PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 KOTO XI TARUSAN

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Oleh ERDIAN ANDESTAL NPM:

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED NOTE TAKING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMPN 2 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMPN 3 KECAMATAN HARAU

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

ABSTRAK

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN WORD SQUARE

PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMAN 03 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS RIAU

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PERANAP INDRAGIRI HULU-RIAU

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

Oleh : Siska Maria, Nurhadi dan Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE


ABSTRACT. Key word: Understanding Of Mathematical Concepts, Questions Students Have, Learning Starts With A Question PENDAHULUAN

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS VIII SMP N 32 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWAKELAS VIII SMP PERTIWI 1 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Robby Apriadi 1), Wince Hendri 2), dan Nawir Muhar 2) Universitas Bung Hatta. Abstract

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

Iksan Gilang Perdana 1), Wince Hendri 2), Gusmaweti 2) ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH GROUP INVESTIGATION (GI) TYPE IN TEACHING BIOLOGY TO STUDENT AT THE CLASS X MAN KOTO SOLOK

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRI DAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SINGGALANG

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DALAM BENTUK PROBLEM SOLVING DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI 2 PARIAMAN ARTIKEL

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 14 PADANG.

Keywords: method of inquiry, scientific approach, learning biology

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENERAPAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF ROLE MODELS DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E- mail: Abstrack

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

Key words : Think Pair Share, Picture Media, Result of Studying

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS

Jurnal Penelitian Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 1 RANTAU PANDAN KABUPATEN BUNGO JAMBI

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Students Have Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Pertiwi I Padang

Sutria Nelli 1, Dra. Gusmaweti, M.Si 2, Yusri Wahyuni, M.Pd 3

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

ABSTRACT

Oleh. Sri Susanti, Dra. Gustina Indriati, M.Kes, Ade Dewi Maharani, M.Pd. STKIP PGRI Sumatera Barat,

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

APPLICATION APPROACH TYPE RECIPROCAL TEACHING IN LEARNING TO BIOLOGI OF CLASS VIII STUDENT FOREIGN MTsN TARUSAN AREA SOUTH BEACH

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA ANTARA STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Andri Juliadi *), Tika Septia **), Lucky Heriyanti Jufri **)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

ABSTRACT. Kywords : learning, concept maps, STAD, learning outcomes

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Srik Lestari, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 KOTO XI TARUSAN Ninit Anggelia Yusda 1, Erman Har 2, Wince Hendri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta E-mail: Ninit.angeliayusda@gmail.com 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta Abstrak This study aimed to see differences in the results of the conventional learning (cermah, discussion, question and answer) and the type of learning with an active strategy Questions Students Have in learning biology class X SMA N 1 Koto XI Tarusan. This research is experimental research, the population in this study were all students of class X SMA N 1 Koto XI Tarusan. Sampling was done by using purposive sampling, samples were taken from two classes that average test scores of students in the first semester biology closer together, but it is also the same teacher, then done the draw, the draw results of class X-2 obtained as experimental class and class X-3 as a control class. Learning outcomes are observed cognitive test results are seen from the end of the study, where as affective and psychomotor domains using observation sheets were used as supporting data to determine the differences in learning outcomes. The data in this study is a final test results later on though with the t test. From the analysis of the data using the t test, t obtained is 11.27. When compared with the 1.67 t table t count > t table. (α 0.05), so the hypothesis are acceptable. From the study it can be concluded that the results of biological studies using active learning strategies Question Students Have types showed positive results, because the results of experimental study on a class higher than the control class, which results in cognitive learning in the experimental class (average of 79, 22), the control class (average 62.7), affective learning outcomes in the experimental class (average 75.5%), grade control (average 72%), as well as the psychomotor domain of learning outcomes in the classroom experiment (averaging 74%), grade control (average 62.7). Therefore, active learning strategies Question Students Have types can be applied in biology in high school by considering the time available. Keywords: learning strategy, Question Students Have, learning outcomes. Pendahuluan Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas bangsa. Dengan pendidikan dihasilkan sumber daya manusia yang berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi dan mampu bersaing dengan bangsa lain di era globalisasi. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan IPTEK di era globalisasi. Hal ini dapat dipahami karena biologi merupakan bagian dari sains yang menunjang ilmu terapan seperti ilmu kedokteran, peternakan, pertanian dan sebagainya, maka biologi selalu diajarkan pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai jenjang perguruan tinggi. 1

Salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah dengan meningkatkan proses pembelajaran oleh guru. Lufri (2010: 5) mengemukakan bahwa guru (pendidik) adalah orang yang bertugas mengajar, mendidik dan melatih peserta didik dan bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan peserta didik. Tidak ada seorang guru yang menginginkan peserta didiknya menjadi sampah masyarakat atau beban orang tua, masyarakat bangsa dan negara. Masih banyak siswa yang kurang tertarik mempelajari biologi, karena adanya anggapan bahwa pelajaran biologi bersifat hapalan. Sebagaimana yang dinyatakan Lufri (2010: 18) bahwa materi biologi cenderung disajikan dalam bentuk istilahistilah yang harus dihapalkan siswa, sehingga timbul persepsi dan pandangan siswa bahwa biologi merupakan ilmu yang menekankan pada hapalan. Mengingat pentingnya biologi bagi kehidupan maka perlu diusahakan peningkatan dalam mutu pendidikan biologi, itu diharapkan dalam proses pembelajaran guru dapat memahami, menguasai, dan terampil dalam menggunakan sumber-sumber belajar dan menerapkan suatu strategi dalam proses pembelajaran guna tercapainya suatu pembelajaran yang optimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi penulis di kelas X SMAN 1 Koto XI Tarusan pada tanggal 25 sampai 27 Pebruari 2013, didapatkan nilai rata-rata ujian semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 mata pelajaran biologi masih rendah. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 : Nilai Rata-Rata Ujian Semester 1 Biologi Siswa Kelas X SMAN 1 Koto XI Tarusan Tahun Pelajaran 2012/2013. Kelas Jumlah Rata-Rata siswa X.1 20 64,00 X.2 38 67,13 X.3 37 66,70 X.4 38 66,18 X.5 36 66,75 X.6 37 66,92 X.7 31 73,22 X.8 37 66,40 Rata-rata 67,16 (Sumber : Guru biologi Kelas X SMAN 1 Koto XI Tarusan). Permasalahan ini tidak dapat dibiarkan secara terus menerus. Oleh karena itu guru yang mempunyai peranan penting harus mampu menerapkan metode mengajar yang tepat dan sesuai dalam menyelesaikan masalah tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan guru menyelesaikan masalah tersebut di atas adalah dengan menggunakan suatu strategi yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan 2

Strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have (QSH). Strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have yaitu cara yang sesuai mengetahui kebutuhan dan harapan-harapan siswa dalam pembelajaran. Silberman (2009: 73) juga menjelaskan bahwa model pembelajaran ini bisa menyemarakan lingkungan belajar aktif dengan memberi siswa kesempatan bergerak secara fisik, berbagai pendapat mencapai sesuatu yang mereka inginkan. Strategi tersebut merupakan salah satu cara yang mendatangkan partisipasi siswa melalui tulisan. Strategi QSH dapat mengembangkan potensi siswa dalam berkelompok, mengembangkan kemampuan siswa menuangkan apa yang ada dipikirannya baik berupa persoalan atau solusi terhadap materi pembelajaran, maka siswa mampu saling berbagi informasi, sehingga secara tidak langsung siswa telah berusaha memahami materi pembelajaran. Dengan pemahaman siswa yang baik terhadap materi pembelajaran, maka pembelajaran akan terasa lebih produktif dan bermakna. Strategi Question Students Have diartikan sebagai pertanyaan yang dimiliki siswa. Pertanyaan ini bisa dalam bentuk soal atau masalah lainnya yang berhubungan dengan materi yang belum dipahami. Dapat disimpulkan bahwa strategi Question Students Have ini bisa diperkirakan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Adapun prosedur dari strategi Question Students Have yang diungkapkan oleh Silberman (2009:73) adalah sebagai berikut: a. Berikan kartu indeks kosong kepada setiap siswa. b. Perintahkan setiap siswa menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran atau sifat dari pelajaran yang mereka ikuti (nama tidak perlu dicantumkan). c. Putarlah kartu indeks tersebut keseluruh kelompok searah jarum jam. Ketika masing-masing kartu dibagikan kepada siswa berikutnya, dia harus membacanya dan memberi tanda cek/ centang pada kartu itu jika berisi pertanyaan yang merupakan persoalan yang dihadapi siswa yang membacanya. Edarkan kertas itu searah jarum jam ( setiap kelompok). Kelompok dibentuk secara heterogen. d. Ketika semua kartu siswa kembali kepada pemiliknya, tiap siswa harus meninjau semua pertanyaan kelompok. Sampai di sini, kenali pertanyaan yang menerima banyak suara (tanda centang). Berikan 3

