BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatori research, dan pelaksanaanya menggunakan metode eksperimen murni, hal ini berfungsi untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam aplikasinya penggunaan perasan daun jeruk purut padad berbagai tingkat konsentrasi sebagai variabel bebas dan kematian larva Aedes aegypti sebagai variabel terikat, dengan rancangan penelitian post test only with control group design, dan skema sebagai berikut : X O - 1 ( - ) O 2 Keterangan : X : adalah kelompok yang diberi perlakuan dengan pemberian perasan daun jeruk purut pada berbagai dosis (0.8%, 1.5%, 3.1%, 6.2%, 12.5%, 25%) pada kelompok eksperimen. ( - ) : adalah kelompok kontrol, kelompok ini tidak mendapat perlakuan. 0-1 : adalah pengamatan (observasi) terhadap jumlah larva Aedes aegypti yang mati setelah periode pengamatan tertentu pada kelompok yang diberi perlakuan. 0-2 : adalah pengamatan (observasi) terhadap larva Aedes aegypti yang mati setelah periode pengamatan tertentu pada kelompok kontrol. B. Subyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti Instar III hasil koloni laboratorium B 2 P 2 VRP. Dengan pertimbangan pada instar
tersebut larva nyamuk sudah lengkap terbentuk alat-alat organ tubuh dan telah relatif stabil terhadap pengaruh lingkungan. 2. Besar Subyek Penelitian Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random / acak sederhana, yaitu semua Instar III berkesempatan dijadikan subyek penelitian serta kontrol. Besar subyek dalam penelitian ini adlah 20 ekor setiap perlakuan, dengan pertimbangan untuk eksperimen larva 20 25 ekor (WHO), pada masing-masing konsentrasi dikalikan dengan jumlah pengulangan. Banyaknya ulangan ( replikasi ) dalam eksperimen dihitung dengan rumus sebagai berikut : ( t 1 ) ( r 1 ) 15 Keterangan : t : jumlah perlakuan sebanyak 6 macam konsentrasi perasan daun jeruk purut r : jumlah ulangan sebanyak 4 kali C. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian a. Variabel Dependen (terikat) Kematian larva Aedes aegypti b. Variabel Independen (bebas) - perasaan daun jeruk purut pada berbagai konsentrasi c. Variabel Terkendali - Temperatur air - ph air - Cahaya - Volume air
2. Definisi Operasional a. Kematian larva Ae. aegypti Jumlah larva Ae. aegypti yang mati setelah kontak selama 24 jam percobaan Satuan : ekor Skala : ratio b. Perasan daun jeruk purut pada berbagai dosis Adalah kelompok dosis perasan daun jeruk purut (0.8%, 1.6%, 3.1%, 6.2%, 12.5%, 25%) yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan. Satuan : persen Skala : ordinal c. Temperatur air Derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu menggunakan termometer, setiap kelompok eksperimen dikendalikan dengan temperatur yang sama. Satuan : derajatclcius ( o C) Skala : interval d. ph air Derajat keasaman sustu media air yang diukur dengan kertas ph, penggunan iar yang sama dikendalikan pada setiap kelompok eksperimen. Skala : interval f. Cahaya Jumlah sinar yang mengenai pada tempat penelitian. Satuan : lux Skala : rasio g. Volume air Banyaknya air yang digunakan dalam percobaan, dikendalikan dengan jumlah air yang sama dan sumber air yang sama. Satuan : mililiter Skala : rasio D. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan penghitungan jumlah kematian larva nyamuk Ae.aegypti selama percobaan. 2. Data Sekunder Data pendukung yang diperoleh dari studi pustaka yang berasal dari internet, buku-buku, majalah atau hasil penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini. 3. Bahan dan Alat Penelitian a. Bahan-bahan yang digunakan antara lain 1. Daun jeruk purut 2. Larva uji yaitu larva Ae. aegypti hasil koloni laboratorium Instar III 3. Akuades 4. Alkohol (etanol 70%) sebagai pelarut 5. Air b. Alat alat yang digunakan 1. Pipet larva untuk mengambil larva 2. Gelas ukur 3. Blender atau alat tumbuk 4. Kain penyaring untuk menyaring daun jeruk purut yang telah dilarutkan 5. Kertas lakmus untuk mengukur ph air 6. Counter untuk menghitung larva 7. Hot plate untuk menguapkan pelarut 8. Arloji untuk menghitung waktu 9. Termometer 10. Mangkuk plastik untuk media percobaan
c. Cara Kerja 1. Daun jeruk purut ( Citrus histric DC ) sebanyak 2 kg dikeringkan di bawah sinar matahari selama 1 5 hari hingga daun benar benar kering. Kemudian daun jeruk purut dihaluskan dengan menggunakan blender atau alat panghancur lainnya. Setelah halus menjadi serbuk, kemudian diayak hingga diperoleh serbuk yang sangat halus. Selanjutnya serbuk dicampur dengan pelarut alkohol 70 % secukupnya selama 24 jam sambil sesekali diaduk agar larutan tercampur rata. Setelah 24 jam, larutan disaring dengan hot plate dengan tujuan menguapkan pelarutnya sehingga yang tersisa hanya ekstrak daun jeruk purut atau larutan kental yang mangandung bahan aktif alkoload dan minyak atsiri, bahan inilah yang dapat digunakan sebagai larvasida. Untuk selanjutnay bahan aktif tersebut diformulasi dengan menambahkan pengencer atau pelarut lainnya. 2. Sebelum penelitian dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui range konsentrasi yang akan digunakan 3. Semua mangkuk percobaan diisi air sebanyak 100 ml 4. Larva Aedes aegypti dimasukan pada setiap media dengan jumlah yang sama 5. Untuk selanjutnya masing-masing media diberi ekstrak daun jeruk purut sesuai dengan konsentrasi yang ditetapkan. 6. Kemudian dihitung dan dicatat jumlah larva yang mati pada kelompok perlakuan maupun kontrol selama 24 jam. E. Metode Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Dilakukan Dengan a. Edittig Yaitu meneliti data yang diperoleh guna kelengkapan data
b. Tabulasi Data Hal ini dilakukan untuk memudahkan pada waktu menganalisis data yang diperoleh 2. Analisa Data a. Diskriptif Penyajian data dalam bentuk tabel, persentase dan grafik b. Analitik Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer yaitu meliputi analisis probit dan analisis varian. 1. Analisis Probit Digunakan untuk menguji toksisitas atau daya bunuh perasan daun kemuning dan daun jeruk purut terhadap kematian larva Aedes aegypti pada kelompok perlakuan sehingga dapat dihitung LC 90 2. Analisis Varians ( Anova) Digunakan untuk menguji perbedaan jumlah rata-rata kematian larva Aedes aegypti pada berbagai tingkat konsentrasi perasan daun kemuning dan daun jeruk purut, dengan taraf kepercayaan 95% 3. Leas Significance Different (LSD) Digunakan untuk menguji pasangan nilai mean dengan taraf kepercayaan 95% jika pada pengujian dengan anova terdapat perbedaan yang signifikan