LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 160 MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
Maria Ulfa Pjt Maria Lalo Reina Fahwid S Riza Kurnia Sari Sri Reny Hartati Yetti Vinolia R

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS/APOTEK

BAB I PENDAHULUAN. suksesnya sistem kesehatan adalah pelaksanaan pelayanan kefarmasian (Hermawati, kepada pasien yang membutuhkan (Menkes RI, 2014).

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 39 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau sekelompok

LAPORAN LATIHAN KERJA PROFESI DI APOTEK BUHAMALA

By: Kelompok 2 Amelia Leona Ayu Afriza Cindy Cesara Dety Wahyuni Fitri Wahyuni Ida Khairani Johan Ricky Marpaung Silvia Syafrina Ibrahim

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini mengambil lokasi Desa Pojok Kidul Kecamatan Nguter

Keluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK PARAHYANGAN MEDAN

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 983/MENKES/SK/VIII/2004 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN WARUNG OBAT DESA

MEDICAL RECORD FOR GERIATRIC

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI APOTEK

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS / APOTEK APOTEK KESHIA FARMA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEFENISI. Merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguangangguan. peradangan, infeksi dan kejang otot.

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

KISI-KISI Bidang Lomba

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI TEMPAT PKPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Swamedikasi atau self medication adalah penggunaan obat-obatan tanpa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN LAWEYAN KOTA SOLO TAHUN 2007 SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SOSIALISASI MENGENAL OBAT AGAR TAK SALAH OBAT PADA IBU-IBU PENGAJIAN AISYIYAH PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di apotek Mega Farma Kota Gorontalo pada tanggal

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA

Written by Administrator Friday, 28 November :56 - Last Updated Friday, 28 November :20

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA

FR-MPA 03 : PERTANYAAN TERTULIS PILIHAN GANDA. Perangkat asesmen : Daftar Pertanyaan Tertulis Pilihan Ganda Nama peserta sertifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 255 MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Paguyaman kabupaten Boalemo pada

LAMPIRAN 1 CONTOH SURAT IZIN APOTEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 386/MEN.KES/SK/IV/1994, untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL PRAKTIKUM ILMU RESEP II

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS. APOTEK KIMIA FARMA PELENGKAP No 6 RSU ZAINAL ABIDIN. Banda Aceh

KEBIJAKAN PEMESANAN OBAT, PENCATATAN OBAT

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 28 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

Modul ke: Psikologi Konseling. Pengantar. Fakultas Psikologi. Tazkia Edelia Sumedi, M.Psi. Program Studi Psikologi.

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

BAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat bervariasi dan begitu populer di kalangan masyarakat. Kafein

Kiat Atasi Gangguan Pernapasan Akibat Polusi Udara

Kritisi jawaban kehamilan Bioreproduksi kelompok 7 no.2

ANALISIS IKLAN OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATAS PADA ENAM MEDIA CETAK YANG BEREDAR DI KOTA SURAKARTA PERIODE BULAN FEBRUARI-APRIL 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KUESIONER PENELITIAN

R 150 Bulan 12 VII H 100

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003).

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS

LAMPIRAN A MACAM-MACAM ETIKET ETIKET PUTIH UNTUK OBAT DALAM ETIKET PUTIH UNTUK OBAT SIRUP ETIKET BIRU UNTUK SALEP DAN OBAT TETES

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

Perpustakaan Unika LAMPIRAN- LAMPIRAN

Manfaat Minum Air Putih

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

Praktek Penjualan Obat Generik Pada Dua Apotek di Surabaya

Pembelajaran E-learning

Pembelajaran E-learning

BAB I PENDAHULUAN. Sakit (illness) berbeda dengan penyakit (disease). Sakit berkaitan dengan

Pembelajaran E-learning

MAKALAH GIZI ZAT BESI

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

BAB 11: PERBEKALAN FARMASI

Kenali Penyakit Periodontal Pada Anjing

PENDIDIKAN KESEHATAN. By: Yenni, Siska & Sandra Sembel

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Heru Sasongko, M.Sc.,Apt. 3/24/2015 Farmasi UNS

