BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan digunakan dengan tujuan utama untuk. dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. sekolah digunakan sebagai alat bantu didalam proses belajar mengajar, dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya pendidikan merupakan usaha manusia, artinya manusialah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman, sekolah merupakan alternatif terbaik

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut: 1

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. harus dikuasai oleh peserta didik, yaitu kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca,

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1999), hlm Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggaraan Perpustakaan

BAB II KAJIAN TEORI. suatu ruang agar dapat digunakan oleh murid-murid dan guru-guru. 9

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, maka dibentuklah lembaga yang menyediakan informasi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan aktivitas visual dan berfikir. Crawley dan Mountain mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan di madrasah, kegiatan belajar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, melatih kecakapan, keterampilan, memberikan bimbingan, arahan,

BAB I PENDAHULUAN. sorotan tajam dari berbagai pihak. Hal ini disebabkan karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari sekolah, selain mengembangkan pribadinya. Pemberian

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULIAN. Pendidikan pada hakikatnya bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika, memberikan pengertian bahwa materi-materi yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sejak PAUD sampai ke Perguruan Tinggi. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di masa ini Indonesia sedang dilanda berbagai masalah baik dalam

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrie Noor Aini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. di dunia maupun di akhirat. Pendidikan jugalah yang akan menentukan

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan manusia mulai lahir hingga akhir hayat. telah menjadi problematika manusia dari generasi ke generasi.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di lapangan, peristiwa ekonomi yang terjadi di lingkungannya serta

BAB I PENDAHULUAN. kebodohan menjadi kepintaran, dari kurang paham menjadi paham. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Terkadang satu proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal. disebabkan karena ketiadaan kekuatan yang mendorong (motivasi).

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hal tersebut, salah satu usaha yang dilakukan adalah mendidik anak

BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab, dapat menyuburkan sikap demokatis, penuh tenggang rasa,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dapat. berbentuk uraian kita dapat melihat langkah-langkah yang dilakukan siswa

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta proses globalisasi.

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Juli - Desember 2017 Halaman ISSN

MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR UNTUK KECERDASAN ANAK. Untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak nikmat yang diberikan Allah kepada manusia. 1. menghadapi perkembangan sosial, jika dalam proses belajar-mengajar

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inggris perpustakaan dikenal dengan nama library. Library berasal dari bahasa Latin

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 2 Edisi Maret 2017 (80-87)

DAFTAR TERJEMAH. No Bab Kutipan Hal Terjemah 1 I surat al- Mujadalah ayat 11

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar dipandang masih belum efektif. Indikasi kearah sana

BAB I PENDAHULUAN. martabat manusia serta meningkatkan prestasi belajar bagi siswa-siswa, berkembang sesuai dengan ajaran Islam dan mempersiapkan diri

Pemanfaatan Koleksi/C1D114196

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar ( learning) dan. konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik 1.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana firman Allah swt dalam surah Al-Mujadalah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN. tentang hak dan kewajiban masyarakat adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

Daftar Terjemah Bahasa Asing. No Bab Kutipan Hal Terjemah 1 I QS. Al-Mujadilah Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga orang yang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I. manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Keberhasilan sektor pendidikan merupakan dasar perkembangan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan masalah yang sangat dominan bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sulistyorini, Evaluasi Pendidikan, Teras, Yogyakarta, 2012, hal. 7 Ibid., hal.8.

ROSLIANA SITOMPUL* DAN DEBBIE GUSTRINI ARUAN**

BAB I PENDAHULUAN. individu agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga terciptalah masyarakat membaca (reading society). Masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak pembangunan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi peranan. guru dan sarana pembelajaran sangatlah menentukan.

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk

BAB I P E N D A H U L U A N. sebagai individu yang bermasyarakat dan berguna. Lebih jauh lagi. Pendidikan Nasional pasal 1 yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. cara kerja yang inovatif, keterampilan memanfaatkan fasilitas yang tersedia,

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. andil yang cukup besar. Guru memang bukan satu-satunya penentu. itu, guru adalah bapak ruhani ( spiritual father) bagi siswa, yang

MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB II KAJIAN TEORETIS. koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), hlm. iii. 2 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan

BAB I PENDAHULUAN. Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka, Sidoarjo, 2009, hal. 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. satu sektor penting dan dominan dalam menentukan maju mundurnya suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pada lembaga pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan menengah

Daftar Terjemah. No. BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH

BAB I PENDAHULUAN. Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah, Teori dan Aplikasinya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 30.

