN 2004 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA MENURUT FIQH SIYASAH

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN

PENAFSIRAN HURUF AL-MUQATHA AH MENURUT SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI DALAM TAFSIR AL-JAILANI

PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN

PENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.

PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TINDAK PIDANA PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN DALAM PRESPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI IZZA RISDIANA NIM : C

TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA.

IMPLEMENTASI METODE TEAMS

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN

SEJARAH PENDAPAT FILOSOF TENTANG JIWA (Studi Pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina, Sigmund Freud)

PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN

mura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60

PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR

PERAN PEMUDA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Kasus Di Komunitas Lintas Iman Pondok Damai Kota Semarang)

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP

MAKNA TRADISI SEDEKAH BUMI DAN LAUT

KONSEP DOSA MENURUT PANDANGAN AGAMA KRISTEN KATOLIK DAN ISLAM (Studi Komparatif)

KONSEP PENDIDIKAN ANAK MENURUT ABDULLAH NASHIH ULWAN DALAM KITAB TARBIYAH AL-AULĀD FĪ AL-ISLĀM

PENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING

DENGAN KEMAMPUAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA TASAWUF DAN PSIKOTERAPI ANGKATAN 2012 FAKULTAS USHULUDDIN IAIN WALISONGO SEMARANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN POSTER SESSION

DAFTAR ISI. i PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN...

PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT

Transkripsi:

LARANGAN BERLEBIH-LEBIHAN DALAM PERSPEKTIF HADITS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits Oleh: AULATUN NI MAH NIM: 104211062 FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2014 i

DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan rujukan. Semarang, 15 November 2014 Penulis, Aulatun Ni mah NIM: 104211062 ii

MOTTO Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebihlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. ع ن ع م ر و ن ش ع ي ب أ ن أ ب ي ه ع ن ج د ه ق ا ل,ق ال ر س و ل الل ه ص ل ى الل ه ع ل ي ه و س ل م ك ل و ا و اش ر ب وا و ت ص د ق و ا و ال ب س و ا م ال م ي خ ال ط ه إ س ر اف أ و م خ ي ل ة.)رواه أحمد, ج ز : 2( Artinya : makanlah, minumlah dan bersedekahlah, pakailah pakaian tanpa bersikap sombong, dan membanggakan diri, tanpa berlebih-lebihan. (HR. Imam Ahmad bin Hanbal). Tanpa Berlebih-lebihan Bukan Berarti Tidak Mampu iii

iv

TRANSLITERASI Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih-hurufan dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf latin beserta perangkatnya. Prinsip Pembakuan Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin ini disusun dengan prinsip sebagai berikut: 1. Sejalan dengan Ejaan Yang Disempurnakan 2. Huruf Arab yang belum ada padanannya dalam huruf Latin dicarikan padanannya dengan cara member tambahan tanda diakritik, dengan dasar satu fonem satu lambang. 3. Pedoman transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum Rumusan Pedoman Transliterasi Arab-latin ini meliputi: Hal-hal yang dirumuskan secara konkrit dalam pedoman Transliterasi Arab-Latin ini meliputi: 1. Konsonan 2. Vokal (tunggal dan rangkap) 3. Maddah 4. Ta marbutah 5. Syaddah 6. Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah) 7. Hamzah 8. Penulisan kata 9. Huruf capital 10. Tajwid Berikut ini penjelasannya secara berurutan 1. Konsonan Fenomena konsonan bahasa Arab yang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian v

dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangakan dengan tanda, sebagian lain lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Dibawah ini daftar huruf Arab itu dan Transliterasinya dengan huruf Latin. Huruf Arab Nama Huruf latin Nama ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan ة Ba b be ت Ta t te ث Sa s as (dengan titik di atas) ج Jim j je ح Ha h ha (dengan titik di bawah) خ Kha kh ka dan ha د Dal d de ذ Zal dz zet (dengan titik di atas) ر Ra r er س Za z zet ص Sin s es ش Syin sy es dan ye ص Sad s es (dengan titik di bawah) ض Dad d de (dengan titik di bawah) ط Ta t te (dengan titik di bawah) ظ Za z zet (dengan titik di bawah) ع ain koma terbalik (di atas) vi