INTISARI TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP SWAMEDIKASI BATUK DI APOTEK PANASEA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya

PHARMACY, Vol.07 No. 03 Desember 2010 ISSN Agus Priyanto, Moeslich Hasanmihardja, Didik Setiawan

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

Lampiran 2. Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI KOMUNITAS. Apotek Ina Medan. Disusun oleh: Sumantri S., S.Farm

BAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. racun yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan

Transkripsi:

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEK KIMIA FARMA 160 MEDAN Theresia V.Siagian, S. Farm. 063202130 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2008

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv BAB I KIMIA FARMA... 1 1.1 Sejarah Kimia Farma... 1 1.2 Apotek Kimia Farma 160 Setia Budi Medan... 1 1.2.1 Sejarah dan Lokasi... 1 1.2.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk... 1 1.2.2.1 Pembuatan Buku Defekta Barang... 1 1.2.2.2 Perencanaan Pembelian... 2 1.2.2.3 Prosedur Pembelian... 2 1.2.2.4 Prosedur Penerimaan Barang... 2 1.3 Penyimpanan... 2 1.4 Pelayanan... 2 II PENGANTAR KONSELING DAN PSIKOTERAPI... 4 2.1 Pengantar Ke Pemahaman Konseling... 4 2.2 Perkembangan Konseling... 4 2.3 Tipe-tipe Konseling... 5 III PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKASI... 6 3.1 Pelayanan Resep... 6 3.2 Pelayanan Swamedikasi... 20 IV PEMBAHASAN... 30 V KESIMPULAN DAN SARAN... 31 5.1 Kesimpulan... 31 5.2 Saran... 31 DAFTAR PUSTAKA... 33

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1 Spesialite Obat Untuk Pasien Nanda... 7 2 Spesialite Obat Untuk Pasien Salma... 10 3 Spesialite Obat Untuk Pasien Henni Puspita... 13 4 Spesialite Obat Untuk Pasien Novita... 16 5 Spesialite Obat Untuk Pasien Rosinda... 18 6 Spesialite Obat Dari Kasus Sakit Kepala... 20 7 Spesialite Obat Dari Kasus Rewel, sering Menggaruk Dubur... 21 8 Spesialite Obat Dari Kasus Batuk dan Gatal-Gatal pada Tenggorokan... 22 9 Spesialite Obat Dari Kasus Kurang Napsu Makan... 23 10 Spesialite Obat Dari Kasus Mata Merah... 24 11 Spesialite Obat Dari Kasus Gatal-gatal karena Biang Keringat... 25 12 Spesialite Obat Dari Kasus Badan Lemas pada Menstruasi... 26 13 Spesialite Obat Dari Kasus Nyeri Punggung, Pegal Linu... 27 14 Spesialite Obat Dari Kasus Nyeri Perut, Mual dan Kembung... 28 15 Spesialite Obat Dari Kasus Susah Buang Air Besar... 29