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam pengertian secara umum, yakni proses transmisi

3. Mengamati secara langsung tentang pemanfaatan media pembelajaran yang. a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia diatur dalam undang-undang, termasuk pola pendidikan. Pendidikan di

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustalkaan sekolah merupakan salah satu dari sarana belajar. Perpustakaan digunakan dengan tujuan utama untuk memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Hal ini dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yaitu sebagai berikut : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 1 Perpustakaan sekolah dewasa ini bukan hanya merupakan unit kerja yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan wawasan bagi siswa, tapi juga merupakan salah satu bagin yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Sulistyo Basuki penyelenggaraan perpustakaan sekolah harus sejalan dengan visi dan misi sekolah dengan mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai kurikulum, menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang studi, dan kegiatan penunjang lain, misalnya berkaitan dengan 1 Depag, al-qur`an dan Terjemahnya, Bandung: Diponegoro, 2005, cet. ke-6, h. 200. 1

2 peristiwa penting yang diperingati di sekolah. 2 Keberadaan perpustakaan sangat penting karena perpustakaan adalah tempat siswa memeroleh informasi dengan membaca buku yang relevan, tempat belajar dan membaca sehingga siswa dapat belajar dengan mandiri, dan sebagai tempat diskusi yang aman, jauh dari keramaian dan kebisingan. 3 Perpustakaan dengan unsur utama buku bisa mengantarkan siswa sebagai individu ke dunia yang lebih luas, bahkan juga sebagai alat penghubung dalam menghubungkan peristiwa masa lalu, kini, dan yang akan datang. Karena di dalamnya mengandung ide-ide manusia dari zaman ke zaman, pengetahuan serta budayanya, sehingga generasi muda tidak ketinggalan informasi. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah sebenarnya bukan hanya mengumpulkan buku-buku atau bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan ini diharapkan dapat membantu murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar pada tiap-tiap sekolah tersebut. Untuk itulah hendaknya perpustakaan sekolah disesuaikan dengan kurikulum, karena untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah yang lebih penting lagi bahwa koleksi bahan perpustakaan sekolah harus memenuhi tuntunan kurikulum. Perpustakaan sekolah hendaknya mampu menyediakan koleksikoleksi yang menunjang kebutuhan siswa agar dapat memotivasi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah secara maksimal. Standar yang mesti 2 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993, h. 15 3 Soetminah, Perpustakaan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisus, 2002, h. 5

3 dipenuhi oleh perpustakaan sekolah, diantaranya adalah koleksi buku yang sesuai hendaknya menyediakan sepuluh buku per siswa. Sekolah terkecil hendaknya memiliki paling sedikit 2.500 judul materi perpustakaan yang relevan dan mutakhir agar stok buku berimbang untuk semua murid. Paling sedikit 60% koleksi perpustakaan terdiri atas buku nonfiksi yang berkaitan dengan kurikulum. 4 Beragamnya koleksi yang terdapat dalam perpustakaan sekolah maka akan menimbulkan ketertarikan serta dorongan pada siswa untuk membaca buku yang ada di perpustakaan. Setelah terbentuk motivasi untuk mengunjungi perpustakaan sekolah, maka akan timbul ketertarikan dalam diri siswa untuk membaca koleksi yang tersedia terutama membaca buku Sejarah Kebudayaan Islam. Bentuk ketertarikan ini bisa juga disebut dengan motivasi Membaca Untuk itu, perpustakaan sekolah hendaknya memiliki koleksi yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam aktivitas membaca agar dapat memacu motivasi membaca mereka. Motivasi merupakan pendorong siswa dalam membaca. Intensitas membaca siswa sudah tentu dipengaruhi oleh adanya motivasi. Siswa yang ingin mengetahui sesuatu dari apa yang dipelajarinya adalah sebagai tujuan yang ingin siswa capai selama belajar. Karena siswa mempunyai tujuan ingin mengetahui sesuatu itulah akhirnya siswa terdorong untuk mempelajarinya melalui proses membaca. Oleh karena itu, motivasi tidak dapat dipisahkan dari aktivitas belajar siswa seperti aktivitas membaca. Karena, mustahil siswa akan senang atau gemar membaca jika siswa tersebut tidak memiliki motivasi yang 4 Suherman, Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah, Bandung: Mutiara Qolbun Salim, 2009, h. 75-76

4 kuat untuk membaca. Sebaliknya siswa akan menganggap aktivitas membaca merupakan ativitas yang menyiksa dan membosankan. Membaca adalah memahami bacaan yang dibaca. Dengan demikian pemahaman merupakan faktor yang amat penting dalam membaca 5. Rahim menyatakan, membaca pada hakikatnya suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berfikir, psikolinguistik, dan metakognitif. 6 Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lain. Sebagai suatu proses berfikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interprestasi membaca kritis dan pemahaman kreatif. MTs Negeri Model Kuok merupakan sekolah yang sudah mempunyai sarana dan prasarana yang cukup lengkap, salah satu diantaranya adalah sarana tempat membaca siswa atau perpustakaan. Sekolah ini memiliki gedung perpustakaan yang cukup luas yakni lebih kurang 108m 2. Di dalam ruangan perpustakan yang begitu luas tersebut, terdapat buku-buku bacaan bagi siswa yang sudah tersusun rapi di rak buku dan petugas pengelola perpustakaan yang siap untuk melayani keperluan siswa yang ingin meminjam dan mengembalikan buku. Beberapa buah meja berukuran besar yang dikitari oleh kursi-kursi, dipersiapkan bagi siswa yang ingin membaca buku dalam perpustakaan tersebut pada saat jam istirahat ataupun pada waktu-waktu luang lainnya. Sarana perpustakaan yang begitu lengkap tersebut dibangun oleh pihak 5 Puji Santoso, Materi Pembelajar Bahasa Indonesia SD, Jakarata: Pusat Universitas Terbuka, 2001, h. 6.4. 6 Rahim, Farida, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 2.

