PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

dokumen-dokumen yang mirip
RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN KOMPOS BERBAHAN DASAR DAUN PAITAN (Thitonia diversifolia)

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulagris L.) E- JURNAL FATMA RIZA

BAB I PENDAHULUAN. sayur yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Harga tanaman

PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum Lam.

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

III. BAHAN DAN METODE

PERTUMBUHAN DAN HASIL KAILAN (brassica alboglabra) PADA BERBAGAI DOSIS KOMPOS SOLID ABSTRAK

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

PENGARUH PUPUK DAUN GREEN-TAMA DAN ZPT ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) VARIETAS BERLIAN

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

APLIKASI PUPUK PELENGKAP CAIR ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (brassica juncea L.)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI PAKHCOY (Brassica rapa. L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KASCING SKRIPSI OLEH:

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) pada Pemberian Pupuk Cair

Oleh: Dhani Prasetyo A

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK UREA

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

NISBAH BERAT DAUN DAN LUAS DAUN SPESIFIK TANAMAN SAWI AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DI TANAH GAMBUT KOTA PALANGKA RAYA DJOKO EKO HADI SUSILO

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOAKTIVATOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

BAB I PENDAHULUAN. hewan atau manusia, seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos,

BAB I PENDAHULUAN. Sayuran bayam merupakan salah satu jenis makanan yang dikonsumsi

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK CAIR SKRIPSI MUHAMMAD RIZKY ANDRY AGROEKOTEKNOLOGI - BPP

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan

PENGARUH TAKARAN BOKASHI PUPUK KANDANG SAPI DAN DOSIS GANDASIL D TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CAISIM (Brassica juncea L.

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

BAB I PENDAHULUAN. adanya kandungan karotin, Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C. Oleh karena itu,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus

RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah

PENGARUH PENGGUNAAN MIKRO ORGANISME LOKAL LIMBAH RUMAH TANGGA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

ABSTRACT. APLIKASI BEBERAPA JENIS COMPOST TEA TERHADAP PERUBAHAN JUMLAH MIKROORGANISME TANAH INCEPTISOL, PRODUKSI DAN KUALITAS SAWI (Brassica juncea)

I. PENDAHULUAN. Tingkat konsumsi sayuran rakyat Indonesia saat ini masih rendah, hanya 35

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

I. PENDAHULUAN. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan

PEMANFAATAN URINE KELINCI UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN. DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) VARIETAS TOSAKAN.

Hasan Asnawi, Armaini, Nurbaiti (Fakultas Pertanian Universitas Riau) Hp : , ABSTRACT

KAJIAN PEMANFAATAN PUPUK CAIR MULTINUTRIEN DARI BUANGAN INDUSTRI GARAM PADA TANAMAN SEMUSIM

Made Deviani Duaja 1), Nelyati 1) and Hisar Tindaon 2) Fakultas Pertanian, Universitas Jamabi

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

Jurnal Viabel Pertanian Vol. 11 No.1 Mei 2017 p-issn: e-issn: Blitar,

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

Pengaruh Campuran Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis Bunga (Brassica oleracea L.)

Hayani, Rizki, Novi. Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinnggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kubis adalah kalori (25,0 kal), protein (2,4 g), karbohidrat (4,9 g), kalsium (22,0

PEMBERIAN POC MARTOB DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI LADANG (Nasturtium montanum Wall.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di dalam setiap media tanam. Pertumbuhan tinggi caisim dengan sistem

PENGARUH PUPUK GANDASIL B DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L)

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian.

I. PENDAHULUAN. Tanaman pisang adalah salah satu komoditas yang dapat digunakan sebagai

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI

I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang memiliki peran sebagai sumber vitamin dan mineral.

PRODUKTIVITAS CAISIM (Brassica juncea, L.) AKIBAT PENGOLAHAN TANAH DAN FREKUENSI PENANAMAN

RESPON TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) TERHADAP PEMBERIAN KOMPOS SAMPAH KOTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HIDROPONIK TANAMAN SAWI BEDA VARIETAS DENGAN FORMULASI NUTRISI AB MIX DAN FORMULASI RACIKAN SKRIPSI OLEH : VYVIAN W. SIAGIAN / AGROTEKNOLOGI

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN GROWMORE PADA PERTUMBUHAN TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis)

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.

PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L.) SECARA HIDROPONIK PADA MEDIA PUPUK ORGANIK CAIR DARI KOTORAN KELINCI DAN KOTORAN KAMBING SKRIPSI

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PEMBERIAN PUPUK ORGANIK SUPER NATURAL NUTRITION (SNN) PADA TANAMAN SELADA ( Lactuca sativa,l ) DI TANAH ULTISOL

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA DAN PUPUK ORGANIK CAIR ELANG BIRU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET PB 260 (HEVEA BRASILIENSIS L.)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

[EFFECTS OF NUTRIENT COMPOSITION IN THE SOLUTION ON GROWTH AND YIELD OF PAKCHOY (Brassica chinensis) PLANTED BY HYDROPONIC]

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis. Daerah tropis

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) MASAYU NPM.

