DAFTAR ISI. Pengantar.1. Bab I: Preambul Sinis.2. Bab II: Serba-Serbi Sinis 4. Bab III: Perkenalkan, Tokoh Sinis 9

dokumen-dokumen yang mirip
POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian,

Sukses Dimulai dari Impian Besar

NO : TB : BB : PETUNJUK PENGISIAN 1. Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Di negara indonesia dirugikan mencapai hingga triliunan karena banyaknya

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sangat pesat khususnya di bidang informasi dan

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Mewujudkan Harapan Dengan Tindakan

Melihat teman-teman semua sudah punya pacar, mulailah seperti cacing kena abu, ngak bisa tenang, habis belum dapat.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai keinginan yang diharapkan dapat diwujudkan bersama-sama,

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

BAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia

AKU PASTI BISA KULIAH

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

Keindahan Seni Pendatang Baru

Cara Mengatasi Kecemasan

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

Yuda, Hamzah, Ian. Your Happiness Is. Karena Rasa Tidak Bisa Dipaksa. Penerbit. Rompis Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. kebutuhan mereka (Body dkk, 2000: 3). Bagian penting dari instrument

MENULIS ITU BERCERITA!

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronik, maka telah menciptakan suatu gaya hidup bagi masyarakat. Menurut

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Urip Iku Urup. Hidup yang berharga adalah hidup yang menghidupkan orang lain. (Albert Einstein)

Pengertian Sukses. Orang yang sukses adalah orang yang sudah memiliki satu jalan, dan terus fokus pada jalan itu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengubah keadaan tertentu menjadi kondisi yang lebih baik. Perubahan itu harus

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

GOSIP DALAM BIARA Rohani, Mei 2013, hal Paul Suparno, S.J.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SATU MEMAKNAI KEBAHAGIAAN

KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Optimis berarti selalu percaya diri dan berpandangan atau berpengharapan

Bapak tidak usah kuatir, kata salah seorang ibu menghibur. saya juga dulu operasi jantung. Malah di rumah sakit ini pula.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

AWAS! JEBAKAN NUMERIK: PERINGKAT, NEM, DAN IPK

LAMPIRAN II KUESIONER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia

Bagaimana sih caranya supaya pembantu rumah

Dillatiffa. Unfortunate

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang disebut keluarga. Dalam keluarga yang baru terbentuk inilah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kejadian Sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi bisa terjadi apabila ada korelasi yang baik antara penutur dan

PENDAHULUAN. Mahasiswa yang menjalani kuliah di kampus ada yang merasa kurang

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Ibu ke-86 Thn 2014, Jakarta, tgl. 22 Des 2014 Senin, 22 Desember 2014

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat sekarang ini. Hampir di setiap daerah di Indonesia televisi

Sambutan Presiden - Silaturahmi Para Teladan Nasional, Jakarta, 18 Agustus 2016 Kamis, 18 Agustus 2016

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang bentuk-bentuk Disharmoni Keluarga yang terjadi di. Desa Mojorejo Pungging Mojokerto

#### Selamat Mengerjakan ####

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk

Hubungan Interpersonal Antara Petugas Pajak dan Wajib Pajak. Sumber: Djamaludin Ancok, Psikologi Terapan, Yogyakarta, Darussalam, 2004

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

Menjadi manajer di rumah sendiri, jauh lebih terhormat

Kalau Mau Bahagia Jangan Baper M. Guntur

IDENTITAS. Jenis Kelamin : L / P * Merokok A Mild : Ya / Tidak * Terakhir Menonton Even Musik A Mild : Tanggal CARA MENGERJAKAN ALAT UKUR I

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

SATU. Plak Srek.. Srek

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menghabiskan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan kini tidak

Peluang Bisnis Membuka Usaha Warung Makan

JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

KE SATU: TINJAUAN SOAL KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

Mempersiapkan Diri Sebelum Berkomunikasi Dengan Anak (Tamat)

Tetapi, tetapi, tetapi

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

BAB 1 PENDAHULUAN. Asep Saputra, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

KISAH PILU KAUM PEREMPUAN INDONESIA SEPANJANG MASA Jumat, 23 Desember :17 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 23 Desember :20

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

Jangan Baca Buku Ini Bila Tak Punya Mimpi!