5 sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para siswanya melalui kegiatan membaca. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa pengelolaan perpustakaan di MTs Negeri Model Kuok sudah tergolong baik. Namun, dari studi pendahuluan yang penulis lakukan, penulis menemui gejala-gejala atau fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan sebagai berikut; 1. Siswa lebih ramai pergi jajan ke kantin daripada pergi ke perpustakaan untuk membaca buku pada jam istirahat 2. Di dalam perpustakaan, siswa lebih suka membaca buku-buku cerita dari pada membaca buku-buku tentang Sejarah Kebudayaan Islam 3. Di dalam perpustakaan, jarang siswa yang mau bertanya kepada petugas perpustakaan mengenai buku yang mereka cari 4. Dalam sehari, jumlah siswa yang mengunjungi perpustakaan tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut. 5. Siswa kurang bermotivasi meminjam buku yang tersedia di perpustakaan. Berdasarkan fenomena dan gejala-gejala di atas, terlihat bahwa motivasi membaca siswa khususnya membaca buku mengenai mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa MTsN Model Kuok Kecamatan Bangkinang Barat masih tergolong rendah. Oleh karena itu penulis tertarik ingin mengetahui secara mendalam mengenai hubungan antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi membaca buku Sejarah Kebudayaan Islam siswa dengan judul: Hubungan antara Pengelolaan Perpustakaan dengan Motivasi Membaca Buku Sejarah Kebudayaan Islam Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Kuok Kecamatan Bangkinang Barat

6 Kabupaten Kampar. B. Penegasan Istilah Adapun beberapa istilah yang perlu dijelaskan mengenai judul penelitian ini agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahaminya, yaitu: 1. Pengelolaan perpustakaan merupakan koleksi yang diorganisasi di dalam suatu ruang agar dapat digunakan oleh siswa dan guru-guru. 7 2. Motivasi membaca adalah suatu keadaan atau kondidsi yang mendorong, merangsang atau menggerakkan seseorang untuk membaca atau melakukan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang disampaikan penulis. 8 C. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: a. Adakah hubungan penegelolaan perpustakaan MTs Negeri Model Kuok yang sudah tergolong baik dengan motivasi siswa dalam mengunjungi perpustakaan pada jam istirahat atau pada waktu luang lainnya yang masih tergolong rendah? b. Adakah hubungan penegelolaan perpustakaan MTs Negeri Model Kuok yang sudah tergolong baik dengan motivasi siswa untuk membaca buku 7 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, h. 4 8 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Pers, 2004, h. 75

7 mengenai Sejarah Kebudayaan Islam yang ada di perpustakaan sekolah yang masih tergolong rendah? c. Adakah hubungan penegelolaan perpustakaan MTs Negeri Model Kuok yang sudah tergolong baik, dengan motivasi siswa dalam meminjam buku di perpustakaan sekolah yang masih tergolong rendah? d. Adakah hubungan penegelolaan perpustakaan MTs Negeri Model Kuok yang sudah tergolong baik dengan kurang aktifnya siswa bertanya kepada petugas perpustakaan mengenai buku yang sedang mereka cari dalam perpustakaan? 2. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tidak semua masalah akan penulis teliti mengingat keterbatasan dana, waktu dan tenaga. Untuk itu penulis dalam hal ini membatasi masalah pada hubungan pengelolaan perpustakaan dengan motivasi membaca buku Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa MTsN Model Kuok Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar. 3. Rumusan Masalah Dari pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah ada hubungan pengelolaan perpustakaan dengan motivasi membaca buku Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa MTsN Model Kuok Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar?

8 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengelolaan perpustakaan dengan motivasi membaca buku Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa MTsN Model Kuok Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar. 2. Kegunaan Penelitian Setelah penelitian dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan kegunaan atau manfaat sebagai berikut: a. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan dunia pendidikan khususnya mengenai perpustakaan sekolah dan motivasi membaca siswa. b. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1) Bagi Siswa Dengan ini siswa akan dapat mengetahui pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai media yang dapat membantu dalam meningkatkan motivasi dalam belajar siswa. 2) Bagi Pengelola Perpustakaan Sebagai tambahan pengetahuan dalam mengelola perpustakaan sekolah sehingga akan dapat dimanfaatkan oleh anggotanya.

9 3) Bagi Sekolah Sebagai tambahan informasi yang berguna untuk meningkatkan mutu perpustakaan untuk menuju pada hasil yang lebih baik. 4) Bagi Peneliti Dapat dijadikan sebagai media untuk memperdalam dan perluasan pengelolaan serta menambah khazanah kepustakaan. 5) Bagi Peneliti Selanjutnya dan Pembaca Adanya tulisan ini agar dapat bermanfaat dan memberi kontribusi bagi dunia akademik.