ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH JENIS KREDIT, SUKU BUNGA, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR NUSAMBA NGUNUT KANTOR CABANG NGADILUWIH

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. DBTR SIDOARJO SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari segi bentuk data dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB III METODE PENELITIAN

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

PENGARUH PENERAPAN JOB DESCRIPTION, PELATIHAN KERJA, DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV MULIA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL DAN CONDITION TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN KEPADA NASABAH BANK TAJA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

PENGARUH PERSEPSI NASABAH TENTANG ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN PENDAPATAN NASABAH TERHADAP PENYALURAN KREDIT DI PT

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENELITIAN. Disusun Oleh : SANTI SUSIANI NPM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari website masing-masing bank syariah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : IDA NURHAYATI

III. METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB III METODE PENELITIAN

OLEH : NARITA SARI ASHARI NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA SEKTOR INDUSTRI PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. 46. Tempat penelitian ini dilakukan di BMT Nurul Jannah yang berada di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E ) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi OLEH: PUTRI NABELA HILMI NOOR NPM: 11.1.02.01.0149 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

2

3

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET PADA BANK PENGKREDITAN RAKYAT ARTHA PAMENANG WARUJAYENG PUTRI NABELA HILMI NOOR 11.1.02.01.0149 EKONOMI AKUNTANSI putrinabela.hilminoor@gmail.com Dra. Puji Atuti, M.M., M.Si dan Dr. Sri Aliami UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemberian fasilitas kredit oleh bank kepada nasabah mempunyai tingkat resiko kemungkinan kredit tidak dapat ditagih. Disebut dengan kredit macet (bermasalah) karena nasabah mengalami keterlambatan dalam mengembalikan kredit. Kredit macet harus secepatnya diselesaikan agar kerugian yang lebih besar dapat dihindari. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya kredit macet baik secara parsial maupun simultan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah character, capacity, capital, collateral, condition dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kredit macet. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel adalah nonprobability sampling dengan teknik sampling isidental, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) dalam bentuk skala likert. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dengan mempertimbangkan syarat uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji statistik secara parsial (uji t) dan uji statistik secara simultan (uji F). Hasil uji secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel capacity, collateral dan condition berpengaruh secara signifikan terhadap kredit macet, sedangkan variabel character dan capital tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kredit macet. Hasil uji secara simultan (uji F) menunjukkan varibel bebas (character, capacity, capital, collateral, dan condition) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kredit macet. Dengan nilai R square sebesar 0,820, yang berarti variabel bebas mampu menjelaskan variasi perubahan variabel terikat sebesar 82% dan sisanya sebesar 18% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. Hendaknya pihak bank dalam melakukan analisis lebih ditingkatkan sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan untuk mendapatkan nasabah. Pada dasarnya kredit macet yang dihadapi bank-bank saat ini tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai konsep 5 C yaitu character, capacity, capital, collateral dan condition yang kesemuanya itu dapat memberikan sebagai dasar penilaian kepada seorang debitur apakah layak untuk diberikan kredit atau tidak. Kata Kunci : Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition, dan Kredit Macet. 4

I. LATAR BELAKANG Bank merupakan salah satu sumber penyedia dana yang diantaranya dalam bentuk perkreditan bagi masyarakat atau perorangan dan badan usaha guna memenuhi kebutuhan konsumsi atau untuk meningkatkan produksi. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam sesuai dengan harkatnya selalu meningkat, sedangkan kemampuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan cenderung terbatas. Hal ini menyebabkan masyarakat memerlukan bantuan untuk meningkatkan usaha berupa modal dari bank dengan cara kredit. Secara otomatis akan terwujud adanya suatu hubungan hukum berupa perjanjian kredit dimana pihak bank berkedudukan sebagai kreditur sedangkan para nasabahnya berkedudukan sebagai debitur. Bank merupakan lembaga keuangan dan merupakan kekuatan ekonomi yang bekerja berdasarkan kepercayaan. Dalam kegiatan operasional bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Pada prinsipnya bank merupakan pengumpul dana dari masyarakat yang bisa dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Menurut Kasmir (2011:11), mengatakan bahwa pengertian bank adalah Suatu Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa Bank lainnya. Kredit perbankan bertujuan membantu ketersedian dana untuk membiayai kegiatan produksi nasional, penyimpanan bahan, pembiayaan kredit penjualan, transportasi barang dan kegiatan perdagangan. Peranan perkreditan cukup dominan dalam suatu negara yang sedang berkembang dalam rangka mengembangkan potensi ekonomi (Hermanto, 2006:2). Pemberian kredit yang berjalan lancar akan mengembangkan dan meningkatkan kegiatan ekonomi suatu negara. Kedudukan bank sangat rentan dengan adanya pemberian kredit yang didalamnya mengandung Degree Of Risk yang tidak menutup kemungkinan terjadinya suatu kredit macet (Astuti, 2009: 10). Kredit macet terjadi jika pihak bank mengalami kesulitan untuk 5