BAB I KIMIA FARMA 1.1 Sejarah Kimia Farma Kimia Farma merupakan pioneer dalam industri farmasi Indonesia. Cikal bakal perusahaan dapat dirunut balik ke tahun 1917, ketika NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, perusahaan farmasi pertama di Hindia Timur didirikan. Sejalan dengan kebijakan nasionalisasi bekas perusahaan-perusahaan Belanda, pada tahun 1958 pemerintah melebur sejumlah perusahaan farmasi menjadi Bhinneka Kimia Farma (PNF). Selanjutnya pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk hukumnya diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT), menjadi PT. Kimia Farma (Persero). 1.2 Apotek Kimia Farma 160 Setia Budi Medan 1.2.1 Sejarah dan Lokasi Apotek Kimia Farma 160 berdiri pada tanggal 14 Februari 2001, bertempat di Jalan Setia Budi No. 140 A dan pada tanggal 01 Januari 2007 direlokasi ke jalan Setia Budi No. 102 Medan yang berada di daerah strategis karena terletak di daerah arus lalu lintas dua arah, mudah dijangkau kendaraan, terletak di pinggir jalan, dekat dengan pusat perbelanjaan dan rumah penduduk serta praktek dokter. Apotek Kimia Farma 160 juga bekerja sama dengan dokter yang praktek di ruangan-ruangan tersendiri di bangunan apotek. Apotek Kimia Farma 160 merupakan apotek pelayanan, pengelolaannya dipimpin oleh seorang apoteker dan empat orang karyawan yang terdiri dari tiga orang asisten apoteker dan satu orang petugas penjualan bebas dan sekaligus menangani pembelian obat kredit. 1.2.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi dan Kelengkapan Produk 1.2.2.1 Pembuatan Buku Defekta Barang Pembuatan buku defekta barang dilakukan sebagai berikut: setiap hari petugas memeriksa barang yang kosong atau hampir habis, lalu melakukan pencatatan dalam buku defekta meliputi nama barang, dosis, satuan, dan jumlah yang dibutuhkan, kemudian menyerahkan buku defekta ke petugas pembelian. 1.2.2.2 Perencanaan Pembelian Perencanaan pembelian dilakukan seminggu dua kali, kecuali barang-barang yang dibeli secara mendesak karena adanya permintaan pasien. Perencanaan

pembelian dilakukan sebagai berikut: petugas pengadaan menerima informasi mengenai kebutuhan perbekalan farmasi melalui defekta barang, kemudian petugas menetapkan jumlah barang yang akan dibeli berdasarkan defekta dengan memperhatikan jumlah kebetuhan per bulan. 1.2.2.3 Prosedur Pembelian Prosedur pembelian di apotek Kimia Farma No. 160 dilakukan sebagai berikut: petugas membuat defekta mengenai kebutuhan perbekalan farmasi dan menyerahkannya ke bagian pengadaan di apotek Kimia Farma No. 160, lalu bagian pengadaan Kimia Farma No. 160 merekapitulasi defekta dan membuatnya dalam bentuk Bon Pemesanan Barang Apotek (BPBA) dan dikirim kepada bagian Pengadaan di BM Palang Merah, lalu bagian pengadaan di BM Palang Merah mengirim Surat Pemesanan (SP) kepada Pedagang Besar Farmasi (PBF), kemudian PBF mengirim barang dan faktur kepada masing-masing Apotek Kimia Farma, dan barang diterima dan dicocokkan oleh petugas Kimia Farma. 1.2.2.4 Prosedur Penerimaan Barang Penerimaan barang di apotek Kimia Farma No. 160 dilakukan sebagai berikut: petugas menerima barang dari pemasok disertai dengan Surat Pengantar Barang (SPB), petugas memeriksa kesesuaian permintaan barang yang ada di SP dan SPB, petugas menandatangani dan membubuhkan stempel Kimia Farma, kemudian petugas mencatat barang masuk pada kartu stok masing-masing barang. 1.2.2.5 Penyimpanan. Penyimpanan perbekalan farmasi di apotek Kimia Farma No.160 dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan efek farmokologinya yang disusun menurut abjad dengan menggunakan prinsip FIFO (first in first out) dan FEFO (first expired first out). Obat-obat yang penyimpanannya harus dibawah suhu kamar, disimpan dalam lemari pendingin. 1.2.3 Pelayanan Pelayanan di Apotek Kimia Farma 160 sudah cukup baik karena melayani konsumen dengan ramah, sopan, santun, dan siap membantu selama konsumen berada di apotek. Pelayanan di Apotek Kimia Farma 160 telah memakai sistem komputerisasi sehingga memudahkan dalam pelayanan dan pengadaan barang. Sistem komputerisasi yang digunakan sekaligus berperan sebagai mesin kasir. Apotek Kimia Farma No.160 memberikan pelayanan khusus kepada konsumen yang tidak mendapatkan obat yang dibutuhkannya secara lansung. Untuk

kondisi seperti ini, maka petugas apotek akan mengantar obat tersebut ke alamat konsumen (delivery order). Terobosan ini memberikan hasil yang baik, pelanggan akan tetap datang untuk membeli perbekalan farmasi di apotek ini akan lebih meningkat dan image apotek yang mengutamakan kepuasan pelanggan akan tercipta.

