26 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1. ALUR PROSES PENGERJAAN Pada waktu pelaksanaan Kerja Praktik, penulis ditugaskan untuk membantu proses Membuat komponen Dies Guard RL Hanger K25A, Adapun diagram alur proses yang dikerjakan adalah sebagai berikut : Tidak Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Gambar 4.1 Alur Proses Pembuatan Produk.
27 4.2. PEMBAHASAN 4.2.1 Menyiapkan Gambar Tahap pertama adalah menyiapkan gambar yang dikirim oleh customer. Gambar 4.2 Gambar Stripper Guard RL Hanger K25A Gambar di atas adalah gambar stripper, dengan dimensi dan suaian yang belum di periksa atau gambar tersebut masih asli dari customer, untuk selanjutnya dilakukan proses pengecekan dimensi dan suaian yang sesuai dengan fungsi dari stripper terebut. Gambar 4.3 Gambar Punch Holder Guard RL Hanger K25A
28 Gambar di atas adalah gambar Retainer (Punch Holder), dengan dimensi dan suaian yang belum di periksa atau gambar tersebut masih asli dari customer, untuk selanjutnya dilakukan proses pengecekan dimensi dan suaian yang sesuai dengan fungsi dari Retainer terebut. Gambar 4.4 Gambar Die Guard RL Hanger K25A Gambar di atas adalah gambar Die, dengan dimensi dan suaian yang belum di periksa atau gambar tersebut masih asli dari customer, untuk selanjutnya dilakukan proses pengecekan dimensi dan suaian yang sesuai dengan fungsi dari Die terebut. Dari gambar tersebut juga menunjukan profile yang bergaris merah, itu adalah profile blank produk yang akan dibuat nantinya saat proses blank di area produksi customer. Die adalah bagian yang pisau pemotong bagian bawah pada jenis proses cutting atau pemotongan atau cetakan bawah pada jenis proses forming atau pembentukan. Karena fungsinya sebagai alat pemotong atau pembentuk maka die harus kuat dan keras. 4.2.2 Analisa Gambar Tahap kedua adalah melakukan analisa gambar mulai dari melakukan pengecekan dimensi serta mentukan suaian yang sesuai bedasarkan fungsi dari tiap komponen dies yang akan di buat.
29 Gambar 4.5 Gambar Die, Stripper, Punch Holder Guard RL Hanger K25A Yang Sudah Dicheck Ukuran Dan Suaiannya Gambar diatas adalah gambar komponen Dies yang terdiri dari Stripper, Retainer (Punch Holder) dan Die yang sudah dilakukan pengecekan baik dimensi maupun suaian dari setiap komponen berdasarkan fungsi dari setiap komponen tersebut, untuk selanjutnya dapat dibuatkan program CNC. 4.2.3 Pengecekan Material Tahap ketiga adalah melakukan pengecekan material, mulai dari bahan, sampai fungsi dari tiap material tersebut. dimensi, 4.2.4 Pembuatan Program Setelah melakukan pengecekan pada material yang akan diproses wire cut, proses selanjutnya adalah pembuatan program sesuai dengan gambar yang diinginkan.
30 Gambar 4.6 Gambar Setting Parameter I Die Guard RL Hanger K25A Dari gambar diatas diperlihatkan cara setting parameter Die Guard RL Hanger K25A dengan terlebih dahulu menentukan type pengerjaan yang akan dilakukan, apakah pengerjaan Die atau Punch, strategi awal pemakanan dan ketebalan material yang akan di proses wire cut. Gambar 4.7 Setting Parameter II Die Guard RL Hanger K25A Selanjutnya adalah pengisian data bila akan membuat profile taper dengan derajat dan permukaan lurus tertentu. Depth untuk tebal material, Land Depth untuk tebal permukaan yang lurus (sebagai cetakan/pisau) dan Draft untuk menentukan derajat kemiringan dari profile atau lubang tersebut.
31 4.2.5 Analisa Program Gambar 4.8 Program 3D Simulasi Die Guard RL Hanger K25A Proses selanjutnya adalah melakukan analisa apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan gambar yang disetujui atau tidak, dalam melakukan analisa ini bisa dengan dua cara yaitu dengan melihat dari data 3D simulasi yang dibuat di software CAM dan dengan melihat data NC Code. Berikut adalah contoh NC Code yang dibuat : Gambar 4.9 Contoh NC Code Die Guard RL Hanger K25A
32 Gambar tersebut adalah contoh dari NC Code yang dibuat berdasarkan gambar dan pengisian parameter program, sehingga membentuk angka-angka yang menjadi titik koordinat pergerakan mesin wire cut yang sudah di kompensasi oleh software CAM, untuk diinput ke dalam mesin wire cut. 4.2.6 Setting Zero Point Pada Mesin Setelah program selesai dibuat, selanjutnya adalah tahap setting zero point pada mesin, untuk menentukan titik 0,0 dalam koordinat material dan program yang telah kita buat, titik tersebut akan menjadi titik awal saat mesin mulai melakukan pergerakan pemakanan (machining). 4.2.7 Input Program Setelah setting zero point pada mesin, tahap selanjutnya adalah input program yang telah kita buat, untuk dijalankan pada mesin wire cut. USB Die Guard RL Hanger 00147 _ Die Guard RL Hanger K25A.nc Gambar 4.10 Input Progam Die Guard RL Hanger K25A
33 Gambar diatas menunjukan proses imput program dari USB ke mesin wire cut, dari USB cari program yang sudah dibuat untuk di input ke mesin, program masuk ke mesin dengan nomor program 00147 dengan nama Die Guard RL Hanger K25A.nc sehingga program tersebut siap untuk dijalankan di mesin. 4.2.8 Machining Setelah input program, tahap selanjutnya adalah menjalankan mesin sesuai dengan program yang sudah dibuat. Gambar 4.11 Machining Die Guard RL Hanger K25A Gambar diatas menunjukan proses machining dari Die Guard RL Hanger K25A, dimana lubang (profile) berwarna kuning menunjukan lubang (profile) dengan 1 kali pemakanan dan lubang (profile) dengan warna magenta menunjukan lubang (profile) dengan 2 kali pemakanan bolak-balik (reverse) 4.2.9 Check Dimensi Tahap akhir adalah melakukan pengecekan dimensi dari material yang telah selesai diproses wire cut sebelum dikirim ke customer.