Beriman sebuah kata yang mudah sekali untuk diucapkan, mudah

dokumen-dokumen yang mirip
= DAILY MOTIVATION SKILL = disampaikan oleh

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

BAB IV ANALISIS RISIKO KUFUR NIKMAT

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Mendidik Anak dengan Tauhid

Dari teks ayat Al-Qur an diatas kita dapat mengambil sebuah

Mula Kata, Bismillah

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

Mensyukuri Nikmat Musim Hujan

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

Doa Dies Natalis ke-51 Fakultas Farmasi Universitas Andalas

A. PENGERTIAN Kalimat tayyibah artinya adalah perkataan atau lafadz yang baik, yang berisi pengagungan Allah SWT. B. JENIS 1. Takbir Allahu Akbar,

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Desas-desus. 1 P a g e

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII

Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Renungan tentang kehidupan

KONSEP ANAK DALAM ISLAM

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Bab I Apa Sih Kuncinya?

Modul ke: Akhlak Islami. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DAN BUKAN JAMA AH HALAQOH SHALAT KHUSYUK DI SURAKARTA SKRIPSI

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh :

Sikap Yahudi di dalam Al-Qur an

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Chapter 1 Yuk, Kenalan Sama Syukur!

10 Cara Sukses dalam Islam

LITURGI PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS JBOT RABU, 04 OKTOBER 2017

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Kimia itu Mudah Kisah AshHabul Kahfi Kisah AshHabul Kahfi

THE FINANCIAL TRANSFORMATION #4 TRANSFORMASI KEUANGAN #4 WISDOM FOR FINANCIAL WONDERS HIKMAT MENGALAMI KEAJAIBAN KEUANGAN

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

Bimbingan Islam di Musim Hujan

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Hikmah Tidak Samanya Pembagian Rezeki

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING CMS E-COMMERCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER TUGAS AKHIR

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya

I Pendahuluan. Proses Usaha. Doa. Peluang

Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

TAKWA, ZIKIR, DAN IKHLAS

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

TATA URUTAN AMALAN. taklid buta yang hanya mengandalkan tradisi para leluhur tanpa diiringi

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Pendidikan Agama Islam

Motivasi Agar Istiqomah

QADLA DAN QADAR. Oleh : Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. Penterjemah: A.Q. Khalid


Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

Level 2 Pelajaran 14

terlampau banyak dan entah mengapa aku bisa menjawab nya, sesuai kehendaknya, itu pun jika mereka ingin mendengarnya. Kadang aku bertemu dengan

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Dalam Surat Asy Syura ayat 51 diatas disebutkan bahwa ada 3 cara Allah berkomunikasi dengan manusia :

Kaidah Memahami Tauhid

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

PANDUAN SOLAT SUNAT DO A DAN WIRID

Materi kuliah ini didownload dari. Tidak Ikhlas?

2 Untuk Jiwa Yang Merindu TUHAN-NYA

BAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas.

Sucikan Diri Benahi Hati

DO'A PENGUAT IMAN. Pertanyaan Dari: Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur. (disidangkan pada hari Jum at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Lampiran 1 Lirik lagu

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

SARANA MENUJU INDONESIA ADIL & MAKMUR

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Disebarluaskan melalui: Maktabah Raudhah Al-Muhibbin

Ketika harga BBM melambung naik

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

HUBUNGAN MANAJEMEN LABA SEBELUM IPO DAN RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR DAN KUALITAS AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

"Bersegeralah berhaji yakni haji yang wajib, sebab sesungguhnya seseorang tidak mengetahui apa yang akan menimpa kepadanya." (HR Ahmad dan lainnya)

BELAJAR MUDAH MEMAHAMI HIKMAH

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik

Hidup Dan Mati : Kebenaran Alkitab

Potensi Muslimah Muslimah Berpotensi

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Transkripsi:

