Dengue Infection (Diagnosis & Treatment)

dokumen-dokumen yang mirip
Derajat 2 : seperti derajat 1, disertai perdarah spontan di kulit dan atau perdarahan lain

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak negara tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan Prediksi Keputusan Medis Untuk Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Jaringan Syaraf Tiruan

Author : Hirawati, S.Ked. Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau Files of DrsMed FK UNRI (

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia Tenggara termasuk di Indonesia terutama pada penduduk yang

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. cepat di dunia. Dalam lima puluh tahun terakhir, insidensi meningkat 30 kali dengan

Divisi Infeksi Tropis Bagian IKA FK USU Medan

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Infeksi dengue merupakan penyakit akut yang. disebabkan oleh virus dengue. Sampai saat ini dikenal

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD)

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

BAB I PENDAHULUAN. virus DEN 1, 2, 3, dan 4 dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegepty dan Aedesal

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. yang telah memenuhi jumlah minimal sampel sebanyak Derajat klinis dibagi menjadi 4 kategori.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang berada pada periode triple

BAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penyebab timbulnya penyakit DHF. oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus (Arthropodborne

MACAM-MACAM PENYAKIT. Nama : Ardian Nugraheni ( C) Nifariani ( C)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 5 Diare. Catatan untuk instruktur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Selama hampir dua abad penyakit Demam Berdarah (DB) disejajarkan

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR KEASLIAN KARYA TULIS

Hasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64

ABSTRAK INSIDENSI TIPE PENYAKIT INFEKSI DENGUE PADA ANAK USIA 0 15 TAHUN DI RS. IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

PENDEKATAN DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. masih terbatas. Hal ini terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan

PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI

BAB II TINJAUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

PANDUAN PENANGANAN, PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK DARAH RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. DBD (Nurjanah, 2013). DBD banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis karena

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB I PENDAHULUAN. seluruh rumah sakit di Indonesia dengan angka kematian 5,7%-50% dalam tahun

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengue merupakan penyakit mosquito-borne yang dapat. menyerang berbagai kelompok usia dan dapat berakibat fatal

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 4 Batuk dan Kesulitan Bernapas Kasus II. Catatan Fasilitator. Rangkuman Kasus:

BAB I PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menyebar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB XVII DENGUE XVII.1 Patogenesis1,2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Definisi Demam Berdarah Dengue (DBD) tanda-tanda kegagalan sirkulasi (WHO, 1997).

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) selalu merupakan beban

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TELAAH PUSTAKA

Etiology dan Faktor Resiko

BAB 1 PENDAHULUAN. pada anak-anak. Indonesia merupakan negara dengan tingkat kejadian DBD

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengue Haemoragic Fever (DHF) yang lebih sering disebut dengan

LAPORAN KASUS / RESUME DIARE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. diseluruh penjuru dunia dengan kejadian tertinggi dibeberapa daerah tropis seperti

PENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

TATALAKSANA SKISTOSOMIASIS. No. Dokumen. : No. Revisi : Tanggal Terbit. Halaman :

BAB I PENDAHULUAN. Waktu survival (survival time) merupakan salah satu penelitian yang digunakan

Hubungan Karakteristik Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Kejadian Dengue Syok Sindrom (DSS) pada Anak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori A.1. Definisi Demam Berdarah Dengue Demam Dengue adalah penyakit febris virus akut yang seringkali disertai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan oleh virus dengue, terutama menyerang anak-anak yang bertendensi

Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue pada Dewasa. Dr. Ratih Dewi

Syok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi

Penatalaksanaan DBD Pada Dewasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Untuk mendiagnosia klinik DBD pedoman yang dipakai adalah yang disusun WHO :

B A B PENDAHULUAN. terutama di daerah tropik dan subtropik. Insiden infeksi VD yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang masih menjadi fokus utama masyarakat Internasional serta

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengue adalah penyakit infeksi virus pada manusia yang ditransmisikan

Thalassemia. Abdul Muslimin Dwi Lestari Dyah Rasminingsih Eka Widya Yuswadita Fitriani Hurfatul Gina Indah Warini Lailatul Amin N

BAB I PENDAHULUAN. tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Sepsis sering terjadi di rumah sakit

ANALISIS MANFAAT PEMBERIAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN DHF DI SMF PENYAKIT DALAM RSUD DR. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas DHF bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai

PERANCANGAN DAN INTEGRASI SITEM PCM ANALYSIS PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS ZIKA. Oleh: Rika Puspitasari Rangkuti

BAB I PENDAHULUAN. sampai 1954 yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir

Transkripsi:

Dengue Infection (Diagnosis & Treatment) Beban Global Penyakit Dengue - Kejadian global dengue telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir - Sekitar dua perlima dari populasi dunia kini menghadapi risiko dengue - 50 juta infeksi dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya - 500 000 orang diperkirakan mengidap DBD dan memerlukan rawat inap setiap tahunnya - Dengue adalah endemik di lebih dari 100 negara - Asia Tenggara dan Pasifik Barat daerah yang paling terkena dampak serius. - Dengue ditemukan di daerah beriklim tropis dan sub-tropis di seluruh dunia, terutama di daerah perkotaan dan semi-perkotaan. - Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, tetapi perawatan medis yang tepat sering menyelamatkan hidup pasien dengan penyakit yang lebih serius - Satu-satunya cara untuk mencegah penularan virus dengue adalah untuk memerangi penyakitmembawa nyamuk. Peta diatas itu adalah peta persebaran daerah resiko penyakit dengue. Bisa kita liat yaa persebarannyaa :D *Oh noo.. daerah2 di Indonesia ternyata hampir seluruhnya merupakan daerah resiko penyebaran Dengue!! x_x bukan hampir lagii.. tapi emang seluruhnyaa bzzzzz :s Waspadalah!! >< Diagram diatas kita bias lihat penyakit Dengue yang dilaporkan oleh WHO dari taun ke taunnya. Terlihat untuk taun 2000-2007 kejadian Dengue hamper mencapai 1 juta kejadian!! Dan bahkan untuk taun 2008 (tidak ada dalam diagram), kejadiannya mencapain 2 juta kasus per taunnya!! *bayangkaaann!! >,< 44

4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 ` 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Khusus untuk provinsi Jogjakarta yang tercinta ini kita bias liat disamping. Waaahhh..ternyata untuk Jogjakarta angka kejadian dengue nya mengalami penurunan dari taun ke taunnya :D Yaa..sekalipun pernah mengalami kenaikan yang cukup signifikan di taun 2002 dan 2003 :s tapi yaaa.. kata dokter Doni semakin kesini angka kejadian dengue di Jogjakarta semakin baik dari taun ke taunnya :D *Jogja memang istimewa B-) (y) VIRUS DENGUE Penyebab infeksi dengue (ringan sampe berat) adalah Flavivirus / Arbovirus. Ditularkan oleh nyamuk (Aedes aegypti), terdiri dari RNA beruntai tunggal dan memiliki 4 serotipe (DEN-1, 2, 3, 4). AEDES AEGYPTY - Dengue ditularkan oleh nyamuk betina yang terinfeksi - Terutama feeder siang hari - Hidup di sekitar tempat tinggal manusia - Bertelur dan menghasilkan larva istimewa dalam wadah buatan 45

` GEJALA KLINIS DENGUE (WHO, 1997) - Demam yang tidak terdefinisi (Undifferentiated Fever) - Demam berdarah klasik - Demam Berdarah Dengue UNDIFFERENTIATED FEVER (Demam yang tidak terdefinisi) - Merupakan manifestasi paling umum dari demam berdarah - Studi prospektif menemukan bahwa 87% dari siswa yang terinfeksi tanpa gejala atau hanya gejala ringan. DEMAM DENGUE adalah penyakit demam akut dengan durasi 2-7 hari (kadang-kadang dengan dua puncak),dengan dua atau lebih manifestasi berikut: - sakit kepala - nyeri retro-orbital - myalgia / arthralgia - ruam - manifestasi pendarahan (petechiae dan uji tourniquet positif) dan, - leukopenia. Pedoman WHO untuk diagnosis demam berdarah dengue (DBD) dan demam berdarah shock syndrome (DSS). KLASIFIKASI KASUS DENGUE DAN TINGKAT KEPARAHANNYA Kata dr. Donny..tolong dihapalkan dan diingat2 TANDA-TANDA PERINGATAN alias WARNING SIGNS pada dengue dibawah ini yaaa!! :D Bakalan dibawa teruss sampe entar..entarr..entarr soalnyaa :D Jadi kalo gak hapal..bias kacauu >< belum lagii nanti diujian juga bakalan keluarr lohhh :p ekekekekekk.. *silakan dibuka aja soal2 yg terdahulu :p *dihapalin soalnya jangan lupaa :p *eh hihihihihi.. ^^ 46

