membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

dokumen-dokumen yang mirip
Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Bab 1. Awal Perjuangan

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

It s a long story Part I

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Tekadku Karena Mimpiku

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Sang Pangeran. Kinanti 1

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

PETUNJUK PENELITIAN. Nama : Usia : Pendidikan terakhir :

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

PERANCANGAN FILM KARTUN

Bab 1. Kehilangan mimpi

PERANCANGAN FILM KARTUN SINOPSIS DAN NASKAH FILM PENDEK (POLA C.VOLGER) Ujian MID Perancangan film kartun

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

REVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

SAMPLE. Prologue. Beberapa tahun lalu... image diriku yang ingin kutanamkan dalam benakku. Aku

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

My Love Just For You vol1

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Awal, Sosok Sang pembunuh Aaarrrrrggghh terdengar suara guraman keras aahhhh, tolong aku teriakan seorang wanita. Ternyata ada demon yang mencoba

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Kisah Tanpa Cerita. Yura K. Shaira. novel. Penerbit PT Elex Media Komputindo

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Ibu, Ibu tenang yah. Sella nanti akan cari di mana Andrie berada, yang penting Ibu sabar dan gak usah kawatir yah Bu..! Iya de, Ibu mohon de.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Karina Sacharissa. Warna Dari pelangi. Penerbit Chaliccabook

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Pemilik jiwa yang sepi

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Oleh: Windra Yuniarsih

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

"what are you doing there?" Aku berlari kecil menghampiri bocah berumur 3 tahun itu yang entah sedang apa di halaman depan.

2 Our Precious School

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Bagian Satu: Masa Pencarian Cahaya

TILL DEATH DO US PART

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

SAAT TERJADI KONFLIK

Pengaruh Perceraian Pada Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

Transkripsi:

PROLOG Semua orang berhak menentukan mimpi mereka. Begitu pula dengan Riani. Setiap malam Riani selalu bermimpi memiliki kehidupan yang begitu indah dan nyaman. Kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupannya yang sebenarnya. Arggh. Riani mendengar teriakan nyaring mamanya. Tanpa melihatnya pun dia tahu, ayahnya pasti sedang memukuli mamanya lagi. Cepat-cepat Riani berlari mencari asal suara itu. Dia melihat mamanya sedang meringkuk di pojok dapur dan ayahnya, ayahnya seperti sedang kesetanan menendang-nendang tubuh kurus mamanya. Mati saja kamu. Dasar perempuan gila yang menyusahkan, amuk ayahnya sambil terus menerus menendangi tubuh kurus mamanya. Ayaaaaah, teriak Riani, berlari mendekati tubuh mamanya, berusaha menjadi tameng mamanya dari tendangan ayahnya.

BAB 1 Hampir setiap pagi Riani dimulai oleh mimpi buruk itu lagi. Dia menyeka keringat dari dahinya. Walaupun sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu, tapi mimpi itu masih terasa sangat nyata. Riani melirik jam bekernya, waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Dia segera turun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Perasaannya menjadi jauh lebih baik apabila sudah melaksanakan kewajibannya. Selesai mandi ia melihat eyang putri sudah sibuk di dapur. Eyang putrinya memang menjadi pengganti orangtuanya. Beliau selalu berusaha memberikan apapun yang Riani butuhkan. Ingatan sikapnya bertahun-tahun yang lalu membuatnya menghela nafas. Dulu dia sempat menjadi cucu yang sangat nakal dan kurang ajar pada eyang tersayangnya. Riana teringat ketika eyang kakungnya masih ada di sampingnya, mereka sangat menyayanginya walaupun sejelek apapun sikap Riani. Setiap hari eyang kakung mengantar jemputnya ke sekolah dengan jeep kesayangannya. Mereka tidak pernah memedulikan diri mereka sendiri. Riani memang sangat menyayangi mereka, tapi dia tidak bisa menahan letupan emosi tinggi yang seringkali dia rasakan. Riani sering berteriak-teriak, melempar barang-barang, bahkan tidak jarang 2

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan kepada mereka. Tidak jarang eyang putri dan eyang kakung menangis, karena memang pada saat itu dia sangat kelewat batas. Enam tahun yang lalu merupakan tamparan yang sangat keras bagi Riani. Eyang kakung meninggal dunia akibat sakit jantung. Sejak itu Riani berusaha sangat keras untuk berubah lebih baik. Dia tidak ingin semakin membebani eyang putrinya. Namun, hal itu adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Riani, ngapain ngelamun disitu? tanya eyang. Riani tersadar dari lamunannya. Oh nggak Yang. Eyang kok pagi-pagi udah repot? Ya nggak lah. Masak kayak gini aja repot. Oh iya, tolong bangunin mamamu ya, Ri. Iya Eyang. Riani berjalan menuju kamar mama. Dia membuka pintu kamarnya, melihat mama masih tidur di balik selimutnya. Riani sangat bersyukur mamanya sanggup bertahan dari kejadian-kejadian dulu itu. Walaupun ada goresan luka yang sulit untuk disembuhkan. Luka di hatinya. 3