BAB II PENGANTAR KONSELING DAN PSIKOTERAPI 2.1 Pengantar ke Pemahaman Konseling Banyak hubungan antar manusia yang mengandung unsur-unsur pemberian bantuan. Suatu hubungan helping ditandai oleh ciri-ciri dasar tertentu, menurut Bruce Shertzer dan Shally C. Stone adalah: Hubungan terjalin karena individu yang hendak dibantu membutuhkan informasi, pelajaran, advis, bantuan, pemahaman dan atau perawatan dari orang lain Hubungan helping dilangsungkan melalui komunikasi dan interaksi Struktur hubungan helping adalah jelas Upaya-upaya yang bersifat kerja sama menandai hubungan helping Konseling merupakan suatu proses intensif berkenaan dengan membantu orang-orang mencapai tujuan-tujuannya. 2.2 Perkembangan Konseling Konseling sebagai dimulai di negeri luar, ketika 1896-a psychological counseling clinic was established by Lightner Witmer at the University of Pennsylvania. Namun, Shertzer dan Stone memperkirakan bahwa konseling mulai ada pada tahun 1898 melalui ungkapan, Counseling may have begun in 1898 when Jesse B. Davis begun work as a counselor at Central High School in Detroit, Michigan. Konseling masuk ke Indonesia sejak tahun 1960 yaitu di sekolah-sekolah. Faktor-faktor pendorong perkembangan konseling sekolah secara umum di Indonesia yaitu: Pada individu yaitu adanya masa-masa kritis dalam tiap masa perkembangan individu, terutama dalam masa remaja Pada kondisi luar individu seperti kondisi teknologi yang berkembang pesat, nilai-nilai etika pergaulan.

2.3 Tipe-tipe Konseling a. Konseling krisis Krisis dapat diartikan sebagai suatu keadaan menghadapi frustasi dalam upaya mencapai tujuan penting hidupnya atau mengalami gangguan dalam perjalanan hidup dan hal ini ditanggapi dengan stress. Berdasarkan situasi ini konselor menunjukkan tanggung jawabnya terhadap klien dengan cara; intervensi langsung, dukungan kadar tinggi. b. Konseling fasilitatif Pada konseling ini konselor membantu klien menjelaskan permasalahannya, kemudian bantuan penerimaan dan pemahaman diri. Masalah-masalah yang ditangani oleh konseling fasilitatif adalah memilih jurusan, perencanaan karir, dan pengindentifikasian kelebihan-kelebihan dan minat. c. Konseling preventip Konseling ini biasanya melakukan pemberian informasi.

BAB III PELAYANAN RESEP DAN SWAMEDIKSI 3.1 Pelayanan Resep RESEP 1

A. Resep R / Kaflam caps 50 mg tab No. XII S 3 dd cab I R / Albiotin caps mg 150 No. XII S 3 dd cap I Pro Umur : Nanda : 14 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep-resep tersebut diperkirakan pasien menderita sakit gigi yang disertai dengan infeksi dan peradangan. C. Tabel 1. Spesialit Obat untuk Pasien Nanda Nama Obat (Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Pengobatan Kaflam Kalium Cataflam jangka (Novartis) diklofenak Exaflam pendek (Guardian) G (Kimia Farma) 50 mg Eflagen untuk nyeri (Sanbe Farma) dan inflamasi Albiotin (Kalbe Farma) Klindamisin 150 mg Clinium (Interbat) Clinidac (Pharos) G Antibiotik D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi sakit gigi yang disertai dengan infeksi dan peradangan. E. Pelaksanaan Informasi 1. Kaflam Kegunaan: untuk mengatasi rasa sakit/nyeri (analgesik), bentuk sediaan: kapsul, cara pakai: 3 kali sehari 1 kapsul, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, dapat penyebabkan efek samping gangguan hati, ginjal dan saluran pencernaan, serta hipersensitivitas.

