TINJAUAN PUSTAKA. Areca catechu L. (pinang) merupakan tanaman famili Arecaceae yang

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. Areca catechu L. (pinang) merupakan tanaman famili Arecaceae yang

TINJAUAN PUSTAKA. hingga 30 m dan meruncing di bagian pucuk, ukuran melintang batang pokok 15

TINJAUAN PUSTAKA. Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C 8 H 13 NO 2 ),

BAB I PENDAHULUAN. mengalami fluktuasi harga seiring menipisnya persediaan minyak dunia. Bila hal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buah Pinang (Areca catechu) adalah semacam tumbuhan palem

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranahta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil yang belum terbuka. Pembentukan batang baru terjadi setelah 2

BUDIDAYA PINANG DAN MANFAATNYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) banyak ditanam di daerah beriklim panas

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Morfologi Tanaman Tebu Saccharum officinarum

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA

PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG

TANAMAN PERKEBUNAN. Kelapa Melinjo Kakao

TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. atau yang memiliki nama ilmiah Arachis hypogeae adalah salah satu tanaman

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Saanen adalah salah satu ternak dwiguna yang cukup potensial

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman ubi kayu diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae,

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

4 Akar Akar tebu terbagi menjadi dua bagian, yaitu akar tunas dan akar stek. Akar tunas adalah akar yang menggantikan fungsi akar bibit. Akar ini tumb

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan Kebun Percobaan BPTP Natar,

IV. PENDEKATAN DESAIN

Disusun oleh A. Rahman, A. Purwanti, A. W. Ritonga, B. D. Puspita, R. K. Dewi, R. Ernawan i., Y. Sari BAB 1 PENDAHULUAN

Dairi merupakan salah satu daerah

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Magelang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan kopi.

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

TINJAUAN PUSTAKA. Dracaena adalah tanaman yang tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) termasuk famili Graminae

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi botani tanaman palem botol adalah sebagai berikut:

IBM KELOMPOK USAHA (UKM) JAGUNG DI KABUPATEN GOWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman okra adalah sebagai berikut: Tanaman okra merupakan tanaman terna tahunan dengan batang yang tegak.

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Kelapa Sawit

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA Botani Manggis

Teknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani

II. PASCA PANEN KAYU MANIS

TEKNOLOGI PRODUKSI TSS SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea. sistimatika tanaman jagung yaitu sebagai berikut :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tingginya dapat mencapai 30 meter sesuai dengan kondisi lingkungan. Batang

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I. PENDAHULUAN. juta ha. Sebahagian besar (98%) dari total luas perkebunan kelapa di indonesia

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

KAJIAN RUMAH PLASTIK PENGERING KOPRA KASUS DESA SIAW TANJUNG JABUNG TIMUR. Kiki Suheiti, Nur Asni, Endrizal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mahkota dewa memiliki nama ilmiah Phaleria macrocarpa Boerl.,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Caulifloris. Adapun sistimatika tanaman kakao menurut (Hadi, 2004) sebagai

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

II. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun

Pada umumnya sebagai sumber pangan karbohidrat, pakan ternak dan bahan baku industri olahan pangan. Ke depan peranannya semakin penting dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia. masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel).

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Bagian buah dan biji jarak pagar.

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gladiol termasuk ke dalam famili Iridaceae dan memiliki daun yang

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Umum Nanas

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama latin Carica pubescens atau Carica candamarcencis. Tanaman ini masih

E U C A L Y P T U S A.

RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS KULIT BIJI MELINJO UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI DESA MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Maret 2013 di

TINJAUAN PUSTAKA Botani Kelapa Sawit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

TINJAUAN PUSTAKA. Biologi Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus hampei Ferr.) Menurut Kalshoven (1981) hama Penggerek Buah Kopi ini

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

sehari-hari. Daging buah asam jawa sangat populer dalam aneka bahan masakan

JAMBU BIJI BAB. I. (Psidium guajava L.) Gambar 1.1. Macam-Macam Warna Jambu Biji (Psidium guajava L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk

II. TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Pinang Areca catechu L. (pinang) merupakan tanaman famili Arecaceae yang dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan batang tegak lurus bergaris tengah 15 cm. Buahnya berkecambah setelah 1,5 bulan dan 4 bulan kemudian mempunyai jambul daun-daun kecil yang belum terbuka. Pembentukan batang baru terjadi setelah 2 tahun dan berbuah pada umur 5-8 tahun tergantung keadaan tanah. Tanaman ini berbunga pada awal dan akhir musim hujan dan memiliki masa hidup 25-30 tahun. Biji buah berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk dengan warna yang lebih muda. Pada bidang irisan biji tampak berwarna coklat tua dengan lipatan tidak beraturan menembus endosperm yang berwarna agak keputihan (Depkes RI, 1989). Tanaman pinang (Areca catechu L.) termasuk dalam famili Arecaceae, merupakan tanaman yang sekeluarga dengan kelapa. Salah satu jenis tumbuhan monokotil ini tergolong palem-paleman. Secara rinci, sistimatika tanaman pinang dapat diuraikan seperti berikut : Divisi : Plantae Kelas : Monokotil Ordo : Arecales Famili : Arecaceae atau Palmae Genus : Areca Spesies : Areca catechu L. (Syamsuhidayat Hutapea, 1991; Backer and Van Den Brink, 1965). Pinang termasuk jenis tanaman yang sudah dikenal luas di masyarakat karena secara alami penyebarannya cukup luas di berbagai daerah. Ada beberapa jenis pinang diantaranya pinang biru, pinang hutan, pinang irian, pinang kelapa, 3

dan pinang merah. Salah satu jenis pinang yang sudah dikenal masyarakat adalah pinang sirih yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1. Pohon tumbuh satu satu, tidak berumpun seperti jenis palem umumnya. 2. Batang lurus agak licin tinggi dapat mencapai 25 cm. 3. Diameter batang atau jarak antar-ruas batang sekitar 15 cm 4. Garis lingkaran batang tampak jelas. 5. Bentuk buah bulat telur, mirip telur ayam, dengan ukuran sekitar 3,5-7,7 cm serta berwarna hijau waktu muda dan merah jingga atau merah kekuningan saat masak tua (Anonimous 1, 2008) Biji buah pinang mengandung alkaloid, seperti arekolin (C 8 H 13 NO 2 ), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine, tanin terkondensasi, tannin terhidrolisis, flavan, senyawa fenolik, asam galat, getah, lignin, minyak menguap dan tidak menguap, serta garam (Wang and Lee, 1996). Nonaka (1989) menyebutkan bahwa biji buah pinang mengandung proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid. Proantosianidin mempunyai efek antibakteri, antivirus, antikarsinogenik, anti-inflamasi, anti-alergi, dan vasodilatasi (Fine, 2000). Botani Pinang Pinang sirih tidak membutuhkan pemeliharaan atau perawatan secara khusus. Sampai saat ini belum ditemukan hewan atau penyakit yang menimbulkan gangguan serius pada tumbuhan ini. Kebutuhan utama bagi pinang sirih adalah sinar matahari yang cukup, temperatur udara antara 20-32 C, dan curah hujan 2.000-3.000 mm per tahun. Ketinggian tanah ideal untuk pertumbuhan pinang adalah antara 0-750 meter di atas permukaan laut. Pembiakan pohon pinang

dapat dilakukan melalui proses pembibitan dari biji pohon yang telah berumur lebih dari 15 tahun dan mampu menghasilkan setidaknya 350 butir pinang per bulan. Pemupukan dilakukan pada awal dan akhir musim hujan setelah penyiangan. Tanpa proses pemupukan teratur pohon pinang berbuah pada umur 4-6 tahun (Anonimous 2, 2008) Pemberian pupuk secara teratur dapat mempercepat usia produktif tanaman menjadi 3,5 tahun dengan hasil produksi yang lebih optimal. puncak produksi adalah pada saat tanaman berumur 10-20 tahun. Pada tanaman pinang dewasa panen dapat dilakukan 4-6 kali per tahun. Pada usia 3,5-4 tahun ratarata produksi pohon pinang mencapai 1,5 kg/pohon per bulan atau 11.250 kg/hektar per tahun. Pada usia diatas 6 tahun rata-rata produksinya kurang lebih 22.500 kg/hektar per tahun. Lanjutnya, untuk memperoleh hasil optimal terdapat dua sistem tanam yang dapat dikembangkan, yaitu sistem monokultur dan sistem tumpangsari (Anonimous 3, 2008). Penyebaran dan Produksi Bisnis pinang di Jambi kian menjanjikan. Bahkan kini pinang menjadi salah satu komoditi ekspor, terutama untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Selain kualitasnya yang bagus, juga harga pinang untuk ekspor ini kian menjanjikan. Kini rata-rata per kilo harga pinang dibandrol Rp 3.500. Sebelumnya harga biji pinang pernah mencapai Rp 5.000 per kilo. Namun kini banyaknya produksi buah harga pinang di Jambi berdampak pada penurunan harga. Kondisi ini cukup dikeluhkan sebagian petani pinang di Jambi. Karena selama ini buah pinang cukup banyak membantu perekonomian masyarakat Jambi. Warga berharap agar buah pinang kembali normal seperti biasa. Tidak hanya tambahan,

