Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan pengkajian kinerja keuangan PDAM Kabupaten Kudus, yang meliputi 4

Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

BAB II BAHAN RUJUKAN. Menurut Kasmir (2010) menjelaskan bahwa : Sedangkan Najmudin (2011) menyatakan bahwa :

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Menurut Hery (2012:3) laporan keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut James C. Van Horne, (2013:36) menyebutkan bahwa, Laporan adalah

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

Alur Pikir. Lampiran 1. Alur Pikir 73. Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Samarinda

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BUMN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk PERIODE

Wicak Lingga Bahara Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fandi Wijaya Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

Contoh : (200) (250) 2.550

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFARMA (PERSERO) TBK (Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor :KEP- 100/MBU/2002)

Fitri Rezeki Amalia 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menilai Kinerja Manajemen Keuangan Perusahaan pada Pabrik Gula Kebon

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kompas.com harga saham Garuda pada saat Initial Public Offering (IPO), hargas

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian laporan keuangan (Bambang Riyanto, 2001 ) merupakan ikhtisar

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiono (2008 : 2) memaparkan bahwa secara umum metode penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

III. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

Financial Performance (2)

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB II TINJAUN PUSTAKA. Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi paling

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

Analisa Laporan Keuangan. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KEUANGAN PT. PLN (Persero)

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

BAB II LANDASAN TEORI. sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Sedangkan Fahmi (2012)

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN


EVALUASI KINERJA KEUANGAN PT. PLN (PERSERO) PERIODE

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

Shantylana Butar-butar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK DAN PT WASKITA KARYA ( PERSERO) TBK

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

Kajian lissensi 1 juni 2010 FEB UIN JAKARTA

BAB II URAIAN TEORITIS

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

Transkripsi:

LAMPIRAN

81 Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan susunan kepala cabang, supervisor dan karyawan PT Indonesia Trading Company cabang Medan adalah sebagai berikut : Kepala Cabang Medan : Ruben Alang Supervisor : Supervisor Komersil : Khaerun 1. Seksi bahan kimia berbahaya : Satrial 2. Seksi bahan bangunan : Hardi Suptadi, Mahendra, Nisar Siregar, Suwarto 3. Seksi farmasi/alkes : Siti Hawa, Susun S, Suyanti, Fuadri 4. Seksi pupuk dan pestisida : Amri Hasibuan, Jasa Ginting 5. Seksi produk konsumsi : M. Amin, Nabadri, Iswanto, Delta S, Azhari Ivo 6. Administrasi niaga : Laila Handayani Supervisor Non Komersil : Indra Refli 1. Hub, KP, R/K, Ledger, pelaporan Neraca /RHU & Tax : Capta Sebayang, Eka Prawati 2. Kartu piutang & Adm Persediaan cuka : Marsiani Sembirin 3. Fakturis all produk : Maya Mayessa 4. Kasir & Urusan bank : Ali Azuardi 5. SDM & Umum : Sylvia Theressa, Hanimah L, M. Najib D 6. Kepala & Adm. Gudang : Anthoni H, Eka Subrata, Indra Jumlah karyawan yang dimiliki PT. Indonesia Trading Company cabang Medan pada tanggal 30 Desember 2010 berjumlah 31 orang.

Lampiran 2. Diagram Sebab Akibat Aktiva Lancar + + Aktiva Tetap + Total Aktiva Kuantitas dan Kualitas Produk + + + + Biaya Tingkat Usaha - Pertumbuhan Profit + Pendapatan Usaha Harga pokok penjualan - + Biaya-biaya langsung dan biaya overhead Penjualan + + + Tingkat Kualitas Pemasar an Perputaran aktiva Tetap + Return on Asset + Ekuitas + + Return on Equity Keterangan : = hubungan mempengaruhi ------------ = batasan penelitian +/- = pengaruh positif/negatif 82

