EFEKTIVITAS BROSUR PT PLN DAN MINAT MENGGUNAKA LISTRIK PRABAYAR PADA MASYARAKAT ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

Universitas Sumatera Utara

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

JESSICA LARA

TAYANGAN IKLAN POND S WHITE BEAUTY

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

Muhammad Ghozali

B A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

PENGARUH TAYANGAN IKLAN GENERASI PEMILIH CERDAS PEMILU 2014 TERHADAP MINAT MEMILIH BAGI PEMILIH PEMULA

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

Sebrina Mentari ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, maka

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi

BAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. 32

ABSTRAK STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin

KEPUASAN PENGUNUNG TERHADAP MEDIA. PROMOTIONS HARTONO LifeStyle Mall. (Studi Deskriptif Kepuasan Pengunjung Hartono LifeStyle Mall) NASKAH PUBLIKASI

ACARA DI TELEVISI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB II METODE PENELITIAN

Peranan Kegiatan Kehumasan Terhadap Pencitraan Positif anggota DPRDSU. M. Fattahilla Siregar

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB II URAIAN TEORITIS

Efektivitas Iklan Televisi Dan Minat Beli. Merni Rifma Desti Tanjung. Abstrak

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

BAB I PENDAHULUAN. manusia, yang kemudian digunakan untuk beragam fungsi dalam kehidupan. Listrik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

Teknik Reportase dan Wawancara

Reino Harry Sandi. Abstrak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kompetisi yang semakin ketat, setiap perusahaan baik pemerintahan

METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

rendahnya tingkat keterbacaan opini editorial. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum mengetahui apa itu opini editorial.

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

Pengaruh Film Habibie Ainun Terhadap Sikap Mahasiswa ABSTRAK PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah bagian yang tak terpisahkan bagi manusia karena aktivitas

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV ANALISIS DATA. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

ABSTRAK. Kata Kunci : Opini mahasiswa, Pelayanan Online

PERANAN HUMAS DALAM PENCITRAAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO. Oleh : Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

MEDAN FIRST TOASTMASTERS CLUB DAN KEMAMPUAN BERETORIKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

PERAN KOMUNIKASI PETUGAS LOKET TERHADAP PELANGGAN DI KANTOR POS CABANG MANADO

Transkripsi:

EFEKTIVITAS BROSUR PT PLN DAN MINAT MENGGUNAKA LISTRIK PRABAYAR PADA MASYARAKAT (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Efektivitas Brosur PT PLN Terhadap Minat Menggunakan Listrik Prabayar Pada Masyarakat Kelurahan Siumbut Baru Kisaran) ABSTRAK Penelitian ini berjudul Efektivitas Brosur PT PLN dan Minat Menggunakan Listrik Prabayar pada Masyarakat (Studi korelasional tentang pengaruh Efektivitas Brosur PT PLN terhadap Minat Menggunakan Listrik Prabayar pada Masyarakat di Kelurahan Siumbut Baru Kisaran). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Efektivitas Brosur PT PLN terhadap Minat menggunakan Listrik Prabayar pada Masyarakat Kelurahan Siumbut Baru. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komunikasi, Efektivitas Brosur, Minat, AIDDA dan S-O-R. Penelitian ini menggunakan metode korelasional, yaitu metode yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat lingkungan III dan V di Kelurahan Siumbut Baru, Kisaran Timur. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2013 jumlah kepala keluarga sebanyak 181 yang terdiri dari lingkungan III dan V, dari lingkungan III sebanyak 130 orang dan 78 orang dari lingkungan V. Selanjutnya, untuk menentukan jumlah sampel penelitian, digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%. Untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap lingkungan, dari penghitungannya diperoleh jumlah sebanyak 64 responden. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan uji hipotesis. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh efektivitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru. Setelah dilakukan uji determinasi maka diperoleh hasilnya adalah 23,2%. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan pengaruh efektivitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru Kisaran adalah 23,2% dan terdapat 77,8% faktor-faktor lain yang tidak diukur pada penelitian ini. Kata kunci : Efektivitas Brosur, Minat PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan setiap manusia. Melalui komunikasi, manusia dapat mengetahui informasi yang diperlukan. Dengan mengetahui informasi tersebut menjadikan manusia yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang disampaikan 1

