BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN BAKAR KIMIA (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB II LANDASAN TEORI. Gas HHO merupakan hasil dari pemecahan air murni ( H 2 O (l) ) dengan proses

Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Skala ph dan Penggunaan Indikator

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja), sehingga badan air

(Fuel cell handbook 7, hal 1.2)

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI SEL BAHAN BAKAR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menit tiap percobaan, didapatkan data tekanan gas pada tabel berikut :

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. relevan dan dapat dijadikan bahan telaah oleh peneliti, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. menipis. Konsumsi energi di Indonesia sangat banyak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha

BAB I PENDAHULUAN. Cadangan potensial/ Potential Reserve. Cadangan Terbukti/ Proven Reserve. Tahun/ Year. Total

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

PENINGKATAN EFISIENSI KOMPOR GAS DENGAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR ELEKTROLIZER

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Efisiensi termal proses elektrolisis pada saat ini sudah dapat dioptimalkan dengan melakukan proses penyempurnaan pada generator HHO, sehingga dapat m

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

9/30/2015 ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA ELEKTROKIMIA. Elektrokimia? Elektrokimia?

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

I. Judul : Membandingkan Kenaikan Titik Didih Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit.

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

Produksi Gas Oksigen Melalui Proses Elektrolisis Air Laut Sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan

MODUL 7 FUEL CELL DAN SEL SURYA

KIMIA ELEKTROLISIS

RANCANG BANGUN ALAT PENGHASIL GAS HIDROGEN UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya alam merupakan bagian penting bagi kehidupan dan. keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Harry Rachmadi (12/329784/TK/39050) ` 1 Zulfikar Pangestu (12/333834/TK/40176) Asia/Pasific North America Wesern Europe Other Regions 23% 33% 16% 28%

BAB I PENDAHULUAN. sebuah konstruksi didirikan diatasnya. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining

PENGHEMATAN BAHAN BAKAR SERTA PENINGKATAN KUALITAS EMISI PADA KENDARAAN BERMOTOR MELALUI PEMANFAATAN AIR DAN ELEKTROLIT KOH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

MODUL SEL ELEKTROLISIS

Sulistyani, M.Si.

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian pabrik metanol merupakan hal yang sangat menjanjikan dengan alasan:

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA SEDERHANA

PROTOTIPE UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN REAKTOR ELEKTROKIMIA (UPAL-RE) UNTUK MELAYANI HOME INDUSTRY BATIK (259L) ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu campuran komplek antara hidrokarbon-hidrokarbon sederhana

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

BAB VI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Handout. Bahan Ajar Korosi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

Pemanfaatan Elektrolisis Sebagai Alternatif Suplemen Bahan Bakar Motor Diesel Untuk Mengurangi Polusi Udara

KIMIA DASAR JOKO SEDYONO TEKNIK MESIN UMS 2015

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

SOAL OLIMPIADE KIMIA SMA TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2011 TIPE II

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang pengaruh elektrodisinfeksi terhadap Coliform dan

I. PENDAHULUAN. Isolasi adalah suatu bahan yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor yang

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN AIR GARAM SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF Muh. Ali Usman 1, Muhammad Hasbi 2, Budiman Sudia 3

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

10/22/2015 BATERAI BATERAI BATERAI

SILABUS DAN PENILAIAN

SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI ELEKTROKOAGULASI PASANGAN ELEKTRODA BESI UNTUK PENGOLAHAN AIR DENGAN SISTEM KONTINYU. Surabaya, 12 Juli 2010

Tegangan Tembus (kv/2,5 mm) Jenis Minyak RBD FAME FAME + aditif

Bab IV Hasil dan Pembahasan

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

BAB 4 HASL DAN PEMBAHASAN

Telah dibahas sebelumnya tentang mekanisme pernapasan

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah permasalahan besar yang harus dihadapi pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketersediaan energi yang berkelanjutan merupakan salah satu isu yang cukup

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

Bab IV Hasil dan Pembahasan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAHAN BAKAR KIMIA Ramadoni Syahputra

6.1 HIDROGEN 6.1.1 Pendahuluan Pada pembakaran hidrokarbon, maka unsur zat arang (Carbon, C) bersenyawa dengan unsur zat asam (Oksigen, O) membentuk karbondioksida (CO 2 ) dengan membebaskan energi: C + O 2 CO 2 + Energi + Pencemaran

Pada prinsipnya hal serupa dapat terjadi jika unsur zat air hidrogen (H) bersenyawa dengan unsur zat asam (O), sehingga akan terbentuk apa yang kita kenal sebagai air (H 2 O) dengan membebaskan energi: 2H 2 + O 2 2H 2 O + Energi

2H 2 + O 2 = 2H 2 O O 2 H 2 H 2 O Siklus hidrogen

Pembakaran 1 kg minyak bumi akan menghasilkan energi sebanyak kira-kira 10.000 kcal. Pembakaran 1 kg bahan bakar terbaik, yaitu metan akan menghasilkan panas sebanyak kira-kira 12.000 kcal. Dan bilamana hidrogen dibakar, maka 1 kg hidrogen akan melepaskan energi sebanyak 28.600 kcal.