BAB III METODE PENELITIAN

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

MOTIVASI DARI SEORANG KARYAWAN PT. LPPPI

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan. Masyarakat dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendengarkan (listening skills), berbicara (speaking skills), membaca (reading skills), dan

BAB VII SETIAP MASALAH ADA JALAN KELUAR

BAB II IBU DAN ANAK. Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,

SUSI RACHMAWATI F

Tahap Pemrolehan Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terlahir di dunia ini pasti akan mengalami pertumbuhan dan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. didik, sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era sekarang banyak orang lebih memilih untuk menjalani bisnis

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENYONTEK PADA MAHASISWA. Skripsi

Transkripsi:

DAFTAR ISI Pengantar.1 Bab I: Preambul Sinis.2 Bab II: Serba-Serbi Sinis 4 Bab III: Perkenalkan, Tokoh Sinis 9 Bab IV: Mensinisi Isi Jakarta dan Sekitarnya..14 Bab V: Menutup Hari Dengan Sinis.147

SEGUDANG SINIS BUAT JAKARTA Catatan Tentang Fenomena Di Jakarta dan Sekitarnya Di Mata Seorang Pecundang Pengantar Buku ini merupakan kumpulan catatan penulis yang keluar dari pemikiran dan imajinasi penulis sendiri. Tidak ada maksud dari penulis untuk melecehkan maupun menjelek-jelekkan pihak mana pun. Jika ada bagian isi maupun ilustrasi di dalam buku ini yang mirip dengan keadaan sesungguhnya, hal itu merupakan kebetulan belaka. 2

BAB I Preambul Sinis Negeri ini sudah merdeka lebih dari enam puluh tahun. Pembangunan dan kemajuan sudah banyak dicapai oleh jutaan warganya. Dari waktu ke waktu, terdengar berita tentang berbagai keberhasilan yang diraih anggota masyarakat dari berbagai kalangan. Banyak orang bertambah makmur, banyak orang menjadi terkenal, dan banyak anak bangsa menjadi pintar. Akan tetapi, di pinggiran sini, tetap saja ada orang-orang yang merasa tidak berhasil, atau orang-orang yang oleh lingkungannya dianggap gagal melulu. Merekalah para pecundang. Orang-orang inilah yang kerjanya hanya mengeluh. Yang mereka lakukan hanya menyalahkan orang-orang atau kondisi di sekelilingnya. Mereka pikir mereka mestinya juga sukses, namun keadaan di sekelilingnyalah yang membuat kesuksesan mereka terjegal. Sebagian orang gagal inilah yang akhirnya berubah menjadi sinis melihat kemajuan dan keberhasilan orang lain. Nah, buku ini berisi kumpulan catatan, pandangan, komentar, dan buah pikir atas berbagai peristiwa di sekitar kita dari kacamata seorang pecundang. Menurut matanya, segala isi dunia ini tidak ada yang sepenuhnya positif. Apa pun yang ditemuinya selalu ada sisi negatifnya. Sebagai kumpulan catatan berbau sinis, bukan mustahil buku ini kelak dikomentari orang secara sinis. Kok ya ada orang 3

jualan kesinisan. Herannya, kok ya ada juga yang beli. Begitu kirakira ungkapan yang ada di benak orang-orang yang sinis terhadap keberadaan buku sinis ini. Karenanya, dipersilakan, jika Anda -- pembaca budiman -- menikmati buku ini dengan sinis! 4

