BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah individual maupun korporasi. Tujuan utama perbankan adalah meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan kelangsungan hidup. Seiring dengan perkembangan zaman, persaingan antar perusahaan khususnya di bidang jasa sangat sulit untuk mencapai tujuannya, oleh sebab itu setiap jasa perbankan harus berusaha meningkatkan daya saing, salah satu caranya adalah dengan melakukan promosi. Promosi merupakan salah satu unsur marketing mix. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan produk, harga dan lokasi. Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Promosi adalah salah satu cara untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan perusahaan kepada khalayak ramai. Oleh karena itu promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya, karena salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan produk, promosi juga ikut mempengaruhi nasabah untuk membeli dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank di mata para nasabahnya.
Dunia perbankan saat ini memiliki banyak produk jasa yang dapat dinikmati oleh para konsumen, salah satunya adalah produk kartu kredit (credit card). Masyarakat yang tinggal di perkotaan saat ini umumnya memiliki kartu kredit. Dengan adanya kartu kredit, kita tidak perlu lagi membawa uang tunai yang terkadang dapat membahayakan keselamatan. Menurut Johannes dan Dirdjosisworo (2004 : 77), kartu kredit (credit card) merupakan sebuah gaya hidup dan bagian dari komunitas manusia untuk dapat dikategorikan modern dalam tata kehidupan sebuah kota yang beranjak menuju metropolitan atau kosmopolitan. Sebuah gaya hidup yang apabila tidak diikuti membuat tertinggal dari pesatnya perkembangan kehidupan, akan tetapi di sisi lain akan membawa arus yang semakin deras ke pusaran kehidupan yang melupakan identitas dirinya. Kartu kredit merupakan pilihan bagi manusia untuk menilai sebuah tawaran dari gaya hidup, menerima atau menolak sesuai dengan kebutuhannya. Kartu kredit dapat mengatur pola hidup menjadi lebih efisien dan dapat pula menjurus ke arah konsumtif. PT Bank Permata, Tbk Cabang Medan merupakan salah satu bank swasta yang ada dikota Medan. PT Bank Permata, Tbk sebagai perusahaan jasa perbankan juga memiliki beberapa produk perbankan yang dapat dipilih oleh para konsumen, seperti produk Tabungan Pensiun, Tabungan Pendidikan, Tabungan Haji, Deposito, Kredit Tanpa Anggunan, Kartu Kredit dan Kredit Perumaha. PT Bank Permata, Tbk dalam memasarkan produknya, tidak terlepas dari kegiatan promosi, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Selain untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan, promosi juga bertujuan untuk menciptakan permintaan dari konsumen, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Tabel. 1.1 Jumlah Nasabah Kartu Kredit PT Bank Permata Cab. Medan Agustus September 2008 Bulan Jenis Kartu Kredit Jumlah Nasabah Agustus Platinum 9 orang Gold Silver Jumlah 84 orang 150 orang 243 orang September Platinum 5 orang Gold Silver Jumlah Sumber: Card Center PT Bank Permata, Tbk (2008). 72 orang 133 orang 210 orang Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian Pengaruh Promosi Terhadap Minat Menggunakan Kartu Kredit Pada Card Center PT Bank Permata, Tbk. B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah: Apakah promosi berpengaruh positif terhadap minat menggunakan kartu kredit pada card center PT Bank Permata, Tbk?. C. Kerangka Konseptual Menurut Sugiyono (2003:68), kerangka konseptual merupakan kerangka mengenai konsep masalah yang sedang dibahas agar penelitian menjelaskan konsep yang dipakai agar terjadi pemahaman yang sama antara peneliti dan pembaca penelitian.