83 Lampiran 3. Laporan Laba/ Rugi PT Indonesia Trading Company Cabang Medan (Persero) Periode 2007 s/d 2010 (Dalam jutaan rupiah) Uraian 2007 2008 2009 2010 Penjualan Penjualan Impor 69,284 Penjualan Lokal 69,990 123,259 73,599 68,806 Total Penjualan 69,990 123,259 73,599 138,090 Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan Impor 60,307 Harga Pokok Penjualan Lokal 64,485 101,116 59,841 66,249 Total Harga Pokok Penjualan 64,485 101,116 59,841 126,557 Laba Kotor Penjualan 5,504 22,143 13,758 11,533 Biaya Penjualan Total Biaya Penjualan 140 131 438 744 Biaya Umum dan Administrasi Biaya Pegawai 795 1,203 1,270 1,419 Biaya Kendaraan 77 107 80 106 Biaya Peyusutan Aktiva 190 170 183 Biaya Penyisihan Piutang Sangsi 15 Biaya Penyisihan & Admortisasi 183 66 Biaya Pelengkapan & Utilities 275 508 382 411 Biaya Penyisihan Piutang Lain-lain 10 Biaya Adm Umum dan lainlain 53 118 109 204

84 Lampiran 3 (lanjutan) Total Biaya umum 1,385 2,193 2,028 2,335 Laba Usaha 3,978 19,818 11,291 8,453 Pendapatan (biaya) lain-lain Pendapatan lainlain diluar usaha 49 328 1,853 118 Biaya lain-lain 4 125 16 1 Total Pendapatan (biaya) lain-lain 45 203 1,837 117 Laba sebelum pajak 4,023 20,021 13,127 8,570 (Beban) Manfaat Pajak 1,005 5,005 3,281 2,142 Laba Bersih 3,017 15,016 9,845 6,427

85 Lampiran 4. Laporan Neraca PT Indonesia Trading Company Cabang Medan (Persero) Periode 2007-2010 (Dalam jutaan rupiah) Uraian 2007 2008 2009 2010 Aset lancar Kas dan setara kas 2,223 162 418 97 Piutang Usaha 8,147 4,055 4,148 13,884 Piutang lain-lain 10 14 49 54 Persediaan 4,352 30,951 10,272 4,980 Uang muka Pembelian 2 15,146 2,122 1 U/M pajak 759 Biaya dibayar dimuka 48 Total aset lancar 15,544 50,331 17,011 19,018 Aset tidak lancar Nilai buku aktiva tetap 7,554 7,464 6,591 6,414 Total aset tidak lancar 7,554 7,464 6,591 6,414 Aset lain-lain Total aset lainlain 68 2 8,653 8,811 Jumlah Aset 23,167 57,798 32,257 34,244 Kewajiban dan ekuitas Kewajiban jangka pendek Hutang dagang 5,599 3,041 393 844 U/M yang diterima 16,906 HPP taksiran 7,98 7,315 378 Hutang pajak 3 3 4 Biaya yang harus dibayar 128 320 327 207 Hutang lancar lainnya 279 404 183 233 Total Kewajiban jangka pendek 13,988 27,993 907 1,667 Kewajiban jangka panjang - - - - Jumlah Kewajiban 13,988 27,993 907 1,667

86 Lampiran 4 (lanjutan) Ekuitas Hub. R/K kantor pusat (Modal) 3,349 9,784 18,222 22,339 Saldo R/L tahun lalu 1,805 Saldo R/L tahun berjalan 4,023 20,021 13,127 8,570 Total Ekuitas 9,179 29,805 31,350 30,909 Jumlah Kewajiban dan ekuitas 23,167 57,798 32,257 34,244