PREDIKSI REZEKI Beriman sebuah kata yang mudah sekali untuk diucapkan, mudah dicerna dan dipahami bahkan seringkali kita dengar dalam pergaulan kita sehari-hari di mesjid, di sekolah, di kampus dan diperusahaan tempat kita bekerja. Namun kata iman tersebut sangat sulit untuk diterjemahkan secara mendalam apalagi dapat diambil saripatinya untuk kita tanamkan didalam hati dan jiwa dan akhirnya menjelma menjadi suatu aksi dalam sikap seharihari (living truth). Iman sering dipadankan dengan istilah percaya atau yakin. Bila diungkapkan, Kita beriman kepada Allah SWT atas segala kekuasaan-nya berarti, Kita percaya atau yakin kepada Allah SWT atas segala kekuasaan-nya. Percaya dan yakin disini memiliki arti mutlak dan tidak pernah terbagi, artinya benar-benar percaya dan yakin tanpa kecuali. Keimanan, kepercayaan ataupun keyakinan betul-betul dan sungguh-sungguh tercurah hanya kepada yang kita imani dan percayai itu, yang tidak akan pernah berbohong, menipu bahkan merugikan kita yang telah mengimani dan mempercayainya. Bila masih ada yang kita percayai, namun meleset dari kepercayaan kita kepadanya berarti dia bukan sesuatu yang mutlak yang harus kita imani dan percayai. Kita bisa merasakan sesuatu di dalam hati kita ketika kita mengungkapkan saya percaya kepada ibu-bapakku yang tidak mungkin menjerumuskanku ke jalan kesesatan. Di dalam ungkapan kalimat diatas, kita betul-betul yakin terhadap kedua orang tua kita yang tidak mungkin menjerumuskan anaknya ke lembah kenistaan. Itulah sinaran kata iman atau sering kita sebut dengan kepercayaan dan keyakinan yang melekat dalam arti yang tersembunyi di dalamnya, walaupun tentu jauh berbeda antara keimanan kepada Allah SWT dengan kepercayaan kita kepada ibu-bapak kita. Iman kita kepada Allah tidak semata usaha beriman kita kepada-nya, karena rasa keimanannya itu sendiri tidak datang serta merta dari dalam diri kita tanpa ada yang menggerakkannya. Siapa yang menggerakkan itu? Silakan 1

renungkan. Berbeda dengan kepercayaan kita kepada ibu-bapak kita. Kepercayaan itu bisa datang dari rasa kasih dan sayang orang tua kita hingga kita balik mengasihi dan menyayanginya. Bisa datang dari kejujuran orang tua kita, keteladanan hinga akhirnya kita mempercayainya. Namun sekali lagi, orang tua kita tetap tidak kuasa untuk menggerakkan hati kita untuk bisa mempercayainya. Usaha menggerakkan hati itu adalah datang dari Yang Maha Gerak Allah SWT. Jadi keimanan kita kepada Allah, disampaing karena kasih sayang-nya, kejujuran-nya (tidak pernah bohong), keteladanan-nya (Maha Adil bagi seluruh makhluq-nya) hingga kita percaya dan yakin (IMAN) kepada-nya. Untuk memahami lebih jauh tentang makna keimanan kita, setiap malam kita selalu tidur dengan pulas. Di waktu kita masih kecil orang tua dan guru TK (Taman Kanak-kanak) kita suka mengajarkan doa sebelum tidur: Bismika Allahumma ahya wabismika amutu. Pengajaran orang tua dan guru kita tentang do a sebelum tidur itu akan diakhiri dengan suka cita dan riang gembira mereka apabila kita bisa melafalkannya dan selalu hapal mengucapkannya ketika disuruh mengulang membacakannya. Pengajaran doa tersebut tuntas cukup disitu. Paling tidak ditambah dengan arti bahasa Indonesianya. Namun bila kita mau merenungkan tentang keimanan di atas hubungannya dengan doa sebelum tidur yang selalu fasih diucapkan anakanak kecil, akan termaknai secara mendalam. Coba sejenak kita bayangkan ketika kita tergolek lelah di atas tempat tidur sehabis seharian kita bekerja. Lalu kita membacakan doa sebelum tidur bismika Allahumma Ahya atas namamu Ya Allah aku dihidupkan, wa bismika amutu dan hanya dengan nama-mu juga Ya Allah aku dimatikan. Disaat tergolek lelah ditempat tidur dan disaat kita membacakan doa tersebut, saat itulah kita pasrah dan berserah kepada Allah apakah tatkala kita tidur nanti nyawa kita yang diambil digenggaman-nya akan dikembalikan lagi atau selamanya kita tertidur pulas dan tak bangun lagi. Disitu tampak ada sebuah kekuasaan yang kita dan semua manusia tidak mampu untuk mengembalikan dari tidur kepada bangun. Bisa jadi dari tidur kepada tidur selamanya yang tak pernah bangun 2

