PERANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT BINAAN TERHADAP KINERJA USAHA KECIL DI SUMATERA BARAT BANK NAGARI ZEDNITA AZRIANI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul: PERANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT BINAAN BANK NAGARI TERHADAP KINERJA USAHA KECIL DI SUMATERA BARAT Merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri dengan pembimbingan komisi pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan oleh sumbernya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di Perguruan Tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya. Bogor, 5 Februari 2008 Zednita Azriani NRP A.151050071
ABSTRACT Rural banks (BPRs) have some roles to small industries especially in rural area, but they have some problems to conduct their roles. Several efforts were needed to improve the rural bank performance, for example rural bank construction by Bank Nagari. The objectives of this study were: (1) to describe of Bank Nagari construction activities to rural banks, (2) to compare financial performance between constructed rural banks and non-constructed rural banks, (3) analyzing the impact of credit to the increasing of small industries performance. Those objectives can be analyzed using descriptive approaches and econometrics in form of small industries model as simultaneous equation. The result showed that Bank Nagari have constructed BPR in form: (1) establishment of BPRs, (2) accretion of BPRs, and (3) recovery of BPRs. Bank Nagari could construct rural bank especially in transfering of management, training and education activity, monitoring and evaluation, but there were several activities that must be increased. For example Bank Nagari should make the schedule of training and education periodically, and establish the online system network. The financial performance of constructed rural bank was better than non-constructed rural bank but not significantly. Amount of credit that received by small industries was only significant to omzet small industries but not significant to using labor. There was no difference between the performance of constructed rural bank s credit clients and non-constructed rural bank s credit clients. Keywords: credit, rural banks, financial performance, small industries
RINGKASAN Bank Perkeditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan yang terutama untuk melayani jasa-jasa perbankan bagi masyarakat ekonomi lemah terutama usaha kecil di Indonesia. Peran BPR kepada usaha kecil dianggap penting bagi peningkatan pembiayaan usaha mikro dan kecil, karena selama ini usaha kecil sebagai sektor yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia memerlukan suntikan modal dari pihak luar. Namun demikian, peran BPR dalam pembiayan usaha kecil tersebut masih menempati porsi yang relatif kecil dibandingkan pembiayaan oleh bank umum. Hal ini tidak terlepas dari kondisi BPR yang secara umum masih menghadapi berbagai kendala dan tantangan dalam memberikan pelayanan kepada usaha kecil, seperti: struktur pendanaan BPR belum didukung oleh permodalan yang kuat, kualitas sumberdaya yang belum memadai sehingga menyebabkan tingginya biaya overhead dalam operasional BPR, dan belum adanya lembaga pendukung industri BPR yang dapat berfungsi sebagai penyangga dana likuiditas bagi BPR. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi BPR dan untuk meningkatkan perkembangan BPR di Sumatera Barat, Bank Nagari telah berusaha untuk melakukan kegiatan pembinaan kepada beberapa BPR di Sumatera Barat. Bank Nagari telah memiliki 49 BPR binaan sampai akhir tahun 2006. Pembinaan yang telah dilakukan Bank Nagari kepada BPR binaannya selama ini dalam bentuk antara lain penyertaan modal kepada BPR, pelatihan kepada karyawan BPR, pengawasan dan monitoring. Berdasarkan perumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : (1) menelaah perkembangan pembinaan terhadap BPR yang telah dilakukan oleh Bank Nagari selama ini, (2) membandingkan kinerja beberapa BPR yang menjadi binaan Bank Nagari dengan BPR non-binaan dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan (3) menganalisis peranan kredit BPR terhadap kinerja usaha kecil di Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja BPR binaan Bank Nagari di Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan sejak bulan April sampai September 2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian dilakukan pada tiga tingkat, yaitu tingkat Bank Nagari, tingkat BPR dan usaha kecil. Penelitian pada tingkat Bank Nagari hanya mengetahui pembinaan yang telah dilakukan oleh Bank Nagari terhadap BPR binaannya selama ini. Penelitian di tingkat BPR dilakukan dengan membandingkan kinerja BPR binaan Bank Nagari dengan non-binaan Bank Nagari. Pengambilan sampel BPR hanya dilakukan pada satu kabupaten yang ada di Sumatera Barat, kabupaten yang dijadikan sebagai lokasi pemilihan sampel BPR adalah Kabupaten 50 Kota. Pemilihan kabupaten ini dilakukan secara purposive karena Kabupaten 50 Kota memiliki jumlah