meminta angsuran dari pihak debitur karena suatu hal. Kredit macet adalah piutang yang tak tertagih atau kredit yang mempunyai kriteria kurang lancar, diragukan karena mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor-faktor tertentu (Hermanto, 2006:17). Seandainya terjadi hal yang demikian maka pihak bank tidak boleh begitu saja memaksakan pada debitur untuk segera melunasi hutangnya. Debitur berkewajiban untuk mengembalikan kredit yang telah diterimanya berikut dengan bunga sesuai yang tercantum dalam perjanjian (Astuti, 2009:9). Debitur yang sengaja tidak melunasi hutangnya maupun tidak menepati batas waktu pengembalian hutang, maka jaminan dapat digunakan untuk mengganti hutang. Jaminan kredit harus ada pada setiap pemberian kredit olehbank. Hutang yang tidak terbayar oleh debitur, akan menyebabkan kredit macet. Pemberian krediat adalah salah satu kegiatan usaha yang sah bagi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Kedua jenis bank tersebut merupakan badan usaha penyalur dana kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit disamping lembaga keuangan lainnya. Secara umum tingkat risiko kredit (credit risk rating) debitur-debitur Indonesia masih tinggi, sehingga meningkatkan risiko kredit perbankan nasional maupun country risk. Secara umum, dari sisi aset perbankan, tingginya risiko kredit menyebabkan kucuran kredit kepada sektor riil, misalnya sektor pertambangan masih tersendat-sendat, padahal sektor ini memerlukan dana untuk investasi dan produksi. Pengurangan risiko kredit macet dapat diupayakan dengan meneliti faktor-faktor penyebab terjadinya kredit macet. Bank harus senantiasa menggunakan analisa kredit yang benar dalam masalah pemberian kredit kepada nasabah untuk mengurangi resiko adanya kredit macet. Pada dasarnya kredit macet yang dihadapi bank-bank saat ini tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai konsep 5 C yaitu character, capacity, capital, collateral dan condition yang kesemuanya itu dapat memberikan sebagai dasar penilaian kepada seorang debitur apakah layak untuk diberikan kredit atau tidak (Usman, 2003:247). BPR Artha Pamenang Warujayeng sering mengalami terjadinya kredit macet, hal tersebut merugikan pihak bank. Banyak 6

nasabah yang sering terlambat membayar angsuran kredit dan sengaja tidak melunasi kredit. Pengajuan kredit di wilayah warujayeng termasuk tinggi, hal tersebut menjadi tantangan pihak bank agar kredit macet dapat diminimalisir. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kredit Macet pada Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. II. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Dalam Penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah character / watak (X1), capacity / kemampuan (X2), capital / modal (X3) collateral / jaminan/agunan (X4) dan condition / kondisi (X5)., sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kredit macet (Y). B. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Teknik Penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:35), penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menggabungkan antara variabel satu dengan yang lain. 2. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2010:27), penelitian kuantitatif dituntut banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasil yang diperoleh. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng yang bertempat di Jalan Raya Prambon, Nganjuk. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Oktober 2015. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang sesuai dengan penelitian ini adalah nasabah Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. 7

2. Sampel Penelitian ini menggunakan metode sampling isidental, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Dalam penelitian ini, sampel ditetapkan sebanyak 45 responden. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Penelitian Perpustkaan Pada hakekatnya data yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan dapat dijadikan landasan dasar dan alat utama bagi pelaksanaan penelitian lapangan. Penelitian ini mencakup pengidentifikasian, penjelasan dan penguraian secara sistematis tentang dokumen yang mengandung informasi yang berkaitan dengan masalah yang di bahas. 2. Penelitian Lapangan Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan metode wawancara. F. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2005:110), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang akan digunakan dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. b. Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2005:91), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). c. Uji Heterokedastisitas Menurut Ghozali (2005:105), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. d. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2005:95), uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). 2. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, maka dilakukan analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya 8

