FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Fungsi Gelombang Radial dan Tingkat Energi Atom Hidrogen

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281

Inti Atom dan Penyusunnya. Sulistyani, M.Si.

PERCOBAAN EFEK ZEEMAN. Kusnanto Mukti W/ M Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta

HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI

SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

POK O O K K O - K P - OK O O K K O K MAT A ERI R FISIKA KUANTUM

A. Capaian Pembelajaran Pertemuan Memahami fenomena sinar katoda dalam pengaruh medan listrik dan medan magnet homogen.

SOAL LATIHAN PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 PEKAN VIII

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

MODUL 1 FISIKA MODERN MODEL MODEL ATOM

Bunyi Teori Atom Dalton:

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

FISIKA. Sesi TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON B. TEORI ATOM THOMSON

BAB II PROSES-PROSES PELURUHAN RADIOAKTIF

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

BAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe.

model atom mekanika kuantum

MODUL 05 SPEKTRUM ATOM

BAB II DASAR TEORI. A. Kemagnetan Bahan. Secara garis besar, semua bahan dapat dikelompokkan ke dalam bahan magnet. seperti terlihat pada Gambar 2.

Teori Atom Mekanika Klasik

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

Oleh : Rahayu Dwi Harnum ( )

Struktur Atom. Sulistyani, M.Si.

TEORI ATOM Materi 1 : Baca teori ini, kerjakan soal yang ada di halaman paling belakang ini

Mengenal Sifat Material. Teori Pita Energi

Apa itu Atom? Miftachul Hadi. Applied Mathematics for Biophysics Group. Physics Research Centre, Indonesian Institute of Sciences (LIPI)

Antiremed Kelas 12 Fisika

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Isi Teori Niels Bohr. Kelebihan Niels Bohr. Kekurangan

Bilangan Kuantum Utama (n)

BAB 19 A T O M. A. Pendahuluan

MATERI II TINGKAT TENAGA DAN PITA TENAGA

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN RADIOAKTIVITAS TUJUAN

PENGGUNAAN ELECTRON SPIN RESONANCE (ESR) UNTUK MENDETEKSI RADIKAL BEBAS SKRIPSI

Batasan KIMIA FISIKA DALTON BOHR M. KUANTUM

PENGARUH MEDAN MAGNETIK EKSTERNAL PADA TABUNG GAS HIDROGEN TERHADAP SPEKTRUM EMISI PADA EFEK ZEEMAN

SILABUS PEMBELAJARAN

Latihan Soal UN Fisika SMA. 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 C. ML-1T-2 D. ML2 T-2 E. ML-2T-2

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani

MODUL -1. STRUKTUR ATOM dan SISTEM PERIODIK UNSUR- UNSUR

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB FISIKA ATOM I. SOAL PILIHAN GANDA

I. Perkembangan Teori Atom

Model Atom Bohr Tingkat Energi dan Spektrum Asas Persesuaian Eksitasi Atomik (Percobaan Frank-Hertz)

Atom netral. Ion bermuatan listrik positif : melepas elektron negatif ; menerima elektron Atom Inti atom o proton o neutron Elektron Contoh:

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Demonstrasi kembang api. Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006

(I) MATERI. Pengertian materi sifat materi, Perubahan materi, Klasifikasi materi, serta hukum-hukum yang berhubungan dengan materi.

Statistik + konsep mekanika. Hal-hal yang diperlukan dalam menggambarkan keadaan sistem partikel adalah:

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Fisika Atom & Inti

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu

ATOM BERELEKTRON BANYAK

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK Kimia SMK KELAS X SEMESTER 1 SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO

BAGIAN 1 PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT

Fisika Modern (Teori Atom)

FISIKA MODERN. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

DAFTAR SIMBOL. : permeabilitas magnetik. : suseptibilitas magnetik. : kecepatan cahaya dalam ruang hampa (m/s) : kecepatan cahaya dalam medium (m/s)

BAB VIII STRUKTUR ATOM

Aristoteles. Leukipos dan Demokritos. John Dalton. Perkembangan Model Atom. J.J. Thomson. Rutherford. Niels Bohr. Mekanika Kuatum

52. Mata Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan

Getaran Dalam Zat Padat BAB I PENDAHULUAN

Elektron Bebas. 1. Teori Drude Tentang Elektron Dalam Logam

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB VII NUCLEAR MAGNETIC RESONANCE (RESONANSI

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat. Penilaian kinerja (sikap dan praktik), test tertulis

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

UM UGM 2017 Fisika. Soal

PENEMUAN RADIOAKTIVITAS. Sulistyani, M.Si.

