BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam hidup, apa saja yang dapat kita lakukan perlu melibatkan aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukakan secara verbal dan non-verbal. Komunikasi yang lazim di gunakan dalam kehidupan sehari hari adalah berbicara. Apa yang kita katakan dan bagaimana mengatakannya akan mempengaruhi sukses tidaknya kita dalam kehidupan. Karena itu komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak hanya dilakukan secara personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak orang. Komunikasi yang dilakukan dan melibatkan sekian banyak orang dikenal sebagai komunikasi massa. Komunikasi massa adalah berkomunikasi dengan massa (audiens atau khalayak sasaran). Massa disini dimaksud sebagai para penerima pesan (komunikan) yang memiliki status sosial dan ekonomi yang heterogennya satu sama lainnya. Pada proses komunikasi massa diperlukan adanya media sebagai alat untuk menyampaikan pesan, media yang digunakan tentunya memiliki chiri khas masing-masing. 1 1 Franciscus Theojunior lamintang, Pengantar Ilmu Broacdcasting Dan Cinematography, Jakarta: Penerbitan In Media, 2013 Hal 6 1
2 Sesuatu yang dicerap, diindra, dibayangkan atau dirasakan dalam bentuk fisik. 2 Representasi bergantung pada tanda dan citra yang sudah ada dipahami secara cultural, dalam pelajaran bahasa dan penandaan yang bermacam macam atau sistem tekstual secara timbal balik. Hal ini malalui fungsi tanda mewakili yang kita tahu dan mempelajari realitas. Representasi merupakan bentuk konkret (penanda) yang berasal dari konsep abstrak. 3 Media massa adalah faktor yang sangat mempengaruhi kehidupan masayarakat dikarenakan media massa sering digunakan sebagai alat untuk menyebarkan informasi kepada seluruh khalayak luas secara jelas. Media massa terbagi menjadi dua yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa itu sendiri dapat di artikan sebagai alat yang di gunakan sebagai penyampaian pesan pesan dari sumber kepada khalayak menggunakan bantuan media, menurut para ahli media masa juga dapat diartikan sebagai alat-alat dalam komunikasi yang dapat menyampaikan pesan secara serampak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Seperti halnya film, film juga dapat diartikan sebagai alat media massa dikarenkan film dapat memberikan informasi kepada khalayak secara luas. Film itu sendiri memberikan kebebasan dalam penyampaian informasi atau pesan pesan terhadap penontonnya. 2 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010). Hlm 3 3 John Hartley, Communication, cultural, & Media Studies, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), hlm 265
3 Film mempunyai dampak tertentu bagi penontonnya, dalam banyak penelitian film terhadap masyarakat, hubungan antara film dan masyarakat selalu dipahami secara linier, artinya film yang ditayangkan di televisi maupun di bioskop, selalu mempengaruhi dan membentuk masyarakat berdasarkan muatan pesan (message) dibaliknya, tanpa berlaku sebaliknya. Selain itu, kekuatan dan kemampuan film menjangkau banyak segmen sosial, lantas membuat para ahli film memiliki potensi besar untuk mempengharuhi khalayak. 4 Walaupun film memiliki karakter hiburan tetapi film juga harus memiliki sebuah kritik sosial, karena film memiliki sebuah penyampaian pesan yang tertuju untuk para pencinta film atau masyarakat. Selain mempunyai pesan film pun sebagai peluang untuk suatu pemikiran dan fenomena yang ada dikehidupan masyarkat. Meskipun berupa tontonan, namun film memiliki pengaruh yang sangat besar. Itulah sebabnya film memiliki fungsi pendidikan, hiburan, informasi, dan pendorong tumbuhnya industri kreatif lainnya. Dengan demikian film menyentuh berbagai segi kehidupan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Film menjadikan sangat efektif sebagai media pembelajaran dalam rangka menanamkan nilai-nilai luhur, pesan moral, unsur dedukatif dan lain-lainn. 5 4 Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya. 2003 Hal. 127 5 Ganecapos.com diakes tanggal 21 maret 2016 jam 23.30
4 Dalam Film Emak Ingin Naik Haji. Film Emak Ingin Naik Haji diangkat dari sebuah cerpen karangan Asma Nadia, yang menceritakan ketulusan niat naik haji seorang tokoh utama yaitu Aty Cancer (Emak). Penelitian ini berjudul Representasi Ikhlas Dalam Film Emak Ingin Naik Haji (Analisis Semiotik Terhadap Tokoh Emak). Penelitian ini ingin memahami secara mendalam representasi ikhlas dalam film Emak Ingin Naik Haji. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah ikhlas direpresentasikan tokoh emak dalam film emak ingin naik haji melalu tokoh emak?. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana ikhlas direpresentasikan tokoh emak dalam film emak ingin naik haji. 1.1.2. Sinopsis Film Emak Ingin Naik Haji Emak, seorang ibu tua yang tinggal bersama anaknya. Seorang anak emak itu namanya Zein. Zein adalah seorang anak yang giat beribada, baik hati serta senang membantu orang tuanya. Emak ingin sekali naik haji. Setiap ada sedikit uang, emak menabungnya di bank yang nantinya uang itu akan dipakainya untuk naik haji. Uang emak yang terkkumpul baru 5.000.000 sedangkan untuk naik haji diperkirakan butuh uang sebesar Rp.30.000.000. Zein sangat sedih melihat emaknya yang sangat ingin sekali untukpergi naik haji akan tetapi uangnya belum mencukupi.
