BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dalam suatu periode tertentu dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dalam suatu periode tertentu dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis baik dalam negeri ataupun luar negeri, setiap perusahan harus meningkatkan persaingan dengan cara terus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB I PENDAHULUAN. negara lain untuk menarik minat konsumen di dalam perdagangan. internasional. Untuk menarik minat konsumen membeli produk yang

I. PENDAHULUAN. Kehidupan dunia bisnis yang mengalami perkembangan dan perubahan. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses. Tujuannya yaitu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal mobilitas dari satu tempat ketempat lain. Hal. favorit masyarakat karena dianggap paling efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB 2 LANDASAN TEORI. anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan perekonomian dunia saat ini termasuk juga Indonesia pada. berkembang pesat, tantangan dalam bidang industri semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. tenaga manusia, hewan, maupun mesin (Haryono:2009). Transportasi. sangat berperan dalam pembangunan secara menyeluruh.

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi otomotif dewasa ini telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Lebih dari itu, merek adalah janji perusahaan secara konsisten memberikan

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang terus meningkat mengakibatkan semakin

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

I PENDAHULUAN. kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK, MEREK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SATRIA F150: HYPER UNDERBONE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penduduk yang sangat tinggi sangat berdampak pada perkembangan ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan menuntut

TINJAUAN PUSTAKA. inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan berkembangnya zaman dan technologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Lebih dari 2,25 miliar cangkir kopi diminum setiap harinya dan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri transportasi mengalami kemajuan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Nila Wijayanti

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang, membuat perusahaan penyedia alat telekomuniasi (handphone)

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya pergeseran-pergeseran pradigma di dalam organisasi bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tren kehidupan masyarakat saat ini semakin mengarah pada Back To

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1,49 persen per tahun (BKKBN). Dan tingkat ekonominya pada periode

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian suatu negara dalam suatu periode tertentu dapat diketahui salah satunya melalui data Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut. Produk Domestik Bruto (PDB) adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam periode satu tahun. Kondisi ekonomi Indonesia yang kian lama kian membaik, yang ditandai dengan adanya tingkat pertumbuhan ekonomi ditambah dengan stabilnya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap US Dollar yang membuat keadaan bisnis di Indonesia juga semakin membaik membuat para pelaku bisnis sudah bisa berproduksi dengan lebih baik untuk meraih keuntungan dari pasar yang dituju. Bidang otomotif merupakan salah satu bisnis yang semakin lama semakin berkembang. Banyaknya jumlah alat transportasi menjadi salah satu indikatornya, seperti dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Tabel 1.1 Jumlah Alat Transportasi Darat Di Indonesia 2002-2006 Tahun Mobil penumpang Bis Truk Sepeda Motor Total 2002 3 923 564 765 419 1 914 786 15 080 805 21 684 574 2003 4 239 565 909 656 2 516 894 16 045 698 23 711 813 2004 5 089 438 1 560 246 2 987 560 18 668 234 28 305 478 2005 6 359 486 1 908 548 3 498 517 19 563 204 31 329 755 2006 7 948 561 2 491 817 3 894 581 22 800 777 37 135 736 Sumber: BPS,2006 1

Pergerakan bisnis motor di Indonesia digerakkan oleh para ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) motor yang ada di Indonesia, ATPM-ATPM tersebut antara lain: Tabel 1.2 ATPM di Indonesia Nama ATPM PT.Astra Honda Motor PT.Indomobil Suzuki Internasional PT.Yamaha Indonesia PT.Kawasaki Indonesia PT.Danmotors Vespa Indonesia Sumber: http://www.endonesia.com Produk Honda Suzuki Yamaha Kawasaki Vespa Persaingan ATPM motor ini bertambah bebas dengan adanya kebijakan impor motor Cina oleh pemerintah. Setelah kebijakan tentang impor motor Cina, membuat semakin banyak pilihan bagi konsumen dalam memilih motor yang ada. Jelas dengan adanya motor Cina tersebut ini akan menambah persaingan dalam penjualan sepeda motor di Indonesia. CV. Makmur Sakti dealer motor Suzuki yang ada di Bandung, produk yang ditawarkan oleh CV Makmur Sakti adalah sepeda motor merek Suzuki dengan jenis seperti pada tabel di bawah ini: 2