87 Lampiran 5. Laporan Trend Laba/Rugi PT Indonesia Trading Company Cabang Medan (Persero) Periode 2007-2010 (Dalam jutaan rupiah) Penjualan Uraian 2007 2008 2009 2010 Penjualan Impor 100 Penjualan Lokal 100 176.11 105.16 98.31 Total Penjualan 100 176.11 105.16 197.30 Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan Impor 100 Harga Pokok Penjualan Lokal 100 156.80 92.80 102.73 Total Harga Pokok Penjualan 100 156.80 92.80 196.26 Laba Kotor Penjualan 100 402.27 249.94 209.53 Biaya Penjualan Total Biaya Penjualan 100 93.10 310.85 528.40 Biaya Umum dan Administrasi Biaya Pegawai 100 151.42 159.74 178.57 Biaya Kendaraan 100 138.42 103.81 136.92 Biaya Peyusutan Aktiva 100 Biaya Penyisihan Piutang Sangsi 100 Biaya Penyisihan & Admortisasi 100 36.08 0.00 0.00 Biaya Pelengkapan & Utilities 100 184.34 138.71 149.40 Biaya Penyisihan Piutang Lain-lain 100 Biaya Adm Umum dan lainlain 100 219.70 204.38 379.70

88 Lampiran 5 (lanjutan) Total Biaya umum dan administrasi 100 158.35 146.43 168.59 Laba Usaha 100 498.15 283.82 212.49 Pendapatan (biaya) lain-lain Pendapatan lainlain diluar usaha 100 662.59 3,740.87 239.37 Biaya lain-lain 100 2,889.26 385.25 41.62 Total Pendapatan (biaya) lain-lain 100 449.26 4,062.36 258.31 Laba sebelum pajak 100 497.60 326.28 213.01 (Beban) Manfaat Pajak 100 497.60 326.28 213.01 Laba Bersih 100 497.60 326.28 213.01

89 Lampiran 6. Laporan Trend Neraca PT Indonesia Trading Company Cabang Medan (Persero) Periode 2007-2010 (Dalam jutaan rupiah) Uraian 2007 2008 2009 2010 Aset lancar Kas dan setara kas 100.00 7.30 18.82 4.39 Piutang Usaha 100.00 49.78 50.92 170.42 Piutang lain-lain 100.00 145.62 488.25 538.00 Persediaan 100.00 711.09 236.01 114.43 Uang muka Pembelian 100.00 634,811.36 88,937.12 59.30 U/M pajak 100.00 0.00 0.00 0.00 Biaya dibayar 100.00 dimuka 0.00 0.00 0.00 Total aset lancar 100.00 323.79 109.44 122.35 Aset tidak lancar Nilai buku aktiva tetap Total aset tidak lancar 100.00 98.81 87.26 84.91 100.00 98.81 87.26 84.91 Aset lain-lain Total aset lainlain 100.00 4.13 12,546.38 12,775.56 Jumlah Aset 100.00 249.48 139.23 147.81 Kewajiban dan ekuitas Kewajiban jangka pendek Hutang dagang 100.00 54.33 7.02 15.08 U/M yang diterima 100.00 HPP taksiran 100.00 91.65 0.00 4.75 Hutang pajak 100.00 Biaya yang harus dibayar 100.00 250.06 255.32 161.71 Hutang lancar lainnya 100.00 145.10 65.67 83.58

90 Lampiran 6 (lanjutan) Total Kewajiban jangka pendek 100.00 200.11 6.49 11.92 Kewajiban jangka panjang 100.00 Jumlah Kewajiban 100.00 200.11 6.49 11.92 Ekuitas Hub. R/K kantor pusat (Modal) 100.00 292.08 543.97 666.86 Saldo R/L tahun 100.00 lalu 0.00 0.00 0.00 Saldo R/L tahun berjalan 100.00 497.60 326.28 213.01 Total Ekuitas 100.00 324.70 341.53 336.73 Jumlah Kewajiban dan ekuitas 100.00 249.48 139.23 147.81

