Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)

LAMPIRAN U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2

: Kasar pada sebelah bawah daun

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

LAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009)

: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64

III. BAHAN DAN METODE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

Lampiran I. Lay Out Peneltian

Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl 2.2H 2 O K 2 SO mm. 195 mg/l MgSO 4.7H 2 O. 12 mg/l Ket: 1 mm = 300 mg/l.

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Universitas Sumatera Utara

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

Sumber : Deskripsi Varietas Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 517/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5

Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,

PENGARUH PUPUK ORGANIK BERKADAR BESI TINGGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 519/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG

Universitas Sumatera Utara

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

HASIL DAN PEMBAHASAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

Sumber : Nurman S.P. (

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

II. TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan

Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

PADI VARIETAS UNGGUL SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO. Materi Pendampingan SL-PTT. 50 Padi Varietas Unggul & Sistem Tanam Jajar Legowo

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

TINJAUAN PUSTAKA. Polietilen Glikol atau dengan nama IUPEC Alpha-Hydro-Omega- (inert) dengan berat molekul antara Da (Jecfa,1987).

Lampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.

II. BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut

III. MATERI DAN METODE. Genetika) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

BAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Deskripsi Varetas Adira-1

III. METODE PENELITIAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli 2017 memiliki suhu harian rata-rata pada pagi hari sekitar 27,3 0 C dan rata rata

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

Transkripsi:

LAMPIRAN 83

84 Lampiran 1. Analisi ragam tinggi tanaman umur 10 HST setelah aplikasi pupuk organik padat Perlakuan 216,603 20 10,830 1,81 0,0529 Jenis Tanah 12,532 2 6,266 1,05tn 0,3604 Penambahan Fe 69,770 6 11,628 1,94tn 0,0964 Jenis Tanah*Penambahan Fe 134,302 12 11,192 1,87tn 0,0677 Galat 251,667 42 5,992 Total terkoreksi 468,270 62 KK = 10,84 % Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat Perlakuan 2188,437 20 109,422 5,55 <,0001 Jenis Tanah 1966,127 2 983,063 49,86* <,0001 Penambahan Fe 94,048 6 15,675 0,79tn 0,5792 Jenis Tanah*Penambahan Fe 128,262 12 10,688 0,54tn 0,8742 Galat 828,167 42 19,718 Total terkoreksi 3016,603 62 KK = 7,51 % Lampiran 3. Analisis ragam tinggi tanaman umur 70 HST setelah aplikasi pupuk organik padat Perlakuan 762,595 20 38,130 1,24 0,2713 Jenis Tanah 367,238 2 183,619 5,97* 0,0052 Penambahan Fe 179,040 6 29,840 0,97tn 0,4566 Jenis Tanah*penambahan Fe 216,317 12 18,026 0,59tn 0,8405 Galat 1290,833 42 30,734 Total terkoreksi 2053,429 62 KK = 6,69 %

85 Lampiran 4. Analisis ragam jumlah anakan umur 20 HST setelah aplikasi pupuk organik padat Perlakuan 22,413 20 1,121 2,94 0,0016 Jenis Tanah 15,746 2 7,873 20,67* <,0001 Penambahan Fe 3,079 6 0,513 1,35tn 0,2582 Jenis Tanah*Penambahan Fe 3,587 12 0,299 0,78tn 0,6627 Galat 16,000 42 0,381 Total terkoreksi 38,413 62 KK = 27,19 % Lampiran 5. Analisis ragam jumlah anakan umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat Sumber JK db KT F Value Pr > F Perlakuan 364,603 20 18,230 5,63 <,0001 Jenis Tanah 273,365 2 136,683 42,21* <,0001 Penambahan Fe 15,714 6 2,619 0,81tn 0,5689 Jenis Tanah*Penambahan Fe 75,524 12 6,294 1,94tn 0,0562 Galat 136,000 42 3,238 Total terkoreksi 500,603 62 KK = 23,57 % Lampiran 6. Analisis ragam jumlah anakan umur 70 HST setelah aplikasi pupuk organik padat Perlakuan 1161,746 20 58,087 5,91 <,0001 Jenis Tanah 981,842 2 490,921 49,96* <,0001 Penambahan Fe 72,413 6 12,069 1,23tn 0,3113 Jenis Tanah*Penambahan Fe 107,492 12 8,958 0,91tn 0,5436 Galat 412,667 42 9,825 Total terkoreksi 1574,413 62 KK = 18,15 %

86 Lampiran 7. Analisis ragam kadar Fe-tersedia setelah inkubasi Perlakuan 32994,935 20 1649,747 16,77 <,0001 Jenis Tanah 27576,212 2 13788,109 140,16 <,0001 Penambahan Fe 1276,602 6 212,767 2,16 0,0659 Jenis Tanah*Penambahan Fe 4142,116 12 345,176 3,51 0,0012 Galat 4131,564 42 98,371 Total terkoreksi 37126,450 62 KK = 22,43 % Lampiran 8. Analisis ragam kadar Fe tanaman padi Perlakuan 214930,824 20 10746,541 1,479 0,141 Jenis Tanah 66095,524 2 33047,762 351,130* 0,016 Penambahan Fe 64675,745 6 10779,291 4,548tn 0,207 Jenis Tanah*Penambahan Fe 84159,556 12 7013,296 1,483tn 0,496 Galat 305192,071 42 7266,478 0,965 Total terkoreksi 520122,895 62 KK = 42,36 % Lampiran 9. Analisis ragam hasil panen Perlakuan 8255,198 20 412,760 11,73 <,0001 Jenis Tanah 6843,705 2 3421,853 97,28* <,0001 Penambahan Fe 467,484 6 77,914 2,21tn 0,0603 Jenis Tanah*Penambahan Fe 944,008 12 78,667 2,24* 0,0272 Galat 1477,431 42 35,177 Total terkoreksi 9732,629 62 KK = 14,23 %