غ Gain g Ge ف Fa f Ef ق Qaf q Ki ك Kaf k Ka ل Lam l El م Mim m Em ى Nun n En و Wau w we هب Ha h ha ء Hamzah apostrof ي Ya y ye 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia, terdiri dari tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong a. Vokal tunggal Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: No Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama 1 Fathah A a 2 Kasrah I i 3 dhammah U u b. Vokal rangkap Vocal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: No Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama 1 ي. Fathah dan ya Ai a dan i 2 و. Fathah dan wau Au a dan u متت kataba - yażhabu يذ هت فعل fa ala - su ila س ئل vii

ذ مز żukira - kaifa مي ف - Haula هى ل - 3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: No Huruf Nama Huruf Latin Keterangan Arab 1 اي Fathah dan  a dan garis di atas alif atau ya 2 ي Kasrah dan Î i dan garis di atas ya 3 ىى Dhammad dan wau Û u dan garis di atas Contoh: قبل قي ل ي ق ى ل dibaca qāla dibaca qīla dibaca yaqūlu 4. Ta Marbuthah Translitrasinya untuk ta marbutah ada dua: 1. Ta marbutah hidup Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah, dan dhammah, transliterasinya adalah /t/ 2. Ta marbuthah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah /h/. Contoh : طل حة dibaca ṭalḥah 3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbuthah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbuthahitu ditransliterasikan dengan h. viii

Contoh : رو ضة ا ال ط ف بل dibaca rauḍah al-atfāl 5. Syaddah (tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh: : nazzala ش ل : rabbanâ رث ب 6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu.ال Namun, dalam transliterasi menjadi /al-/ baik yang diikuti oleh huruf syamsiah maupun kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah. Transliterasi kata sandang dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Kata sandang diikuti huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiahditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Contoh : ا لز حي ن dibaca ar-rahi>mu b. Kata sandang diikuti huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariahditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh : ال ولل dibaca al-maliku Namun demikian, dalam penulisan skripsi penulis menggunakan model kedua, yaitu baik kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah ataupun huruf al-qamariah tetap menggunakan al-qamariah. 7. Hamzah ix

Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak diawal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: تبخذوى ال ىء امل اى : ta khudzuna : an-nau : akala : inna 8. Penulisan kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi il, isim maupun hurf, ditulis terpisah, hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain. Karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh : dibaca Man istatha ailaihisabila هي اس تطبع الي ه سجي لا dibaca Wa innalla halahuwakhair al-rāziqīn وا ى هللا له ى خي ز الز اسقي ي 9. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang (artikel), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya, seperti: al-kindi, al-farobi, Abu Hamid al-ghazali, dan lain-lain (bukan Al-Kindi, Al-Farobi, Abu Hamid Al-Ghazali). Transliterasi ini tidak disarankan untuk dipakai pada penulisan orang yang x

berasal dari dunia nusantara, seperti Abdussamad al-palimbani bukan Abd al-shamad al-palimbani. Contoh : الب خا ر ي ditulis al-bukhârî الب ي ه ق ي ditulis al-baihaqî 10. Tajwid Bagi mereka yang mengingatkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian tak terpisahkan dengan ilmu tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman tajwid. xi

UCAPAN TERIMA KASIH Bismillahirrahmanirrahim Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, bahwa atas taufiq dan hidayah-nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi berjudul LARANGAN BERLEBIH-LEBIHAN DALAM PERSPEKTIF HADITS, disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan teriama kasih kepada: 1. Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang yang telah merestui pembahasan skripsi ini. 2. Dr. H. A. Hasan Asy ari Ulama i, M.Ag dan Muhtarom, M.Ag, Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Tsuwaibah, M.Ag, Kepala dan Jajaran Perpustakaan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin dan layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Para Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, yang telah membekali berbagai pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi. 5. Berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu, baik dukungan moral maupun material dalam penyusunan skripsi. 6. Bapak Suwiji, Ibu Winarti dan Kak Andra yang senantiasa memberikan semangat dan do a untuk melakukan perubahan yang lebih baik selama penyusunan skripsi ini. xii

