PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENIGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENGELOLAAN KEJANG DEMAM PADA IBU BALITA DI POSYANDU BALITA

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

By : Ratna Wardani. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada, Kediri

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 2 TAHUN DI DESA JEBOL KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA. Manuscript.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

PENGARUH MODUL BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING ANAK TODDLER DI PUSKESMAS SIBELA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014


HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

HUBUNGAN POLA ASUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTOR ANAK USIA 6-12 BULAN

TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA DI PAUD KASIH IBU BENGKALIS

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

knowledge and the role of cadres in the implementation of early detection of toddlers development using KPSP Nuryani, Ayesha H.N, Nurwening T.

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

KETERAMPILAN IBU DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG TERHADAP TUMBUH KEMBANG BAYI SKILLS ON THE DETECTION OF EARLY MOTHER FLOWER GROW WITH BABY ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

PENGARUH PENDIDIKAN PAUD TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA TOODLER DI PAUD DIPONEGORO DSN. PUCANGANOM DS. SUKOREJO KEC. GURAH KAB.

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

(The Differences of Mother s Role in Stimulating Preschooler s Development on Working and Not Working Mothers at Puskesmas Banyu Urip Surabaya)

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan anak dibawah lima tahun (Balita) merupakan bagian yang

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

KARAKTERISTIK ORANGTUA DAN LINGKUNGAN RUMAH MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BALITA

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK TUNAS RIMBA MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

Hubungan Pengetahuan Ibu dan Tingkat Ekonomi Keluarga terhadap Perkembangan Motorik Balita

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA TOODLER DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

Rangga Hardian Permana 1, Mamik Ratnawati 2 1 Program D3 keperawatan STIKES PEMKAB Jombang 2 Program D3 Kebidanan STIKES PEMKAB Jombang

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GENDINGAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA DI KOTA PADANG

PENGARUH STIMULASI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CINUNUK KABUPATEN BANDUNG

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

Oleh : Ratna Indriati 1,Wiga Ami Widyanto 2,Anindya Dwi Pratiwi 3. Abstrak

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

Peneliti : Elizabeth Ari Setyarini.,S.Kep.,Ns.,M.Kes Friska Sinaga.,S.Kep.,Ns.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KADER DENGAN SIKAP KADER TENTANG POSYANDU BALITA DI DESA PENGKOK KEDAWUNG SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dengan segala hasil yang ingin dicapai, di setiap negara

STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL


HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

Mia Setiawati 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 2 ABSTRAK

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK INSAN CENDEKIA TULANGAN SIDOARJO TAHUN 2016 SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK USIA TODDLER DI KARTASURA

HUBUNGAN STIMULASI DINI SENSORIS DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 2-3 TAHUN DI PAUD A LESTARI SURABAYA SKRIPSI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode penting dalam masa tumbuh kembang seorang anak adalah masa

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

J-PENGMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 1, No. 1, Mei 2017: Page ISSN:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU BALITA BERKUNJUNG DI POSYANDU

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Transkripsi:

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine the relationship between growth and development in infants at IHC Lotus II Kedunglumbu Pasarkliwon Surakarta. The design of this study uses a descriptive research design kolerasional. The sample used in this study is the total population, the number of samples of 29 infants. The study was conducted in April 2013 in the IHC Lotus II Kedunglumbu Pasar Kliwon Surakarta. Data analysis using Spearman 's Rank statistical test. The results showed no significant relationship between the growth of infants with early childhood development. From the results obtained by the analysis of the value of r = 0.395, meaning that the relationship with the development of a toddler toddlers showed moderate relationships. Recommendations for health care workers, cadres of health posts and toddlers that parents should be able to adjust your diet for growing children, and should stimulate the development of their children with a variety of activities including games in order to develop properly and optimally according to age. Keywords : growth, development Abstrak: Pertumbuhan, Perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan dengan perkembangan pada balita di Posyandu Teratai II Kedunglumbu Pasarkliwon Surakarta. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kolerasional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total population, dengan jumlah sampel 29 balita. Penelitian dilakukan pada bulan April 2013 di Posyandu Teratai II Kedunglumbu Pasar Kliwon Surakarta. Analisa data dengan menggunakan uji statistik Rank Spearman s. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pertumbuhan balita dengan perkembangan balita. Dari hasil analisis diperoleh nilai r=0,395, artinya hubungan pertumbuhan balita dengan perkembangan balita menunjukkan hubungan sedang. Rekomendasi untuk petugas kesehatan, kader posyandu dan orangtua balita yaitu harus dapat mengatur pola makan anak untuk pertumbuhan, dan harus menstimulasi perkembangan anaknya dengan berbagai kegiatan termasuk permainan agar dapat berkembang dengan baik dan optimal sesuai usianya. Kata kunci : pertumbuhan, perkembangan Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya (DepKes RI, 2006). Pertumbuhan dan perkembangan 88