lagi. Adakah kekuasaan yang mampu mengembalikan tidur kepada bangun bangun kepada tidur lalu bangun lagi oleh manusia sesuper apapun manusia itu? disitu mutlak ada kekuasaan dari Yang Maha Kuasa. Berimankah kita kepada kekuasaan itu? percayakah kita ada kekuasaan di tempat tidur itu? yakinkah kita bahwa ada kekuasaan dan kekuatan di balik tidur pulas dan bangun segar bugar itu? itulah keimanan dengan sinaran makna yang tersembunyi di dalamnya. Keimanan yang kadang kita lupa menanamkannya dalam jiwa. Keimanan yang malah sering kandas, sering lepas, tidak tersadari hilang dalam hati dan pikiran kita. Dalam kehidupan ini, nilai keimanan adalah dasar dari segala dasar, fundamental value, pondasi dari segala langkah hidup dan hembusan nafas. Bila keimanan ini sudah tersadari dan tertanam dalam jiwa kita maka tinggal bagaimana selalu merawatnya agar tidak segera hilang oleh kemilaunya dunia. Kita sadar bahwa Al-imanu yazidu wa yanqushu keimanan itu bisa bertambah dan berkurang tidak tetap. Untuk itu pemeliharaannya yang mesti terus menerus ditingkatkan. Bagi manusia hidup apalagi bagi manusia beragama seperti kita, nilai keimanan itu sangat penting keberadaannya. Tanpa keimanan yang kokoh, apapun hidup dan bentuk kehidupannya akan terasa kering tak berarti. Kehidupan yang dilandasi dengan keimanan akan terasa ringan dan menyenangkan. Harus iman, harus percaya dan harus yakin bahwa hidup penuh dengan keimanan akan terasa ringan menyenangkan. Ada cahaya di dalam hati, ada sinar terang di dalam jiwa. Jangan terjebak dengan hidup dan bentuk kehidupan yang sedang dialami sekarang. Jangan menyerah hanya karena bentuk usaha yang sedang dijalani belum memuaskan diri kita. Apapun usaha yang dilakukan sekarang, itu adalah jembatan menuju kebahagiaan. Usaha-usaha itu adalah peluang dan proses menuju titik harapan. Jika menginginkan rezeki dari usaha yang sedang dilakukan sekarang, itu adalah pintu masuk menuju garis yang diidam-idamkan. Ada sebuah rahasia Allah yang susah untuk ditafsir akal pikiran manusia. Ada kekuatan ilahiyah yang sulit untuk dicerna otak manusia. Dan ada 3

kekuasaan Yang Maha Kuasa yang irasional yang akan menghantarkan niat kita menuju titik harapan dan cita-cita. Namun penting untuk di tegaskan disini, bahwa setelah keimanan yang kokoh kepada Allah SWT mesti dilanjutkan dengan usaha dan doa yang ikhlas sebagai penyertanya. Surat Al-Laili ayat 4 menyatakan: Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. Apapun bentuk usaha yang sedang kita lakukan sekarang, itu adalah peluang dan kesempatan untuk mendekatkan dan mendapatkan rizki. Seorang supir taksi, tukang kuli bangunan, tukang ojeg, guru, pegawai negeri dan lain sebagainya, semua jenis usaha itu tidak berbeda di mata Allah. Allah SWT tidak akan silau dengan satu bentuk usaha yang satu dengan lainnya. Semua profesi itu tetap akan mendapatkan imbalan dari usahanya. Surat Al- Ankabut ayat 69 menegaskan: Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh (mencari keridoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. Tidak bisa dikalkulasi secara matematik bahwa satu jenis usaha yang ini, imbalannya akan lebih kecil dibandingkan dengan yang lainnya. Dan jenis usaha yang lain lebih besar pendapatannya dibandingkan dengan yang lainnya. Bila diukur dengan jumlah penghasilannya bisa saja angka yang didapatkan yang satu akan lebih besar dan lebih kecil dibandingkan dengan yang lainnya. Tapi sekali lagi, rahasia Allah akan mencukupkan bahkan melebihkan barokah dari yang penghasilan kecil namun mencukupi sejumlah kebutuhan yang diinginkannya. Ukuran-ukuran pendapatan ini akan berbeda 4

