BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ansambel gesek adalah jenis ansambel yang terdiri dari beberapa pemain

BAB I PENDAHULUAN. ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. persoalan dan pertanyaan yang timbul dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. oleh manusia melalui aktivitas-aktivitas sehari-hari seperti dalam waktu berjalan,

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada peserta

BAB I PENDAHULUAN. mereka miliki dengan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan informal, dan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BAB I PENDAHULUAN. Persia kira-kira pada 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

Penggunaan Bahasa Pada Syair Lagu Tetep Mekenyem Karya Leeyonk Sinatra

2015 PENERAPAN METODE YAMAHA DALAM PEMBELAJARAN BIOLA TINGKAT DASAR DI BRAGA MUSIC SCHOOL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyeluruh sehingga anak lebih dewasa. Berbagai upaya telah dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Kegiatan pembelajaran

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh Plato (2000:5) Pendidikan seni dapat dijadikan dasar pendidikan, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. namun alat musik elektrikpun berkembang dengan sangat pesat. Salah satu contoh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam terbentuknya suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

2015 KESESUAIAN ANTARA MATERI ABRSM DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN BIOLA GRADE 1 DI SINFONIA MUSIC SCHOOL BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah gambaran kehidupan manusia yang dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan agar mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihanpelatihan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh perkembangan musik yang sangat fenomenal di dunia yaitu musik rock.

BAB I PENDAHULUAN. Di Sumatera Utara khususnya dikota medan dapat kita lihat dari pentas seni

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Musik dipergunakan untuk memuja dewa-dewi yang mereka percaya sebagai. acara-acara besar dan hiburan untuk kerajaan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Perumusan Masalah. Penyusunan Laporan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. persembahan, dan pelayanan. Kata seni berkaitan erat dengan upacara keagamaan,

PROSES PEMBELAJARAN ANSAMBEL GESEK DI DWIPANTARA MALANG JAWA TIMUR. TUGAS AKHIR Program studi S-1 Seni Musik. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Tari adalah ekspresi jiwa manusia, dalam mengekspresikan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana yang dapat mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (WAJIB PILIHAN) (SENI MUSIK)

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo

BAB I PROSES PEMBELAJARAN BASS ELEKTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MINUS ONE DI SWARA HARMONY MUSIC SCHOOL BANDUNG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.

ARANSEMEN LAGU MAU DIBAWA KEMANA UNTUK ENSEMBEL MUSIK SEKOLAH

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran memiliki pengertian tersendiri bagi orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. program studi. Mata kuliah instrumen pilihan wajib ini menawarkan beberapa pilihan.

BAB I PENDAHULUAN. ragam etnik, seperti Batak Toba, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, Mandailing,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jubelando O Tambunan, 2013

PROSES PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER ANSAMBEL MUSIK DI SMP NEGERI 7 YOGYAKARTA. TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik

BAB I PENDAHULUAN. seni yang dihasilkan oleh manusia yang melakukan aktivitas bermain musik

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan masing-masing perbedaan, baik fisik maupun mental.

2015 KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. ini dibuktikan dengan adanya musik pada Quadrivium, kurikulum Phytagorean

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam bentuk bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi, irama, dan tempo. Musik juga merupakan satu produk kreatifitas yang diciptakan oleh manusia dengan menggunakan fikiran yang dituangkan dalam imajinasi dan rasa kedalam bunyi-bunyi yang direkayasa, dibentuk menjadi sebuah sajian seni bunyi. Musik mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan seseorang. Selain dapat mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu, mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan tantangan, melatih disiplin dan mengenal sejarah budaya bangsa. Musik juga bagian pokok yang terdapat dalam diri setiap manusia. Sejatinya manusia akan mengolah musik dengan kemampuan yang berfariatif, serta rasa yang berbeda-beda dari setiap orang. Dalam musik ada dikenal dengan istilah ansambel. Ansambel berasal dari bahasa Perancis Ensemble yang artinya bersama. Ansambel merupakan bentuk penyajian musik yang dimainkan dalam satuan kecil untuk mengiringi sebuah lagu, yang pada hakikatnya bermaksud membawa suasana dan memberi warna serta memperjelas sebuah lagu atau komposisi yang dibuat oleh seorang komposer. Ansambel terdiri dari dua jenis yaitu ansambel sejenis dan ansambel campuran. Ansambel sejenis adalah ansambel yang hanya memainkan satu jenis 1