BPR binaan Bank Nagari yang paling banyak. Sampel BPR dipilih secara acak sebanyak 3 BPR binaan Bank Nagari dan 3 BPR non-binaan Bank Nagari. Teknik pengambilan sampel pada nasabah dilakukan secara Stratified Proporsional Random Sampling pada 3 BPR sampel yang terpilih. Jumlah total sampel adalah sebanyak 165 orang. Untuk menilai tingkat efektifitas pembinaan yang telah dilakukan oleh Bank Nagari digunakan analisis Skala Likert. Analisis perbandingan kinerja BPR binaan Bank Nagari dengan BPR non-binaan dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif yang didasarkan kepada aspek keuangan dan manajemen. Analisis untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja BPR dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi dengan menggunakan pool data dari tahun 2003 sampai tahun 2006. Model untuk mengetahui dampak BPR terhadap kinerja usaha kecil dapat
dianalisis dengan menggunakan model persamaan simultan. Persamaan tersebut terdiri dari besar kredit, nilai omset penjualan, nilai keuntungan, asset yang dimiliki usaha kecil, penggunaan tenaga kerja dalam keluarga, penggunaan tenaga kerja luar keluarga, dan penggunaan tenaga kerja total. Analisis model pengembalian kredit menggunakan model logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pembinaan yang telah dilakukan oleh Bank Nagari terhadap BPR selama ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kegiatan pokok, yaitu (1) melakukan pembentukan BPR, (2) melakukan penyertaan modal kepada BPR, dan (3) melakukan pengakuisisian BPR yang tidak aktif lagi. Kegiatan pembinaan yang telah dilakukan oleh Bank Nagari dalam aspek manajemen, sistem operasional, pendidikan dan pelatihan, serta pengawasan monitoring terhadap BPR binaan sudah cukup efektif, namun masih ada beberapa kegiatan yang belum berjalan maksimal yaitu: (1) belum adanya jadwal pendidikan dan pelatihan secara teratur pada setiap tahun anggaran, (2) sistem informasi kepada BPR binaan masih manual belum menggunakan sistem online, (3) sistem pengawasan oleh komisaris BPR yang merupakan pegawai Bank Nagari belum optimal. BPR binaan Bank Nagari memiliki kinerja yang lebih baik daripada BPR non-binaan, namun tidak terlalu berbeda nyata. Derajat hubungan korelasi yang terbesar terhadap tingkat kesehatan BPR terjadi pada jumlah nasabah sedangkan jumlah modal memiliki hubungan korelasi yang terkecil terhadap tingkat kesehatan BPR. Kredit yang diterima usaha kecil berpengaruh positif dan berbeda nyata terhadap nilai omset penjualan, namun tidak berpengaruh secara nyata terhadap penyerapan tenaga kerja usaha kecil. Kinerja usaha nasabah BPR binaan Bank Nagari ternyata tidak berbeda nyata dengan kinerja usaha nasabah BPR non-binaan Bank Nagari.
Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
PERANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT BINAAN TERHADAP KINERJA USAHA KECIL DI SUMATERA BARAT BANK NAGARI ZEDNITA AZRIANI Tesis Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian Tesis Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian SEKOLAH PASCASARJANA ISTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Penelitian Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi : Peranan Bank Perkreditan Rakyat Binaan Bank Nagari terhadap Kinerja Usaha Kecil di Sumatera Barat : Zednita Azriani : A151050071 : Ilmu Ekonomi Pertanian Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing Dr. Ir. Harianto, MS Ketua Dr.Ir. Nunung Nuryartono, M.Si Anggota Mengetahui, 2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Ekonomi Pertanian Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS Tanggal Ujian : 5 Februari 2008 Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan ridhonya penelitian dengan judul Peranan Bank Perkreditan Rakyat Binaan Bank Nagari Terhadap Kinerja Usaha Kecil di Sumatera Barat dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan tesis ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Harianto, MS selaku ketua komisi pembimbing atas segala saran, arahan dan bimbingannya serta waktu yang telah diberikan selama penelitian dan penulisan tesis ini. Selanjutnya ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Dr. Ir. Nunung Nuryartono, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan saran dan kritik serta waktu dalam penyelesai tesis ini. 2. Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA, sebagai Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian (EPN) atas segala masukan dan sarannya selama penyusunan tesis ini. 3. Kepala Divisi Mikro Banking Bank Nagari, serta kepada Direksi BPR Harau, BPR Labuh Gunung, BPR Suliki Gunung Mas, BPR Guguk Mas Makmur, BPR Bunsu Sinamar Makmur, dan BPR Sulit Air serta pegawai kredit yang telah bersedia membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan memperoleh informasi serta atas kerjasama yang telah diberikan selama penelitian berlangsung. 4. Rektor Universitas Andalas, Rektor Institut Pertanian Bogor, Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, atas kesempatan studi