Gambar 2.1. momen magnet yang berhubungan dengan (a) orbit elektron (b) perputaran elektron terhadap sumbunya [1]

ORBITAL DAN IKATAN KIMIA ORGANIK

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

FISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM

Fungsi distribusi spektrum P (λ,t) dapat dihitung dari termodinamika klasik secara langsung, dan hasilnya dapat dibandingkan dengan Gambar 1.

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

: Surya Lihidayatina Mustopa. : Jadwal Kuliah Senin Petang WIB

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

10. Mata Pelajaran Fisika Untuk Paket C Program IPA

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM. Asep Sutiadi (1974)/( )

SEBARAN DAN KISI SOAL UJIAN SEKOLAH MATA PELAJARAN FISIKA. Kls/ Smt. X/1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

MEKANIKA KUANTUM DALAM TIGA DIMENSI

Transkripsi:

FISIKA MODERN Pertemuan Ke-7 Nurun Nayiroh, M.Si.

Efek Zeeman Gerakan orbital elektron Percobaan Stern-Gerlach Spin elektron

Pieter Zeeman (1896) melakukan suatu percobaan untuk mengukur interaksi antara momen magnit atom dengan medan magnet dari luar. (sebelum lahir Mektum) Langkah percobaan: Atom ditempatkan dalam medan magnet luar diukur spektrum eksitasinya dibandingkan dengan spektrum aslinya (tanpa medan magnet luar). Cara pengukuran spektrum dengan mengukur panjang gelombang radiasi yang dipancarkan dari atom ketika ada medan magnet luar. Hasil percobaan: Setiap garis spektral pecah menjadi sejumlah garis diskrit. Perubahan frekuensi garis itu berbanding lurus dengan besar medan magnet yang digunakan. Munculnya garis-garis spektral ekstra berarti bahwa sebuah atom mempunyai tingkat-tingkat energi diskrit tambahan

Penjelasan splitting Zeeman membutuhkan anlisa mekanika gelombang. Analisa ini meramalkan bahwa besar dan arah momentum sudut orbital terkuantisasi.

Analisa mektum besar momentum sudut orbital dari sebuah elektron dalam atom berelektron tunggal (atom H) tidak memiliki harga L=n.ħ (ħ=h/2π) seperti yang diramalkan Bohr, akan tetapi untuk setiap bilangan kuantum utama n (yaitu untuk energi En=-E 0 2 1 /n ) ada n buah harga-harga yang mungkin yaitu L = l( l+1)h dimana l adalah bilangan cacah (bil. Kuantum momentum sudut orbital) l = 0, 1, 2,..., n-1

Anggap sebuah atom hidrogen ditempatkan dalam medan magnet luar, dan arah medan magnet luar diambil sebagai sumbu-z. Analisa mektum menunjukkan bahwa arah vektor momentum sudut orbital L tidak boleh sembarang, arah L haruslah sedemikian rupa sehingga komponen L z sepanjang arah-z akan terkuantisasi dengan harga: L z = m l ħ dimana ml adalah bilangan bulat (bilangan kuantum magnet) m l = l, l -1, l -2,..., 0,...,-(l -1), -l Untuk l tertentu, harga maksimum L z (=l ħ) < L = l( l+1) h

Mektum menyatakan bahwa: Energi atom hidrogen yang ditempatkan dalam medan magnet luar akan berubah sebesar energi potensial {E B = (e/2m) L z.b}, akan tetapi L z terkuantisasi sesuai dengan persamaan L z = m l ħ sehingga energi total adalah E = E 0 + E B = E 0 + m l (eħ/2m)b dimana E 0 adalah energi atom sebelum B (medan magnet) hadir. Jadi, kehadiran suatu medan magnet menyebabkan setiap tingkat energi E 0 akan pecah menjadi (2 l ħ) sulevel yang berjarak sama (setiap sub-level berbeda energi dalam jumlah yang sama), jarak ini berbanding lurus dengan B. Faktor eħ/2m disebut Bohr-magneton, dan besarnya adalah: eħ/2m = 5,79 x 10-5 ev/t = 9,27 x 10-24 J/T