PERBANDINGAN TES DIAGNOSTIK SESUAI DENGAN AKSESIBILITAS DAN KEYAKINAN (?) 47

Inti dari kuliah kita kali ini adalaaaahhh.. *jengjengjeng!!* PENTING loh yaaa..tolong dipahami baik..baik!! >,< PENDEKATAN BERTAHAP MANAJEMEN DBD STEP 1 PENILAIAN KESELURUHAN 1.1 Riwayat, termasuk informasi gejala, riwayat medis dan riwayat keluarga 1.2 Pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan fisik menyeluruh dan penilaian mental 1.3 Investigasi, termasuk pemeriksaan laboratorium rutin dan laboratorium spesifik dengue. STEP II DIAGNOSIS: PENILAIAN FASE PENYAKIT DAN KEPARAHANNYA STEP III PENANGANAN i. Laporan penyakit ii. Keputusan penanganan. Tergantung pada manifestasi klinis dan keadaan lainnya, pasien dapat: - Dikirim pulang (Grup A*) - Dirujuk untuk ditangani oleh rumah sakit (Grup B*) - Memerlukan perawatan darurat dan rujukan mendesak (Grup C*) A. GRUP A PASIEN YANG MUNGKIN UNTUK DIKIRIM PULANG adalah pasien yang mampu mentolerir secara adekuat volume cairan oral dan buang air kecil setidaknya sekali setiap enam jam, dan tidak memiliki salah satu dari tanda-tanda peringatan, khususnya saat demam reda. Berikan parasetamol untuk demam tinggi jika pasien tidak merasa nyaman Instruksikan kepada pengasuh (care-givers) bahwa pasien seharusnya dibawa ke rumah sakit segera jika ada hal-hal berikut terjadi:tidak ada perbaikan klinis, kemunduran waktu untuk 48

` penurunan suhu badan sampai yg normal, sakit perut yang parah, muntah terus menerus, extremitas dingin dan berkeringat,lesu atau lekas marah / gelisah, perdarahan (misalnya hitam tinja atau muntah sepeti kopi / tanah), tidak buang air kecil selama lebih dari 2-6 jam. B. GRUP B PASIEN YANG HARUS DIRUJUK UNTUK MENDAPATKAN PENANGANAN RUMAH SAKIT Pasien mungkin perlu dirawat di pusat layanan kesehatan sekunder untuk pemantauan dari dekat, khususnya ketika mereka mendekati fase kritis. Ini termasuk pasien dengan tandatanda peringatan, mereka dengan kondisi lain yang muncul bersamaan yang dapat membuat dengue atau manajemennya menjadi lebih rumit (seperti kehamilan, bayi, usia tua, obesitas, diabetes melitus, gagal ginjal, penyakit hemolitik kronik), dan orang-orang dengan kondisi sosial tertentu (seperti hidup sendiri, atau hidup jauh dari fasilitas sehat tanpa sarana yang dapat diandalkan transportasi). Jika pasien mengidap dengue tanpa tanda-tanda peringatan - Mendorong cairan oral. Jika tidak ditoleransi, mulai terapi cairan intravena saline 0,9% atau ringer laktat dengan atau tanpa dekstrosa pada tingkat pemeliharaan (textbox H). Untuk pasien obesitas dan kelebihan berat badan, gunakan berat badan ideal untuk perhitungan infus cairan (tecboxes J dan K). Pasien mungkin dapat mengambil cairan oral setelah beberapa jam dari terapi cairan intravena. Dengan demikian, perlu untuk merevisi frekuensi pemberian cairan infus. Berikan volume minimum yang diperlukan untuk mempertahankan perfusi baik dan output urin. Cairan Intravena biasanya dibutuhkan hanya untuk 24-48 jam. - Mendapatkan hematokrit sebelum terapi cairan. Hanya dengan memberikan cairan isotonik seperti saline 0,9%, ringer laktat, atau larutan Hartmann. Mulailah dengan 5-7 ml / kg / jam selama 1-2 jam, kemudian berkurang menjadi 3-5 ml / kg / jam selama 2-4 jam, dan kemudian berkurang menjadi 2-3 ml / kg / jam atau kurang sesuai dengan klinis respon (textboxes H, J dan K). Menilai kembali status klinis dan ulangi penilaian hematokrit. Jika hematokrit tetap sama atau meningkat hanya sedikit, lanjutkan dengan tingkat yang sama (2-3 ml / kg / jam) selama 2-4 jam. Jika tanda-tanda vital memburuk dan hematokrit meningkat pesat, meningkatkan tingkat ke 5-10 ml / kg / jam selama 1-2 jam. Menilai kembali status klinis, ulangi hematokrit dan meninjau tingkat cairan infus yang disesuaikan. Sejumlah kriteria dapat digunakan untuk memutuskan kapan mengirimkan pasien ke unit darurat yang lebih tinggi, diantaranya : - Presentasi awal dengan syok (pada hari ke-2 atau ke-3 sakit) - Kebocoran plasma yang parah / atau shock - Nadi dan tekanan darah yang tidak terdeteksi - Pendarahan hebat - Cairan yang berlebihan (fluid overload) (?) - Kerusakan yang mengenai organ penting, seperti kerusakan hati, kardiomiopati, ensefalopati, ensefalitis, dan komplikasi yang tidak biasa lainnya. >< Silakan dipelajari protocol terapi untuk Dengue yang disertai Syok alias DSS (Dengue Shock Syndrom)..^^ Ini PENTING loh yaaa!!! >< 49