5 Dia berusaha untuk menjual lukisan-lukisan miliknya. Suatu hari mantan istrinya datang untuk meminta uang pada zein. Istri zein berkata bahwa anaknya sedang sakit. Awalnya zein tidak membeirikan uang kepada istrinya. Tapi istrinya mengambil sebuah lukisan yang bagus dan menjualnya. Lukisan itu dijualnya di sebuah toko. Lukisan itu laku dengan harga lebih dari 500.000 tetapi istri zein bverkata padanya bahwa lukisan itu hanya laku 200.000. Zein di suruh menjadi sopir di rumah tetangganya, dikarenakan sopirnyanya sedang sakit. Ia ikut membantu berbelanja ke supermarket, dia membawakan belanjaan teangganya itu. Sambil mengumpulkan kupon gratis untuk naik haji. Sampai di rumah, zein melihat emaknya yang sedang membaca Al Quran sambil menangis karena uangnya belum cukup untuk naik haji. Saat melihat tetesan air mata emaknya Zein merasa tidak tega dan malam itu juga Zein pergi keliling menjual lukisannya. Tetapi tidak ada yang mau untukmembeli lukisannya. zein selalu teringat saat emaknya menangis. Pada suatu malam, Zein bergegas untuk mencuri uang milik pak haji. Saat melihat Al Quran, Zein teringat emaknya saat membaca Al Quran. Zein tidak jadi mencuri. Beberapa saat kemudian pak haji datang melihat jejak pencuri. Pak haji memanggil penjaga di rumah untuk mengejar Zein. Zein lari ketakutan dan bersembunyi di tengah kapal. Zein sangat menyesali yang dilakukannya.
6 Bapak Zein meninggal dunia karena tenggelam di laut. Zein semakin bergegas untuk menaikkan haji emaknya. Zein mengumpulkan kupon. Anak seorang haji tetangganya mengadakan syukuran. Karena telah hamil dan setelah di UGG ternyata anak laki-laki. Suatu hari Zein mencari koran yang ada pengumuman kupon undian haji. Saat Zein mencarinya, ternyata kuponnya keluar sebagai pemenang untuk naik haji gratis. Sakin bahagianyam. Zein langsung pulang sambil lari. Sampai dirumah, ia mencari emaknya. Saat dicari-cari, emaknya tidak ketemu. Saat melihat lukisan kakbah yang ada di rumahnya. Zein mendekati dan menangis melihatnya. Zein pergi mencari emaknya kembali. Saat perjalanan, Zein tertabrak mobil. Karena dia tidak hati-hati. Zein dibawa ke rumah sakit. Pada saat yang bersamaan anak Pak Haji juga melahirkan di rumah sakit yang sama. Dia melahirkan anak laki-laki. Pak haji dan keluarganya melakukan syukuran atas kelahiran cucunya. Pada saat itu juga anak pak Haji bilang kepada emak bahwa Emak dan Zein mau diajak naik haji bersama. Dan akan dibayari pak Haji. Akhirnya emak dan Zein benarbenar bisa mencapai cita-citanya untuk naik haji. 1.1.3. Penghargaan film emak ingin naik haji 1. Unggulan di festifal film Indonesia Kategori: Penulis Skenario cerita adaptasi terbaik Penerima: Aditya Gumay, Adenin Adlan
7 2. Unggulan di festifal film Indonesia Kategori: Pemeran utama pria terbaik Penerima: Reza Rahadian 3. Unggulan di festifal film Indonesia Kategori: Pemeran wanita terbaik Penerima: Aty Cancer 4. Unggulan di festifal film Indonesia Kategori: Pemeran pendukung wanita terbaik Penerima: Ayu Pratiwi 5. Unggulan di festifal film Indonesia Kategori: Penata Artistik terbaik Penerima: Herlin Lanang 6. Unggulan di festifal film Indonesia Kategori: Penata suara terbaik Penerima: Edo WF Sitanggang, Irwab Ali Akbar
8 1.2. Fokus Penelitian Untuk memperjelas dan menghindari penafsiran yang kurang tepat dan terlalu luas, maka penulis memandang perlu memberikan penegasan terhaadap istilah istilah yang terkadung dalam riset media berjudul Representasi Ikhlas dalam film Emak Ingin Naik Haji (Analisis Semiotik terhadap Tokoh Enak). Adapun istilah istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut: Di dalam teori semiotika, proses pemaknaan gagasan, pengetahuan atau pesan secara fisik disebut representasi. Secara lebih tepat representasi didefinisikan sebagai penggunaan tanda tanda untuk menampilkan ulang. 1.3. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian dalam rangkah memperoleh fakta dan prinsip secara praktis. 6 Penelitian ini dilakukanuntuk memberikan penjelasan mengenai suatu fenomena, sehingga memiliki sifat menjelaskan masalah masalah yang dihadapinya. Dalam hal ini peneliti menganalisa tanda tanda yang ditampilkan ulang dalam penokohan Emak dalam film Emak Ingin Naik Haji. 1.4. Tujuan Peneliti Berdasarkan representasi ikhlas masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui ikhlas direpresentasikan. 6 Ibid, hlm 119
9 1.5. Manfaat Penelitian A. Manfaat Akademis Secara akademis khususnya bagi ilmu komunikasi terutama program Broadcasting, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan masukan referensi tentang Representasi IKHLAS DALAM FILM EMAK INGIN NAIK HAJI (Analisis Semiotika terhadap Tokoh Emak).Manfaat Teoritis/ Akademis 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan kajian penelitian komunikasi pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta, khususnya mahasiswa jurusan Broadcasting 2. Di samping itu penulis ingin menyumbangkan bahan perpustakaan dengan harapan dapat menjadi tambahan referensi tulisan ilmiah yang bermanfaat. B. Manfaat praktis 1. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dalam memahami pesan - pesan yang disampaikan dalam sebuah film. 2. Selain itu diharapkan juga hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi kemajuan dakwah islam yang dilakukan melalui media massa (film).