segi manfaatnya bagi setiap orang. Bisa jadi yang berpenghasilan tinggi dimata yang lain, namun sangat tidak mencukupi untuk jumlah kebutuhan yang diharapkan orang tersebut. Begitu pula sebaliknya, yang berpenghasilan rendah namun manfaatnya malah sangat membahagiakan bagi kesejahteraan keluarganya. Kalkulasi seperti ini tergantung orang yang bersangkutan yang merasakannya. Maka dalam masalah pendapatan, rumusannya adalah (penghasilan, kemanfaatan dan rasa syukur) yang seimbang akan memunculkan kebahagiaan dan kebarokahan rezeki. Seorang yang kaya dimata yang lain, akan merasa sengsara menurut dirinya karena segudang kebutuhannya tetap saja selalu belum tercukupi tiap hari dan bulannya. Begitu pula seorang yang miskin dimata yang lain, malah nyaman bahagia dengan apa yang didapatinya. Inilah rahasia Allah Sang Ilahi Rabbi. Usaha yang sedang kita lakukan dengan pendapatan yang diberikan Allah berapapun nyatanya, maka bersyukur adalah sarana rahasia selanjutnya untuk memanjangkan barokah rezeki tadi. Dalam Al-Qur an Surat Ibrahim ayat 7: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-ku), Maka Sesungguhnya azab-ku sangat pedih". Kalimat Kami akan menambah nikmat itu bisa jadi angka penghasilannya tetap, namun sisi manfaatnya bertambah. Bisa jadi pula memang angkanya akan terus bertambah dari hari kehari sebagai bentuk barokah rezeki dari orang yang selalu bersyukur. Setelah keimanan yang kuat dan mensyukuri hasil usaha dan jenis usaha yang sedang dilakukan, selanjutnya kepasrahan dan doa yang ikhlas 5

adalah kunci pembuka dari kekayaan Allah yang melimpah. Al-Baqarah ayat 186 menagaskan: Dan apabila hamba-hamba-ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-ku dan hendaklah mereka beriman kepada-ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. Ayat di atas memberikan pemahaman kepada kita, bahwa Allah benar-benar dekat dengan kita (dengan siapa saja). Dan Allah akan mengabulkan segala bentuk permintaan bila kita meminta kepada-nya dan melaknat bila meminta kepada selain Dia. Karena tidak sedikit manusia sekarang meminta rezeki kepada seseorang yang bisa (dukun), kepada gunung-gunung, dan kepada makhluk-makhluk halus (syetan) hanya demi mengharapkan rezeki yang banyak. Ayat di atas adalah janji Allah. Allah bukan zat yang suka berbohong, penipu, apalagi mengingkari janji-janji-nya. Jadi jelas ayat diatas Allah akan mengabulkan segala permintaan bila meminta kepada-nya. Lalu mengapa kita mesti bingung, linglung dan kalang kabut dengan rezeki? Dalam hal ini ada dua arah rezeki itu bisa datang. Pertama, melalui jalan langsung dari Allah kepada orang yang dikehendakinya. Dalam Al- Qur an Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Bisa jadi rezeki itu datang tanpa kita harus bekerja dan usaha, tiba-tiba rezeki itu datang menghampiri kita. Dan Kedua, rezeki akan datang melalui pelantara. Dalam hal ini, seorang besar Mario Teguh pernah mengatakan; Rezeki itu datang dari langit (Allah), dan selalu datang melalui (orang yang kita kenal. Perlu direnungkan disini, 6

bahwa selalu datang melalui orang yang kita kenal ini adalah melalui teman, melalui kerabat, melalui saudara, famili dan siapa saja orang yang kita kenal dan dia kenal kita pula. Tiba-tiba seseorang atau teman lama kita datang dan memberikan proyek besar untuk kita kerjakan. Lalu paman kita, atau adik kakak kita datang juga dan menyuruh kita melakukan pekerjaan yang mereka percayakan kepada kita. Dan banyak lagi teori dan cara lain yang semua arah rezeki itu datangnya melalu seseorang yang kita kenal dan dia mengenali kita pula. Begitulah rahasia rezeki yang datang dari Allah yang Maha Rahman Rahim sulit untuk diprediksi dan dikalkulasi. Wallahu a lam bis-shawwab. Bandung, 7 Oktober 2011. 7