Keempat faktor yang ada didalam bauran pemasaran, saling memperkuat dan bila terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan daya tarik penjualan dari produk maupun jasa yang ditawarkan. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:62), bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4P yaitu: Product, Price, Place dan Promotion. Dari keempat faktor yang ada didalam bauran pemasaran (marketing mix), PT Bank Permata, Tbk menggunakan 1 faktor dari 4P yaitu promotion (promosi) yang lebih dominan sebagai strategi pemasaran jasa perbankan untuk memperkenalkan produk kartu kredit kepada para konsumen. Berdasarkan uraian tersebut maka dibuatlah kerangka konseptual secara skematis adalah sebagai berikut : Promosi Kartu Kredit (X) Minat Menggunakan Kartu Kredit (Y) Sumber : Kotler dan Armstrong (2001: 62) (data diolah oleh penulis). Gambar 1.1 Kerangka Konseptual. D. Hipotesis Menurut Sugiyono (2003 : 69), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui hasil penelitian. Hipotesis dalam hal ini dipergunakan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan/pemecahan masalah atau sebagai petunjuk untuk langkah penelitian selanjutnya. Adapun hipotesis dari permasalahan di atas adalah : Promosi berpengaruh positif terhadap minat menggunakan kartu kredit pada card center PT Bank Permata, Tbk.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh positif terhadap minat menggunakan kartu kredit pada PT Bank Permata, Tbk Cabang Medan. 2. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut : a. Bagi penulis Dapat menambah pengetahuan penulis dalam bidang manajemen pemasaran khususnya tentang promosi kartu kredit dan pengaruhnya terhadap minat konsumen untuk menggunakan kartu kredit. b. Bagi perusahaan Sebagai bahan untuk mendapatkan gambaran sejauh mana pengarhuh promosi kartu kredit yang telah dilaksanakan dalam tujuan meningkatkan minat konsumen untuk menggunakan kartu kredit, dan juga sebagai dasar pengambilan keputusan. c. Bagi pihak lain Digunakan sebagai bahan studi perbandingan dalam memperoleh strategi promosi dan peminat kartu kredit yang lebih efektif. F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional a. Penelitian ini dibatasi hanya pada nasabah kartu kredit yang terdaftar pada card center PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan.
b. Penelitian ini hanya melihat berapa besar promosi kartu kredit mempengaruhi minat menggunakan kartu kredit pada PT Bank Permata, Tbk Cabang Medan. 2. Definisi Operasional Variabel Defenisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini, defenisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut : a. Promosi (X) Merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan perusahaan dengan konsumen, baik melalui media cetak maupun elektronik untuk memberi penjelasan dan menyakinkan calon konsumen tentang produk yang ditawarkan. b. Minat menggunakan kartu kredit (Y) Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana nasabah untuk membeli produk tertentu, pada penelitian ini produk yang diteliti adalah kartu kredit. 3. Operasional Variabel Tabel 1.2. merupakan tabel operasional variabel yang berisikan indikator yang akan digunakan untuk membantu dalam membuat pertanyaan untuk dijadikan kuesioner, yang akan dibagikan kepada responden dan akan diukur dengan skala likert.