91 Lampiran 7. Hasil Analisis Rasio PT Indonesia Trading Company Cabang Medan Periode 2007-2010 Indikator 2007 2008 2009 2010 Rata-rata Standar Kondisi Rasio Likuiditas Rasio Lancar 111.12% 179.80% 1874.89% 1140.47% 826.57% 125 Kurang baik Rasio Cepat 80.01% 69.23% 742.71% 841.80% 433.44% >100 Sangat baik Rasio Kas 15.90% 0.58% 46.12% 5.86% 17.11% 35 Kurang baik Rasio Solvabilitas Rasio hutang terhadap total aktiva 60.38% 48.43% 2.81% 4.87% 29.12% <50 Sangat baik Rasio hutang terhadap total ekuitas 152.39% 93.92% 2.89% 5.40% 63.65% <100 Sangat baik Rasio laba terhadap beban bunga 0 0 0 0 0 Meningkat Rasio ekuitas terhadap total aktiva 39.62% 51.57% 97.19% 90.26% 69.66% 30<x<40 Baik Rasio ekuitas terhadap aktiva tetap 121.51% 399.31% 475.58% 481.90% 369.57% >100 Sangat baik Rasio Aktivitas Rasio perputaran total aktiva 3.02 2.13 2.28 4.03 2.87 1,2 Sangat baik Rasio perputaran aktiva tetap 9.27 16.51 11.17 21.53 14.62 Meningkat Sangat baik Periode perputaran piutang 8.59 30.39 17.74 9.95 16.67 Meningkat Sangat baik 91

92 Lampiran 7 (lanjutan) Perputaran persediaan 22.70 91.66 50.95 13.16 44.62 60 Baik Collecting period 42.49 12.01 20.57 36.70 27.94 60 Sangat baik Rasio Profitabilitas Rasio margin laba kotor 7.86% 17.96% 18.69% 8.35% 13.22% Meningkat Baik Rasio margin laba bersih 4.31% 12.18% 13.38% 4.65% 8.63% Meningkat Baik Kurang Rasio operasi 92.34% 82.14% 81.90% 92.19% 87.14% Menurun Baik ROE 32.87% 50.38% 31.41% 20.80% 33.86% >15 Sangat baik ROA 13.03% 25.98% 30.52% 18.77% 22.07% >18 Sangat baik 92

93 Lampiran 8. Perhitungan Analisis Rasio PT Indonesia Trading Company Cabang Medan Periode 2007-2010 Analisis Likuiditas 1. Rasio Lancar Tahun Aktiva lancar (a) Hutang lancar (b) Nilai (a : b) 2007 15,544,617,816.16 13,988,468,027.14 1.111245 2008 50,331,442,602.85 27,993,002,381.55 1.798001 2009 17,011,745,848.95 907,344,169.91 18.748945 2010 19,018,818,073.69 1,667,634,951.30 11.404665 2. Rasio Cepat Tahun Aktiva lancar-persediaan (a) Hutang lancar (b) Nilai (a : b) 2007 11,191,872,605.33 13,988,468,027.14 0.800079 2008 19,379,599,779.49 27,993,002,381.55 0.692302 2009 6,738,956,291.81 907,344,169.91 7.427122 2010 14,038,150,395.46 1,667,634,951.30 8.418000 3. Rasio Kas Tahun Kas+Setara Kas (a) Hutang lancar (b) Nilai (a : b) 2007 2,223,734,937.83 13,988,468,027.14 0.158969 2008 162,438,673.29 27,993,002,381.55 0.005803 2009 418,438,787.61 907,344,169.91 0.461169 2010 97,673,162.14 1,667,634,951.30 0.058570