jawaban kepada masing-masing pertanyaan ini dengan (1) memberikan jawaban langsung atau berikan jawaban yang berarti; (2) menunda pertanyaan hingga waktu yang lebih tepat; atau (3) Pertanyaan tersebut tidak menunjukkan suatu pertanyaan. e. Perintahkan siswa berbagi pertanyaan mereka secara sukarela, sekalipun pertanyaan mereka itu tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak. f. Kumpulkan semua kartu. Kartu tersebut mungkin berisi pertanyaan yang belum terjawab dan bisa menjawabnya pada pertemuan berikutnya. Pada pelaksanaan strategi Question Students Have siswa dibagi atas beberapa kelompok dengan anggota kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa. Menurut Lie (2002: 41) pada pelaksanaannya siswa dibagi beberapa kelompok dengan anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang yang bersifat heterogen berdasarkan kemampuan akademis. Kelebihan pembelajaran aktif tipe Question Students Have adalah sebagai berikut: 1. Siswa termotivasi karena lebih mudah belajar. 2. Berlangsung dalam lingkungan yang tenang, karena percobaan dan kegagalan diterima. 3. Adanya partisipasi dari semua kelompok. 4. Tiap orang bertanggung jawab atas pembelajarannya masingmasing. 5. Semua menyatakan pemikirannya, terdorongnya pemikiran induktif. 6. Masing-masing memberi koreksi jika ada kesalahan. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat perbedaan hasil belajar biologi antara penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have dengan hasil belajar biologi dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMAN 1 Koto XI Tarusan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Question Students Have Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMAN 1 Koto XI Tarusan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk melihat hasil belajar biologi siswa aspek kognitif antara menggunakan Strategi pembelajaran 4

aktif tipe Question Students Have konvensional. 2. Untuk melihat hasil belajar biologi siswa aspek afektif antara menggunakan Strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have konvensional. 3. Untuk melihat hasil belajar biologi siswa aspek psikomotor antara menggunakan Strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have konvensional. Metodologi Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2012/2013 di SMAN 1 Koto XI Tarusan khususnya kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized controlgroup posttest only design, Rancangan tersebut digambarkan seperti pada Tabel dibawah ini: Tabel 2: Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Tes Akhir Eksperimen X T Kontrol - T Sumber : Lufri, (2005: 70) Keterangan: X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu pembelajaran dengan menggunakan strategi Question Students Have. - : Perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol yaitu pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab. T : Tes akhir yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Menurut Sudjana (2005: 6) Populasi adalah seluruh sumber data yang memungkinkan memberi informasi yang berguna bagi masalah pendidikan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas X SMAN 1 Koto XI Tarusan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 8 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik Proposive sampling. Kemudian menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan dengan teknik Random Sampling. Hasil pengambilan sampel secara acak didapatkan X.2 sebagai kelas eksperimen dengan penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Question Students Have, dan kelas X.3 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvesional. Variabel bebas berupa strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar biologi siswa. Secara umum, prosedur penelitian dapat dibagi dalam 3 tahap, yaitu: 1. Tahap Persiapan 5

a. Menentukan tempat penelitian b. Melakukan observasi pada tempat penelitian c. Menentukan jadwal penelitian d. Mempersiapkan materi yang akan diajarkan e. Menentukan populasi dan sampel f. Mempersiapkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. g. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bahan ajar. 2. Tahap Pelaksanaan Tabel 3:Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran pada kelas sampel. Kelas Eksperimen A. Pendahuluan (± 15 menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Guru memeriksa kesiapan siswa sebelum pelajaran dimulai. 3. Guru bahwa proses pembelajaran akan dilaksanakan melalui strategi pembelajaran aktif tipe Question Students have. 4. Guru judul materi, kompetensi dasar, indikator, Kelas Kontrol A. Pendahuluan (± 15 menit) 1. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Guru judul materi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa belajar dan melakukan apersepsi. tujuan pembelajaran, mempersiapkan siswa belajar dan melakukan apersepsi. B. Kegiatan inti (± 65 menit) 1. Guru memberikan permasalahan awal dalam kehidupan sehari- hari yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. 2. Dengan diberikannya permasalahan tersebut, maka guru dapat mengarahkan dan membimbing pemikiran siswa terhadap materi yang akan dipelajari. 3. Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang mendorong siswa berfikir, mengembangkan sikap ingin tahu dan meningkatkan respon siswa dalam proses pembelajaran. 4. Guru membagi siswa menjadi berkelompok (4-5 orang). B. Kegiatan inti (± 65 menit) 1. Guru materi secara biasa (ekspositori) kepada siswa kemudian membahas contoh soal secara bersamasama. 2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengembangkan sikap ingin tahu dan meningkatkan respon siswa. 3. Guru memberikan soal kepada siswa secara individu. 4. Siswa mengerjakan latihan secara individu. 6

