PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Abstrak. Kata Kunci: penelitian tindakan kelas (PTK); numbered head together (NHT); konsep mol, hasil belajar siswa

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Layil Safitri PGSD Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN I. PENDAHULUAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA SMP ISLAM 4-5 TAMBAKBOYO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN RASA INGIN TAHU MENGGUNAKAN METODE SQ4R PADA MATA PELAJARAN IPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMP

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA KELAS VIII-F SMP NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 8 (2), 2016,

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN METODE SNOWBALL THROWING

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR SISWA KELAS I SD NEGERI GEMBONGAN

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

Oleh : Sri Ani 1, Saur Tampubolon 2, Dadang Kurnia 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

Penerapan model pembelajaran discovery learning

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

Rosyidatul Nur Laily Universitas Muhammadiyah Jember, Jl. Karimata No

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Peningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Melalui Penerapan Model Discovery Learning

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

Transkripsi:

Seminar Nasional Pendidikan IPA-Biologi FITK UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 28 September 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPASISWA KELAS VII.4 DI SMP NEGERI 3 KOTA TANGERANG SELATAN Dela Rahma Safitra 1,Laila Lubis 2,Yanti Herlanti Program StudiPendidikanBiologi, FITKUIN SyarifHidayatullah Jakarta 2 SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan Email koresponden: 1 delarahmasafitra2@gmail.com, yantiherlanti@uinjkt.ac.id, 2 lailalubisspd@gmail.com Abstrak Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipenerapan model pembelajaransnowball Throwing Termodifikasidalamrangkameningkatkanmotivasibelajarsiswa. Penelitianinidilakukan di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan kelas VII.4 tahunajaran 2015/2016 dalammatapelajaranilmupengetahuanalam. Penelitianinimelibatkan 42 siswa. Metodepenelitian yang digunakanadalahpenelitiantindakankelas (PTK) yang terdiriatasduasiklus. Hasilpenelitianmenunjukkanketercapaiantiapindikatormotivasipesertadidikmengalamipeningkat andarisiklus I kesiklus II. Rata-rata ketercapaianindikatormotivasibelajarpesertadidikpadasiklus I sebesar 83,03 % danpadasiklus II meningkatmenjadi 87,20%. Peningkatanmotivasibelajardarisiklus I kesiklus II adalahsebesar 4,17%. Hal inidisebabkanadanyaperbaikanterhadaptindakan proses pembelajaransepertimanajemenkelasselamapermainandanwaktupembelajaran. Kata Kunci: motivasibelajar;snowball throwingtermodifikasi;ilmupengetahuanalam Abstract This study aims to determine the application of Snowball Throwing Modified learning of models in order to increase of the student s learning motivation. This research was conducted in SMP Negeri 3 Tangerang City at VII.4 class academic year 2015/2016 in the subjects of Natural Sciences. The study involved 42 students. The research methode used is a the Classroom Action Research (CAR), which consists of two cycles. The results showed the achievement of indicator learning motivation has increased from cycle I to cycle II. The average of achievement for an indicators of student s learning motivation in the first cycle of 83.03% and the second cycle increased to 87.20%. The improvement of learning motivation from the first cycle to the second cycle is equal to 4.17%. This is due to the improvement in action learning process as the classroom management and learning time management. Keywords: learning motivation; snowball throwing modified; natural sciences PENDAHULUAN Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan atau keahlian dalam kesatuan yang organis, harmonis, dinamis, baik di dalam maupun di luar sekolah, serta berlangsung seumur hidup. Keberhasilan dalam pendidikan akan terwujud apabila terdapat proses pembelajaran yang efektif. Pada kenyataannya, sebagian besar guru dalam kegiatan pembelajarannya masih menggunakan model pembelajaran konvesional berupa ceramah dan cenderung text book oriented. Pembelajaran yang berlangsung monoton akan secara langsung mempengaruhi motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran karena rasa bosan yang timbul membuat cara berpikir peserta didik lebih pasif. Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan di kelas Copyright 2016, ISBN 978-602-73551-0-8