bahkan sudah menjadi penghasilan pokok. Sementara data di Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) ekspor biji pinang juga menjadi salah satu komoditi primadona. Tahun 2006 lalu ekspor biji pinang volume mencapai 5.055.519 Kg, sedangkan nilai ekspor mencapai USD 2.820.744,4. Jumlah ini terus mengalami peningkatan yang cukup berarti. Di triwulan pertama 2007, ekspor biji pinang mencapai 1.891.200 kg, dengan nilai ekspor sebesar USD 1.113.464,54. Lalu di April 2007 volume ekspor pinang Jambi sebesar 900.700 kg, dengan nilai sebanyak USD 547.185,47 (Anonimous 3, 2009) Panen dan Pasca Panen A. Panen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Panen buah masak penuh Panen dapat dilakukan pada buah yang menjelang masak atau sudah masak. Tanda buah siap panen adalah warna kulit berwarna kuning atau kemerahan. Panen dapat dilakukan setiap hari dengan menggilir beberapa kelompok tanaman. Pada skala usaha luas 1 ha, panen dapat diatur sekali sebelum produksi rata-rata 400 kg biji pinang kering buah yang di panen harus dalam kondisi kuning seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Buah Pinang Muda dan Buah Pinang Masak

2. Panen buah muda Pinang kacung dipanen saat buah masih berwarna hijau tua atau berumur antara 7-8 bulan. Biasanya buah yang dipanen cara seperti ini, dalam proses pasca panen melalui perebusan sehingga buah akan mengeras dan tidak mudah terserang hama/penyakit. B. Penanganan pasca panen Sesudah di panen buah dibelah menjadi dua tujuannya adalah agar buah cepat kering, setelah buah terbelah semua segera dikeringkan dengan panas sinar matahari, setelah kering buah yang masih mempunyai kulit tadi di cungkil setelah itu buah dijemur kembali selama 50 jam. Penjemuran berlangsung selama 4 hari secara berturut-turut. Setelah kering biji pinang dapat dikemas dalam karung plastik untuk dijual atau disimpan dalam gudang. Kegunaan tanaman pinang, dapat dijadikan tanaman pagar, penghijauan, bahan bangunan, dan hiasan, bagian-bagian tanamannya sangat berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit. 1. Daun Daun pinang mengandung minyak atsiri yang dapat mengobati gangguan radang tenggorokan, pangkal tenggorokan, dan pembuluh broncial. Pucuk daun muda yang rasanya pahit pun dapat dijadikan obat nyeri otot. Selain obat, daun pinang dijadikan sebagai pucuk pupuk hijau. 2. Pelepah Pelepah pinang dapat dipakai sebagai bahan baku pembungkus makanan, seperti pembungkus gula merah, gula aren, atau gula tebu.

3. Batang Batang berguna sebagai bahan bangunan, jembatan, dan saluran air. Bahkan, setiap tahun pada perayaan hari kemerdekaan, batang pinang dipakai sebagai tiang untuk lomba panjat pinang. Tanamannya sendiri dapat dipakai untuk mencegah terjadinya erosi atau longsor pada tanah miring. 4. Sabut buah Buah pinang mengandung sabut dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kuas gambar atau kuas alis mata. 5. Biji Biji berguna untuk bahan makanan, bahan baku industri seperti pewarna kain, dan obat. Seperti juga pelepah pinang, biji pun perlu pengolahan untuk mendapatkan produk-produk tersebut. Biji pinang sebagai penyusun ramuan obat sudah masuk kedalam daftar prioritas WHO (Word Health Organization/organisasi kesehatan dunia) yang bernaung dibawah PBB. Biji pinang ini dimanfaatkan sebagai obat sejak ribuan tahun sebelum Masehi, terutama di Mesir. Hingga kini, ada sekitar 23 negara yang menggunakan biji pinang sebagai obat cacing, eksim, sakit gigi, flu, luka, kudis, difteri, nyeri haid, mimisan, sariawan, menceret, koreng, borok (Mhdsyukur, 2009)

Mesin Pasca Panen Pinang Gambar 2. Mesin Pengupas Pinang Muda Di dalam proses pasca panen pinang muda ini terdiri dari proses pengupasan pinang dari pinang yang utuh sampai keluar biji pinang yang utuh, pada proses pengupasan ini melibatkan atau menggunakan mesin pengupasan pinang muda yang di rancang oleh Ir. Terip Karo-karo, MS yang terdiri dari : 1. Bagian Kerangka Pada bagian kerangka mesin ini sebagai bahan dasar adalah besi siku, yang berguna sebagai penahan atau dudukan mesin pengupas pinang muda ini, disamping itu kerangka ini juga dapat memperkokoh mesin ini sehingga bisa kelihatan menarik. 2. Bagian Mekanik Bagian mekanik mesin ini terdiri dari 2 lahar duduk dan 2 lahar tumpu yang terletak di bagian kiri dan kanan, di mana fungsi lahar ini adalah untuk memutar dudukan as pisau pengupas yang terdiri dari pisau atas dan pisau bawah.