5. Guru membagikan kartu indeks kosong pada masing-masing siswa. 6. Guru meminta masing-masing siswa menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran pada kartu indeks tersebut. 7. Guru meminta siswa mengedarkan kartu indeks tersebut kepada teman mereka searah jarum jam. Ketika masing-masing kartu diedarkan kepada siswa berikutnya, siswa tersebut harus membaca dan memberi tanda centang pada kartu itu jika berisi pertanyaan yang juga merupakan persoalan yang dihadapi siswa yang membacanya. 8. Setelah kartu yamg diedarkan tadi sampai pada pemiliknya masing-masing, guru meminta siswa membacakan permasalahan 5. Guru menunjuk siswa secara acak mengerjakan latihan kedepan kelas. 6. Guru memberikan penekanan kembali terhadap konsep materi yang berhubungan dengan soal yang telah dibahas bersama-sama. yang paling banyak mendapat tanda centang pada tiap kelompok. 9. Guru terlebih dahulu meminta siswa dari kelompok lain menanggapi dan menjawab pertanyaan dari temannya tersebut. Jika siswa dari kelompok lain juga tidak bisa memberikan respon atas pertanyaan itu maka guru akan mengarahkan siswa dalam menemukan jawaban pertanyaan yang dimaksud. Dalam hal ini guru juga bisa meminta siswa membagikan pertanyaannya meskipun pertanyaannya tersebut tidak mendapat tanda centang yang banyak. B. Penutup (±10 menit) 1. Guru bersamasama dengan siswa menyimpulkan konsep materi pembelajaran. Guru memberikan C. Penutup (±10 menit) 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi pelajaran. 7

kesempatan kepada siswa mengungkapkan tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu, kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu, hasil karya dan sebagainya. 2. Siswa diberikan tugas rumah, guru materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, dan meminta siswa mempelajarinya dirumah terlebih dahulu. 3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan alhamdulillah. 3. Tahap Penyelesaian 2. Siswa diberikan tugas rumah,guru materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, dan meminta siswa mempelajarinya dirumah terlebih dahulu. 3. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan alhamdulillah. Pada tahap penyelesaian dilakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran pada kelas sampel dengan memberikan tes akhir berupa tes objektif pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban, setelah pokok bahasan yang diajarkan selesai. Hal ini bertujuan mengetahui dan memberikan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa tersebut, dan melihat hasil belajar kedua model pembelajaran yang telah diterapkan. Tes uji coba soal pada instrumen penelitian ini dilakukan mengetahui validitas, reabilitas, daya beda, dan taraf kesukaran. Analisa data pada penelitian dengan menggunakan uji t. Sebelum dilakukan analisa data, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji f. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan analisis validitas soal uji coba dengan menggunakan anates v-4 new. Diperoleh sebanyak 18 soal tergolong sangat rendah, 11 soal tergolong rendah, 14 soal tergolong cukup, 7 soal tergolong tinggi, dan 0 soal tergolong sangat tinggi. Untuk uji reliabilitas soal dianalisa dengan menggunakan anates v-4 new. Maka didapatkan reliabilitas soal adalah 0,89 yang tergolong kriteria sangat tinggi. Tabel 4: Hasil uji reliabilitas soal Rata -rata Simpa -ng baku Reliabilitas 30,5 6,76 0,89 Sangat tinggi Kriteria Rata -rata 30,5 Untuk uji daya beda soal dianalisa dengan menggunakan anates v-4 new. Maka didapatkan dari uji daya beda soal, soal yang tergolong lemah 16, cukup 8, baik 17, dan baik sekali 9. Untuk uji taraf kesukaran soal dianalisa dengan menggunakan anates v-4 new. Maka didapatkan dari taraf kesukaran 8