Alasan lain mengapa hidrogen secara potensial cukup ideal sebagai bahan bakar adalah karena hidrogen mudah disimpan dan mudah pula dikonversi menjadi energi listrik dan sebaliknya.

6.1.2 Produksi Hidrogen A. Skema prinsip pembuatan gas hidrogen dengan proses oksidasi parsial Uap bertekanan Oksigen Gas alam Pemanasan Tangki Proses Pendinginan Pembersihan Kompresor Gas H 2 Air pendingin

Dalam proses oksidasi parsial, gas alam setelah dipanaskan lalu dimasukkan dalam suatu tangki besar. Dalam tangki ini juga dimasukkan uap bertekanan tinggi dan oksigen. Suhu dalam tangki sangat tinggi. Dengan mengatur tekanan dan aliran gas alam, uap dan oksigen maka terjadilah reaksi. Hasilnya adalah terjadinya gas hidrogen. Hidrogen tersebut didinginkan, kemudian dibersihkan dari berbagai bahan kimia seperti CO 2, CO, dan H 2 S, dan setelah dikompres, didapat gas H 2 yang diperlukan, yang mempunyai kemurnian yang tinggi, dan siap untuk dipakai.

B. SKEMA PRINSIP PEMBUATAN HIDROGEN DENGAN ELEKTROLISIS + Gas O 2 Gas H 2 Air O 2 H 2 Elektrolit O H + Anoda Katoda

Proses Elektrolisis Hidrogen Sebuah tangki diisi dengan air yang dicampur dengan suatu asam, sehingga air tersebut dapat bertindak sebagai konduktor untuk menghantarkan aliran listrik. Campuran air dan asam itu dinamakan elektrolit. Dalam elektrolit dipasang dua elektroda, yaitu suatu elektroda positif atau anoda, dan satu elektroda negatif atau katoda. Anoda dihubungkan dengan sisi positif listrik arus searah, dan katoda pada sisi negatif.

Jika arus searah mengalir, maka terjadilah elektrolisis, sehingga atom hidrogen dari air kehilangan elektronnya sedangkan atom oksigen mendapat tambahan elektron. Dengan demikian atom oksigen menjadi sebuah ion bermuatan negatif (O ) dan atom hidrogen menjadi sebuah ion yang bermuatan positif (H + ). Karena bermuatan positif, ion-ion H + akan tertarik pada katoda yang bermuatan negatif. Ion-ion H + ini akan berkumpul pada katoda.

Pada saat menyentuh katoda, ion H + akan menerima sebuah elektron dan kembali menjadi sebuah atom H biasa, tanpa mempunyai muatan. Atom hidrogen ini bergabung menjadi gas H 2 dalam bentuk gelembung dan melalui katoda akan mengembang ke atas untuk dikumpulkan melalui sebuah pipa, dan kemudian dikompres. Hal serupa terjadi juga dengan ion O, yang berkumpul ke anoda, untuk kemudian menjelma menjadi gas O 2.

Pada proses ini dengan sendirinya elektrolit harus senantiasa ditambah air, karena H 2 O terus-menerus terurai. Dengan demikian maka air bertindak sebagai bahan baku, dan sebagai hasil elektrolisis diperoleh gas H 2 dan gas O 2. Dapat dicatat bahwa gas O 2 juga mempunyai harga yang baik dan dapat dijual. Suatu metode untuk meningkatkan efisiensi elektrolisis adalah bilamana proses itu dilakukan pada suhu tinggi.

Dengan mempergunakan suhu tinggi, antara 800 hingga 1000 C, maka kecepatan reaksi elektrokimia pada elektrolisis menjadi lebih besar. Di samping itu kerugian tegangan dapat diperkecil dan dapat digunakan kepadatan arus yang lebih besar. Elektrolisis suhu tinggi ini baru mencapai taraf operasional sekitar tahun 1990-an.

Terima Kasih