Type Motor FD 125 XSD Tabel 1.3 Produk Suzuki Bandung di CV. Makmur Sakti 2006 Model Harga Keterangan Motor SHOGUN 12.650.000 4 stroke, 125 cc,cakram depan, lampu crystal depan belakang, accu kering, bagasi untuk barang, digital spedometer, safety keys, tanpa tutup rantai FU 150 SATRIA 17.550.000 4 stroke, 150 cc, cakram depan-belakang, kopling tangan, velg bintang, berpendingin udara SACS EN 125 THUNDER 14.875.000 4 stroke, 125 cc, cakram depan, lampu crystal depan, kopling tangan, velg bintang, kick stater UY 125 SPIN 11.800.000 4 stroke, 110 cc, cakram depan, lampu crystal, bagasi untuk barang, safety keys FH 125 ARASHI 13.550.000 4 stroke, 125 cc, cakram depan, lampu crystal, velg bintang, bagasi untuk barang FK 110 SMASH 12.250.000 4 stroke, 110 cc, lampu depan crystal, velg bintang, cakram depan, safety keys Sumber: Manajemen CV.Makmur Sakti 2006 Dari berbagai tipe yang ada, produk andalan Suzuki adalah Suzuki Thunder, Thunder menjadi andalan bagi Suzuki, hal tersebut dapat dilihat dari indicator berikut ini: Tabel 1.4 Data perbandingan penjualan pada CV. Makmur Sakti, 2006 Bulan/Tipe Shogun Smash Satria Thunder Arashi Jumlah Januari 34 15 8 34 2 93 Februari 40 12 10 45 3 110 Maret 52 18 15 62 4 151 April 70 16 10 76 9 181 Mei 28 25 14 36 6 109 Juni 26 12 14 35 11 98 Juli 23 18 16 28 5 90 Agustus 20 5 15 27 6 73 September 24 16 3 30 8 81 Sumber: Manajemen CV. Makmur Sakti, 2006 3

Adanya peningkatan dan penurunan volume penjualan pada CV.Makmur Sakti tetapi hanya beberapa bulan saja yang tidak dapat dicapai dari target yang ditentukan perusahaan, hal ini dapat di lihat dari tabel di bawah ini: Tabel 1.5 Data Target dan Realisasi Penjualan Suzuki Thunder tahun 2006 di CV. Makmur Sakti Realisasi Target Selisih Bulan/Tahun Penjualan Penjualan Januari 34 40-6 Februari 45 45 Maret 62 60 +2 April 76 75 +1 Mei 36 35 +1 Juni 35 30 +5 Juli 28 25 +3 Agustus 27 25 +2 September 30 30 Sumber: Manajemen CV.Makmur Sakti,2006 Dari data di atas dapat dilihat bahwa volume penjualan yang selalu meningkat dari bulan ke bulan pada tahun 2006 ini, meskipun menunjukkan realisasi volume penjualan yang naik turun tetapi hanya beberapa bulan saja tidak mencapai target.hal ini kemungkinan disebabkan oleh pelaksanaan strategi bauran pemasaran dari CV.Makmur Sakti yang kurang tepat. Menurut Phillip Kotler ( 2000 : 15 ), Marketing mix is a set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objektives in the target market. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat diartikan bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. 4

Klasifikasi empat unsur dari alat pemasaran yang dikenal dengan empat P menurut McCarthy ( Kotler 1997 : 82 ) adalah produk yaitu penawaran berwujud perusahaan kepada pasar, harga yaitu jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu, tempat yaitu termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran, promosi yaitu meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Perusahaan harus melakukan upaya untuk mempertahankan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu dan kualitas produk, menjaga hubungan yang baik/ komunikasi dengan pelanggan, mendengar, menampung saran / keluhan dari pelanggan. Tabel 1.6 Produk Suzuki Model FK 110 FD 125 XSDF FU 150 UY 110 FH 125 EN 125 Sumber: Manajemen CV.Makmur Sakti,2006 SMASH SHOGUN SATRIA SPIN ARASHI THUNDER Menurut Stanton, Etzel dan Walker (1991:168) mempunyai pandangan mengenai produk yaitu: A product is a set of tangible and intangible attributes including packaging, color, price, quality, and brands, plus the service and the reputation of the seller. Artinya, produk adalah sekelompok atribut yang berwujud dan tak berwujud termasuk pengepakan, warna, harga, kualitas, dan 5