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capssicum annum L.)

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

RESPON PERTUMBUHAN PADI (ORYZA SATIVA L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL

KARYA ILMIAH TENTANG. BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

PEMANFAATAN KOMPOS SOLID DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) PADA ULTISOL

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)TERHADAP PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Nia Monika¹, Novi² dan Lince Meriko² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Niamonica92@gmail.com ABSTRACT Mustard green is a popular vegetable by the community. Demand for mustard green always increasing, while the production of mustard green from year to year has decreased. Information obtained from the Central Agency of Statistics (BPS) West Sumatera, the production of mustard green in 2013, 22.03% ton / ha, 2014 as much as 21.806% ton / ha and 2015 by 20.234% ton / ha. This problem is also seen in the use of inorganic fertilizers used by farmers resulting in decreased of sawi productivity. Based on that problems has been done research with purpose to know influence of NASA liquid organic fertilizer (POC) to leaf quantity, leaf length, leaf width, and plant weight at harvest on production of sawi (Brassica juncea L.). This research was done in December-January 2017 in Padang West Sumatera. This research used complete randomized design (RAL) with 6 treatments and 4 replications that is A treatment without POC NASA, B 5 ml / liter treatment, C 10 ml / liter treatment, D 15 ml / liter treatment, E 20 ml / liter, F 25 ml / liter treatment. The parameters observed were leaf quantity, leaf length, leaf width, and plant weight. Result shawed no significant effect on leaf quantity, leaf length, leaf width and plant weight. Based on the results can be concluded that the application of liquid organic fertilizer (POC) NASA has no effect on the growth of mustard green but that better than control treatment. Keywords: Brassica juncea L., grown, POC PENDAHULUAN Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran daun umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Sawi hijau sangat berpotensi sebagai penyedia unsur-unsur mineral penting dibutuhkan oleh tubuh karena nilai gizinya tinggi. Sawi terdiri dari 2 macam yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi hijau memiliki kegunaan untuk mencegah kanker, hipertensi, penyakit jantung, membantu kesehatan sistem pencernaan, mencegah dan mengobati penyakit pellagra, serta menghindari ibu hamil dari anemia (Suleman, 2013). Sawi merupakan sayuran yang banyak manfaatnya untuk tubuh. Sawi merupakan tanaman semusim mengandung kalori sebesar 22,0 kalori juga mengandung vitamin seperti protein, kalsium, posfor, vitamin A, vitamin B, vitamin C. Selain itu sayuran sawi kaya akan serat yang berguna untuk kesehatan pencernaan (Sunarjono, 2007 dalam Sompotan, 2013). 1

Tanaman sawi merupakan jenis sayuran yang digemari oleh semua golongan masyarakat. Permintaan terhadap tanaman sawi selalu meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran kebutuhan gizi. Dilain pihak, hasil sawi belum mencukupi kebutuhan dan permintaan masyarakat karena areal pertanaman semakin sempit dan produktivitas tanaman sawi masih relatif rendah (Erawan, 2013). Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti dengan petani sawi di daerah Alahan Panjang Kabupaten Solok, didapatkan informasi bahwa di daerah tersebut mengalami penurunan produktivitas sawi. Hal ini disebabkan oleh tingkat kesuburan tanah yang rendah. Usaha yang dapat dilakukan oleh petani di daerah Alahan Panjang untuk meningkatkan produksi tanaman sayuran tersebut adalah dengan pemberian pupuk anorganik. Pupuk anorganik yang digunakan petani yaitu pupuk ZA dan KCL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) Terhadap panjang daun, jumlah daun, lebar daun dan berat tanaman saat panen pada produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.). METODE PENELITIAN Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2016 di Gunung Pangilun Padang Sumatera Barat. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah parang, cangkul, karung goni, gunting, ember, meteran, pisau, kertas label, kamera, timbangan, polybag ukuran 25x30 cm, pipet tetes, labu ukur, gelas piala. Bahan yang digunakan adalah pupuk organik cair, benih tanaman sawi (Brassia juncea) dengan varietas Caisim, pupuk Urea, air, dan biopestisida. Penelitian yang digunakan adalah Rancagan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 x perlakuan dan 4 x ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu Perlakuan A : Kontrol 2 gram pupuk urea,. Perlakuan B : 5 ml pupuk organik cair per liter air., Perlakuan C : 10 ml pupuk organik cair per liter air., Perlakuan D : 15 ml pupuk organik cair per liter air., Perlakuan E : 20 ml pupuk organik 2

