BAB I PENDAHULUAN. saat ini terjadi sungguh ironis, pasalnya kekayaan alam yang melimpah namun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 2 menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan masyarakat dalam permasalahan lingkungan dan kesejahteraan.

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok selalu terjadi, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Telkom Witel Sumbar yang

BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan dan tantangan yang semakin ketat. Untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

I. PENDAHULUAN. Indonesia dan sebaliknya, Provinsi Riau akan menjadi daerah yang tertinggal

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. baku yang digunakan oleh pabrik-pabrik berasal dari alam. Seiring dengan

SKRIPSI DAMPAK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ATAS KEBERADAAN PT. RAPP ESTATE BASERAH DI KECAMATAN KUANTAN HILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya hal demikian perusahaan mengadakan program Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sosial dan lingkungan (profit-people-planet), kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. kebanyakan memutuskan berhenti saat menduduki kelas 3 SLTP. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan semestinya. Ciri khas operasional pertambangan batu bara di wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, tanggung jawab perusahaan tidak hanya kepada para shareholder,

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Melalui CSR perusahaan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberhasilan atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB I PENDAHULUAN. bisnis Indonesia. Masyarakat telah semakin kritis dan mampu melakukan

CSR (Corporet Social Responsibility) WAWONG DWI RATMINAH UPN VETERAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ini dikuasai oleh Negara dan diusahakan untuk kemakmuran rakyat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis tersebut memiliki tujuan untuk. sumber daya alam dan lingkungan di sekitarnya.

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Disaat suatu perusahaan menjadi semakin berkembang, maka pada saat itu juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor kelautan memiliki peluang yang sangat besar untuk dijadikan

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. guna tercapainya visi dan misi perusahaan. Didalam komunikasi ada terbagi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia sebagai negara yang sedang membangun, ingin mencoba

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan negara diatur dengan undang undang. Hal ini. tarif pajak yang tertuang pada Undang-Undang No.36 tahun 2008 pasal 17

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan semata (profit-oriented). Prinsip dasar yang kemudian diterima

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya ialah

PENDAHULUAN. 1 http ://cianjur.go.id (diakses15 Mei 2011)

BAB I PENDAHULUAN. informasi (e-commerce), dan akhirnya ke ekonomi kreatif (creative economy).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang cukup besar jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

BAB V PENUTUP. perusahaan multinasional. Dulu lebih dikenal dengan comunity development.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tetapi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1: Populasi wanita Indonesia tahun Sumber: Pefindo Equity dan Index Valuation Division, 2012

Etika & Tanggung Jawab Sosial

NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015 BUPATI BEKASI PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah sehingga tercipta

BAB I PENDAHULUAN. maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat, semakin tinggi harga

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang berada pada satu zaman dengan kecepatan yang sangat tinggi,

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbicara mengenai keuntungan dan kegiatan produksi saja karena lambat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB I PENDAHULUAN. Kampung Nelayan Belawan merupakan perkampungan yang terletak di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan dalam bidang ketenagakerjaan merupakan bagian dari usaha

KUESIONER SURVEI TERKAIT PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) BADAN USAHA MILIK NEGARA

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, setiap insan

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik serta menerapkan corporate sosial responsibility

I. PENDAHULUAN. jangka panjang (Sukirno, 2006). Pembangunan ekonomi juga didefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan publiknya. Artinya aktivitas public relations menjalankan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penelitian

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

-1- BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan sosial, ekonomis dan

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN JEPARA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas. Sebagai negara kepulauan dengan 17.508 pulau dan daratan 1,9 juta km² serta perairan 5,4 juta km² didalamnya terkandung sumber daya alam, kondisi ekonomi, serta dinamika sosial budaya yang beraneka ragam. Meskipun mempunyai sumber daya alam yang melimpah dengan iklim yang ramah, kondisi yang sebenarnya saat ini terjadi sungguh ironis, pasalnya kekayaan alam yang melimpah namun tidak diimbangi oleh pengembangan sumber daya manusia didalamnya. Akibatnya, rendahnya kualitas sumber daya manusia kini menjadi beban pekerjaan yang harus diselesaikan. Kualitas sumber daya manusia di Indonesia terutama ditingkat di daerah pedesaan tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari faktor pemicu utamanya adalah masalah pendidikan yang sepenuhnya belum mampu berperan sebagai upaya dalam pengembangan sumber daya manusia dan lajunya tingkat pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan kemampuan atau skill masyarakat yang hanya mampu dalam hal pertanian saja. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak selalu mencerminkan distribusi pendapatan yang adil dan merata. Sebab, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini hanya dinikmati oleh sekelompok kecil masyarakat, seperti masyarakat perkotaan, sedangkan masyarakat pedesaan 1