merek, ditambah jasa dan reputasi penjual. Lebih jauh menurut Mc Carthy dan Perreault, Jr (1993 : 179) Produk berarti segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang ditawarkan suatu perusahaan. Mutu berarti kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan pelanggan. Semua perusahaan memiliki produk (baik barang maupun jasa), dan dalam hal ini perusahaan Suzuki yang bergerak sebagai perusahaan otomotif harus memperhatikan kualitas produk untuk dapat meningkatkan volume penjualannya. Product Life Cycle (PLC) adalah konsep penting dari pemasaran yang memberikan pemahaman tentang dinamika suatu produk yang kompetitif, menyediakan pengetahuan mengenai tahap tahap penerimaan produk dari mulai tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan yang kesemuanya itu memperlihatkan perjalanan penjualan laba suatu produk selama masa hidupnya (Kotler & Armstrong 2001:419). Harga/ price adalah sejumlah uang yang diterima dari pelanggan untuk membayar produk tertentu ( Kotler 1997:82). Harga produk dari Perusahaan Suzuki tidak mengalami perubahan dari bulan ke bulan. Tabel 1.7 Harga produk Suzuki Type Motor Model Harga Motor FK 110 SMASH 12.250.000 FD 125 XSDF SHOGUN 12.650.000 FU 150 SATRIA 17.550.000 FH 125 ARASHI 13.550.000 UY 125 SPIN 11.800.000 EN 125 THUNDER 14.875.000 Sumber: Manajemen CV.Makmur Sakti,2006 6

Distribusi/ place yaitu termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran, Place yaitu termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan.(kotler 1997:82), lokasi Perusahaan Suzuki terletak di Sumber Sari Bandung, distribusi yang dilakukan oleh CV.Makmur Sakti adalah menggunakan saluran distribusi langsung, karena CV.Makmur Sakti tidak mempunyai agen. Promosi/ promotion adalah meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran (Kotler1997:2). Promosi yaitu meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Perusahan menggunakan jenis promosi menggunakan selebaran-selebaran yang di berikan kepada masyarakat. Perusahaan harus melakukan upaya untuk mempertahankan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu dan kualitas produk, menjaga hubungan yang baik / komunikasi dengan pelanggan, mendengar, menampung saran / keluhan dari pelanggan guna mempertahankan pelanggan agar tidak beralih ke produk lain yang sejenis Selain ke empat bauran pemasaran diatas, ada pula kualitas produk yang melekat dari produk yang tidak dapat dikesampingkan.kualitas produk memegang peranan penting dalam pencapaian target volume penjualan. Menurut Assauri (1993:334), kualitas sering diartikan sebagai komposisi teknis yang didasarkan pada spesifikasi teknis dari suatu produk, sedangkan dari segi pandangan si 7

pelanggan, kualitas dimaksudkan sebagai tingkat kemampuan suatu produk untuk memenuhi apa yang diharapkan si pelanggan terhadap suatu produk yang dimilikinya sehingga terjadi suatu pembelian terhadap produk tersebut. Oleh karena itu kualitas produk tersebut sangat terkait dengan volume penjualan. Faktor kualitas sangat diperhatikan dalam perusahaan, karena: 1. Kualitas dapat mempengaruhi tingkat permintaan terhadap suatu produk tertentu, karena apabila kualitas yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pelanggan, maka konsumen akan mempunyai image yang bagus pada produk tersebut dan melakukan pembelian kembali terhadap produk yang sama. 2. Kualitas yang baik dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahan dan menciptakan citra perusahaan. 3. Tuntutan dari konsumen akan kualitas produk akhir, dengan demikian kualitas dari bahan baku sendiri harus mendukung produk akhir. 4. Volume penjualan yang ada. Menurut Everett E. Adam, Jr dan Ronald J Ebert (1992:2), Quality or product quality is the degree to which yhe design specification for a product conform to its design specification. Bahwa kualitas/ kualitas produk adalah derajat dimana desiain spesifikasi suatu produk sesuai dengan fungsi dan penggunaannya, dan drajat kesesuaian suatu produk dengan spesifikasinya. Dari semua aspek, baik kecepatan, kenyamanan, kekuatan, keamanan, penampilan luar motor, dibuat sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Saat ini motor pun digunakan sebagai alat transportasi yang cepat, bebas hambatan, 8

praktis dalam perawatan, dan tahan lama, maka dari itu produsen motor harus mampu mempertahankan citra produknya. Sebuah produk yang dianggap berkualitas oleh masyarakat yaitu produk yang dapat mempertahankan citra baiknya dan juga dapat mengerti kebutuhan konsumen terhadap produ yang sesuai dengan minat beli terhadap produk yang ditawarkan oleh CV.Makmur Sakti. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul pengaruh kualitas produk Suzuki Thunder 125 terhadap minat beli pada CV. Makmur Sakti. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang penelitian maka pokok- pokok masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh kualitas produk Suzuki Thunder 125 terhadap minat beli konsumennya pada CV.Makmur Sakti? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kualitas produk Suzuki Thunder 125 terhadap minat beli konsumennya pada CV.Makmur Sakti. 1.4 Kegunaan Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini maka diharapkan dapat diperoleh data dan informasi yang dapat digunakan untuk : 9

