BAB I PENDAHULUAN. ditopang oleh sektor pertanian, sehingga sektor pertanian menjadi salah satu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan pada umumnya mempunyai keinginan untuk terus tumbuh dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan mencerminkan pandangan investor terhadap suatu tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Houston, 2010: 294). Nilai perusahaan merupakan hal yang harus terus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kita perlu memiliki pengetahuan tentang Nilai Perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang semakin luas menjadikan persaingan usaha semakin ketat. Pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. saham, kreditor dan manajer adalah pihak-pihak yang memiliki perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan globalisasi yang terjadi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang ada. Sementara tujuan

BAB I PENDAHULUAN. strategi bisnis agar terhindar dari kebangkrutan. perusahaan secara optimal. Dengan demikian perusahaan memiliki daya saing

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan. satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005).

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun internasional, perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam era

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan kegiatan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karya, yang sedikitnya menyerap 1,8 juta pekerja. Dari sisi tenaga kerja, tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. BUMN di Indonesia yang terdaftar di BEI periode diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis khususnya kegiatan pasar modal dalam era globalisasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Oleh sebab itu, informasi yang disajikan harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. mengutamakan kepentingan pribadi dan menimbulkan cost bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan seperti: corporate finance managers, bank, real estate, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. modal didalam mendorong kinerja operasionalnya agar perusahaan tetap berjalan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian global saat ini, sedang tidak menggembirakan bagi

BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Efek Indonesia Periode maka dapat disimpulkan : 1. Kondisi Likuiditas Saham Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan seperti penetapan strategi, ide-ide baru, kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan oleh pihak-pihak. mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan bertujuan untuk mensejahterakan pemegang saham, dengan cara

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. saham.menurut Brigham dan Houston (2010: ), terdapat beberapa

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi investor terhadap perusahaan. permintaan dan penawaran investor. Semakin tinggi nilai perusahaan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. harapan dapat meningkatkan nilai perusahaannya. Manajer perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang semakin baik sekarang ini dapat. menyebabkan timbulnya persaingan bisnis yang ketat pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini sudah sangat banyak orang yang tertarik ataupun ingin mencoba

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN LANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. industri ini akan memiliki prospek yang baik. Dengan pertimbangan ini, saham di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang gencar dalam. melakukan pembangunan disemua sektor, salah satunya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. modal di Indonesia karena berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

II. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Oktober 1988, dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. cara menaikkan hutang (Yeniatie dan Nicken, 2010). memaksimumkan kemakmuran pemegang saham tetapi memaksimumkan

BAB I PENDAHULUAN. yang masih belum stabil mempengaruhi kondisi perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal merupakan suatu alternative investasi yang dapat mendatangkan

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ( UU No 8/1995 Tentang Pasar Modal ).

BAB I PENDAHULUAN. pula pemiliknya. Untuk itu nilai perusahaaan bagi investor dan kreditur

BAB 1 PENDAHULUAN. kredibilitas yang dijunjung tinggi, mempunyai kualitas bagus dan harus bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, dimana perekonomian negara ditopang oleh sektor pertanian, sehingga sektor pertanian menjadi salah satu sektor terpenting dalam struktur perekonomian di Indonesia. Sebagai negara yang beriklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Perubahan musim merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global (global warming) dan diyakini akan berdampak luas terhadap berbagai aspek, termasuk sektor pertanian. Sifat dan karakteristik sektor pertanian berbeda dengan sektor lainnya. Sektor pertanian merupakan sektor yang aktivitas dalam proses pengadaan bahan baku dapat dipengaruhi oleh iklim, yang relativ sensitif terhadap kelebihan dan kekurangan air. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan, kinerja operasional, dan keuangan yang rentan terhadap resiko. Persaingan usaha, keterbatasan lahan, pengadaan bahan baku, hama dan penyakit serta perubahan iklim merupakan resiko-resiko yang harus dihadapi oleh perusahaan pertanian (Annual Report Tunas Baru Lampung Tbk, 2010:46). Resiko perubahan iklim tidak lagi sebagai isu, tetapi telah menjadi suatu fenomena. Fenomena yang terjadi, pada tahun 1997 dan 2006, terjadi gejala alam El Nino yang menyebabkan daerah-daerah di Indonesia mengalami kekeringan yang melebihi normal dan pada tahun 1998 dan 2006, terjadi kebakaran besar di 1