Dela R. S., Laila L., Yanti H. VII.4 di SMPN 3 Kota Tangerang Selatan yang menunjukkan beberapa permasalahan terkait dengan rendahnya motivasi peserta didik dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara lain: peserta didik tidak terbiasa belajar mandiri sehingga guru bertindak sebagai satusatunya pemberi informasi, rendahnya minat, fokus dan perhatian peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru jika menggunakan metode ceramah, dan peserta didik terlihat pasif yang ditandai dengan kurangnya keberanian untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru serta mengungkapkan pendapat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu model pembelajaran variatif yang dapat merangsang motivasi peserta didik sehingga dapat berperan aktif dalam setiap pembelajaran dikelas dan memberikan feedback yang positif yaitu melalui model Pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi. Pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terdiri dari enam kegiatan pokok yaitu aktivitas membaca, berbicara, mendengarkan, menulis, bekerja sama dalam memecahkan masalah, serta melaksanakan permainan dengan baik. Model pembelajaran tipe Snowball Throwing ini merupakan pembelajaran yang dapat digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada peserta didik serta dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut. Model Snowball Throwing memiliki beberapa kelebihan yang semuanya melibatkan siswa dalam pembelajaran. Kelebihan model Snowball Throwing menurut Suprijono (2009), diantaranya: pertama, melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan. Kedua, siswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Ketiga, dapat membangkitkan keberanian siswa dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain maupun guru. Keempat, melatih siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya dengan baik. Kelima, merangsang siswa mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pelajaran tersebut. Selain model pembelajaran, kehadiran media mempunyai arti cukup penting. Salah satunya adalah media lagu. Media lagu merupakan salah satu media yang diminati peserta didik dalam menyampaikan materi pelajaran. Melalui lagu anak-anak, peserta didik terlihat lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran apalagi jika mereka yang menyanyikan langsung secara bersamasama sehingga peserta didik akan lebih mudah memahami isi materi. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) berdasarkan model Kurt Lewin yang terdiri atas empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi (Arikunto, 2009). Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII.4 di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 42 orang.yang terdiri dari 20 orang peserta didik laki-laki dan 22 orang peserta didik perempuan. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti selaku mahasiswi, guru bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan dosen pembimbing. Pada penelitian ini, peneliti tidak bertindak langsung sebagai pelaksana penelitian melainkan bertugas untuk merencanakan, melakukan observasi, mengolah data, dan melaporkan hasil penelitian yang dilakukan. Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh guru bidang studi IPA melalui kegiatan pembelajaran The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,107-111

Model PembelajaranSnowball ThrowingTermodifikasiuntukMeningkatkanMotivasiBelajar IPA di kelas sesuai dengan RPP yang telah dibuat peneliti. Peran dosen pembimbing dalam penelitian ini yaitu membimbing mahasiswa dalam tahap perencanaan penelitian, refleksi pelaksanaan penelitian, dan pelaporan hasil penelitian tindakan kelas. Intervensi tindakan yang diharapkan pada pencapaian penelitian motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA dikatakan berhasil jika minimal 75% peserta didik mengalami peningkatan motivasi belajar sehingga dapat dikategorikan tinggi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliitian ini adalah lembar observasi aktivitas belajar peserta didik, lembar observasi mengajar guru, dan lembar observasi motivasi belajar peserta didik. Instrumen lembar observasi aktivitas belajar peserta didik digunakan untuk memperoleh data mengenai aktivitas peserta didik selama penerapan model pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi pada pelajaran IPA, sedangkan instrumen lembar observasi aktivitas mengajar guru digunakan oleh dosen pembimbing untuk mengecek pelaksanaan setiap tahapan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kolaborator untuk kemudian dievaluasi kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, sehingga dapat memperbaiki tindakan selanjutnya. Instrumen lembar observasi motivasi belajar yang digunakan terdiri atas empat indikator yaitu tanggung jawab, jujur, kerjasama, dan toleransi yang dilengkapi rubrik dengan 4 skala. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis lembar observasi motivasi peserta didik dalam mata pelajaran IPA. Data kuantitatif kemudian dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Hasil pengkategorian tersebut kemudian dianalisis secara deskriptif. Analisis data kualitatif berupa data aktivitas belajar IPA peserta didik dan data aktivitas mengajar guru The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,108-111 dilakukan melalui pengorganisasian data, interpretasi data dan mendeskripsikannya secara jelas berdasarkan data sehingga menjadi suatu kesimpulan. Dengan demikian, peneliti dapat membandingkan hasil data pada siklus I dan siklus II sehingga diketahui peningkatan motivasi belajar IPA peserta didik setelah diterapkannya model Snowball Throwing Termodifikasi. PEMBAHASAN Motivasi Belajar IPA Siklus II Dan Siklus II Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan jumlah 4 jam pelajaran. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Mei 2016 terdiri dari satu kali intervensi tindakan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit (2 jam pelajaran), begitu pula pada siklus II yang dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2016 terdiri dari satu kali intervensi tindakan dengan jumlah 2 jam pelajaran dimana dalam satu jam pelajarannya selama 40 menit. Pada siklus I konsep IPA yang disampaikan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing termodifikasi ini adalah konsep pencemaran lingkungan sedangkan pada siklus II adalah pemanasan global. Pada tahap pelaksanaan tindakan, guru bidang studi selaku guru kolaborator melaksanakan setiap langkah sesuai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti. Pelaksanaan tindakan tersebut dilakukan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Snowball Throwing termodifikasi dalam upaya meningkatkan motivasi belajar IPA peserta didik Kelas VII.4 di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian yang diuraikan meliputi tahap observasi pratindakan dan pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil observasi pratindakan yang dilakukan di kelas VII.4 menunjukkan