dalam suatu Kecamatan mendapat porsi yang kecil dan kurang diperhatikan. Kesenjangan antar daerah ini semakin diperburuk karena adanya pembedaan dalam pembangunan antar sektor, terutama antara sektor pertanian (basis ekonomi pedesaan) dan non-pertanian (ekonomi perkotaan). Selain itu, masalah yang dihadapi Indonesia adalah tingkat kesejahteraaan sosial yang masih rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya seperti Thailand dan Malaysia. Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang tingkat kesejahteraan sosialnya masih rendah. Kecamatan Kuantan Hilir yang memiliki luas wilayah 159.66 Km² dengan jumlah penduduk secara keseluruhan berjumlah 14.316 jiwa yang terdiri dari 7.098 laki-laki dan 7.218 perempuan, yang terbagi atas 2 kelurahan dan 14 Desa, yaitu ; Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Pasar Usang, Desa Simpang Tanah Lapang, Desa Rawang Bonto, Desa Kampung Medan, Desa Kepalau Pulau, Desa Kampung Tengah, Desa Pulau Madinah, Desa Teratak Baru, Desa Dusun Tuo, Desa Gunung Melintang, Desa Koto Tuo, Desa Banuaran, Desa Kampung Madura, Desa Pulau Kijang dan Desa Simpang Pulau Beralo. Strata yang berlaku dimasyarakat ini didasarkan pada apa yang dilakukannya sehari-hari terkait dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat daerah ini bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan. Disisi lain perkembangan perekonomian nasional yang semakin tidak menentu telah menimbulkan 2

berbagai problematika dan permasalahan didalam kehidupan masyarakat, seperti ; tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan, kesejahteraan sosial yang rendah, pendapatan yang tidak memadai, berkurangnya daya beli dan harga jual terhadap hasil pertanian masyarakat, kebutuhan hidup yang semakin meningkat, pembangunan yang tidak merata baik itu fisik maupun non-fisik dan lain sebagainya. Dalam menyikapi problematika dan masalah sosial ekonomi masyarakat saat ini, disisi lain kebutuhan hidup yang semakin hari semakin beragam, serta tidak adanya perhatian dan solusi dari pemerintah pusat maupun daerah tentunya diperlukan berbagai solusi dalam menyiasati persoalan ini. Tak terkecuali menangkap semua peluang yang ada disekitar masyarakat untuk berkontribusi lebih baik dalam meningkatkan kehidupan layak serta pemenuhan kebutuhan hidupnya. Salah satu alternatif untuk mengurangi problematika sosial ekonomi, seperti jumlah pengangguran, kemiskinan, daya beli terhadap hasil pertanian, peningkatan pendapatan, masalah kesejahteraan sosial dan lain sebagainya adalah dengan mengembangkan sektor yang potensial. Salah satu sektor yang potensial tersebut adalah sektor industri. Dimana diharap sektor industri bisa memberikan kontribusi dalam mengurangi permasalahan sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan nasional dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi telah membawa perubahan terhadap keadaan hidup masyarakat. Perubahan tersebut meliputi 3

dampak pembangunan industri terhadap sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar industri. Program CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut. Program CSR (Corporate Social Responsibility) sudah mulai bermunculan di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Pasal 74 yang berbunyi : 1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan; 2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran; 3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; 4

4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Manfaat Program CSR (Corporate Social Responsibility) Bagi Perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan Citra Perusahaan Dengan melakukan kegiatan CSR, konsumen dapat lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat. 2. Memperkuat Brand Perusahaan Melalui kegiatan product knowledge (pengetahuan terhadap produk) kepada konsumen dengan cara membagikan produk secara gratis, dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan keberadaan produk perusahaan sehingga dapat meningkatkan posisi brand perusahaan. 3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan Dalam melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu mengerjakan sendiri, jadi harus dibantu dengan para pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan universitas lokal. Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan tersebut. 4. Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya Jika CSR dilakukan sendiri oleh perusahaan, perusahaan mempunyai kesempatan menonjolkan keunggulan komparatifnya sehingga dapat membedakannya dengan pesaing yang menawarkan produk atau jasa yang sama. 5

5. Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan memerlukan kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global. Sebagai sebuah perusahaan industri kertas dan bubur kertas berskala besar PT. RAPP merupakan sebuah perusahaan yang juga melakukan program CSR (Corporate Social Responsibility) bagi peningkatan kegiatan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya. Hal inilah yang dirasakan masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir yang berbatasan langsung dengan PT. RAPP Estate Baserah. Adapun kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) yang dilakukan oleh PT. RAPP Estate Baserah di Kecamatan Kuantan Hilir adalah sebagai berikut : 1. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat kepada mata pencaharian yang lebih produktif; 2. Membantu pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan, perbaikan tempat ibadah, pembangunan gedung sekolah, sarana olahraga dan tempat umum lainnya; 6

3. Memberikan pinjaman modal usaha kepada masyarakat dan menjadi mitra bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya baik itu dalam skala kecil ataupun menengah kebawah; 4. Memberikan bantuan dana kepada masyarakat untuk pengembangan tradisi dan kebudayaan seperti ; pacu jalur, randai dan lain-lain; 5. Memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan kurang mampu; 6. Pendirian posko peduli asap saat terjadinya bencana kabut asap. Dengan adanya kontribusi PT. RAPP Estate Baserah melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap masyarakat sekitar lokasi perusahaan ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat dan desa di Kecamatan Kuantan Hilir, sehingga bisa mengurangi masalah-masalah pengangguran dan mata pencaharian, kesejahteraan sosial, pembangunan, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya. Selain dampak positif yang ditimbulkan dari keberadaan perusahaan tentunya juga ada dampak negatif yang ditimbulkan bagi masyarakat sekitar, diantaranya yaitu lahan perkebunan menjadi terbengkalai karena ditinggalkan oleh masyarakat yang memilih untuk bekerja di PT. RAPP Estate Baserah. Kondisi kehidupan sosial dan ekonomi merupakan hasil dari proses kehidupan manusia yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik itu kebutuhan jasmaniah, kebutuhan rohaniah, kebutuhan ekonomi dan sosialnya. Diharapkan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT. RAPP Estate Baserah kepada masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir dapat 7

terealisasikan dengan baik dan berkelanjutan, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari keberadaan perusahaan tersebut serta menciptakan hubungan baik dan meminimalisir konflik-konflik antara masyarakat dengan perusahaan. Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul DAMPAK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT ATAS KEBERADAAN PT. RAPP ESTATE BASERAH DI KECAMATAN KUANTAN HILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan gejala-gejala yang telah dikemukan diatas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan yaitu : Bagaimana Dampak Sosial dan Ekonomi Masyarakat Atas Keberadaan PT. RAPP Estate Baserah Di Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang di lakukan ini adalah untuk : a. Untuk Melihat Apa Saja Dampak Sosial Dari Keberadaan PT. RAPP Estate Baserah Bagi Masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. b. Untuk Melihat Apa Saja Dampak Ekonomi Dari Keberadaan PT. RAPP Estate Baserah Bagi Masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. 8

1.4 Manfaat Penelitian a. Sebagai bahan referensi Untuk Menambah dan Mengembangkan Wawasan Dalam Membuat Karya Ilmiah. b. Sebagai Bahan Informasi Untuk Melihat Apa Saja Dampak Dari Keberadaan PT. RAPP Estate Baserah Bagi Kegiatan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. c. Sebagai Bahan Informasi dan Referensi Bagi Peneliti Selanjutnya Dalam Meneliti Permasalahan Yang Sama. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisikan tentang teori-teori defenisi konsep dan konsep operasional dan metodologi Penelitian BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan metode penelitian, lokasi penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisa data. BAB IV : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Pada bab ini berisikan gambaran umum objek penelitian dan lokasi penelitian 9

BAB V : EMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini berisikan identitas sampel, distribusi keterlibatan masyarakat dalam perubahan mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya BAB VI : PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran pada hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 10