oleh seorang sumber atau komunikator kepada penerima atau komunikan melalui suatu media atau saluran. Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaan pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) (Effendy, 2007: 10). Seiring dengan kemajuan-kemajuan public relations selama 200 tahun terakhir ini, berkembang sejumlah wahana komunikasi modern. Selama priode yang cukup panjang tersebut pers media cetak, radio dan bioskop memiliki peranan yang sangat besar sebelum munculnya alat-alat komunikasi dan informasi yang lebih baru serta lebih canggih seperti televisi, video dan satelit. Berbagai media cetak seperti majalah, brosur, radio dan televisi merupakan wahana penyebaran informasi public relations (Hapsari, 2011: 3). Salah satu media komunikasi public relations yang diterbitkan sendiri oleh perusahaan adalah brosur. Brosur sebagai selebaran cetakan berisi keterangan singkat tentang perusahaan atau organisasi untuk diketahui oleh umum (Badudu, 2001). Brosur merupakan bentuk cetakan yang dibuat untuk tujuan menginformasikan atau mempromosikan. Fungsi dari brosur sebagai media publisitas produk service atau acara. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa brosur adalah media komunikasi public relations yang dibuat oleh perusahaan berupa selebaran yang berisi keterangan singkat tentang produk, layanan atau acara perusahaan agar diketahui umum (Iriantara, 2005: 222) Public relations PT PLN (Persero) terus berusaha menghasilkan informasi yang positif untuk membangun citra perusahaan dan mengurangi munculnya isu-isu negatif. Sejalan dengan itu PT PLN (Persero) mengeluarkan gagasan baru bagi kepuasan pelanggan yaitu Listrik Prabayar. Listrik prabayar adalah layanan terbaru untuk konsumen dalam mengelola konsumsi listrik melalui Meter Elektronik Prabyar (MPB), dimana pemakaian listriknya dapat dikendalikan oleh konsumen itu sendiri dengan menggunakan alat yang bernama kwh meter LPB (kwh meter listrik prabayar) (http://www.tempo.co). Latar belakang diluncurkannya program ini adalah sebagai wujud komitmen PT PLN untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk gagasan. Selama ini banyak pelanggan mengeluhkan mengenai pencatatan meter, jumlah tagihan yang tidak menentu setiap bulan dan banyak pula keluhan mengenai tagihan listrik di rumah kontrakan atau kos. Listrik prabayar pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2005 dan saat ini pelanggan yang memasang listrik prabayar terus meningkat. PT PLN (Persero) mencatat saat ini pengguna listrik prabayar sudah mencapai 5 juta. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pelanggan listrik prabayar terbesar di dunia. Brosur digunakan untuk menginformasikan keunggulan dan manfaat dari listrik prabayar kepada masyarakat serta mengubah prilaku khalayak secara konkret, lebih teratur, mendidik untuk berhemat dan dapat membujuk khalayak untuk menggunakan gagasan baru yang ditawarkan. Dengan menggunakan listrik prabayar maka masyarakat dapat mengendalikan pemakaian sesuai dengan kemampuan konsumen dan dapat memperhitungkan pemakaian listrik mereka setiap bulannya. Untuk mempublikasikan listrik prabayar kepada masyarakat perlu adanya strategi sosialisasi yang baik. Adapun bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Public relations PT PLN yaitu Pemanfaatan media cetak ini juga diterapkan di PT PLN 2