7. Teman-teman di kelas TH-C 2010 (Rofi, Arni & Aza), teman-teman Kkn Posko 31, teman-teman Kost Lily (Uyung, Idhut, Riza, Bariroh, Rofi ) dan semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan motivasi guna menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para pembaca pada umumnya. Semarang, 15 November 2014 Aulatun Ni mah xiii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN DEKLARASI... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN TRANSLITERASI... HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... HALAMAN ABSTRAK... i ii iii iv v vi xiii xv xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 9 D. Tinjauan Pustaka... 10 E. Metodologi Penelitian... 11 F. Sistematika Penulisan... 13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG SIKAP BERLEBIH-LEBIHAN A. Definisi Sikap Berlebih-lebihan... 14 B. Bentuk Sikap Berlebih-lebihan... 19 C. Faktor- Faktor Sikap Berlebih-lebihan... 24 D. Dampak Sikap Berlebih-lebihan... 31 E. Solusi Sikap Berlebih-lebihan... 35 BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG ḤADITS TERKAIT SIKAP BERLEBIH-LEBIHAN A. Ḥadits-ḥadits tentang sikap berlebih-lebihan... xiv

1.... إس زافkunci Hadits yang menggunakan kata 41 2.... تج ذي زkunci Hadits yang menggunakan kata 50 3.... غ ل ىkunci Hadits yang menggunakan kata 53 4.... ثغى Hadits yang menggunakan kata kunci 53 BAB IV ANALISIS A. Telaah kritis hal-hal yang termasuk sikap berlebih-lebihan.. 56 B. Studi pemahaman atas sikap berlebih-lebihan yang dilarang Nabi... 72 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 75 B. Saran... 76 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP xv

ABSTRAK Tidak sedikit orang yang mengabaikan segala hal terkait sikap berlebih-lebihan. Hadits-hadits dari Rasulullah saw jelas memperlihatkan bahwa untuk mengendalikan hawa nafsu manusia dalam hidup bermewah-mewahan, Islam telah melarang menggunakan barang mewah dan memperturutkan keinginan-keinginan yang tidak perlu. Tidak hanya dalam hal membelanjakan harta, tetapi berlebih-lebihan dalam hal makan, minum, berpakaian, berwudhu, sholat, dzikir juga dilarang oleh Allah. Sikap sederhana, sedang atau bersahaja adalah sikap tengah yang sangat dianjurkan oleh Islam. Kebalikannya adalah sikap berlebih-lebihan. Berlebih-lebihan dalam hal apa saja dikecam tidak hanya oleh agama. Dalam beragama pun, kita tidak boleh berlebih-lebihan, melampaui batas. Dari sinilah jelas betapa tuntunan Nabi tersebut merupakan salah satu cara kita agar tidak menjadi orang yang lalai, sehingga akan menghantarkan kita mencapai kebahagiaan di dunia ini. Dari uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Larangan Berlebih-lebihan dalam Perspektif Hadits. Dengan rumusan masalah, pertama, Apa saja yang dilarang oleh Nabi Muhammad terkait sikap berlebih-lebihan. Kedua, Bagaimana memahami Hadits terkait sikap berlebih-lebihan. Penelitian ini merupakan penelitian ini kepustakaan (library research). Dengan sumber primernya Al-Kutub At-Tis ah dan Syarhnya. Dalam hal ini tentu penulis menggunakan kitab-kitab pembantu seperti Al-Mu jam Al-Mufahras Li Alfaz Al-Hadits. Data sekundernya berupa literatur lainnya yang relevan dan yang mendukung dengan judul di atas. Teknis analisis data peneliti ini menggunakan analisis data kualitatif dan tematik. Dengan pendekatan metodologi tersebut, penulis menemukan beberapa penemuan bahwa larangan berlebih-lebihan dalam perspektif hadits mempunyai pemahaman yang jelas. Dimana Nabi melarang umatnya menggunakan harta secara berlebihan, makan berlebihan, berpakaian berlebihan bahkan beribadah secara berlebihan. Larangan berlebih-lebihan dalam hadits diungkapkan dengan berbagai bentuk pengungkapan yang cukup beragam. Antara lain pengungkapan dengan term Israf, Tabdzir, Ghuluw, Bagha,dan Atada. Dari berbagai term tersebut, bentuk-bentuk berlebih-lebihan yaitu boros (dalam hal menggunakan harta), rakus (dalam hal makan), sophaholic (dalam hal belanja) dan nekat yang melampaui batas dll. xvi