50

Pendarahan hebat (Severe Bleeding) dapat dikenali dengan : - Perdarahan persisten dan / pendarahan berat berlebihan dengan status hemodinamik yang tidak stabil, terlepas dari tingkat hematocrit. - Penurunan hematokrit setelah resusitasi cairan bersama-sama dengan status hemodinamik yang tidak stabil. 51

` - Syok refraktori yang gagal untuk merespon resusitasi cairan berturut-turut dari 40-60 ml / kg. - Syok hipotensi dengan hematokrit yang rendah / normal sebelum resusitasi cairan - Asidosis metabolic yang persisten atau memburuk dengan tekanan darah sistolik yang dapat dipertahankan, terutama pada mereka dengan distensi dan abdominal tenderness yang hebat. Rencana aksi untuk pengobatan komplikasi perdarahan adalah sebagai berikut: Berikan 5-10 ml/kg sel darah merah segar atau 10-20 ml/kg darah segar utuh pada tingkat yang tepat dan amati respon klinisnya. Perlu diingat, penting untuk memberikan seluruh darah segar atau sel darah merah segar. Penyaluran oksigen di tingkat jaringan yang optimal dengan level tinggi 2,3 diphosphoglycerate (2,3 DPG). Darah yang disimpan terlebih dahulu akan kehilangan 2,3 DPG, rendahnya tingkat yang menghambat kapasitas oksigen relasing hemoglobin menyebabkan hipoksia jaringan fungsional. Respon klinis yang baik termasuk peningkatan status hemodinamik dan keseimbangan asam-basa. Perdarahan mukosa dapat terjadi pada setiap pasien demam berdarah, tetapi pasien dapat tetap stabil dengan pemberian cairan resusitasi / penggantian. Ini harus dianggap sebagai minor. Perdarahan biasanya membaik dengan cepat selama fase pemulihan. Pada pasien dengan trombositopenia yang mendalam, harus dipastikan istirahat tidur yang ketat dan dilindungi dari trauma untuk mengurangi risiko perdarahan. Jangan memberikan injeksi intramuskular untuk menghindari hematoma. Perlu dicatat bahwa transfusi trombosit profilaksis untuk trombositopenia berat pada pasien yang hemodinamik stabil belum terbukti efektif dan tidak diperlukan Alhamdulillaahh akhirnya kelarr juga editan mira kali inii : D FYI yaa.. (lumayan buang angin segarr).. di ujian MCQ nanti.. soal2 kuliahnya dr. Donny nih bakalan sama kayak taun2 sebelumnyaa :DD Jadi kata dr. Donny, kalo pengen sukses MCQ nya.. hapalin aja soal2 nya beliau yg di taun2 sebelumnyaa XD Dijamin SAMAA!!! XD Wkwkwkwkw.. Tapi materi kuliahnya tetep dibaca lohh yaa :(( cedihh nihh mira nya ntarr.. Hihihihihi ^^ Suksess yaa temen2!! :D Met belajarrr.. :* :* HALA MADRID!! ^^9 52