Tabel 1.2 Operasional Variabel Variabel Indikator Variabel Skala pengukuran Promosi (X) 1. Periklanan 2. Personal selling 3. Publitas Likert Minat menggunakan kartu kredit (Y) Sumber : Tjiptono, (2005:73) 4. Sales promotion 6. Kualitas 6. Harga 6. Pelayanan 6. Citra Likert 4. Pengukuran Variabel Kedua variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2006:104). Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini: Tabel 1.3 Alternatif jawaban responden No Pertanyaan Skor 1 Sangat setuju 5 2 Setuju 4 3 Ragu-ragu 3 4 Tidak setuju 2 5 Sangat tidak setuju 1 Sumber: Sugiyono (2006:86) 5. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT. Bank Permata, Tbk Cabang Medan, Jl. Palang Merah No. 5 C Medan. Dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2008 sampai dengan Februari 2009. 6. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Menurut Umar (2004:89), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditetapkan kesimpulannya. Berdasarkan pendapat tersebut, yang menjadi Populasi penelitian ini adalah keseluruhan jumlah nasabah kartu kredit yang terdaftar pada card center PT Bank Permata, Tbk Cabang Medan pada bulan Agustus sampai dengan September 2008, yang berjumlah 453 orang (243 orang pada bulan Agustus dan 210 orang pada bulan September 2008). b. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Random Prosedur, yakni proses pemilihan sampel dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Sedangkan metode yang digunakan adalah Simple Random Sampling, yaitu cara pemilihan sampel dimana anggota dari populasi dipilih atau persatu secara random (semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih) dan jika sudah pilih, maka ia tidak dapat dipilih lagi. (Sugiyono, 2006:79) Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Umar, 2004:108) sebagai berikut:
n = N 1+ Ne 2 Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Populasi e = Persen kelonggaran ketidatelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Jumlah populasi penelitian dihitung dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10%, maka diperoleh jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar: 453 n = 2 1+ 453(0,1) n = 453 5,53 n = 81,92 Berdasarkan hasil penarikan sampel diatas, maka jumlah yang diambil sampel adalah 82 orang nasabah. 7. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yakni: a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan tentang pengguna kartu kredit serta variabel minat menggunakan kartu kredit.
b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari bahan bacaan, literatur, kuliah dan lain-lain yang berhubungan dengan manajemen pemasaran. Data sekunder yang diperoleh merupakan gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, perkembangan kartu kredit dan lainnya. 8. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan : a. Angket (Quisioner) yaitu mengumpulkan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan tertulis yang telah disiapkan sebelumnya. b. Wawancara (Interview) yaitu wawancara langsung dengan pihak yang berwenang. c. Studi Dokumen yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi berdasarkan dokumen-dokumen maupun arsip-arsip perusahaan yang berkaitan dengan penelitian. 9. Uji Validitas dan Reliability a. Uji Validitas Uji Validitas adalah untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dengan variabel. Uji ini dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian. Dimana pengujian validitas ini menggunakan program SPSS 13 for Windows, dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika rhitung < r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid
b. Uji Reliability Reliability (keandalan) adalah ukuran suatu kestabilan dan konsisten responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan daftar pertanyaan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13 for Windows. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha positif atau > r tabel maka pertanyaan reliable Jika ralpha negatif atau r tabel maka pertanyaan tidak reliable 10. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data sebagai berikut: a. Analisis Deskriptif Teknik analisis deskriptif merupakan upaya merumuskan dan mengumpulkan data, mengklasifikasikan sehingga memberi suatu gambaran atau keterangan yang jelas tentang masalah yang ada. Masalah tersebut dinilai dan dianalisis dengan menggunakan teori, terutama dibidang pemasaran yang merupakan dasar utama penelitian ini. b. Regresi Linear Sederhana Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya pengaruh antara variabel dependen dengan variabel independen. Menurut Nugroho (2005 : 43) model persamaannya dapat mempergunakan rumus sebagai berikut: Y = α + βx Keterangan : Y = Minat pengguna kartu kredit (Dependent Variable)
X β α = Promosi (Independent Variable) = Konstanta = Koefisien Regresi c. Uji T hitung (Uji Parsial) Uji t ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel coeffiecients. Kriteria pengujiannya sebagai berikut : Ho : b i = 0, artinya tidak terdapat pengaruh X i terhadap minat menggunakan kartu kredit. Ha : bi 0, artinya terdapat pengaruh X i terhadap minat menggunakan kartu kredit. Dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho ditolak jika t hitung < t tabel pada α = 5% Ha diterima jika thitung > t tabel pada α = 5% d. Pengujian Koefisien Determinasi (R ) 2 Koefisien determinasi adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam ouput SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary b dan tertulis R Square. Koefisien determinan menunjukkan kontribusi variabel independent (X) terhadap variabel dependent (Y). semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan X menerangkan variabel Y.