BAB II Serba-Serbi Sinis Orang Sinis Orang sinis adalah orang yang senantiasa melihat hal-hal negatif dari sebuah objek atau fenomena. Dia selalu mencari-cari titik lemah atas keadaan suatu objek, baik berupa objek fisik maupun objek peristiwa. Kosa kata yang terkait erat dengan watak orang sinis di antaranya adalah: berpikir negatif, menyepelekan, meremehkan, underestimate, menghina, ngenyek, ngece, iri, cemburu, cemooh, paido, tidak menganggap, merendahkan, mencurigai, mencari kesalahan, mencari kelemahan, melihat sisi negatif, mengabaikan sisi positif, kuman di seberang lautan, dan lain-lain yang belum sempat didokumentasikan. Produk akhir yang keluar dari orang berpembawaan sinis adalah komentar-komentar sinis, yaitu komentar-komentar yang senantiasa menampilkan sisi negatif atau kekurangan. Komentar atau ungkapan sinis biasanya terlontar jika pemilik watak sinis melihat keberhasilan orang lain, atau kemunculan fenomena yang mengundang kagum banyak orang namun dia tidak mampu ikut menikmatinya. Nanti akan banyak Anda temukan contohnya di kumpulan catatan ini. Sebab-Sebab Orang Menjadi Sinis Orang menjadi sinis bisa jadi karena faktor genetika. Maksudnya, sejak dari dalam kandungan memang sudah tertanam 5

syaraf sinis dalam tubuhnya. Namun, faktor lingkungan beupa keluarga, tetangga, teman sekolah, teman bergaul, dan teman bekerja rasanya lebih dominan dalam membentuk watak seseorang menjadi sinis. Ini karena sinis sendiri umumnya berupa gejala sosial, atau dengan kata lain sinis memerlukan objek berupa orang lain atau lingkungan di sekitarnya. Orang yang hidup serba sendirian (misalnya di tengah pulau kecil dan terpencil) kemungkinan tidak memiliki kesempatan untuk bersikap sinis. Mau sinis juga sinis kepada siapa? Ciri-Ciri Orang Sinis Sebagaimana jenis perwatakan manusia pada umumnya (seperti ramah, murah hati, optimis, dll), orang sinis pun memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dari orang tidak sinis. Berikut ini di antaranya: a. Hampir selalu memberikan komentar sinis jika melihat orang lain berprestasi atau melihat fenomena kemajuan. Misalnya, nih, anak tetangga baru saja diterima di jurusan favorit sebuah universitas ternama. Bukannya memuji dengan kata-kata bagus, si Sinis justru mengeluarkan kalimat, Nggak usah bangga dulu. Ntar, setelah lulus juga belum tentu cepet dapet kerjaan. b. Suka memberikan senyum sinis. Senyum sinis adalah senyum yang bernada dan bertujuan mengejek, menyepelekan, merendahkan, dan sejenisnya. Senyum sinis biasanya mengeluarkan bunyi hmh atau heh yang 6

dihasilkan dari letupan nafas pendek dari rongga dada. Bunyi senyum sinis bisa keluar dari mulut yang tetap tertutup maupun yang sedikit terbuka. Kombinasi paling pas untuk senyum sinis (terutama yang dihasilkan dengan mulut tetap tertutup) adalah tarikan ke bawah pada sudutsudut bibir. Penampilan sinis akan makin lengkap jika ditambah dengan lirikan biji mata. Gesture (bahasa tubuh) yang terakhir ini hanya cocok dilakukan jika objek kesinisan berada di samping si Sinis. Jika Anda ingin melihat tampang orang sinis, praktekkan saja hal-hal tersebut di depan cermin. c. SMS. Ini bukan kependekan dari Short Message Service maupun sarana main selingkuh. Dalam dunia persinisan, SMS adalah singkatan dari senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang (kata orang-nya dianggap tidak ada). Dua sikap ini sangat mendominasi lubuk hati orang sinis. Jika ada orang lain mendapat kesenangan, yang ada padanya justru rasa susah karena cemburu, iri, dengki, dan teman-temannya. Barangkali benar kata orang bahwa: cemburu tanda tak mampu. Sebaliknya, jika melihat orang lain mendapat kesusahan, si Sinis akan menikmati sensasi kegembiraan. Bisa jadi, bagi si Sinis (yang terus-terusan gagal ini), kesusahan yang dialami orang lain menghadirkan perasaan nyaman karena ternyata kesusahan tidak dialami dia sendirian, orang lain juga bisa kena susah. d. Menganggap kegagalan yang sering dialaminya adalah akibat dari perlakuan tidak adil orang lain. Misalnya, 7