Dela R. S., Laila L., Yanti H. bahwa proses pembelajaran yang sering centered dan cenderung text book oriented. dilakukan oleh guru masih berupa teacher Tabel 1. Hasil Observasi Motivasi Belajar IPA pada Siklus I dan Siklus II Lembar Observasi Indikator Siklus I Siklus II Ketercapaian Ketercapaian Kategori Ketercapaian Ketercapaian Kategori dalam Skor dalam % dalam Skor dalam % Tanggung 162 96,4 % Tinggi 165 98,2 % Tinggi Jawab Kejujuran 139 82,73 % Tinggi 144 85,7 % Tinggi Kerjasama 116 69,04 % Rendah 131 77,97 % Tinggi Toleransi 141 83,9 % Tinggi 141 83,9 % Tinggi Proses pembelajaran tersebut dapat menyebabkan peserta didik tidak terbiasa belajar mandiri sehingga guru bertindak sebagai satusatunya pemberi informasi, peserta didik terlihat pasif selama proses pembelajaran yang ditandai dengan kurangnya keberanian untuk mengajukan pertanyaan, mengemukakan pendapat dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, rendahnya minat, fokus dan perhatian peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru karena pembelajaran berlangsung monoton, dan peserta didik kurang mampu memahami materi yang diajarkan secara utuh. Beberapa permasalahan dari hasil observasi pratindakan tersebut menjadi alasan penting bagi guru biologi untuk dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VII.4 di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus penelitian. Siklus I dilakukan pada konsep pencemaran lingkungan dan siklus II pada konsep pemanasan global. Hasil observasi motivasi belajar IPA peserta didik pada siklus I dan siklus II pelaksanaan PTK didapatkan data perbandingan pada Tabel 1. Hasil observasi pada siklus I menunjukkan kategori tinggi dan rendah. Kategori rendah terdapat pada indikator kerjasama, sedangkan indikator tanggung jawab, kejujuran, dan toleransi termasuk kategori tinggi. Ketercapaian indikator 1 yaitu tanggung jawab sebesar 96,4 %, ketercapaian indikator 2 yaitu kejujuran sebesar 82,73 %, ketercapaian indikator 3 yaitu kerjasama sebesar 69,04 %, ketercapaian indikator 4 yaitu toleransi sebesar 83,9 %. Pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan ketercapaian keempat indikator motivasi belajar tersebut dengan kategori tinggi. Tabel 2. Rata-rata Peningkatan Motivasi Belajar IPA dari Siklus I ke Siklus II Siklus Rata-rata (%) Siklus I 83,03 % Peningkatan (%) 4,17 % Siklus II 87,20 % Ketercapaian indikator 1 yaitu tanggung jawab sebesar 98,2 %, ketercapaian indikator 2 yaitu kejujuran sebesar 85,7 %, ketercapaian indikator 3 yaitu kerjasama sebesar 77,97 %, ketercapaian indikator 4 yaitu toleransi sebesar 83,9 %. Rata-rata ketercapaian indikator motivasi belajar IPA peserta didik dapat dilihat pada Tabel 2 Rata-rata ketercapaian indikator pada siklus I sebesar 83,03 % dan pada siklus II meningkat menjadi 87,20%. Peningkatan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 4,17%. Selain itu, berdasarkan hasil LKS menunjukkan bahwa peserta didik semakin baik dalam membuat pertanyaan dan jawaban sesuai yang di instruksikan dalam LKS dan menyelesaikannya secara antusias tepat pada waktu yang ditentukan Hal ini semakin The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,109-111