Kisaran, yang dikelola oleh urusan public relations yang termasuk dalam bagian sekretaris perusahaan untuk mensosialisasikan listrik prabayar. Bentuk media cetak perusahaan tersebut berupa brosur yang dikenal dengan Listrik Prabayar. Brosur listrik prabayar ini diterbitkan pada tanggal 2 Februari 2011 hingga saat ini memasuki tahun ketiga. Pemilihan media cetak perusahaan dalam bentuk brosur ini disesuaikan dengan sasaran pembaca yang ingin dicapai yang telah jelas sehingga isi pesan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan sesuai dengan tingkat kemampuan pembaca untuk mengkonsumsi isi pesan yang ada. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: Sejauh mana pengaruh efektivitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru, Kisaran? Pembatasan Masalah Untuk memperjelas ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti agar tidak terlalu luas, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: 1. Yang dimaksud dengan efektivitas brosur meliputi, penerima/pemakaian, isi, pesan, ketepatan waktu, media, format dan sumber. 2. Yang dimaksud dengan minat dalam penelitian ini meliputi, perhatian, rasa senang, ketertarikan, hasrat dan motivasi. 3. Objek penelitian ini adalah kepala rumah tangga di lingkungan III dan V Kelurahan Siumbut Baru, Kisaran yang menggunakan listrik prabayar. 4. Penelitian ini dilakukan Mei 2013 - Oktober 2013. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media brosur yang dikelola oleh public relations PT PLN. 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggkat minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru, kisaran. 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejau mana pengaruh efektivitas media brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru, Kisaran. URAIAN TEORITIS 1.Brosur Asal kata brosur berasal dari bahasa lantin yaitu dari kata brochure, brosur merupakan bentuk cetakan yang dibuat untuk tujuan menginformasikan atau mempromosikan. Fungsi dari brosur sebagai media publisitas produk service atau acara. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa brosur adalah media komunikasi public relations yang dibuat oleh perusahaan yang berupa selebaran berisi keterangan singkat tentang produk, layanan atau acara perusahaan agar diketahui umum (Iriantara, 2005: 222). 3

Dalam setiap organisasi efektivitas merupakan unsur pokok aktivitas untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, dengan kata lain suatu efektivitas disebut efektif apabila tercapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Efektivitas merupakan unsur pokok aktivitas dalam organisasi atau perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bila dilihat aspek keberhasilan pencapaian tujuan maka efektivitas adalah yang memfokuskan pada tingkatan pencapaian terhadap tujuan organisasi publik (Nurmandi, 1999: 193). Definisi efektivitas secara umum adalah mengajarkan hal-hal yang benar, membawa hasil, menangani masa depan, meningkatkan sumber daya. Lebih lanjut Hardjana mendefinisikan efektivitas komunikasi adalah terdiri dari hal-hal sebagai berikut: penerima/pemakaian, isi, pesan, ketepatan waktu, media, format dan sumber. Efektivitas komunikasi yang diselenggarakan lewat media perusahaan atau organisasi antara lain apa informasi dan bagaimana informasi itu disampaikan. Dari pengertian tersebut efektivitas brosur adalah proses penyampaian pesan atau informasi yang disampaikan tercapai pada tujuan atau sasaran yang teleh ditentukan sebelumnya (Hardjana, 2000: 24) 2.Minat Seorang komunikator dapat melakukan perubahan sikap dan tingkah laku komunikan apabila antara mereka merasa adanya persamaan. Oleh karena itu seorang komunikator harus dapat membangkitkan perhatian komunikan sehingga di antara mereka timbul persamaan makna akan suatu hal yang akan menjadi langkah awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian akan dibangkitkan, maka selanjutnya diikuti dengan upaya menumbuhkan minat. Menurut Hurlock (1978: 115), minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Menurut Praktikno (1987: 54), minat atau sikap dapat membuat seseorang menjadi senang terhadap objek situasi dan ide tertentu. Minat merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan (Effendy, 2003: 103). Minat adalah rasa suka, rasa senang dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi itu (Panji, 1995: 9) Dari pengertian tersebut jelas bahwa minat sebagai pemusatan perhatian, motivasi, ketertarikan, rasa senang yang timbul dalam diri seseorang dan adanya hasrat/keinginan untuk melakukan sesuatu yang muncul akibat adanya objek tertentu. Adapun proses minat terdiri dari: a) Minat, yaitu alasan, dasar dan pendorong rasa keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang. b) Perjuangan motif yaitu sebelum mengambil keputusan pada batin terdapat beberapa motif yang bersifat luhur dan rendah yang harus menentukan pilihan. c) Keputusan, yaitu dimana seseorang harus mengambil keputusan yang lebih penting dibandingkan dengan sesuatu yang tak begitu penting. d) Bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil (dalam Purwanto, 1998: 60) 4

