PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 01 PUTATSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun Oleh: BETI SIGIT PAMUNGKAS A 510 090 024 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Bismillahirrahmanirrohim Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Nama : Beti Sigit Pamungkas Tempat, Tanggal Lahir : Grobogan 24 Maret 1989 NIM : A 510 090 024 Fakultas / Jurusan Judul : : FKIP/PGSD PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 01 PUTATSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk ; 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya. Surakarta, 24 Mei 2013 Beti Sigit Pamungkas A 510 090 024 ii
iii
PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD NEGERI 01 PUTATSARI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : Beti Sigit Pamungkas A 510 090 024 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran IPA melalui strategi Discovery Learning pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV dengan jumlah siswa 30 terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Analisis data berwujud kata-kata dan terdiri dari 3 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi data). Hasil observasi pra siklus menunjukkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran 21,67%. Hal ini disebabkan oleh, 1) siswa kurang mendapat perhatian, 2) guru hanya terfokus pada penyampaian materi, 3) siswa kurang aktif dalam pembelajaran, 4) metode yang digunakan masih konvensional, 5) guru jarang menggunakan media pembelajaran. Untuk mencari solusinya guru dan peneliti menerapkan strategi Discovery Learning pada materi perubahan kenampakan bumi. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Siklus I dilaksanakan dengan materi perubahan kenampakan. Siklus II dengan materi dampak perubahan lingkungan dan pencegahannya. Hasil penelitian siklus I keaktifan belajar siswa 52,78%. Sedangkan siklus II terjadi peningkatan keaktifan belajar siswa menjadi 86,67%. Ditinjau dari hasil penelitian, maka penerapan strategi Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan materi perubahan kenampakan bumi. Dengan demikian, guru dapat menggunakan strategi Discovery Learning sebagai inovasi strategi pembelajaran untuk meningkatkan kesktifan belajar siswa dan hasil belajar siswa. Kata Kunci : strategi Discovery Learning, keaktifan belajar siswa. iv
A. PENDAHULUAN Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia dan tidak terbatas pada umur. Suatu negara yang mutu pendidikannya rendah akan mengakibatkan terlambatnya kemajuan suatu negara. Pendidikan juga perlu untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga negara menjadi maju dan tidak menjadi negara terbelakang dari pada negara lain dalam berbagai aspek baik ekonomi, politik, sosial budaya. Kualitas potensi diri dicerminkan dari kualitas sumber daya manusia. Banyak hal yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah bagaimana menciptakan suasana belajar yang baik, mengetahui kebiasaan dan kesenangan belajar siswa agar siswa bergairah dan berkembang sepenuhnya selama proses belajar berlangsung. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas IV, diperoleh informasi nilai rata-rata ulangan semester pada mata pelajaran IPA kelas IV adalah 65. Siswa yang mencapai KKM ada 30% sedangkan siswa yang belum mencapai KKM ada 70%. Sedangkan untuk nilai KKM mata pelajarn IPA sendiri yaitu 70. Hal ini disebabkan karena siswa yang pasif dalam proses pembelajaran di sekolah. Melihat hal tersebut ada beberapa faktor penyebab, 1) siswa kurang mendapat perhatian, 2) guru hanya terfokus pada penyampaian materi, 3) siswa kurang aktif dalam pembelajaran, 4) metode yang digunakan masih konvensional, 5) guru jarang menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka perlu dilakukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran agar permasalahan yang ada teratasi dan nilai siswa meningkat. Oleh karena itu harus diberi solusi terhadap masalahmasalah di atas. Salah satu solusinya adalah mengganti strategi konvensional dengan strategi baru. Salah satunya adalah strategi Discovery Learning (penemuan) merupakan salah satu strategi baru yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran. Strategi ini melatih siswa untuk berfikir secara bebas, melatih keterampilan kognitif untuk menemukan dan memecahkan masalah. Siswa diminta untuk menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan- 1
2 pertanyaan yang diberikan dan apa yang belum diketahuinya sebelumnya. Strategi baru ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan dalam kelas sehingga permasalahan yang dihadapi dapat terminimalisir. Berdasarkan hasil observasi dapat dirangkum masalah yang dihadapi ketika proses pembelajaran IPA yaitu. 1. Keaktifan belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013. 3. Strategi yang digunakan guru masih konvensional. Sedangkan perumusan masalahnya adalah sebagai berikut. 1. Apakah penerapan strategi Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Apakah melalui penerapan strategi Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013? Tujuan berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan diteliti, dengan adanya tujuan peneliti dapat terarah dalam melakukan penelitian tindakan kelas dalam mencari data sampai pada langkah pemecahan masalahnya. Tujuan penelitian ini adlah. 1. Untuk meningkatkan keaktifan belajar IPA melalui penggunaan strategi Discovery Learning. 2. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penggunaan strategi Discovery Learning.