Akibat kejadian-kejadian itu, Niken, mama Riani menderita sakit akibat tekanan mentalnya. Beberapa kali mama keluar masuk rumah sakit jiwa supaya bisa sembuh. Walaupun tidak bisa sembuh seperti dulu, Riani sangat bersyukur tidak kehilangan mamanya. Mama, bangun yuk ma. Eyang udah nyiapin sarapan tuh. Eh Riani sayang, kamu udah bangun. Yaudah mama mau mandi dulu ya. Riani pun keluar dari kamar mama, aroma masakan sudah menguar dari dapur. Riani, ayo cepat makan dulu. Jangan sampai nanti terlambat masuk kerja, ujar Eyang. Sudah satu tahun ini Riani mengajar di Sekolah Luar Biasa Bhakti Bangsa. Sekolah yang memang benar-benar luar biasa, dengan anak didik yang luar biasa dan tenaga pengajar yang luar biasa. Di sana, setiap hari Riani selalu mendapatnya pelajaran kehidupan yang baru. Mereka, para pengajar di SLB Bhakti Bangsa selalu berusaha agar anak didiknya, selalu mendapatkan yang terbaik, yang tidak bisa didapatkan di sekolah umum biasa. Hal-hal terbaik yang tidak Riani dapatkan ketika dia bersekolah. 4

BAB 2 Hari ini pelajaran kita sampai di sini dulu ya anak-anak. Besok kita ketemu lagi. Tugasnya tolong dikerjakan, jadi besok bisa dikumpulkan ke Ibu, ujar Riani sembari memandangi wajah-wajah polos muridnya. Mereka adalah anak-anak yang memiliki pengendalian emosi yang kurang baik. Sama sepertinya dulu. Akibat kontrol emosi yang kurang itu, mereka kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga broken home, walaupun tidak semua anak yang berasal dari broken home akan memiliki kontrol emosi yang tidak baik. Biasanya mereka merasa tidak diterima oleh lingkungan sekitar mereka sehingga mereka cenderung merasa rendah diri dan menutup diri. Perlu waktu bagi Riani untuk dapat diterima oleh mereka. Namun sekarang, mereka sudah bisa berinteraksi lebih baik dengannya. Mungkin karena Riani dulu memiliki problem yang kurang lebih sama dengan mereka, sehingga sedikit banyak dia memahami pola pikir mereka. Iya Bu, selamat siang Bu, ucap mereka. Beberapa tahun yang lalu pada masa-masa kelamnya, Riani bertemu dengan Ibu Janis, pemilik sekolah ini. Itu adalah saat pertama kali Riani bisa 5

merasa nyaman ada di dekat orang yang baru ia kenal. Rasanya seperti ia sudah mengenalnya selama hidupnya, ia pun seperti sangat memahami Riani. Beliau bercerita tentang anak semata wayangnya yang sudah tiada. Anaknya mengalami kecenderungan untuk selalu membenci dirinya sendiri dan beranggapan tidak diterima oleh orang lain. Awalnya Bu Janis tidak terlalu memerhatikan sikap anaknya. Beliau dulu merupakan wanita karier yang sukses sehingga kurang memerhatikan keluarganya. Namun, suatu ketika anaknya mencoba untuk membunuh dirinya sendiri. Semenjak itu, Bu Janis berhenti dari pekerjaannya dan mulai menjadi ibu rumah tangga secara total. Sayangnya, semua upaya Bu Janis sudah terlambat. Bu Janis dan suaminya mendirikan sekolah ini karena mereka mengerti bahwa ada beberapa anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus sehingga memerlukan pendidikan khusus pula. Sekolah yang terdiri dari TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB ini merupakan sekolah luar biasa terlengkap dan terbesar di kota ini, Semarang. Bu Janis mengajak Riani untuk melihat-lihat sekolah ini. Riani terpana melihat murid-murid di sini, di mana mereka adalah anak-anak yang memiliki semangat berjuang yang sangat tinggi. Bahkan banyak dari mereka yang berhasil menjuarai berbagai kompetisi hingga internasional. Semenjak itu, setiap kali Riani merasa emosinya mulai meluap, 6