2 Pulau Sumatera sehingga asapnya menghalangi sinar matahari ke permukaan tanah dan menyebabkan tanaman kelapa sawit kesulitan melakukan fotosintesa. Gejala ini menyebabkan tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit menjadi menurun. Faktor-faktor alam seperti ini dapat mempengaruhi produksi perkebunan kelapa sawit dan pada akhirnya mempengaruhi pendapatan perusahaan (Annual Report Tunas Baru Lampung Tbk, 2012:50). Fenomena tersebut menunjukan bahwa iklim merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Dimana kinerja perusahaan dapat digunakan untuk melihat sejauh mana perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya, yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Memaksimalkan nilai perusahaan serta meningkatkan kinerja perusahaan merupakan tujuan dan kewajiban dari suatu perusahaan, namun dalam usahanya tidak terlepas dari permasalahan yang salah satunya dipicu oleh setiap keputusan yang akan diambil oleh perusahaan, seperti keputusan investasi, keputusan pendanaan maupun cash flow perusahaan. Keputusan investasi berhubungan dengan ketidakpastian pendapataan yang akan diperoleh perusahaan dimasa yang akan datang, keputusan pendanaan menyangkut dengan sumber pendanaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan secara optimal, dan cash flow berhubungan dengan tingkat likuiditas dana yang dimiliki perusahaan. Cash flow merupakan informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Gambar 1.1 di bawah ini menyajikan pergerakan total cash flow lima perusahaan dalam lima tahun terakhir tahun 2010 sampai

3 2014. Grafik total cash flow menggunakan kurs mata uang rupiah dan disajikan dalam jutaan rupiah, diambil dari data laporan arus kas (statement of cash flow) perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut grafik yang menggambarkan pergerakan cash flow pada perusahaan pertanian. Bisi International Tbk Gozco Plantations Tbk Tunas Baru Lampung Tbk Astra Agro Lestari Tbk Sampoerna Agro Tbk 1,500,000 1,000,000 500,000-2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : Data Diolah Gambar 1.1 Total Cash Flow Total Cash Flow PT Bisi Internasional Tbk pada tahun 2010 sebesar Rp. 69.518, tahun 2011 sebesar Rp. 248.531, tahun 2012 sebesar Rp. 126.125, tahun 2013 sebesar Rp. 130.843 dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi Rp. 174.425. Pada PT Astra Agro Lestari Tbk tahun 2010 sebesar Rp. 1.240.781, tahun 2011 sebesar Rp. 838.190, tahun 2012 sebesar Rp. 227.760, tahun 2013 sebesar 709.090 kemudian mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi Rp. 611.181. Sedangkan PT. Gozco Plantations Tbk tahun 2010 sebesar Rp. 174.562, tahun 2011 sebesar Rp. 178.475, tahun 2012 sebesar Rp. 231.270 tahun 2013 sebesar Rp. 175.533 kemudian mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi Rp. 102.125. PT. Sampoerna Agro Tbk dan, PT. Tunas Baru Lampung juga

4 mengalami pergerakan cash flow yang fluktuatif. Hasil dari grafik tersebut menggambarkan pergerakan cash flow yang fluktuatif yang berarti bahwa arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) perusahaan yang tidak setabil sehingga mengakibatkan kegiatan operasional dalam investasi dan dalam pendanaan perusahaan menjadi menurun. Informasi lain yang dapat digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yaitu dengan mengukur sejauhmana aktiva perusahaan dibiayai melalui modal ekuitas atau melalui hutang. Dapat dilakukan dengan cara membandingan antara pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas menggunakan proksi Debt to Equity Ratio (DER). Berikut ini grafik Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan pertanian tahun 2010 sampai 2014. 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 Bisi International Tbk Sampoerna Agro Tbk Tunas Baru Lampung Tbk Gozco Plantations Tbk Astra Agro Lestari Tbk 0.00 2010 2011 2012 2013 2014 Sumber : Data Diolah Gambar 1.2 Debt to Equity Ratio (DER) Pergerakan Debt to Equity Ratio, PT. Tunas Baru Lampung Tbk pada tahun 2010 sebesar 1.94 dan tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 1.64,

5 pada tahun 2012 sebesar 1.95 dan mengalami peningkatan pada tahun 2013 menjadi 2.46, dan pada tahun 2014 sebesar 1.97. PT. Bisi Internasional Tbk tahun 2010 sebesar 0.12 dan tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 0.19, tahun 2012 sebesar 0.15, tahun 2013 sebesar 0.16 dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 0.17. PT. Astra Agro Lestari Tbk tahun 2010 sebesar 0.18, tahun 2011 sebesar 0.21, tahun 2012 sebesar 0.33, tahun 2013 sebesar 0.46, dan mengalami penurunan pada tahun 2014 menjadi 0.57. Pada PT. Gozco Plantations Tbk, PT. Sampoerna Agro Tbk, meskipun tidak begitu terlihat penurunan dan kenaikannya namun agak terlihat peningkat meskipun tidak signifikan. Hasil dari grafik Debt to Equity Ratio (DER) menggambarkan bahwa debt to equity ratio semakin tinggi maka resiko perusahaan juga semakin tinggi, karena struktur modal perusahaan banyak dibiayai oleh hutang sehingga resiko perusahaan meningkat. Salah satu sumber utama informasi mengenai investasi, pendanaan, cash flow, serta informasi lain berkaitan dengan kondisi keuangan perusahaan terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (IAI, 2015:1.3) informasi tersebut dapat digunakan bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Secara umum laporan keuangan disusun dengan tujuan yang sama. Tujuan penyajian laporan keuangan oleh sebuah entitas, untuk memberikan informasi keuangan yang dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan, untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para