94 Lanjutan Lampiran 8 Analisis Solvabilitas 1. Rasio Hutang terhadap total aktiva Tahun Total hutang (a) Total aktiva (b) Nilai (a : b) 2007 13,988,468,027.14 23,167,793,141.34 0.603789 2008 27,993,002,381.55 57,798,660,063.30 0.484319 2009 907,344,169.91 32,257,538,967.45 0.028128 2010 1,667,634,951.30 34,244,906,704.57 0.048697 2. Rasio Total Hutang dengan Ekuitas Tahun Total hutang (a) Ekuitas (b) Nilai (a : b) 2007 13,988,468,027.14 9,179,325,114.20 1.523910 2008 27,993,002,381.55 29,805,657,681.75 0.939184 2009 907,344,169.91 31,350,194,797.54 0.028942 2010 1,667,634,951.30 30,909,636,801.97 0.053952 3. Rasio Ekuitas terhadap total aktiva Tahun Ekuitas (a) Total aktiva (b) Nilai (a : b) 2007 9,179,325,114.20 23,167,793,141.34 0.396211 2008 29,805,657,681.75 57,798,660,063.30 0.515681 2009 31,350,194,797.54 32,257,538,967.45 0.971872 2010 30,909,636,801.97 34,244,906,704.57 0.902605 4. Rasio Ekuitas terhadap aktiva tetap Tahun Ekuitas (a) Aktiva tetap (b) Nilai (a : b) 2007 9,179,325,114.20 7,554,200,565.16 1.215129 2008 29,805,657,681.75 7,464,367,454.45 3.993059 2009 31,350,194,797.54 6,591,954,528.50 4.755827 2010 30,909,636,801.97 6,414,180,040.88 4.818954

95 Lanjutan Lampiran 8 5. Rasio laba terhadap beban bunga Tahun Laba usaha (a) Beban bunga (b) Nilai (a : b) 2007 3,978,366,119.30 0 2008 19,818,390,271.33 0 2009 11,291,566,125.09 0 2010 8,453,801,285.61 0 Analisis Aktivitas 1. Perputaran Total aktiva Tahun Pendapatan Usaha (a) Total aktiva (b) Nilai (a : b) 2007 69,990,532,193.00 23,167,793,141.34 3.021027 2008 123,259,604,940.00 57,798,660,063.30 2.132569 2009 73,599,473,683.00 32,257,538,967.45 2.281621 2010 138,090,940,264.85 34,244,906,704.57 4.032452 2. Perputaran aktiva tetap Tahun Pendapatan Usaha (a) Aktiva tetap (b) Nilai (a : b) 2007 69,990,532,193.00 7,554,200,565.16 9.265114368 2008 123,259,604,940.00 7,464,367,454.45 16.51306768 2009 73,599,473,683.00 6,591,954,528.50 11.16504572 2010 138,090,940,264.85 6,414,180,040.88 21.52900907 3. Perputaran Piutang Tahun Pendapatan Usaha (a) Piutang (b) Nilai (a : b) 2007 69,990,532,193.00 8,147,100,144.15 8.590852077 2008 123,259,604,940.00 4,055,321,432.20 30.39453395 2009 73,599,473,683.00 4,148,602,110.20 17.74078876 2010 138,090,940,264.85 13,884,162,233.32 9.945932491 4. Collecting Period Tahun Piutang/ Pendapatan (a) 365 hari (b) Nilai (a * b) 2007 0.11640289 365 42.487054 2008 0.03290065 365 12.008738 2009 0.05636728 365 20.574057 2010 0.10054361 365 36.698419

96 Lanjutan Lampiran 8 5. Perputaran persediaan Persediaan/Pendapatan Tahun (a) 365 hari (b) Nilai (a * b) 2007 0.062190486 365 22.699527 2008 0.251111001 365 91.655515 2009 0.139576943 365 50.945584 2010 0.036068026 365 13.164830 Analisis Profitabilitas 1. Margin laba kotor Tahun Laba kotor (a) Pendapatan (b) Nilai (a : b) 2007 5,504,558,288.26 69,990,532,193.00 0.078647 2008 22,143,148,954.81 123,259,604,940.00 0.179646 2009 13,758,091,284.54 73,599,473,683.00 0.186932 2010 11,533,892,269.74 138,090,940,264.85 0.083524 2. Margin laba bersih Tahun Laba bersih (a) Pendapatan (b) Nilai (a : b) 2007 3,017,678,259.75 69,990,532,193.00 0.043116 2008 15,016,108,346.84 123,259,604,940.00 0.121825 2009 9,845,962,795.05 73,599,473,683.00 0.133778 2010 6,427,928,749.86 138,090,940,264.85 0.046549 3. ROE Tahun Laba bersih (a) Ekuitas (b) Nilai (a : b) 2007 3,017,678,259.75 9,179,325,114.20 0.328747 2008 15,016,108,346.84 29,805,657,681.75 0.503801 2009 9,845,962,795.05 31,350,194,797.54 0.314064 2010 6,427,928,749.86 30,909,636,801.97 0.207959