Karena lebih banyak tingkat energi yang diperbolehkan sesudah ada medan magnet, maka ada garis-garis diskrit tambahan dalam spektrum eksitasi dari suatu atom bila ditempatkan dalam medan magnet (lihat gambar di bawah). Didapatkan bahwa transisi yang paling mungkin dalam atom, menurut aturan seleksi: l = ± 1; m = ± 1 atau 0 Dan didefinisikan bahwa: E zeeman = (eh/2m) B E 0 + 2(eh/2m)B E 0 + (2h/2m)B m l 2 1 l =2 E 0 E 0 E 0 - (2h/2m)B 0-1 l = 0 Transisi tunggal tanpa medan magnet luar 5 buah transisi dalam medan magnet luar E 0-2(2h/2m)B -2

Percobaan Stern-Gerlach dilakukan pada tahun 1921 Skema percobaan: suatu berkas atom perak yang mempunyai momentum sudut = 0; melewati suatu daerah di mana ada medan magnet yang tidak homogen kemudian berkas atom tiba pada pelat fotografik setiap penyimpangan arah berkas-berkas atom ketika ada medan magnet, terukur pada pelat fotografik

Kegunaan medan magnet yang tidak homogen itu untuk menimbulkan gaya pembelok yang bekerja pada setiap momen-momen magnet. Karena atom-atom perak mempunyai momen-momen magnet, maka pada atom itu akan bekerja gaya. Dalam medan magnet homogen, setiap momen magnet akan mengalami torsi dan tidak ada gaya pembelok. Bila medan magnet tidak homogen, maka akan ada gaya yang bekerja pada setiap momen magnet μ s.

Hasil Percobaan: Ketika berkas atom sampai pada pelat fotografik maka berkas itu pecah dalam 2 bagian yang berbeda. Setiap bagian mempunyai kandunagan atom yang kira-kira sama banyaknya. Karena atom-atom mempunyai momentum sudut orbital total sama dengan nol, maka tentulah momen magnetik yang berasal dari gerakan orbital elektron haruslah nol. Dari sini dapat disimpulkan bahwa interaksi magnet yang menyebabkan adanya pembelokan haruslah berasal dari momen magnet tipe lain (bukan dari gerakan orbital)

Tahun 1925, Goudsmith dan Uhlenbeck menyarankan bahwa elektron mempunyai momentum sudut intrinsik yang disebut spin. Momen magnetik ekstra μ s berhubungan dengan spin intrinsik momentum sudut S dari elektron. Momen magnetik μ s inilah yang menyebabkan pembelokan berkas atom, seperti pada percobaan Stern-Gerlach. Serupa dengan momentum sudut orbital, maka momentum sudut intrinsik (spin) elekron dihubungkan dengan momen magnet yang terkuantisasi baik dalam arah maupun dalam besarnya.

Dua garis yang sama yang terlihat pada fotografik dalam percobaan stern-gerlach menunjukkan bahwa momentum sudut intrinsik dapat dianggap hanya memiliki dua orientasi terhadap arah medan magnet yang ada. Bilangan kuantum untuk momentum sudut spin dinyatakan oleh s, karena hanya mengamati 2 orientasi yang mungkin, maka: 2 = 2s + 1 s = ½ jadi, besar momentum sudut spin S adalah: S = s( s+1)h komponen S z dalam arah z adalah; S z =m s ħ dimana m s = ±½ 3 S = h 2 kedua orientasi S biasanya dinyatakan sebagai spin-up (m s =+½) dan spin-down (m s =-½)

Momen magnetik intrinsik μ s berbanding lurus dengan momentum sudut intrinsik S, maka: μ s = -g s (e/2m) S kuantitas tak berdimensi g s, dinamakan gyromagneticratio, untuk elektron gs=2,002 Perbandingan momen magnet dengan momentum sudut untuk spin elektron lebih besar 2x dibanding dengan gerakan orbital elektron. Sifat-sifat spin elektron pertama kali diterangkan oleh Paul Dirac dengan menggunakan kombinasi prinsipprinsip mekanika gelombang dengan teori relativitas. sebuah partikel yang mempunyai massa dan muatan seperti electron, harus memiliki momentum sudut intrinsic dan momen magnetic.