APLIKASI TEORI GELOMBANG KEJUT DALAM PENENTUAN PANJANG ANTRIAN KENDARAAN PADA LENGAN PERSIMPANGAN BERSINYAL Studi Kasus pada Persimpangan Jl. Ir. H. Juanda - JI. Ganesa Kodya Bandung TESIS MAGISTER Oleh : Muhammad Kasan NIM : 250 96 053 BIDANG KHUSUS REKAYASA TRANSPORTASI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1999
RINGKASAN Muhammad Kasan, 1999, Aplikasi Teori Gelombang Kejul Dalam Penentuan Panjang Antrian Kendaraan Pada Lengan Persimpangan Bersinyal, Tesis, Rekayasa Transportasi T. Sipil, Prog. Pascasarjanan ITB. Panjang antrian pada, Lengan persimpangan merupakan salah satu ukuran kinerja persimpangan. Banyak cara yang dapat dipakai dalam menentukan panjang antrian, salah satu diantaranya adalah teori gelombang kejut (shock wave). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan panjang antrian antara hasil perhitungan menurut teori gelombang kejut dengan pengamatan lapangan. Lokasi penelitian sebagai studi kasus dipilih pada persimpangan jalan Ir. H. Juanda jalan Ganesa Bandung, khususnya lengan persimpangan jalan Ir. H Juanda arah Utara. yang terdiri dari dua lajur dengan lebar 3,25 m. untuk Iajur kiri dan 3,00 m, untuk lajur kanan. Kedua lajur ini dianalisis secara terpisah. Pengambilan data dilakukan pada dua tempat, yaitu pada ruas hulu yang lalu lintasnya tidak terganggu oleh operasional persimpangan dan pada pendekat. Data lalu limas yang diambil pada ruas adalah arus dan kecepatan kendaraan pada interval 5 dan 15 menitan selama 12 jam 15 meat. Sedangkan pada pendekat diambil beberapa data panjang antrian dan jumlah kendaraan antri terhenti maksimum, panjang sinyai dan arus jenuh yang dilakukan pada setiap sildus selama 2 jam 38 menit pada periode pagi dan 2 jam 30 menit pada periode sore. Dalam arus lalu lintas, kendaraan dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu kendaraan ringan, kendaraan berat dan sepeda motor. Dengan menggunakan faktor ekuivalen mobil penumpang jalan perkotaan dua lajur satu arah, karakteristik arus lalu lintas pada ruas dianalisis menurut model Greenshields, Greenberg dan Underwood. Secara statistika, hasil analisis ketiga model dapat diterima. Penilaian model terpilih didasarkan pada kriteria nilai korelasi data, kerapatan macet dan kapasitas, yang mana disimpulkan bahwa hanya model Greenshields yang baik dipakai untuk menentukan panjang antrian menurut teori gelombang kejut. Panjang antrian dihitung pada delapan kondisi yaitu kombinasi antara lajur kiri/ kanan, periode pagi/ sore dan interval 5/ 15 menitan. Hasil secara statistika menunjukkan bahwa panjang antrian teoritis dalam satuan m, lebih besar dari pada pengamatan lapangan untuk semua kondisi, tetapi dalam satuan mobil penumpang relatif sama besar. Hal ini menandakan adanya perbedaan beberapa parameter karakteristik arus lalu lintas antara kondisi lapangan dengan teoritis.
ABSRACT Muhammad Kasan, 1999, Aplication Of Shock Wave Theory In Determining Vehicle Queuing Length On Signalized Intersections Arm, Thesis, Transportation Eng, Civil Eng, Postgraduate Program, ITB The length of queuing on road intersection arm is one of intersection performance criteria. Many methods can be used to determine queuing length, one of them is shock wave theory. This research is attempted to compare queuing lengths between theoretical and field observation. The research location as case study was selected on h. H. Juanda Ganesa road intersection at Bandung, in particular on North arm of Ir. H. Juanda that consist of two lanes namely, left lane which has width of 3,25 in. and right lane which has width of 3,00 in. These lanes are analysed separately. The data collections were carried out on two places, the first is on the up-stream link that its traffic undisturbed by intersection operation, and the second is on the approach. The traffic data collected on the link were rate of flow and vehicle speed at time interval of 5 and 15 minutes in 12 hours 15 minutes duration. Whereas on approach were collected several data of queuing length and amount of vehicles in maximum stopped queuing signal timing, and saturation flow, which are conducted at each cycle in duration of 2 hours 38 minutes for morning period and 2 hours 30 minutes for afternoon period. In traffic flow, vehicles were grouped in to three types viz : light vehicle, heavy vehicle, and motor cycle. Passenger car equivalent factor (pee) used was the pee for two-lane one-way urban road. Traffic flow characteristic was analysed by Greenshields, Greenberg and Underwood model approach. Statistically result for all three models are acceptable, Evaluation of selected model was based on data correlation, jam density, and capacity criteria, which concluded that only the Greenshields model could be used to determine queuing length by shock wave theory.queuing length was calculated for eight conditions, viz: combination between left or right lane, morning or afternoon period, and 5 or 15 minutes interval. The result shows that statistically the theoretical queuing lengths in in. unit were greater than site observation for all eight conditions, but in passenger car unit may were equal. These phenomena indicate that there is difference of traffic flow characteristic parameters between theoretical and field condition.