97 Lanjutan Lampiran 8 4. ROA Tahun Laba bersih (a) Total aktiva (b) Nilai (a : b) 2007 3,017,678,259.75 23,167,793,141.34 0.130253 2008 15,016,108,346.84 57,798,660,063.30 0.259800 2009 9,845,962,795.05 32,257,538,967.45 0.305230 2010 6,427,928,749.86 34,244,906,704.57 0.187705 5. Rasio Operasi Tahun HPP+biaya operasi (a) Penjualan (b) Nilai (a : b) 2007 64,626,922,696.74 69,990,532,193.00 0.923367 2008 101,247,677,710.19 123,259,604,940.00 0.821418 2009 60,279,526,923.36 73,599,473,683.00 0.819021 2010 127,301,814,905.11 138,090,940,264.85 0.921869

98 Lampiran 9. Perhitungan Analisis Du Pont PT Indonesia Trading Company Cabang Medan (Persero) Periode 2007-2010 Return On Assets (ROA) Tahun Margin laba bersih (a) Perputaran aktiva (b) Nilai (a*b) 2007 4.31% 3.02 13.03% 2008 12.18% 2.13 25.98% 2009 13.38% 2.28 30.52% 2010 4.65% 4.03 18.77% Rata-rata 8.63% 2.87 22.07% Penggandaan Tingkat Keuangan Tahun Total aktiva (a) Ekuitas (b) Nilai (a/b) 2007 23,167,793,141.34 9,179,325,114.20 2.523910 2008 57,798,660,063.30 29,805,657,681.75 1.939184 2009 32,257,538,967.45 31,350,194,797.54 1.028942 2010 34,244,906,704.57 30,909,636,801.97 1.107904 Rata-rata 36,867,224,719.17 25,311,203,598.87 1.649985 Return of Equity (ROE) Tahun ROA (a) Penggandaan Tingkat Keuangan Nilai (a*b) 2007 13.03% 2.523910 32.87% 2008 25.98% 1.939184 50.38% 2009 30.52% 1.028942 31.41% 2010 18.77% 1.107904 20.80% Rata-rata 22.07% 1.649985 33.86%

99 Lampiran 10. Penilaian Indikator Aspek Keuangan PT Indonesia Trading Company Cabang Medan Periode 2007-2010 No. Indikator 2007 2008 2009 2010 Rasio Skor Rasio Skor Rasio Skor Rasio Skor 1 ROE (%) 32.87% 20 50.38% 20 31.41% 20 20.80% 20 2 ROA(%) 13.03% 12 25.98% 15 30.52% 15 18.77% 15 3 Cash Ratio (%) 15.90% 3 0.58% 0 46.12% 5 5.86% 1 4 Current Ratio (%) 111.12% 4 179.80% 5 1874.89% 5 1140.47% 5 5 Collecting Period (hari) 42.49 5 12.01 5 20.57 5 36.7 5 6 Inventory Turn Over (hari) 22.70 5 91.66 4 50.95 5 13.16 5 7 Total Asset Turn Over (%) 302% 5 213% 5 228% 5 403% 5 8 Equity to Total Asset (%) 39.62% 10 51.57% 8.5 97.19% 6,5 90.26% 6,5 Total Skor 64 62.5 66,5 62,5 Tingkat Kesehatan Kurang Sehat (BBB) Kurang Sehat (BBB) Sehat (A) Kurang Sehat (BBB) 99