6 pemakai laporan ketika mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba di masa depan, untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi tentang aktivitas pembiayaan dan investasi, dan untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan (Rudianto 2012:20). Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya (Rudianto, 2012:20). Dengan sumberdaya tersebut manajemen perusahaan akan berusahaa menciptakan nilai perusahaan yang terus bertumbuh dimana tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pemiliknya. Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan (Fama dan French dalam Wijaya dan Wibawa, 2010:3). Harga saham digunakan sebagai proksi nilai perusahaan karena harga saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila investor ingin memiliki suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Rasio harga pasar suatu saham terhadap nilai bukunya memberikan indikasi padangan investor atas perusahaan. Perusahaan yang dipandang baik oleh investor yang

7 artinya perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman serta terus mengalami pertumbuhan (Brigham dan Houston, 2010:151). Tindakan yang diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan dengan cara memberikan sinyal. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan hal yang penting, karena pengaruhnya terhadap keputusan investasi pihak diluar perusahaan. informasi yang dilakukan perusahaan terhadap pihak-pihak berkepentingan disebut Signalling Theory (Brigham dan Houston yang dikutip dalam Fenandar, 2012:9). Berdasarkan penelitian sebelumnya yang juga meneliti tentang keputusan investasi, keputusan pendanaan, cash flow, dan nilai perusahaan berikut hasil penelitian, yang dilakukan oleh Fenandar dan Raharja (2012) keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan, hasil penelitian Hamid (2012) bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian Ansori dan Denica (2010) keputusan pendanaan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan Fenandar dan Raharja (2012) keputusan pendanaan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai perusahaan, Penelitian Debbianita dan Elyzabet (2009) total arus kas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, dan di perkuat dengan hasil penelitian dari Andini dan Wirawati (2014) cash flow memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

8 Motivasi penelitian ini adalah pertama, objek penelitian yang digunakan masih jarang digunakan dalam penelitian terdahulu yaitu perusahaan pertanian. Kedua terdapat research gap yang membuktikan bahwa terdapat kesenjangan antara penelitian satu dengan penelitian yang lainnya, hal tersebut ditunjukkan pada beberapa penelitian yang telah dilakukan dan mendapatkan hasil yang berbeda-beda. Ketiga untuk mengembangkan penelitian mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka judul dari penelitian ini adalah PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN CASH FLOW TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Studi Pada Perusahaan Pertanian Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2014. 1.2. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Perubahan iklim musiman sangat mempengaruhi produktifitas pertanian. 2. Fluktuatif jumlah cash flow perusahaan dalam membiayai aktivitas kegiatan operasional perusahaan dapat berakibat pada penurunan laba perusahaan. 3. Pergerakan cash flow yang fluktuatif, menggambarkan arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) perusahaan yang tidak setabil.

9 4. Struktur modal perusahaan banyak dibiayai oleh hutang sehingga resiko perusahaan meningkat. 1.2.2. Pembatasan Masalah Berdasarkan pemaparan diatas serta luasnya pembahasan masalah mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, agar penelitian ini dapat dilakukan secara lebih terfokus, maka penelitian ini dibatasi pada: 1. Keputusan investasi yang diukur dengan Total Asset Growth (TAG), keputusan pendanaan yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), cash flow yang diukur dengan total cash flow dan nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV). 2. Penelitian ini hanya meneliti perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2014. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan dan cash flow berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara simultan? 2. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial? 3. Apakah keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial?

10 4. Apakah cash flow berpengaruh terhadap nilai perusahaan secara parsial? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengkaji pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan cash flow terhadap nilai perusahaan secara simultan. 2. Untuk mengkaji pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan secara parsial. 3. Untuk mengkaji pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan secara parsial. 4. Untuk mengkaji pengaruh cash flow terhadap nilai perusahaan secara parsial. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan dalam membuat kebijakan mengenai keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan cash flow agar dapat mengambil keputusan yang tepat sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

11 2. Bagi kreditor atau investor Memberikan pertimbangan dalam menilai kinerja perusahaan sehingga dapat membantu pengambilan keputusan untuk memberikan pinjaman atau menanamkan modalnya pada perusahaan. 3. Bagi civitas akademisi Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat digunakan sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang selanjutnya dalam pengembangan-pengembangan ilmu.