3. AIDDA Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, teori yang dipandang mendekati permasalahan penelitian ini adalah teori AIDDA. Pengertiannya sebagai berikut: A Attention Perhatian I Interest _ Minat D _ Desire Hasrat D Decision Keputusan A Action Tindakan Proses tahap komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian (attention), dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan menjadi awal sukses suatu proses komunikasi, apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan ketertarikan (interest) yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Ketertarikan merupakan kelajuan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya suatu hasrat (desire) untuk melakuakn suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri komunikasi, maka bagi komunikator ini belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision) yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan (action) sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator (Khasali, 1995: 83). 4. Teori S-O-R Dimulai pada tahun 1930-an, lahir suatu model klasik komunikasi yang banyak mendapat pengaruh teori psikologi, Teori S-O-R singkatan dari Stimulus- Organism-Response. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen berupa sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Asumsi dasar dari model ini adalah media massa menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Menurut Hovland, Janis dan Kelly (Effendy, 2003: 253-254) mengemukakan bahwa unsur-unsur dalam model komunikasi adalah: 1. Pesan (Stimulus) 2. Komunikan (Organism) Komunikan adalah orang-orang yang menjadikan sasaran untuk menerima pesanpesan tertentu. 3. Efek (Response) 5. Teori Difusi Inovasi Teori Difusi Inovasi dimulai pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1903, ketika seorang sosiolog Perancis, Gabriel Tarde, memperkenalkan Kurva Difusi berbentuk S (S-shaped Diffusion Curve). Kurva ini pada dasarnya menggambarkan bagaimana suatu inovasi diadopsi seseorang atau sekolompok orang dilihat dari 5

dimensi waktu. Pada kurva ini ada dua sumbu dimana sumbu yang satu menggambarkan tingkat adopsi dan sumbu yang lainnya menggambarkan dimensi waktu. Pemikiran Tarde menjadi penting karena secara sederhana bisa menggambarkan kecenderungan yang terkait dengan proses difusi inovasi. Rogers (1983) mengatakan, Tarde s S-shaped diffusion curve is of current importance because most innovations have an S-shaped rate of adoption. Dan sejak saat itu tingkat adopsi atau tingkat difusi menjadi fokus kajian penting dalam penelitianpenelitian sosiologi. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional, yaitu metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2010: 62). Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Siumbut Baru Kisaran yang terletak di Jalan Budi Utomo Kisaran Timur. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 1995: 141). Dalam penlitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat di Lingkungan III dan V Kelurahan Siumbut Baru Kisaran yang berjumlah 181 kepala keluarga. Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Berdasarkan pengamatan peneliti, peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Bungin, 2005: 105), Jadi yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebanyak 64 kepala kelurga. Teknik Penarikan Sampel Moleong (dalam Kriyantono, 2010: 167) mendefenisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan dengan: a. Analisis table tunggal b. Analisis table silang c. Uji hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 6

Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pelaksanaan penelitian. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Langkah pertama yang dikerjakan oleh peneliti di dalam memulai penelitian adalah melakukan pra penelitian ke Kantor Kelurahan Siumbut Baru Kisarn untuk memperoleh izin melakukan penelitian dan memperoleh data awal Selanjutnya peneliti menulis proposal penelitian Tanggal 18 April 2013, peneliti melaksanakan seminar proposal. 2. Langkah kedua peneliti melakukan studi kepustakaan guna mengumpulkan berbagai literatur baik itu buku, jurnal, dan hasil penelitian sebelumnya yang sesuai dengan judul penelitian peneliti yaitu Gaya Kepemimpinan dan Iklim Komunikasi Organisasi. 3. Langkah ketiga adalah pelaksanaan pengumpulan data dan melakukan penyebaran kuesioner. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah pengujian data stastistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus koefisien korelasi oleh Spearman. Berikut adalah hasil uji hipotesis yang dilakukan secara manual yaitu: untuk mengetahui apakah Ha dan Ho diterima atau ditolak, terlebih dahulu dikonsultasikan pada tabel nilai rtabel Spearman (lihat halaman lampiran). Pada tabel tersebut, ternyata harga rhitung untuk taraf kepercayaan 10% dan N= 64 mempunyai harga rtabel = 0,207. Dengan demikian, maka rhitung > rtabel (0,482 > 0,207) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, terdapat pengaruh antara efektivitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru. Tahap berikutnya adalah mengkonsultasikan nilai thitung pada nilai ttabel. Oleh karena jumlah N (responden) dalam penelitian ini tidak terdapat pada tabel terlampir, maka untuk mencari nilai ttabel digunakan rumus interpolasi. Nilai ttabel dalam penelitian ini, dengan N= 64 dan =0,10 adalah 1,97. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa thitung > ttabel, yakni 4,33 > 1,97. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Efektivitas brosur PT PLN dengan minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut signifikan. Tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel X ke variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = (0,482) 2 x 100% Kd = 0,232 x 100% Kd = 23,2% Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kekuatan determinan variabel x terhadap variabel y dalam penelitian ini adalah 23,2% sedangkan besar pengaruh faktor-faktor lain yang tidak ikut diukur dalam penelitian ini adalah 77,8%. 7

Pembahasan Hipotesis yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat pengaruh antara efektivitas brosur PT PLN dan minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru. Pengujian hipotesis dimulai dengan membuat ranking berdasarkan jawaban responden (masyarakat di kelurahan Siumbut Baru Kisaran Timur) pada kuesioner yang telah terlebih dahulu diberi skor untuk setiap pertanyaan. Dengan penghitungan rumus, diperoleh koefisien korelasi (rs) yang apabila dikonsultasikan pada tabel r Spearman, harga rhitung > rtabel (0,482 > 0,207), dengan demikian maka Ha diterima. Berdasarkan skala Guilford, dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang cukup berarti antara variabel x dan y. Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil hipotesis tersebut, dilakukan penghitungan nilai t hitung dan t tabel yang telah diinterpolasikan. Setelah dihitung, diperoleh nilai t hitung > t tabel (t hitung = 4,33; t tabel =1,97). Dengan begitu, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Artinya efektivitas brosur PT PLN dapat mempengaruhi minat menggunakan listrik prabayar yakni pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru. Tingkat signifikan suatu penelitian tergantung dari adanya pengaruh yang kuat dari variabel X ke variabel Y. Dengan kata lain, hasil tersebut juga sekaligus menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara efektivitas brosur PT PLN dan minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru. Selanjutnya, dalam uji determinasi yang dilakukan, ternyata pengaruh Efektivitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru hanya sebesar 23,2%, sedangkan selebihnya yaitu sebesar 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata faktor-faktor lain yang minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru jumlahnya lebih besar apabila dibandingkan dengan pengaruh orang lain. Adapun yang dimaksud dengan faktor-faktor lain tersebut yaitu apakah berupa pengaruh dari teman, tetangga, kemajuan teknologi, media massa dan lain-lain. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian ini menunjukkan bahwa Efektivitas brosur PT PLN dan minat menggunakan Listrik Prabayar pada masyarakat di Kelurahan Siumbut Baru terdapat hubungan dan sesuai dengan harapan masyrakat. Hal-hal yang mempengaruhi tingkat efektivitas Brosur Listrik Prabayar antara lain yaitu: penerimaan atau pemakaian dengan intensitas sering membaca Brosur Listrik Prabayar tinggi, isi pesan yang meliputi kejelasan informasi, kesesuaian informasi dengan fakta, serta akurasi informasi yang disajiakan dalam Brosur Listrik Prabayar yang sudah sesuai, media brosur dinilai merupakan bentuk 8