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + b1.x1 + b2.x2 + b3.x3+ b4.x4 + b5.x5 Keterangan: a : Konstanta b1, 2, 3, 4, 5 : Koefisien Regresi Y : Kredit Macet X1 X2 X3 X4 X5 : character : capacity : capital : collateral : condition 3. Analisis Koefisien Determinasi Pengujian koefisien determinasi (Adjusted R Square) digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen. 4. Pengujian Hipotesis a. Uji t (Uji Parsial) Menurut Ghozali (2005:83), pengujian t ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y secara parsial. Hipotesis akan diuji dengan taraf signifikansi 5% (0,05). b. Uji F (Uji Simultan) Menurut Ghozali (2005:84), uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh antara variabel X dan Y secara simultan (bersama-sama). Hipotesis akan diuji dengan taraf signifikansi 5% (0,05). III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa data telah berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan gambar tersebut sudah memenuhi dasar pengambilan keputusan, bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan 9

pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji multikolinieritas, dapat dilihat bahwa variabel character, capacity, capital, collateral, dan condition memiliki nilai Tolerance sebesar 0,423; 0,477;0,173;0,323 dan 0,232 yang lebih besar dari 0,10 dan VIF sebesar 2,366;2,097; 5,779 dan 4,309, yang lebih kecil dari 10. Dengan demikian dalam model ini tidak ada masalah multikolinieritas. c. Uji Heterokedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titiktitik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dan ini menunjukkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi Uji asumsi klasik yang keempat adalah uji autokorelasi. Menurut Ghozali (2005:95) tabel Durbin-Watson test adalah jika nilai DW hitung lebih besar dari (du) dan kurang dari 4 1,776 (4-du) = 2,224 atau dapat dilihat pada Tabel 4.12 yang menunjukkan du < d < 4 du atau 1,776 < 2,036 < 2,224, sehingga Dengan demikian model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil pengujian, maka persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = -3,191 0,180X1 + 0,186X2-0,635X3+ 0,602X4+ 0,726X5 3. Analisis Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui nilai R 2 sebesar 0,820. Dengan demikian menunjukkan bahwa character, capacity, capital, collateral, dan condition dalam menjelaskan variabel kredit macet sebesar 82,0% dan sisanya yaitu 18,0% dijelaskan faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. 4. Pengujian Hipotesis a. Uji t (Uji Parsial) 1) Nilai t hitung character sebesar 2,100 < 2,023. Hal ini menunjukkan 10

bahwa nilai t hitung variabel character secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kredit macet (Y). 2) Nilai t hitung capacity sebesar 2,084 > 2,023. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel capacity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kredit macet (Y). 3) Nilai t hitung capital sebesar 4,265 < 2,023. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel capital secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kredit macet (Y). 4) Nilai t hitung collateral sebesar 6,808 > 2,023. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel collateral secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kredit macet (Y). 5) Nilai t hitung condition sebesar 5,953 > 2,023. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung variabel condition secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kredit macet (Y). Variabel character, capacity, capital, collateral, dan condition b. Uji F (Uji Simultan) Nilai Sig. 0,000 < 0,05 B. Kesimpulan Hasil Uji t secara simultan variabel character, capacity, capital, collateral, dan condition berpengaruh signifikan terhadap kredit macet. 1. Character tidak berpengaruh signifikan terhadap kredit macet di Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. 2. Capacity berpengaruh signifikan terhadap kredit macet di Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. 3. Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap kredit macet di Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. 4. Collateral berpengaruh signifikan terhadap kredit macet di Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. 5. Condition berpengaruh signifikan terhadap kredit macet 11

di Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. 6. Character, capacity, capital, collateral, dan condition secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kredit macet di Bank Pengkreditan Rakyat Artha Pamenang Warujayeng. IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Astuti, Anita. 2009. Analisis Kredit Macet pada PT,BPR Restu Klaten Makmur. Skripsi. Fakultas Ekonomi: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: universitas Diponegoro. Hermanto. 2006. Faktor-faktor Kredit Macet pada PD. BPR BKK Ungaran Kabupaten Semarang. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi Universitas Semarang. Husein, Ahmad. 2005. Faktor-faktor penyebab Terjadinya Kredit Macet Berdasarkan UU.No7/1992 JO.UU.NO.10/1998. Skripsi. Fakultas Hukum: Universitas Islam Jember. Riva i, Veithzal, dkk. 2008. Islamic Financial Management: Teori Konsep, dan Aplikasi Panduan Praktis untuk Lembaga Keuangan, Nasabah, Praktisi, dan Mahasiswa, ed 1 cet 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Santoso, Singgih. 2010.Statistik Nonparametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&G. Bandung: Alfabeta. Suryokusumo, Surono. 1996. Analisis Kredit Macet pada BPR. Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Usaman, Rachmadi. 2003. Aspek-aspek Hukum Perbankan di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 12