1.4.1 Kegunaan teoritis : Dapat dijadikan bahan informasi tambahan dalam pengembangan disiplin ilmu Ekonomi, khususnya Manajemen Pemasaran terutama tentang pengaruh kualitas produk terhadap minat beli. 1.4.2 Kegunaan praktis : Hasil yang diperoleh dapat digunakan sebagai masukan bagi bagian pemasaran dan operasi perusahaan, sebagai sumbangan ide-ide, serata bahan masukan atau input. Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan tentang wawasan tentang kualitas produk yang dibandingkan dengan teori yang sudah ada dengan pelaksanaan di lapangan, khususnya dalam peningkatan volume penjualan dan pengembangan perusahaan di masa yang akan datang. 1.5 Kerangka Pemikiran Salah satu variabel dari produk adalah kualitas. Setiap perusahaan yang bergerak di bidang barang dan jasa diperlukan adanya cara untuk mengendalikan kualitas, hal ini berguna untuk menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas tinggi, seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2000:15). Menurut Kotler dan Armstrong (2001:354), kualitas adalah salah satu alat penting bagi pemasar untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar. Kualitas produk mempunyai 2 dimensi, yaitu tingkat dan konsistensi. Ketika mengembangkan suatu produk, pemasar mula-mula harus mempunyai tingkat kulaitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Kualitas produk berarti kemampuan produk untuk 10

melaksanakan fungsinya. selain tingkat kualitas yang tinggi, dapat pula berarti tingkat dari konsistensi kualitas yang tinggi. Disini, kualitas produk berarti kualitas kesesuaian (conformance quality), yang artinya bebas dari kerusakan, serta konsistensi dalam memberikan tingkat kinerja yang ditargetkan. Apapun jenis perusahaan yang ada harus mempunyai tingkat kesesuaian yang tinggi. Menurut Lamb dan Daniel (2001:415), kualitas produk berarti kualitas kesesuaian (conformance quality), yaitu bebas dari kerusakan serta konsistensi dalam memberikan tingkat kinerja yang ditargetkan, sedangkan menurut Husein Umar (1999:209), mutu produk menunjukkan kemampuan suatu produk untuk menjalankan fungsinya. Menurut Schoeder (1995:95) terdapat delapan dimensi kualitas, yaitu : Kinerja (performance) Berkaitan dengan aspek fungsional dari produk dan menunjukkan karakteristik utama yang dimiliki oleh suatu produk. Keistimewaan (features) Karakteristik sekunder dari suatu produk, merupakan keistimewaan tambahan yang dimiliki suatu produk. Keandalan (reability) Dapat dipercaya dan tahan uji, maksudnya kemungkinan produk tersebut untuk dapat bertahan dalam periode tertentu. Kesesuaian (conformance) Tingkat kesesuaian dimana produk dan jasa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 11

Daya tahan (durability) Suatu ukuran dan umur produk, biasanya ditukar dengan waktu daya tahan dan masa pakai dari produk tersebut. Mudah diperbaiki (service ability) Tingkat dimana suatu produk dapat lebih mudah dalam perbaikan dan perawatan. Estetika (aesthetic) Ukuran bagaimana keindahan suatu produk, dan hal ini bersifat perorangan dan berbeda-beda dengan lainnya. Kualitas yang dirasakan (percieved quality) Konsumen tidak memiliki informasi seluruhnya mengenai suatu produk dan jasa. Daya tahan produk misalnya, tidak dapat diamati langsung, harus dilihat. Produk harus dibuat sesuai dengan kualitas yang dinginkan untuk meningkatkan minat beli konsumen. Minat adalah minat pembeli untuk membeli, yaitu suatu keinginan yang mempengaruhi seseorang untuk memiliki suatu barang atau produk yang disukai untuk pemenuhan kebutuhan tertentu dengan membayar, namun dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak terantisipasi. (Kotler 2002 :234). Dari uraian di atas maka dapat dilihat adanya pengaruh antara kualitas produk dengan minat beli konsumen 12