2. Albiotin Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: kapsul, cara pakai: 3 kali sehari 1 kapsul, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

RESEP 2

A. Resep R / Longcef Forte fls I S 2 dd cth I R / Sanadryl Exp fls I S 3 dd cth I Pro : Salma B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita infeksi dan peradangan pada saluran nafas bagian atas. C. Tabel 2. Spesialit Obat untuk Pasien Salma Nama Obat (Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Cefadroxil Longcef Forte monohidrat Kelfex (Combiphar) (Kalbe Farma) 250 mg/5 ml Librocef (Hexpharm) G Antibiotik sirup Sanadryl (Sanbe) Difenhidramin 12,5 mg, Amonium Klorida 150 mg, K- Sulfoguaiakolat 30 mg, Na- Sitrat 50 mg, Menthol 1 mg Samcodryl (Samco Farma) Sakadryl (Saka Farma) G Meringankan gejala batuk yang tidak berdahak dan meninggalkan rasa sakit atau batuk alergi D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi infeksi dan peradangan pada saluran nafas bagian atas. E. Pelaksanaan Informasi 1. Longcef Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: sirup, cara pakai: 2 kali sehari 1 sendok teh, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupun sudah merasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada

dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya. 2. Sanadryl Kegunaan: Meringankan gejala batuk yang tidak berdahak dan meninggalkan rasa sakit atau batuk alergi, bentuk sediaan: sirup, cara pakai: 3 kali sehari 1 sendok teh. Hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dengan aturan pakai, jangan melebihi dosis yang sudah dianjurkan, jangan mengendarai kendaraan bermotor ketika menggunakan obat ini, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

RESEP 3

A. Resep R / Fludane tab No. IX S 3 dd tab I R / Amoxsan tab mg 500 No. X S 3 dd tab I R/ Becom C No. X S 1 dd tab I Pro : Henni Puspita Umur : 38 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita demam yang disertai influensa.. C. Tabel 3. Spesialit Obat untuk Pasien Henni Puspita Nama Obat (Pabrik) Fludane (Armoxindo) Amoxan (Sanbe farma) Becom C (Sanbe Farma) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Parasetamol 500 mg, CTM 2 mg, Fenilpropanola min HCl 12,5 mg, Guaiafenesin 50 mg Amoxicillin 500 mg/kapsul Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, vitamin B12, Nikotinamida, Ca-pantotenat, Vitamin C - W Kimoxil (Kimia Farma) Danoxillin (Alpharma) G Mengobati demam yang disertai influensa Antibiotik - G Vitamin

D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi demam yang disertai influensa. E. Pelaksanaan Informasi 1. Fludane Kegunaan: untuk mengobati demam yang disertai influensa, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: jangan digunakan melebihi dosis yang dianjurkan, hati-hati pada pemakaian jangka panjang yang dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan ginjal, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan di tempat yang terlindung dari kelembaban. 2. Amoxsan Kegunaan: antibiotika, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 3 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, obat harus dihabiskan walaupin sudah merasa sembuh, jauhkan dari jangkauan anakanak, simpan di tempat kering dan terlindung dari cahaya dan kelembaban. 3. Becom C Kegunaan: vitamin, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: gunakan sesuai dosis yang dianjurkan, obat diminum sesudah makan, simpan pada suhu kamar dan tempat yang kering.

RESEP 4

A. Resep R / Maxyvit tab XV S 1 dd tab I Pro : Novita Umur : 12 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita tubuh sering kelelahan. C. Tabel 4. Spesialit Obat untuk Pasien Novita Nama Obat (Pabrik) Komposisi Produk Lain Gol Khasiat Maxyvit (Teguhsindo Lestaritama) Betakaroten 5000 iu, brewer s yeast 100 mg, lecithin 150 mg, selenium 10 mcg, vitamin C 250 mg, vitamin E 50 iu, Zn 20 mg - B Vitamin D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi tubuh yang lemah disebabkan karena kekurangan vitamin dan mineral. E. Pelaksanaan Informasi 1. Maxyvit Kegunaan: untuk suplemen vitamin dan mineral, antioksidan, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, bila terjadi efek samping konsultasikan kepada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat kering dan terlindung dari cahaya.