2 instrumen saja, sedangkan ansambel campuran adalah ansambel yang menggunakan lebih dari satu jenis instrumen. Pada dasarnya untuk mahir bermain ansambel dibutuhkan waktu yang cukup panjang, karena setiap pemain musik harus tetap seiring sejalan dengan pemain lainnya, sebab jika satu pemain saja yang salah maka keseluruhan pemain musik ansambel akan salah. Pada saat ini banyak anak-anak yang belajar memainkan alat musik baik secara kursus maupun belajar di lembaga musik. Saat ini juga banyak anak-anak yang sudah mahir bermain alat musik secara individu, tetapi kadangkala kurang mampu bermain musik secara kelompok dengan baik. Sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama, dengan menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik sangatlah rumit untuk dapat disajikan sebagai sajian musik yang enak didengar. Dengan kata lain bermain ansambel musik merupakan kerja sama tim, yang akan berhasil kalau ada kekompakan. Kelompok Ansambel musik bermunculan dibeberapa lembaga musik, baik formal maupun non formal (kursus). Avia Cantata merupakan salah satu lembaga pendidikan musik yang ada di Kota Medan, bertempat di Jalan Setia Budi No.43. Berdiri pada tanggal 7 Juli 2012 dengan tujuan mengembangkan pendidikan musik anak hingga orang dewasa yang membutuhkan pendidikan musik secara formal dengan metode pembelajaran yang diberikan Graha Cantata yang bertempat di Jakarta. Avia Cantata School Of Music And Art membuka kelas vocal klasik dan pop, gitar klasik dan pop, piano, keyboard, drum, violin, viola, cello, kelas little cantata, dan kelas PC (piano children) serta ansambel String.

3 Ansambel String merupakan salah satu jenis ansambel yang tergolong kedalam ansambel campuran. Ansambel String merupakan pembelajaran musik, dimana dalam penyajian musiknya semua anggota harus dapat bekerja sama, saling menghargai, dan disiplin. Ansambel String adalah jenis ansambel yang terdiri dari beberapa pemain alat musik gesek seperti biola, biola alto, cello, dan kontrabass, tetapi ada pula yang menggunakan alat musik tambahan sebagai instrumen pengiring seperti piano. Pembelajaran dasar bermain ansambel String tingkat awal di Avia Cantata mulai diajarkan, guna menjadi bekal untuk dapat mengikuti orkes yang lebih dewasa. Mayoritas anak-anak yang mengikuti ansambel string tingkat awal di Avia Cantata berusia 7 tahun sampai 10 tahun. Anak-anak tersebut memainkan alat musik gesek biola dan cello. Karya-karya yang dimainkan oleh ansambel String tingkat awal di Avia Cantata adalah karya atau lagu yang sudah tidak asing lagi ditelinga, yaitu seperti lagu Cicak-Cicak di Dinding (ciptaan A.T. Mahmud), Lihat Kebunku (ciptaanibu Sud), dan lain-lain. Dalam hal aransemen lagu, pelatih ansambel String (salah satu pengajar cello di Avia Cantata) sengaja membuat khusus, dengan aransemen yang sangat sederhana dan mudah dipelajari, karena disesuaikan dengan kemampuan tiap anak. Format aransemen yang digunakan terdiri dari biola satu, biola dua, biola tiga, dan cello. Ansambel String tingkat awal mengadakan latihan rutin dua minggu satu kali, pada pukul 16.30 WIB sampai dengan 17.30 WIB di Avia Cantata School Of Music And Art. Dalam proses latihan, perlu ditanamkan kedisiplinan pada anak-anak. Sebagian anggota ansambel String suka bermainmain dan tidak konsentrasi pada saat latihan, tetapi dengan menerapkan