soal yang tergolong mudah ada 20, sedang 22 dan sukar 8. Berdasarkan analisisa data skor hasil belajar siswa pada kelas sampel diperoleh perhitungan rata-rata, simpang baku, dan varian kedua kelas sampel. Tabel 5: Nilai Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol. Kelas n S S 2 Eksperimen 29 79,22 4,8 23,04 Kontrol 27 62,76 6,4 40,96 Sumber : Data primer diolah Keterangan: n = Jumlah siswa = Rata-rata nilai tes S = Simpangan baku S 2 = Varians Pada tabel 5 terlihat bahwa nilai rata-rata biologi siswa pada kelas eksperimen, yang diterapkan pembelajaran aktif tipe question students have, lebih tinggi hasil belajarnya yaitu 79,22 dibandingkan hasil belajar siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu 62,76. Untuk uji normalitas, data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisa dengan menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas tersebut dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini: Tabel 6: Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kls N L 0 L t Ket Eks 29 0,05 0,1458 0,161 Normal Kon 27 0,05 0,1349 0,161 Normal Sumber : Data primer diolah Keterangan: n : Jumlah siswa : Taraf nyata L 0 : Nilai terbesar dengan harga mutlak L t : Tabel yang diambil dari tabel uji Liliefors Pada Tabel 6 perbandingan L 0 dan L tabel kedua kelas sampel diperoleh L 0 < L tabel dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar biologi siswa kelas sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas antara data kedua kelas sampel, diperoleh harga F hitng = 0,78 sedangkan F tabel = 1,90 taraf nyata ( 0,05) dengan dk 28 : 26 adalah 1,90. Dengan demikian F hitung < F tabel, berarti kedua kelas sampel mempunyai varians yang homogen. Tabel 7: Hasil Uji Homogenitas Kelas F hitung F tabel Kesimpulan Eksperimen 0,78 1,90 Homogen Kontrol Sumber : Data primer diolah pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Karena Kedua kelas sampel yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. Hasil uji yang diperoleh dikemukakan pada tabel 8 di bawah ini: Tabel 8: Hasil Uji t Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Kelas sampel N t hitung T tabel 0,05 Eksperimen 29 11,27 1,67 1,68 Kontrol 27 Sumber : Data primer diolah. Berdasarkan analisis data didapatkan harga t hitung adalah 11,27 dan 9

t tabel adalah 1,67 pada taraf nyata ( 0,05).. Dengan demikian t hitung > t tabel yang berarti hipotesis dapat diterima. Uji tersebut berarti strategi pembelajaran aktif tipe question students have memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X di SMAN 1 Koto XI Tarusan. Berdasarkan hasil belajar yang telah didapatkan, terlihat penerapan strategi pembelajaran aktif tipe question students have berpengaruh positif terhadap hasil belajar biologi siswa yaitu (rata-rata 79,2) dibandingkan dengan kelas kontrol (ratarata 62,76). Pada kelas eksperimen jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan sebanyak 25 orang siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4 orang siswa, nilai tertinggi pada kelas eksperimen adalah 85,5 dan nilai yang terendah adalah 71,5, sedangkan pada kelas kontrol jumlah siswa yang tuntas sebanyak 1 orang siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 26 orang siswa, nilai tertinggi pada kelas kontrol adalah 75 dan nilai terendah adalah 46,5. kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar kognitif siswa dalam penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have (rata-rata 79,2) lebih baik dari pada hasil belajar yang konvensional (rata-rata 62,7). 2. Hasil belajar afektif siswa dalam penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have (rata-rata 75,5) lebih baik dari pada hasil belajar yang konvensional (rata-rata 72). 3. Hasil belajar psikomotor siswa dalam penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Question Students Have (rata-rata 74) lebih baik dari pada hasil belajar yang konvensional (rata-rata 72,5). Daftar Pustaka Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: Universitas Negeri Padang.. 2010. Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Universitas Negeri Padang. Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Silberman, Melvin. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Bandung: Pustaka Insan Madani. Sudjana. 2005. Metode Statiska. Bandung : Tarsito. 10