RESEP 5

A. Resep R / Tab Alloris No. X S 1 dd tab 1 (malam) R / Cap Siklidon No. X S 1 dd tab I pagi hari Pro Umur : Rosinda : 22 tahun B. Kasus Berdasarkan obat yang diberikan dalam resep tersebut diperkirakan pasien menderita infeksi pada kulit. C. Tabel 5. Spesialit Obat untuk pasien Rosinda Nama Obat Komposisi Produk Lain Gol Khasiat (Pabrik) Alloris (Sanbe Farma) Loratadine10 mg Anlos (Prima Hexal) Clarihis (Lapi) Claritin (ScheringPlough) G Antialergi Siklidon (Sanbe Farma) Doksisiklin 100 mg Interdoxin (Interbat) Doxin (Medifarma) Dumoxin (Dumex Alpharma) G Antibiotik D. Rasionalitas Resep Resep di atas rasional, dimana obat dalam resep diberikan untuk mengatasi infeksi pada kulit. E. Pelaksanaan Informasi 1. Alloris Kegunaan: untuk mengatasi alergi, bentuk sediaan: tablet, cara pakai: 1 kali sehari 1 tablet diminum pada malam hari, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat secara teratur dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan pada tempat yang kering dan terlindung dari cahaya.

2. Siklidon Kegunaan: untuk mengatasi infeksi (antibiotik), bentuk sediaan: kapsul. cara pakai: 1 kali sehari 1 kapsul, hal yang perlu diinformasikan: gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan, pemakaian jangan dihentikan walaupun telah terasa sembuh, bila terjadi efek samping konsultasikan pada dokter, jauhkan dari jangkauan anak-anak, simpan ditempat kering dan terlindung dari cahaya.

3.2 Pelayanan Swamedikasi KASUS I Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan sakit kepala, maka obat yang dianjurkan adalah Panadol Extra. A. TABEL 6. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Panadol Extra (Winthrop Sterling) Bodrex (Tempo Scan Pacific) Parasetamol 500mg, Kafeina 65 B Antipiretik, Analgetikum Cofegyn (Emba Mega Farma) mg Copara (First Medi Pharma) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat : mengobati sakit kepala dan migrain, bentuk sediaan: kaplet, cara pemakaian: 3 kali sehari 1 tablet, hal yang harus diinformasikan: gunakan sesuai dengan petunjuk dan aturan pakai serta jangan melebihi dosis yang dianjurkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter bila sakit kepala semakin parah.

KASUS II Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan anaknya rewel, tidak mau makan, dan sering menggaruk dubur maka obat yang dianjurkan adalah Combantrine. A. TABEL 7. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Combantrine (Pfizer) Bascing Pirantel pamoat 25 mg/ml W Antelminti kum (Yahi Utama) Helmitrin (Erlimpex) Pantrin (Harsen) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat : mengobati infeksi yang disebabkan satu atau lebih jenis cacing, bentuk sediaan: sirup, cara pemakaian:1 kali sehari 1 sendok teh, hal yang harus diinformasikan: cukup diminum satu kali sehari, sebelum atau sesudah makan, harus dikocok terlebih dahulu agar zat berkhasiat terbagi rata dalam pelarutnya, disimpan di tempat dingin dan kering, sebaiknya setiap 6 bulan sekali minum obat cacing.

KASUS III Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan batuk dan gatal-gatal pada tenggorokan, maka obat yang dianjurkan adalah OBH. A. TABEL 8. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat OBH (Tempo Laosa Scan Pacific) (Kresna Varya) Efedrina HCl 6 mg, W Ekspektorant Gliseril guaiakolat 100 mg, Klorfeniramina maleat 2 mg B.PELAYANAN INFORMASI Khasiat: meredakan batuk, gatal-gatal pada tenggorokan serta melonggarkan pernafasan, bentuk sediaan: sirup, cara pemakaian: 3 kali sehari 1 tablet sendok teh, hal yang harus diinformasikan: obat diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan, bila dalam tiga hari batuk tidak berkurang, segera hubungi dokter, banyak minum air putih, simpan pada tempat yang kering.