3 B. METODE PENELITIAN 1. Setting Penelitian Tempat penelitian adalah SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten grobogan tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret. 2. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa adalah 40 siswa. 3. Prosedur Penelitian Prosedur dan langkah-langkah dalam melaksanakan tindakan mengikuti model Kemmis dan Mc Taggart (Rubino rubiyanto, 2011: 96) bahwa dalam siklus terdiri dari empat langkah yaitu: perencanaan tindakan (planning), tindakan (action), observasi (observation), dn refleksi (reflection). 4. Sumber Data Sumber data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini diperoleh melalui sumber data yang meliputi: siswa kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan, Guru kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan, Hasil pengamatan pelaksanan kegiatan pembelajaran, Legger (daftar nilai) siswa kelas IV, Tes hasil belajar. 5. Metode Pengumpulan Data Metode atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu. a. Dokumentasi Menurut Sugiono (dalam Prastowo, 2010:191) dokumentasi yakni catatan peristiwa yang sudah berlalu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dokumentasi merupakan catatan tertulis yang berhubungan dengan suatu peristiwa masa lalu, baik dipersiapkan maupun tidak dipersiapkan dalam suatu penelitian. Menurut Arikunto (2006: 158) dokumentasi adalah merupakan alat untuk mengumpulkan data yang berupa dokumen. Dalam penelitian ini, dokumentasi digunakan peneliti untuk memperoleh atau mengetahui nama siswa, jenis
4 kelamin siswa, daftar nilai IPA siswa sebelum tindakan, profil sekolah, serta rencana pelaksanaan pembelajaran SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013. b. Wawancara Disebut juga kuisioner lisan. Wawancara (intervieu) adalah alat yang digunakan dalam komunikasi atau cara pengumpulan data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi yang dijawab secara lisan pula oleh respondent (Arikunto, 2006: 155-156). Metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh melalui metode observasi. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengajukan pertanyaan secara tidak struktur atau pertanyaan spontan kepada sumber data. Pertanyaan tidak disusun secara sistematis disebut juga dengan wawancara bebas. c. Observasi Menurut Arikunto (2006: 156-157) observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung di dalam kelas secara teliti, cermat dan hati-hati terhadap objek. Melalui observasi peneliti dapat mengetahui keaktifan siswa dalam mempersiapkan, memperhatikan, menanggapi penjelasan dari guru selama proses pembelajaran berlangsung serta memperoleh informasi mengenai kinerja guru. Dalam penelitian ini kegiatan observasi peneliti mengadakan observasi keaktifan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan. d. Tes Menurut Arikunto (2006: 150) tes adalah suatu metode atau alat untuk mengadakan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
5 Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang yang dimaksudkan untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor (Margono, 2010: 170). Tes yang digunakan dalam penelitian ini jenis tes tertulis bentuk tes essey, digunakan unrtuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyerap dan menerima materi yang diberikan guru dan untuk mengetahui hasil belajar siswa. 6. Validitas Data Validitas data yang digunakan yaitu. a. Triangulasi teknik atau metode pengumpulan, peneliti memperoleh data dengan tes yang berupa materi dan bentuk soal (uraian), observasi, dokumentasi dan wawancara. b. Triangulasi sumber data yang berupa informasi dari guru dan siswa tentang tindakan yang diterapkan. 7. Instrumen Penelitian Intrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pedoman pengamatan, pedoman wawancara, instrument tes. 8. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis non statistik, karena data bersifat kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskriptif, keterangan, informasi, kata-kata bukan bersifat angka (Rubiyanto, 2011: 71). Teknik analisis data deskriptif kualitatif meliputi 3 tahap yaitu: reduksi data (pengumpulan data), penyajian data dan penarikan kesimpulan (ferivikasi data). 9. Indikator Pencapaian a. Peningkatan keaktifan belajar pada siswa, diharapkan dapat meningkat 75%, perhatian siswa terhadap penjelasan guru, kerjasama dalam kelompok, memberi kesempatan dalam berpendapat kepada teman dalam kelompok, mendengarkan dengan baik ketika