cair per liter air.perlakuan F : 25 ml pupuk organic cair per liter air. Data yang diperoleh tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun dan bobot per tanaman diuji dengan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf α 5%, perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap parameter ( jumlah daun, panjang daun, lebar daun dan bobot tanaman) penelitian sehingga tidak dilakukan uji lanjut. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Rata rata Jumlah Daun, Panjang Daun, Lebar Daun, Dan Bobot Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Panjang Lebar Bobot Perlakuan Jumlah Daun (helai) Daun (cm) Daun (cm) Tanaman (g) A (urea 2 gram ) 8,50 11,86 7,86 17,88 B (5 ml / liter air) 10,00 10,79 7,19 14,38 C 10 ml / liter air) 10,75 11,32 6,90 20,20 D (15 ml / liter air) 9,75 11,56 8,27 20,63 E (20 ml / liter air) 9,00 11,24 7,93 18,93 F (25 ml / liter air) 9,00 11,79 6,60 14,50 Pupuk organik cair yang diberikan pada berbagai konsentrasi menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian pupuk urea (kontrol). Keadaan ini menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan ketersediaan dan serapan unsur hara oleh tanaman sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. Unsur hara yang terdapat pada pupuk organik cair dapat meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman sawi. Karena peran pupuk organik tidak hanya memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah tetapi juga sifat kimia tanah. Hara yang tersedia dari pupuk organik cair akan dimanfaatkan tanaman untuk memacu proses fotosintesis, hasil fotosintesis akan ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman untuk memacu perkembangan vegetatif dan generatif tanaman. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk organik cair adalah unsur 3

hara mikro dan unsur hara makro. Menurut Prihmantoro dalam Gerald (2014) Unsur hara makro yang terdapat dalam pupuk organik cair tersebur adalah N, P, K, Ca, Mg, dan S. Unsur hara makro merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Dari keenam unsur hara makro tersebut yang sangat penting untuk tanaman adalah N, P, dan K. Unsur N, P, dan K yang terkandung dalam pupuk organik cair mempunyai peran tertentu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Unsur N merupakan unsur yang sangat berperan dalam proses fotosintesis. Jika tanaman kekurangan unsur N maka proses fotosintesis akan terganggu, daun menjadi hijau kekuningan dan sampai menguning seluruhnya. Menurut Dwidjoseputro dalam Ainun (2010) bahwa unsur N merupakan salah satu faktor pembentuk klorofil daun. Unsur P juga memiliki peran untuk pertumbuhan dan hasil tanaman diantaranya mempercepat pertumbuhan akar dan mempercepat proses fotosintesis. Diperkuat oleh Hardjono dalam Ainun (2010) menyatakan unsur P yang tersedia dalam jumlah yang cukup dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan sistem perakaran menjadi lebih baik. Jika tanaman kekurangan unsur P maka akan menyebabkan laju pertumbuhan dan perkembangaan tanaman menjadi menurun karena terhambatnya laju fotosintesis. Selain unsur N dan P, unsur K juga berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak lambat dan kerdil. Selain itu unsur K jugs sangat berperan dalam menhindari bercak pada daun. Menurut. Dwidjoseputro dalam Ainun (2010) menyatakan K mempunyai peran penting dalam proses fotosintesis. Jika tanaman kekurangan unsur K maka proses fotosintesis terganggu. Dari peran unsur hara makro dapat dilihat bahwa unsur penting tersebut dapat mempengaruhi hasil fotosintesis yang nantinya akan berdampak terhadap pertumbuhan tanaman, karena semakin cukup unsur hara makro yang didapat tanaman maka proses fotosintesis akan mencapai titik maksimal dan pertumbuhan tanaman akan lebih baik. Selain itu unsur hara mikro juga mempengaruhi hasil pertumbuhan 4

tanaman. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk organik cair juga berperan dalam proses metabolisme tanaman, meskipun dibutuhksn dalam jumlah yang sangat sedikit. Menurut Lingga dan Marsono dalam Ainun (2010) kekurangan unsur hara mikro dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian Hadisaputro et al dalam Andri (2014) menunjukkan bahwa unsur Mn dan Cu dapat berperan meningkatkan aktivitas PEP karboksilase di dalam daun, bahkan efektivitas kedua unsur hara ini dalam memacu aktivitas enzim fotosintesis tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan N dan K. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa Pemberian pupuk organik cair berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan bobot tanaman. Akan tetapi pemberian pupuk organik cair memberikan pengaruh dibandingkan dengan pemberian pupuk anorganik (urea). Namun secara deskriptif pemberian pupuk organik cair memberikan hasil lebih baik dibandingkan perlakuan kontrol. DAFTAR PUSTAKA Marliah, Ainun. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair NASA dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Erawan, D. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica junceal.) pada Berbagai Pupuk Urea. Jurnal Agroteknos Vol 3 (No 1). Hlm (19-25) Manullang, G.S.,Abdu, R., Puji, A. 2014. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi ( Brassica juncea L.) Varietas Tosakan. Jurnal AGRIFOR Vol XIII (No 1). Hlm (37-38) Hamli, F.,Iskandar, M. L., & Ramal, Y. 2015. Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.) Secara Hidroponik Terhadap Komposisi Media Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Orgabik Cair. Jurnal Agrotekbis Vol 3 (3) Hlm 290-296. Suleman dan Candra. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Dengan Pemberian Dosis Pupuk Organik Kotoran Ayam. Hlm (1-3). Sompotan,S. 2013. Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap 5

Pemupukan Organik dan Anorganik. Geosains Vol 2 (No 1 Tahun 2013). Hlm (14-17). 6