3. Per setelan pisau atas Per hanya terdapat pada setelan pisau atas karena pisau atas berfungsi sebagai pengaturan untuk menentukan jarak antara pisau atas dan pisau bawah, sedangkan pisau bawah statis dan tidak dapat digerakkan. Hal ini juga dapat memudahkan kita dalam hal pengupasan pinang muda yang diinginkan, karena bentuk dan diameter pinang sangat bervariasi. Per tersebut sebanyak 2 buah yang terletak dibagian kiri dan kanan mesin pengupas pinang muda. Ukuran jarak antara pisau atas dengan pisau bawah yang terdapat pada mesin dapat diatur oleh per setelan antara 1,5 3,0 cm, ukuran ini juga harus disesuaikan dengan diameter pinang muda. 4. Mata Pisau. Mata pisau ini panjangnya 10 cm sebanyak 16 buah yang terbuat dari besi dan terdapat pada dudukan atas dan dudukan bawah, jarak antara pisau yang satu dan lainnya adalah 2,5 cm. Fungsi mata pisau ini adalah untuk mengupas atau melepaskan kulit pinang dari biji. 5. Pullly Pisau dan Tali Kipas Pada mesin ini terdapat 2 buah poly untuk memutar pada pisau atas dan pisau bawah. Fungsi dari poli pisau adalah untuk mengerakkan pisau dengan bantuan tali kipas yang telah dihubungkan dengan motor listrik. 6. Motor Listrik Motor listrik berjumlah 2 buah yang berfungsi untuk menggerakkan poly pisau. Adapun spesifikasi dari motor listrik adalah:

Tabel 1. Spesifikasi Motor Listrik No Spesifikasi Motor Listrik Pisau Atas Motor Listrk Pisau Bawah 1 Tipe AO 2 7124 Y801 4 2 Tenaga 0,5 HP, 380 V 0,75 HP 380V 3 Arus 1,12 A 1,5 A 4 Putaran 1400 rpm 1390 rpm Sumber. Pencatatan Pada Data yang Tersedia. 7. Pengaturan Kecepatan Putaran pisau diatur dengan pengaturan putaran motor dengan bantuan inverter telemecanic ¾ HP dan 2 HP. Unit mesin pengupasan buah pinang muda dilengkapi saluran pemasukan yang mempunyai dimensi 29,5 x 40,5 x 40,5 cm 2 dengan kemiringan 55 o berfungsi sebagai sarana masuknya buah pinang muda secara utuh dan mengarahkannya menuju pisau pengupas. Unit pengupas terbuat dari baja dengan panjang pisau 10 cm lebar 2 cm dan tebal 1 cm. Jumlah pisau pengupas sebanyak 16 buah pisau atas dan 16 buah pisau bawah dan jarak antara mata pisau 2,5 cm yang kemudian digerakkan oleh motor listrik secara langsung. Saluran pengeluaran dengan dimensi 35 x 13,5 x 13 cm 2 yang berfungsi sebagai tempat keluarnya hasil kupasan, yang dipasang dengan kemiringan 60 o. Rangka mesin pengupasan buah pinang muda terbuat dari besi L 4 x 4 cm dan tebal 0,5 cm. Mekanisme kerja mesin pengupas buah pinang muda, mesin ini bakerja digerakkan oleh 2 motor listrik 3 phase dengan daya 0,5 HP / 1400 rpm, untuk memutar pisau pengupas. Buah piang muda di masukkan ke saluran pemasukan dan kemudian bergelinding menuju mata pisau pengupas. Buah pinang muda dikupas dengan memisahkan kulit dengan biji sehingga menghasilkan biji yang utuh ketika keluar dari saluran pengeluaran.

Kapasitas dan daya suatu gilingan bergantung pada banyak faktor seperti laju pemasukan bahan, kecepatan, daya yang tersedia, macam bahan yang digunakan serta ukuran bahan (Smith dan Wilkes, 1990). Biji pecah atau cacat merupakan mutu rendah, biji pecah dapat disebabkan karena jarak gilingan yang terlalu dekat dan kecepatan putaran tidak sesuai (Hadewiyato dan Soehardi, 1981).