media yang menarik, sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya, ditata dengan tampilan atau desain yang menarik, serta waktu terbit media yang dinilai sudah tepat waktu, meskipun dalam pelaksanaannya frekuensi atau waktu terbit Brosur Listrik Prabayar tidak beraturan, Brosur Listrik Prabayar tetap dinilai efektif sebagai sarana penyebaran informasi mengenai Listrik Prabayar. 2. Sumber-sumber yang dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan Listrik Prabayar adalah perhatian, rasa senang, ketertarikan, hasrat dan motivasi. Melalui penelitian ini, dapat dinyatakan bahwa masyarakat memiliki hal-hal tersebut dalam dirinya dengan memperhatikan isi pesan yang di sajikan dalam Brosur Listrik Prabayar sehingga menimbulkan rasa senang pada diri masyarakat terhadap informasi dalam brosur. Peneltian ini juga menunjukkan bahwa masyarakat tertarik untuk menggunakan listrik prabayar, kemudian timbul hasrat (keinginan) untuk terus menggunakan listrik prabayar. 3. Efektivitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat di Kelurahan Siumbut Baru menunjukkan terdapat pengaruh yang positif. Melalui uji hipotesis yang dilakukan, ternyata Ha diterima dan Ho ditolak. Apabila didasarkan pada skala guilford, terdapat hubungan yang cukup berarti antara efektivitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru, Kisaran Timur dan hubungannya adalah signifikan. Walaupun demikian, jika dilihat dari persentasenya maka besar pengaruh tidak terlalu besar, yaitu 23,2%. Selebihnya, yaitu sebesar 77,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor-faktor lain tersebut dapat berupa pengaruh teman, pengaruh kerabat, pengaruh tetangga, media massa, kemajuan teknologi lain dan lain-lain. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan selama penelitian, peneliti melihat pada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Saran ini diharapkan dapat menjadi masukan yang positif demi kebaikan bersama. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: Saran Responden Penelitian Menurut responden, penyajian brosur Listrik prabayar PT PLN sudah baik, namun responden mengharapkan Humas PT PLN lebih giat lagi untuk memberikan informasi yang jelas, dan meningkatkan penyebaran-penyebaran Brosur Listrik Prabayar Khususnya di Kelurahan Siumbut Baru Kisaran. Saran dalam Kaitan Akademis Adanya hasil dari penelitian ini, diharapkan mahasiswa khususnya dalam bidang ilmu komunikasi dapat melanjutkan penelitian sejenis dengan sudut pandang yang berbeda dan mendapatkan kesimpulan yang akan memperkaya khasanah 9

penelitian di bidang ilmu komunikasi khususnya penelitian mengenai Efektivitas Brosur PT PLN terhadap Minat Menggunakan Listrik Prabayar. Saran Dalam Kaitan Praktis Komitmen PT PLN Kisaran dalam upaya mewujudkan layananan baru kepada masyarakat sekitar sudah berada pada level yang baik. Selain itu PT PLN juga diharapkan lebih gencar dalam mempublikasikan implementasi Listrik Prabayar yang sudah dilaksanakan melalui Brosur agar masyarakat mengetahui bahwa PT PLN Kisaran sudah menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan baik. DAFTAR REFERENSI Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Group. Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Effendi, Onong Uchjana. 2007. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hardjana, Andre. 2000. Audit Komunikasi: teori dan praktek. Jakarta: Grasindo. Hurlock, Elizabeth. 1978. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Khasali, Rhenald. 1995. Membidik Pasar Indonesia. Jakara: PT. Gramedia Pustaka Utama, Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada. Grup Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. Nurmandi, Acmad. 1999. Manajemen Perkotaan Aktor Organisasi dan Pengelolaan Daerah perkotaan di Indonesia. Yogyakarta: Lingkaran Bangsa. Panji, Anoraga. 1995. Prilaku Keorganisasian. Bandung: Pustaka Jaya. Pratikto, Riyono. 1987. Berbagi Aspek Ilmu Komunikasi. Bandung: Karya. Rogers, Everett M. 1983. Diffusion of Innovations. London: The Free Press. Sumber Lain Hapsari, Rika (2011). Media Interntal Perusahaan dan Kepuasan Karyawan. Skripsi Komunikasi Universitas Sumateras Utara. (http://www.tempo.co/read/news/2012/05/10/090402994/listrik-prabayar-indonesia- Terbesar-di-Dunia diakses tangal 13 maret 2013) 10