Sunarsih Rahayu, Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita 89 merupakan proses kontinyu sejak dari konsepsi sampai maturasi atau dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan (Soetjiningsih, 1995). Proses pertumbuhan dan perkembangan anak mempunyai ciriciri yang saling berkaitan. Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Setiap orangtua akan mengharapkan anaknya tumbuh dan berkembang secara sempurna tanpa mengalami hambatan apapun. Namun ada banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut di mana ada sebagian anak yang tidak selamanya tahapan pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orangtua. Penting sekali bagi orangtua mengetahui hal ini, untuk mengetahui hal-hal yang normal dalam rangka mendeteksi deviasi/ penyimpangan dari normal. Dengan mempelajari tumbuh kembang akan memberikan efek terhadap bagaimana menilai rata-rata perubahan fisik, intelektual, sosial dan emosional dari yang normal. Jika dalam hal tersebut ditemukan adanya kelainan atau keterlambatan dalam segi perubahan fisik, intelektual, sosial maupun emosional, orangtua dapat dengan segera memberitahukan/ mengkonsultasikan pada ahli. Di posyandu Teratai II terdapat 29 balita yang berumur antara 12-59 bulan. Balita tersebut mempunyai pola dan irama pertumbuhan dan perkembangan sendiri-sendiri. Sebagian besar dari mereka rutin datang ke posyandu setiap bulan untuk menimbang berat badan dan setiap 3 bulan mengukur panjang atau tinggi badan, namun penilaian perkembangan belum pernah dilakukan pada balita tersebut. Penilaian perkembangan balita sangat jarang diperhatikan oleh orangtua mereka, mereka terfokus pada penilaian pertumbuhan. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian sangat erat hubungannya dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini karena tujuan penelitiannya adalah ingin mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu hubungan antara pertumbuhan dengan perkembangan balita, maka rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kolerasional. Penelitian dilakukan pada bulan April 2013 di Posyandu Teratai II Kedunglumbu Pasar Kliwon Surakarta. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah total population, dengan jumlah sampel 29 balita. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah, anak balita yang berumur 12-59 bulan, bersedia menjadi responden penelitian dengan mengisi lembar persetujuan (informed consent). Analisis data dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan variable independent terhadap variable dependent dan sejauh mana hubungannya, maka digunakan uji statistik Rank Spearman s, dengan derajat kemaknaan 0,05. HASIL PENELITIAN Hasil uji statistik didapat nilai p=0,041 (p<0,05) yang berarti bahwa pada alpha 5% dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pertumbuhan balita dengan perkembangan balita. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai r=0,395, artinya hubungan pertumbuhan balita

90 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 1, Mei 2014, hlm 88-92 Status Gizi Status Gizi dengan perkembangan balita menunjukkan hubungan sedang. Tabel 1 Hasil Uji Rank Spearman s Pertumbuhan Perkembangan Correlation 1.000.395* Coefficient Sig.041 N 27 27 Correlation.395* 1.000 Coefficient Sig..041 N 27 27 Berdasarkan tabel 1, hasil uji statistik didapat nilai p=0,041 (p<0,05) yang berarti bahwa pada alpha 5% dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pertumbuhan balita dengan perkembangan balita. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai r=0,395, artinya hubungan pertumbuhan balita dengan perkembangan balita menunjukkan hubungan sedang. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa dari 27 balita mayoritas mempunyai pertumbuhan normal yaitu sejumlah 24 balita (85%), sisanya mempunyai pertumbuhan yang gemuk. Pada dasarnya kebutuhan anak untuk tumbuh tergantung pada terpenuhinya kebutuhan fisik dan biologis, salah satunya kebutuhan makan dan minum. Terpenuhinya kebutuhan ini akan berjalan dengan lancar jika ada bantuan aktif dari oraangtuanya. Anak yang mendapatkan kecukupan gizi dari orangtuanya, yaitu mendapatkan makanan yang jumlahnya cukup dan nilai gizinya baik dan seimbang akan dapat tumbuh dengan baik. Berat badan dan tinggi badan akan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Darai hasil penelitian ini, balita yang mempunyai pertumbuhan normal mayoritas mempunyai perkembangan yang sesuai yaitu 15 balita (63%), meskipun masih ada yang mempunyai perkembangan meragukan yaitu 9 balita (37%). Anak yang tumbuh dengan baik, maka pertumbuhan otot dan tulangpun menjadi baik. Kekuatan otot dan tulang ini digunakan untuk melakukan gerakan motorik baik motorik kasar maupun motorik halus. Anak yang pertumbuhannya baik akan kelihatan aktif baik secara fisik maupun sosial. Pada masa balita, anak sudah mulai bersosialisasi di luar rumah, ia akan banyak bergaul dengan teman sebaya baik di lingkungan rumahnya maupun di sekolah, serta dengan gurunya. Sejumlah 27 balita ini sebagian kecil mempunyai pertumbuhan yang gemuk yaitu 3 balita (15%). Balita yang mempunyai pertumbuhan gemuk ini, semuanya mengalami perkembangan yang meragukan. Balita yang perkembangannya meragukan ini kemungkinan disebabkan karena pertumbuhannya yang gemuk. Anak yang gemuk akan merasa sulit dan malas untuk bergerak, karena berat badannya yang berlebihan. Anak merasa cepat lelah dan cepat mengantuk sehingga untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus agak sedikit kesulitan. Karena anak merasa gemuk, sering anak merasa malu dan menarik diri dari social. Hal ini harus menjadi perhatian orangtua karena gemuk merupakan salah satu masalah gizi pada anak. Menurut Dep Kes RI (2006) Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Anak mempunyai ciri-ciri