KASUS IV Seorang ibu datang ke apotek dengan keluhan anaknya kurang nafsu makan dan badannya kurus, maka obat yang dianjurkan adalah Scott s Emulsion. A. TABEL 9. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Scott s Emulsion (Glaxo Smith Kline) - Minyak ikan kod 40% B Multivita min Na 0,5% hipofosfat Ca hipofosfat 1%, B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: multi vitamin dan merangsang nafsu makan, bentuk sediaan: emulsi, cara pemakaian: 3 kali sehari 1 sendok makan, hal yang harus diinformasikan: jangan diminum melebihi dosis yang dianjurkan, perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan.

KASUS V Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan mata memerah, terasa gatal dan perih setelah mengendarai sepeda motor maka obat yang dianjurkan adalah Visine. A. TABEL 10. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Visine (Pfizer) Cendovision Tetrahidrozolin-HCl 0,05% W Obat mata (Cendo) Braito (Konimex) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: mengatasi mata yang memerah, terasa pedih atau gatal karena iritasi ringan yang disebabkan debu, bentuk sediaan: tetes mata, cara pemakaian: teteskan 1-2 tetes pada setiap mata sebanyak 2-3 kali sehari, hal yang harus diinformasikan: jangan digunakan lebih dari 1 bulan setelah tutup kemasan dibuka, segera ke dokter bila iritasi tidak mereda dalam waktu lebih dari 3 hari.

KASUS VI Seorang gadis remaja datang ke apotek dengan keluhan tubuhnya gatal-gatal karena biang keringat maka obat yang dianjurkan adalah Caladine Powder. A. TABEL 11. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Caladine Powder (Yupharin) Calamec (Mecosin) Kalamin 10% ZnO 2% B Antipruritus Regatal (Konimex) Kamfer 0,05% Mentol 0,01% B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: mengobati rasa gatal pada kulit akibat biang keringat dan udara panas, bentuk sediaan: powder, cara pemakaian : ditaburkan pada seluruh permukaan tubuh, hal yang harus diinformasikan: bedak sebaiknya dipakai setelah mandi atau saat berkeringat, bila gatal-gatal tidak berkurang, segera hubungi dokter.

KASUS VII Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan badannya lemas pada saat menstruasi maka obat yang dianjurkan adalah Sangobion. A. TABEL 12. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Sangobion Inbion Ferrous B Antianemia (Merck) glukonat 250 (Interbat) mg Opibion (Otto) Sangofer (Prima Hexal) MnSO4 0,2mg CuSO4 0,2mg Vit C 50mg Vit B12 7,5mcg Folic Acid 1mg Sorbitol 25mg B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: anemia karena kekurangan zat besi dan mineral lain yangmembantu pembentukan darah, bentuk sediaan: kapsul, cara pemakaian: 1 kali sehari 1 kapsul, hal yang harus diinformasikan: makan-makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup, simpan ditempat kering dan sejuk, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

KASUS VIII Seorang pria datang ke apotek dengan keluhan nyeri punggung, pegal linu maka obat yang dianjurkan adalah Counterpain. A. TABEL 13. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Counterpain Lafalos Metil salisilat B Analgetikum (Bristol-Myers Squibb) (Sanbe Farma) 102 mg, kulit Mentol 54,4 mg Molakrim Eugenol 13,6 (Molex Ayus) mg Remakrin (Medikon) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: sebagai obat gosok untuk meringankan rasa nyeri, pegal, sakit pinggang, otot kaku linu, karena masuk angina, kaku leher, nyeri akibat pukulan, pegal akibat olah raga atau terkilir, bentuk sediaan: krim, cara pemakaian: oleskan krim pada bagian yang sakit, nyeri, secara merata, gosok sampai meresap ke dalam kulit, hal yang harus diinformasikan: bila perlu pemakaian dapat diulangi sampai 3 kali sehari, jangan digunakan pada luka yang terbuka.