100 Lampiran 11. Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN Berdasarkan SK Menteri BUMN No. Kep-100/M-BUMN/2002 ASPEK KEUANGAN 1. Total bobot - BUMN INFRA STRUKTUR (Infra) 50 - BUMN NON INFRA STRUKTUR (Non infra) 70 2. Indikator yang dinilai dan masing-masing bobotnya. Dalam penilaian aspek keuangan ini, indikator yang dinilai dan masing-masing bobotnya adalah seperti pada tabel 1 dibawah ini : Tabel 1. Daftar indikator dan bobot aspek keuangan Indikator Bobot Infra Non Infra 1. Imbalan kepada pemegang saham 15 20 2. Imbalan Investasi (ROI) 10 15 3. Rasio Kas 3 5 4. Rasio lancar 4 5 5. Collecting Period 4 5 6. Perputaran persediaan 4 5 7. Perputaran total aset 4 5 8. Rasio modal sendiri terhadap total 6 10 aktiva Total Bobot 50 70 3. Metode Penilaian a. Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE) Rumus : Definisi : ROE = Laba setelah pajak x 100% Modal sendiri Laba setelah pajak adalah laba setelah pajak dikurangi dengan laba hasil penjualan dari : aktiva tetap, aktiva non produktif, aktiva lain-lain, dan saham penyertaan langsung Modal sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri dalam neraca perusahaan pada posisi akhir tahun buku dikurangi dengan komponen modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva tetap dalam pelaksanaan dan laba tahun berjalan. Dalam modal sendiri tersebut diatas termasuk komponen kewajiban yang belum ditetapkan statusnya. Aktiva tetap dalam pelaksanaan adalah posisi akhir tahun buku aktiva tetap yang sedang dalam tahap pembangunan.

101 Tabel 2. Daftar skor penilaian ROE ROE (%) Skor Infra Non Infra 15< ROE 15 20 13<ROE<=15 13,5 18 11<ROE<=13 12 16 9<ROE<=11 10,5 14 7,9<ROE<=9 9 12 6,6<ROE<=7,9 7,5 10 5,3<ROE<=6,6 6 8,5 4<ROE<=5,3 5 7 2,5<ROE<=4 4 5,5 1<ROE<2,5 3 4 0<ROE<=1 1,5 2 ROE<=0 1 0 b. Imbalan Investasi (ROI) Rumus : Definisi : ROI = EBIT + Penyusutan Capital employed x100% EBIT adalah laba sebelum bunga dan dikurangi laba dari hasil penjualan: aktiva tetap, aktiva lain-lain, aktiva non produktif dan saham penyertaan langsung. Penyusutan adalah depresiasi, amortisasi, dan deplesi. Capital employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap dalam pelaksanaan. Tabel 3. Daftar Skor Penilaian ROI ROI (%) Skor Infra Non Infra 18<ROI 10 15 15<ROI<=18 9 13,5 13<ROI<=15 8 12 11<ROI<=12 7 10,5 9<ROI<=10,5 6 9 7,9<ROI<=9 5 7,5 6,6<ROI<=7 4 6 5<ROI<=5,3 3,5 5 3<ROI<=4 3 4 1<ROI<2,5 2,5 3 0<ROI<=1 2 2 ROI<=0 0 1

102 c. Rasio Kas Rumus : Definisi : Rasio kas = kas + bank + surat berharga jangka pendek x100% current liabilities Kas, bank dan surat berharga jangka pendek adalah posisi masing-masing pada akhir tahun buku. Current Liabilities adalah posisi seluruh kewajiban lancar pada akhir tahun buku. Tabel 4. Daftar Skor Penilaian Rasio Kas Rasio kas = x (%) Skor Infra Non Infra 35<=x 3 5 25<x<=35 2,5 4 15<x<=25 2 3 10<x<=15 1,5 2 5<x<=10 1 1 0<=x<5 0 0 d. Rasio Lancar Rumus : Definisi : Rasio lancar = current asset current liabilities x100% Current asset adalah posisi total aktiva lancar pada akhir tahun buku. Current liabilities adalah posisi total kewajiban lancar pada akhir tahun buku. Tabel 5. Daftar Skor Penilaian Rasio Lancar Rasio lancar = x(%) Skor Infra Non Infra 125<=x 3 5 110<x<=125 2,5 4 100<x<=110 2 3 95<x<=100 1,5 2 90<x<=95 1 1 x < 90 0 0