sewaktu si Sinis gagal masuk jadi PNS di salah satu departemen, dia menganggap bahwa penyebabnya adalah dia tidak punya koneksi di sana. Menurut analisanya sendiri, yang diterima adalah kroni-kroni dan titipan para pejabat di departemen tersebut. Dia tidak akan menerima kenyataan bahwa kemampuannya memang tidak memadai untuk bisa diterima jadi PNS di situ. e. Walaupun jarang dilakukan, si Sinis kadang terpaksa memuji orang lain juga. Namun, ini yang tidak enak, ujungujungnya selalu ada tapi -nya. Contohnya, suatu saat si Sinis terkagum-kagum dengan seorang wanita penyiar televisi yang nyaris memiliki segala yang dibutuhkan untuk dipuja semua orang. Cantik, pintar, terkenal. Namun, tetap saja si Sinis berhasil mendapatkan celah untuk mencelanya. Ya, wanita penyiar tersebut ternyata suka keliru melafalkan nama daerah. Misalnya, kelurahan Mersi di Purwokerto dia lafalkan seperti mengucapkan merek mobil Mercy, padahal seharusnya bunyi e pada suku kata mer dibaca sebagaimana e pada kata pergi atau bersih. Cantik dan pintar tapi kok wawasan kedaerahannya dangkal, begitu komentarnya sinis. f. Sering telat merebut peluang untuk sukses karena sikapnya yang terlalu curiga, defensif, dan tidak berani mengambil risiko. Gara-gara sikapnya ini, kesuksesan di depan mata akhirnya direbut oleh orang lain. Kalau sudah begini, paling-paling si Sinis hanya bisa berujar, Kalau cuman gitu, mah, saya aja bisa. Menurut bacaan sejarah, 8

sikap seperti ini juga terjadi ratusan tahun lalu dalam kasus Telur Colombus yang legendaris. Ciri-ciri lainnya sepertinya masih ada, namun penulis belum sempat merekam semuanya. Silahkan Anda bisa menambahkan sendiri. 9

Bab III Perkenalkan, Tokoh Sinis Sebut saja nama tokoh utama dalam catatan ini adalah Andrian Gunawan (maaf kalau ada kesamaan dengan nama orang sesungguhnya). Akan tetapi, karena keterpaksaan sejarah, Andrian Gunawan akhirnya lebih dikenal dengan panggilan Bujel. Penggunaan nama dalam kumpulan catatan ini hanya untuk memudahkan penyampaian cerita. Sengaja penulis tidak menggunakan tokoh aku atau saya karena khawatir nanti dikira tulisan-tulisan di sini merupakan cerminan pribadi penulis (meskipun tidak dimungkiri sebagian memang cerminan pribadi sih). Terlahir Sinis Ia terlahir dari keluarga pas-pasan. Ayahnya seorang pegawai negeri dengan pangkat terrendah yang ada di kantornya. Ibunya seorang ibu rumah tangga yang waktu dan tenaganya habis untuk mengurus suami dan keenam anaknya. Meskipun hidup serba kekurangan, ayahnya senantiasa menimbun angan-angan bahwa kelak suatu ketika nasib baik akan berpihak kepadanya. Harapan dan cita-citanya yang tinggi antara lain dia ungkapan saat anak ketiganya lahir, si Andrian Gunawan ini. Nama Andrian diambil semata-mata karena nama ini terdengar kebarat-baratan. Menurutnya, nama ini dapat mewakili kehadiran si jabang bayi ke dunia yang sudah masuk era globalisasi. Globalisasi 10