ia selalu datang ke sekolah ini. Sepertinya hal itu berhasil menjadi terapinya. Riani merasa mendapatkan tempat di sekolah ini. Semenjak ia kecil, Riani tidak memiliki banyak teman. Teman-teman sekolahnya selalu menjauhinya karena mereka mengetahui siapa mamanya. Orang tua mereka pun selalu melarang anak-anak mereka bergaul dengannya. Tidak jarang mereka menjahilinya dengan segala macam hal yang mungkin hanya bisa dilihat orang lain di sinetron. Hal itu yang menjadi penyebab Riani selalu menutup diri dari lingkungan sekitarnya. Riani selalu memendam amarahnya pada semua orang, dan melampiaskannya pada keluarganya. Tidak jarang Riani dikeluarkan dari sekolah karena lebih sering membolos daripada masuk kelas. Eyangnya selalu memindahkannya ke sekolah lain, tapi pola tersebut selalu terjadi. Mungkin orang-orang mengira anak kecil adalah makhluk paling lugu di dunia ini. Padahal kenyataannya, mereka mulai membully Riani sejak ia masih bersekolah di sekolah dasar. Ada seorang anak laki-laki yang sudah Riani kenal sejak ia kecil. Awalnya ia dan Riani adalah teman yang sangat dekat. Namun, ia mulai berubah ketika mereka masuk ke sekolah dasar. Bahkan ia menjadi pemimpin kelompok anak-anak yang selalu mengasari Riani. Ia dan teman-temannya beranggapan bahwa anak dari seorang wanita gila tidak berhak bersekolah di tempat yang sama 7

dengannya. Apabila ada seorang anak yang mulai berteman dengan Riani, ia dan kelompoknya akan mulai mengganggu anak itu hingga anak itu tidak mau berteman dengan Riani lagi. Anak laki-laki itulah yang menjadi alasan Riani mulai tidak menyukai sekolah hingga akhirnya ia berkali-kali pindah sekolah. Hingga akhirnya Riani lulus SMP dan masuk ke SMA negeri yang cukup baik, ia bertemu lagi dengan anak laki-laki itu. Riani kira sikapnya akan berubah apabila ia sudah menjadi lebih dewasa. Nyatanya sikapnya semakin parah. Adakalanya semua hal itu begitu berat Riani rasakan, hingga ia pernah berusaha untuk membunuh dirinya sendiri. Namun, untungnya Riani masih diberikan kesempatan untuk hidup. Bu Riani, terdengar suara kecil memanggilnya dari belakang. Eh, Kevin, kok belum pulang? Iya Bu, masih nunggu papa jemput. Katanya papa baru selesai meeting, makanya telat jemput aku. Oh begitu. Ya sudah ibu temenin kamu nunggu papa Kevin ya. Makasih ya Bu, nanti aku kenalin sama papa yang paling cakep sedunia. Hehehe, ujar Kevin sambil tertawa. Riani tesenyum mendengar jawabannya. 8

Kevin adalah salah satu anak yang paling dekat dengannya. Ibunya sudah meninggal. Dulu ibunya pernah mengalami gangguan kejiwaan seperti mama Riani. Riani mendengar cerita dari Bu Janis. Awalnya Kevin bersekolah di sekolah dasar umum. Namun, ia pun sering mendapatkan perlakuan kasar dan tidak bersahabat dari teman-temannya. Sampai akhirnya ia pun membalas perlakuan kasar tersebut dengan memukul temannya. Sejak itu keluarga Kevin baru menyadari Kevin membutuhkan bantuan khusus untuk mengontrol emosi dan sikapnya. Bu Janis sering berkelakar ingin menjodohkan Riani dengan papa Kevin. Katanya papa Kevin merupakan orang yang paling cocok untuk menjadi jodohnya kelak. Riani tidak pernah menanggapi perkataan Bu Janis karena sampai sekarang ia belum pernah memikirkan tentang pasangannya kelak. Ada beberapa ketakutan bila berhubungan dengan lawan jenis. Nah itu papa udah sampai, Bu, ucap Kevin Ia melihat seseorang keluar dari mobil dan berjalan menghampiri mereka. Papa, ini Bu Riani. Selamat siang Bu Riani, perkenalkan saya Ian, papanya Kevin, ujarnya sambil mengulurkan tangan. Selamat siang Pak Ian. Senang bertemu dengan Bapak. 9

Riani seringkali merasa canggung dan gugup bila berbicara dengan lawan jenis. Sehingga ia selalu menjaga jarak dari teman laki-laki. Ia lebih suka mengamati mereka dari jauh. Memperhatikan berbagai sikap dan tingkah laku para lelaki. Namun, pembawaan Ian yang tenang dengan tatapan mata yang tajam malah membuat Riani sedikit salah tingkah. Bu Riani, pulang bareng aku aja yuk. Jadi aku kan bisa tahu rumahnya Ibu, pinta Kevin. Eh jangan Kevin, rumah ibu jauh. Nggak apa-apa Bu Riani, mari saya antar pulang sekalian. Supaya Kevin juga senang bisa mengetahui rumah Ibu. Eh, tapi... Ayo Bu, pokoknya ibu harus mau. Kevin menggandeng Riani mengajak masuk ke mobilnya. Di sepanjang jalan, Riani dan Ian lebih banyak diam. Hanya terdengar suara Kevin yang sibuk bercerita tentang harinya di sekolah. Tak lama, Kevin pun tertidur. Perjalanan pulang tidak pernah terasa selama dan sesunyi ini. Saya panggil Riani saja boleh? Riani menoleh ke arahnya, Eh, eh boleh Pak Ian, jawabnya sedikit tergagap. 10