4 kedisiplinan yang diberikan pelatih ansambel String, anak-anak menjadi lebih disiplin dan teratur dalam proses latihan. Melatih ansambel String pada anak-anak tingkat awal (7-10 tahun) bukanlah hal mudah, karena pada usia tersebut masanya anak-anak untuk bersenang-senang, dan bermain. Di perlukan tahapan dalam pembelajaran bagi pengajar untuk melatih ansambel String tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pembelajaran Ansambel String Pada Anak-Anak Tingkat Awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan. Penulis merasa tertarik pada pembelajaran ini dikarenakan peserta didik yang masih berusia 7 tahun sampai 11 tahun mampu mempelajari dan mengikuti Ansambel String yang menjadi salah satu pembelajaran di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan. B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan lingkup permasalahan yang lebih luas. Sugiyono (2013:52) mengatakan bahwa Setiap penelitian yang akan dilakukan harus berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian sering menjadi hal yang paling sulit dalam proses penelitian. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Setelah

5 masalah diidentifikasi, selanjutnya perlu dipilih dan ditentukan masalah yang akan diangkat dalam suatu penelitian. Dari uraian diatas maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasi menjadi beberapa bagian, diantaranya : 1. Bagaimana latar belakang diadakannya pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan? 2. Bagimana proses pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan? 3. Materi apa yang diberikan dalam pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan? 4. Bagaimana kemampuan anak-anak yang mengikuti pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan? 5. Apakah yang menjadi hambatan dalam pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan? 6. Bagaimana sarana dan prasarana dalam pembelajaran ansambel String di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan?

6 C. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah pemecahan masalah yang dihadapi seperti keterbatasan waktu, biaya, dan luasnya cakupan kemampuan teoritis maka penulis merasa perlu mengadakan pembatasan masalah. Pembatasan tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2013:286) mengatakan bahwa: Pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan kepada tingkat kepentingan, urgensi dan feasebilitas masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, biaya, dan waktu. Berdasarkan pendapat tersebut, maka penulis membuat pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Bagimana proses pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan? 2. Bagaimana kemampuan anak-anak yang mengikuti pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan? 3. Apakah yang menjadi hambatan dalam pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan?

7 D. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga mendukung untuk menemukan jawaban pada pertanyaan. Sugiyono (2013:55) mengatakan bahwa Rumusan masalah merupakan sebuah pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Antara masalah dan rumusan masalah mempunyai kaitan yang sangat erat, karena setiap rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti haruslah sesuai dengan masalah yang ada. Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pembelajaran Ansambel String Pada Anak-Anak Tingkat Awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan dicapai. Menurut Arikunto (2013:97) Tujuan penelitian merupakan suatu rumusan kalimat yang menunjukan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan, dan membuktikan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui, Sugiyono (2013:397).

8 Berdasarkan pendapat tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui proses pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan. 2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan anak-anak yang mengikuti pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan. 3. Untuk mengetahui hambatan dalam pembelajaran ansambel String pada anak-anak tingkat awal di Avia Cantata School Of Music And Art Jl. Setia Budi No. 43 Medan. F. Manfaat Penelitian Setiap penelitian pastilah hasilnya akan bermanfaat, karena penelitian akan dilakukan untuk mengetahui peristiwa-peristiwa apa saja yang terjadi, sehingga dengan adanya hasil dari penelitian, manusia akan tahu bagaimana masa lalu dan bagaimana menghadapi masa yang dilalui dan masa yang akan datang. Menurut Sugiyono (2013:397) Untuk penelitian kualitatif, manfaat penelitian lebih bersifat teoritis, yaitu untuk mengembangkan ilmu, namun juga tidak menolak manfaat praktisnya untuk memecahkan masalah. Berdasarkan pendapat tersebut maka, manfaat penelitian merupakan kegunnaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya.

9 Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu: 1. Sebagai bahan informasi bagi pembaca dan kepada masyarakat. 2. Sebagai bahan informasi atau masukan bagi penulis dalam menambah pengetahhuan dan wawasan penulis dalam menuangkan gagasan dan ide kedalam karya tulis tentang pengajaran ansambel string dan menambah keterampilan dalam meneliti. 3. Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan untuk peneliti-peneliti berikutnya di Prodi Pendidikan Musik yang berniat melakukan penelitian. 4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.