Sunarsih Rahayu, Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita 91 pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Anak juga mempunyai pola pertumhuhan dan perkembangan yang berbeda, sehingga wajar jika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang bermacam-macam, dan tidak bisa disamakan antara anak yang satu dengan anak lainnya. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara pertumbuhan balita dengan perkembangan balita, namun hubungan tersebut menunjukkan hubungan sedang. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah balita, diantaranya balita yang mempunyai pertumbuhan normal, mayoritas mengalami perkembangan yang sesuai. Sedangkan balita yang pertumbuhannya gemuk, mengalami perkembangan yang meragukan. Pertumbuhan terjadi secara silmultan dengan perkembangan, pada umumnya balita memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Meskipun demikian pertumbuhan dan perkembangan anak balita ini tidak selamanya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Balita lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan, namun balita juga lebih peka terhadap lingkungan utamanya yaitu lingkungan yang tidak mendukung, seperti asupan gizi yang tidak adekuat, kurang stimulasi dan tidak mendapat pelayanan kesehatan yang tidak memadai. Pada masa ini kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik kasar dan motorik halus serta fungsi ekskresi. Apapun kondisi pertumbuhan dan perkembangan balita, setiap penyimpangan sekecil apapun harus cepat dideteksi dan ditangani dengan baik, agar kualitas sumber daya balita ini meningkat di kemudian hari dan menjadi anak yang sehat. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan balita di Posyandu Teratai II Kedunglumbu Pasar Kliwon Surakarta didapatkan pertumbuhan normal 24 balita (0,85%), dan pertumbuhan gemuk 3 balita (0,15%), serta tidak ada yang mempunyai pertumbuhan kurus maupun kurus sekali, perkembangan balita di Posyandu Teratai II Kedunglumbu Pasar Kliwon Surakarta didapatkan sesuai perkembangan 15 balita (56%), perkembangan meragukan 12 balita (44%), dan tidak ada penyimpangan perkembangan, dan ada hubungan yang signifikan antara pertumbuhan balita dengan perkembangan balita. Sran dari hasil penelitian ini adalah pertumbuhan balita di Posyandu Teratai II Kedunglumbu Pasar Kliwon Surakarta, mayoritas sudah dikategorikan ke dalam pertumbuhan normal, namun masih ada beberapa yang mengalami pertumbuhan gemuk. Petugas kesehatan, kader posyandu dan orangtua balita harus sadar dan paham bahwa gemuk merupakan salah satu gangguan gizi, sehingga dapat mengatur pola makan anak agar makan tidak berlebihan, dan Perkembangan Balita di Posyandu Teratai II Kedunglumbu Pasar Kliwon Surakarta 44% mempunyai perkembangan meragukan. Petugas kesehatan, kader posyandu, dan khususnya orangtua balita harus menstimulasi perkembangan anaknya dengan berbagai kegiatan termasuk permainan

92 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, No 1, Mei 2014, hlm 88-92 agar anaknya dapat berkembang dengan baik dan optimal sesuai dengan tahap usia perkembangannya. Meskipun hubungan antara pertumbuhan balita dengan perkembangan balita mempunyai hubungan sedang, namun demikian sangat memungkinkan untuk dapat dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan balita. DAFTAR RUJUKAN Departemen Kesehatan RI. (2006). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta Hockenberry & Wilson. (2009). Essentials of Pediatric Nursing. (Eighth Edition). St.Louis, Missouri : Mosby Elsevier. Muscari. (2005). Panduan Belajar : Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC. Notoatmodjo, S. (1993). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Riyadi, S & Sukarmin. (2009). Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sastroasmoro, S & Ismael, S. (2008). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. (Edisi 3). Jakarta : Sagung Seto. Tumbang anak prasekolah, http://digilib.unimus.ac.id/files/di sk1/111/jtptunimus-gdlekapujihas-5541-3-babii.pdf, diunduh tanggal 6 Januari 2013.