KASUS IX Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan nyeri pada perut, mual dan kembung, ini dirasakan bila terlambat makan, diduga pasien menderita maag maka obat yang dianjurkan adalah Mylanta. A. TABEL 14. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Mylanta (Pfizer) Mylacid Al-hidroksida kering 200mg, gel B Antasida (Emba Mega Farma) Mg-hidroksida 200mg, Magtral (Otto) Simetikon 20mg Hufamag Plus (Otto) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus 12 jari, dengan gejala seperti mual nyeri lambung, dan nyeri ulu hati, bentuk sediaan : tablet, sirup, cara pemakaian: 3-4 kali sehari, 1-2 tablet, hal yang harus diinformasikan: kunyahlah obat ini sebelum ditelan, obat ini dimakan 1 jam sesudah makan dan menjelang tidur, dianjurkan makan dengan teratur.

KASUS X Seorang wanita datang ke apotek dengan keluhan susah buang air besar maka obat yang dianjurkan adalah Dulcolax. A. TABEL 15. SPESIALITE OBAT Nama Obat Produk Lain Komposisi Gol Khasiat Dulcolax (Boehringer Ingelhem) Laxamex (Konimex) Bicolax (Armaxindon) Bisakodil 5mg W Laksativum Stolax (Sanbe Farma) B. PELAYANAN INFORMASI Khasiat: pengobatan sembelit, menghilangkan rasa nyeri pada buang air besar, bentuk sediaan: suppositoria, cara pemakaian: 1 kali sehari 1 suppositoria, dimasukkan ke dalam dubur, hal yang harus diinformasikan: obat disimpan di dalam kulkas bagian bawah, dipakai pada malam hari sebelum tidur, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

BAB IV PEMBAHASAN Apotek Kimia Farma 160 Setia Budi terletak di jalan Setia Budi merupakan apotek yang telah mempunyai citra dan reputasi yang positip. Pelayanan yang diberikan oleh apotek kimia farma ini sudah cukup baik terlebih-lebih pada pelayanan informasi obat dimana apotek selalu menyediakan brosur-brosur yang memuat tentang informasi obat. Pelayanan yang diberikan haruslah cepat, ramah dan tepat. Pelanggan harus puas sehingga mereka akan kembali lagi ke apotek di lain waktu, dan akan merekomendasikan apotek tersebut kepada teman atau keluarganya. Konseling yang dilakukan dicatat pada buku pelayanan informasi obat sebagai catatan rekam medik pasien. Para apoteker harus menguasai bagaimana tehnik dan cara untuk bisa masuk dalam kehidupan pasien sehingga para pasien yang mengalami kesusahan di dalam terapi obat dapat terbantu baik itu dari perubahan gaya hidup juga termasuk pelayanan informasi obat yang digunakan serta informasi yang sedang berkembang pada saat ini. Konseling bukan hanya pelayanan informasi obat kepada pasien tetapi juga merupakan pendekatan secara psiklologis kepada pasien. Sehingga ada kedekatan antara apoteker dengan pasien, hal ini sangat penting demi kelancaran kehidupan sebuah apotek termasuk peningkatan profesi di bidang kefarmasian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Apotek Kimia Farma telah melakukan pelayanan informasi obat dengan baik, dimana diadakannya brosur-brosur mengenai obat-obatan yang sering digunakan oleh masyarakat. 2. Apotek Kimia Farma telah melakukan konseling kepada pasien yang membutuhkan. 5.2 Saran Apotek Kimia Farma sebaiknya melakukan pendidikan kepada karyawan agar dapat memperlengkapi mereka untuk memberikan informasi kepada pasien.

DAFTAR PUSTAKA http//www.kimiafarma.co.id M. Andi. (2004). Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Penerbit. PT. Rajagrafindo Persada