6 teman berpendapat, memberi gagasan yang cemerlang, saling membantu menyelesaikan masalah. b. Peningkatan hasil belajar IPA, dapat meningkat 75% dari KKM. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan. Alasan melaksanakan penelitian di sekolah ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa. Dari tahap pra siklus dapat diketahui jumlah siswa yang aktif pada semua aspek keaktifan hanya mencapai 21,67% selain keaktifan siswa yang masih kurang, hasil belajar siswa masih banyak yang belum mencapai KKM. Dari 30 siswa yang hadir hanya 13 siswa atau 43,33% yang nilainya diatas KKM dengan nilai rata-rata 67%. Kemudian dilaksanakan siklus I dan siklus I. Siklus I terdiri dari dua kali pertemuan. Pada siklus I pertemuan I siswa yang aktif sesuai indikator keaktifan hanya mampu mencapai 37,22% sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 52,78%. Sedangkan hasil belajar siswa yang nilainya diatas KKM hanya 17 siswa atau 56,67% dengan nilai rata-rata 71,67%. Karena siklus I belum memenuhi standar ketuntasan yang diharapkan maka dilakukan siklus II. Siklus II juga terdiri dari dua kali pertemuan. Pada siklus II pertemuan I keaktifan siswa mampu mencapai 67,22% dan pada pertemuan II keaktifan siswa mencapai 86,67%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa atau 83,33% dengan nilai rata-rata 82,33% yang nilainya diatas KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada siklus II telah mencapai target dan penelitian berhasil. Serta penerapan strategi Discovery Learning telah dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan.
7 2. Pembahasan Pembelajaran dengan menggunakan strategi Discovery Learning pada siklus I masih terdapat kekurangan, hal ini diketahui melalui pengamatan langsung di dalam proses pembelajaran. Kekurangan yang ada dapat diketahui dengan melihat pedoman pengamatan. Pada siklus II penggunaan strategi Discovery Learning sudah mengalami perbaikan dengan merefleksi proses pembelajaran pada siklus I. Kekurangan tindak mengajar guru dalam proses pembelajaran pada siklus I diperbaiki kemudian berlanjut pada siklus II, sehingga terjadi peningkatan terhadap tindak mengajar guru di dalam kelas. Keaktifan dan hasil belajar siswa pada tiap siklusnya perlahanlahan mengalami peningkatan secara bertahap. Peningkatan keaktifan dan hasil belajar sesuai dengan enam indikator keaktifan siswa yang digunakan peneliti. Dalam pertemuan siklus I, siswa masih banyak yang pasif dalam kegiatan pembelajaran karena siswa belum paham benar tentang strategi yang diterapkan oleh peneliti. Siswa masih asing dengan strategi Discovery Learning karena baru pertama kali melaksanakan strategi tersebut. Pada pertemuan siklus II, siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan strategi Discovery Learning. Siswa aktif bertanya berpendapat dan menanggapi pertanyaan, sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan maksimal dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
8 D. KESIMPULAN Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa. 1. Penerapan strategi Discovery Learning telah dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 01 Putasari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013, hal ini dibuktikan hingga mencapai 86,67%. Peningkatan keaktifan dapat diamati melalui kegiatan diskusi dan presentasi tiap kelompok. 2. Kemampuan siswa dalam proses pembelajaran meningkat sebelum adanya tindakan siswa yang aktif sesuai indikator keaktifan pada pra siklus mencapai 21,67%, siklus I pertemuan I 37,22% dan pertemuan II 52,78% dan siklus II pertemuan I 67,22% dan pertemuan II 86,67% ini menunjukkan keaktifan siswa pada proses pembelajaran IPA. 3. Penerapan strategi Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri 01 Putasari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013, hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata kognitif untuk nilai sebelum dilakukan tindakan 67%, siklus I 71,67%, siklus II 82,33%. 4. Strategi Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar pada materi Perubahan Kenampakan Bumi siswa kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013. 5. Penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang berbunyi sebagai berikut: a. Melalui penerapan strategi Discovery Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013 b. melalui penerapan strategi Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV SD Negeri 01 Putatsari Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013
9 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsini dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.