103 e. Collecting Periods Rumus : CP = Total piutang usaha Total pendapatan usaha x100% Definisi : Total piutang usaha adalah posisi piutang usaha setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang pada akhir tahun buku. Total pendapatan usaha adalah jumlah pendapatan usaha selama tahun buku. Tabel 6. Daftar Skor Penilaian Collecting Periods CP = x (hari) Perbaikan = x (hari) Skor Infra Non Infra X<=60 x>35 4 5 60<x<=90 30<x<35 3,5 4,5 90<x<=120 25<x<=30 3 4 120<x<=150 20<x<=25 2,5 3,5 150<x<=180 15<x<=20 2 3 180<x<=210 10<x<=15 1,6 2,4 210<x<=240 6<x<=10 1,2 1,8 240<x<=270 3<x<=6 0,8 1,2 270<x<=300 1<x<=3 0,4 0,6 300<x 0<x<=1 0 0 f. Perputaran Persediaan Rumus : Definisi : PP = Total persediaan Total pendapatan usaha x100% Total persediaan adalah seluruh persediaan yang digunakan untuk proses produksi pada akhir tahun buku yang terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi ditambah persediaa peralatan suku cadang. Total pendapatan usaha adalah total pendapatan usaha dalam tahun buku yang bersangkutan.

104 Tabel 7. Daftar Skor Penilaian Perputaran Persediaan PP = x (hari) Perbaikan = x (hari) Skor Infra Non Infra x <=60 x>35 4 5 60<x<=90 30<x<=35 3,5 4,5 90<x<=120 25<x<=30 3 4 120<x<=150 20<x<25 2,5 3,5 150<x<=180 15<x<=20 2 3 180<x<=210 10<x<=15 1,6 2,4 210<x<=240 6<x<=10 1,2 1,8 240<x<=270 3<x<=6 0,8 1,2 270<x<=300 1<x<=3 0,4 0,6 300<x 0<x<=1 0 0 g. Perputaran Total Aset/ Total Asset Turn Over (TATO) Rumus : Definisi : TATO = Total pendapatan Capital employed x100% Total pendapatan usaha adalah total pendapatan usaha dan non usaha tidak termasuk pendapatan hasil penjualan aktiva tetap. Capital employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap dalam pelaksanaan. Tabel 8. Daftar Skor Penilaian Perputaran Total Asset TATO = x (%) Perbaikan = x (%) Skor Infra Non Infra x> 120 20<x 4 5 105<x<=120 15<x<=20 3,5 4,5 90<x<=105 25<x<=15 3 4 75<x<=90 20<x<=10 2,5 3,5 60<x<=75 15<x<=5 2 3 40<x<=60 10<x<=0 1,5 2,5 20<x<=40 x<0 1 2 X<=20 x<0 0,5 1,5 h. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva Rumus : Definisi : TMS terhadap TA = Total modal sendiri x100% Total aset Total modal sendiri adalah komponen modal sendiri pada akhir tahun buku diluar dana-dana yang belum ditetapkan statusnya

105 Total aset adalah total aset dikurangi dengan dana-dana yang belum ditetapkan statusnya pada posisi akhir buku yang bersangkutan Tabel 9. Daftar Skor Penilaian Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva TMS terhadap TA (%) Skor Infra Non Infra 0<x< 0 0 0<x<10 2 4 10<x<20 3 6 20<x<30 4 7,27 30<x<40 6 10 40<x<50 5,5 9 50<x<60 5 8,5 60<x<70 4,5 8 70<x<80 4,25 7,5 80<x<90 4 7 90<x<100 3,5 6,5