Model PembelajaranSnowball ThrowingTermodifikasiuntukMeningkatkanMotivasiBelajar IPA menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas VII.4 di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan dari siklus I ke siklus II. Kesulitan yang dialami peneliti dalam kegiatan observasi ini adalah jumlah peserta didik yang banyak membuat peneliti khawatir kegiatan pengamatan motivasi belajar peserta didik yang dilakukan cenderung subjektif. Hasil lembar observasi aktivitas peserta didik dapat dilihat dalam Tabel 3. Pada siklus I menunjukkan respon yang baik dalam mengikuti setiap tahap pembelajaran yang ditunjukkan lebih dari 50 % peserta didik mengumpulkan LKS, menyimak penjelasan guru, mengikuti permainan dengan baik, dan menjawab pertanyaan evaluasi yang diberikan oleh guru. Selain itu, pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas bertanya dan menyimpulkan peserta didik yaitu sekitar 50%. Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan diatas maka peningkatan motivasi belajar peserta didik sudah termasuk kategori tinggi. Berdasarkan data-data yang ada membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi dapat meningkatkan motivasi belajar IPA peserta didik kelas VII.4 di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan. Tindakan Perbaikan Siklus I Pada tahap penerapan pembelajaran di siklus I, peneliti melakukan observasi proses dan hasil kegiatan pembelajaran bersama dosen pembimbing kemudian, melakukan evaluasi tindakan untuk perbaikan penelitian bersama guru bidang studi IPA. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran berlangsung, antara lain: pertama, aktivitas mencatat peserta didik yang cenderung rendah sehingga guru harus lebih memperhatikan dan membimbing peserta didik untuk membuka buku pelajaran kemudian mencatat. Kedua, kemampuan peserta didik dalam bertanya dan merumuskan kesimpulan belum meningkat secara signifikan sehingga guru membimbing peserta didik untuk menemukan kesulitan dalam mengungkapkan pertanyaan dan pendapatnya dapat melalui pertanyaan umpan. Ketiga, manajemen waktu permainan yang harus lebih diperketat sehingga lebih banyak pertanyaan yang dapat diajukan dalam permainan dan tidak terlalu lama menunggu jawaban peserta didik. Keempat, keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran masih tergolong rendah dapat dilihat dari adanya peserta didik yang tidak menyimak pertanyaan dan jawaban yang diberikan temannya saat tahap permainan sehingga ketika ditanya peserta didik hanya terdiam tidak tahu. Kelima, kondisi kelas ramai dikarenakan jumlah peserta didik yang banyak yaitu 42 orang membuat pelaksanaan cenderung kurang kondusif dan peneliti sedikit kesulitan dalam melakukan observasi terhadap motivasi belajar IPA peserta didik. No. Tabel 3. Observasi Aktivitas Peserta didik pada Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II Aktivitas yang diamati Kurang Kurang Sekitar Lebih Sekitar dari 50 dari 50 50% dari 50% 50% % % Lebih dari 50% 1. Mengumpulkan LKS 2. Mendengarkan penjelasan guru 3. Bertanya pada guru 4. Mengikuti permainan 5. Menerima penghargaan The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,110-111

Dela R. S., Laila L., Yanti H. 6. Menyampaikan kesimpulan 7. Menjawab evaluasi Tabel4. KategoriMotivasiBelajarSiswa Kategori Deskripsi Sangat Tinggi PresentasiMotivasiBelajarmencapai 100% Tinggi PresentasiMotivasiBelajarmencapai 75% - 99% Rendah PresentasiMotivasiBelajarmencapai 60% - < 75% SangatRendah PresentasiMotivasiBelajarmencapai 60% (sumber: SyaifulBahriDjamarah, 2010) Berdasarkan permasalahan tersebut, tindakan perbaikan yang dilakukan yaitu manajemen waktu dan kelas yang lebih baik sangat dibutuhkan untuk dapat melaksanakan model pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi ini secara efektif. Guru juga harus lebih antusias dalam membangkitkan rasa percaya diri dan merangsang keterlibatan peserta didik dalam setiap tahapan proses pembelajaran. Penerapan model pembelajaran pada Siklus I dengan menggunakan metode Snowball Throwing termodifikasi meningkatkan motivasi belajar IPA peserta didik sebesar 83,03% sehingga telah memenuhi ketuntasan minimal yaitu 75% dan dikategorikan tinggi. Hal tersebut didasarkan pada hasil observasi yang teruji pada Tabel 4. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motivasi belajar IPA peserta didik kelas VII.4 di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan setelah diterapkannya model pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan ketercapaian tiap indikator motivasi belajar IPA peserta didik yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Ketercapaian indikator 1 pada siklus I sebesar 96,4% sedangkan pada siklus II mencapai 98,2%, ketercapaian indikator 2 pada siklus I sebesar 82,75% sedangkan pada siklus II mencapai 85,7%, ketercapaian indikator 3 pada siklus 1 sebesar 69,04% sedangkan pada siklus II mencapai 77,97%. ketercapaian indikator 4 pada siklus I dan siklus II tidak mengalami peningkatan yaitu 83,9%. Berdasarkan hal tersebut, motivasi belajar IPA peserta didik telah termasuk kategori tinggi yang dibuktikan dengan hasil rata-rata ketercapaian indikator pada siklus I sebesar 83,03 % dan pada siklus II meningkat menjadi 87,20%. Peningkatan motivasi belajar dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 4,17%. The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,111-111