87 Lampiran 10. Analisis ragam bobot kering panen akar Perlakuan 238,666 20 11,933 1,07 0,4160 Jenis Tanah 68,879 2 34,439 3,08tn 0,0566 Penambahan Fe 150,102 6 25,017 2,24tn 0,0582 Jenis Tanah*Penambahan Fe 19,685 12 1,640 0,15tn 0,9995 Galat 470,006 42 11,191 Total terkoreksi 708,671 62 KK = 41,03 % Lampiran 11. Analisis ragam panjang akar Perlakuan 1024,757 20 51,238 2,26 0,0138 Jenis Tanah 211,419 2 105,709 4,67* 0,0151 Penambahan Fe 319,618 6 53,270 2,35* 0,0486 Jenis Tanah*Penambahan Fe 493,720 12 41,143 1,82tn 0,0784 Galat 905,833 42 22,646 Total terkoreksi 1930,590 62 KK = 13,56 % Lampiran 12. Hasil analisis ragam bobot kering panen jerami Perlakuanl 1656,958 20 82,848 2,55 0,0053 Jenis Tanah 1430,547 2 715,274 21,99* <,0001 Penambahan Fe 88,078 6 14,680 0,45tn 0,8399 Jenis Tanah*Penambahan Fe 138,332 12 11,528 0,35tn 0,9722 Galat 1366,098 42 32,526 Total terkoreksi 3023,056 62 KK = 19,77 %

88 Lampiran 13. Analisis ragam jumlah anakan produktif Perlakuan 901,936 20 45,097 1,82 0,0505 Jenis Tanah 512,127 2 256,063 10,35* 0,0002 Penambahan Fe 221,937 6 36,990 1,49tn 0,2035 Jenis Tanah*Penambahan Fe 167,873 12 13,989 0,57tn 0,8570 Galat 1039,333 42 24,746 Total terkoreksi 1941,270 62 KK = 23,04 % Lampiran 14. Analisis ragam C-organik Tanah setelah Panen Perlakuan 1,140 20 0,057 0,85 0,6432 Jenis Tanah 0,004 2 0,002 0,03tn 0,9738 Penambahan Fe 0,392 6 0,065 0,97tn 0,4546 Jenis Tanah*Penambahan Fe 0,745 12 0,062 0,93tn 0,5300 Galat 2,814 42 0,067 Total terkoreksi 3,955 62 KK = 21,65 % Lampiran 15. Tabel Anova KTK Tanah setelah Panen Perlakuan 11952,986 20 597,649 3,84 0,0003 Jenis Tanah 8862,736 2 4431,368 25,82* <0,0001 Penambahan Fe 869,676 6 144,946 0,84tn 0,5429 Jenis Tanah*Penambahan Fe 2220,574 12 185,048 1,08tn 0,4019 Galat 7207,349 42 171,604 Total terkoreksi 19160,335 62 KK = 38,16 %

89 Lampiran 16. Analisis ragam serapan Fe Perlakuan 26,113 20 1,306 2,33 0,0103 Jenis Tanah 22,140 2 11,070 19,79* <0,0001 Penambahan Fe 0,926 6 0,154 0,28tn 0,9452 Jenis Tanah*Penambahan Fe 3,047 12 0,254 0,45tn 0,9299 Galat 23,490 42 0,559 Total terkoreksi 49,603 62 KK = 37 %

90 Lampiran 17. Deskripsi padi varietas IR 64 Nama Varietas : IR 64 Kelompok : Padi sawah Nomor Seleksi : IR 18348-36-3-3 Asal Persilangan : IR5657/IR2061 Golongan : Cere Umur Tanaman : 115 hari Bentuk Tanaman : Tegak Tinggi Tanaman : 85 cm Anakan Produktif : 25 batang Warna Kaki : Hijau Warna Batang : Hijau Warna Daun Telinga : Tidak berwarna Warna Lidah Daun : - Warna Daun : Hijau Warna Muka Daun : Kasar Posisi Daun : Tegak Daun Bendera : Tegak Bentuk Gabah : Ramping, panjang Warna Gabah : Kuning bersih Kerontokan : Tahan Tekstur nasi : Pulen Kadar Amilosa : 27% Rata-rata Produksi : 5,0 t/ha Ketahanan Terhadap Hama : Agak tahan bakteri busuk hawar daun (Xanthomonas oryzae) dan tahan kerdil rumput. Anjuran : Baik ditanam untuk sawah irigasi dataran rendah di Jawa Timur, cukup baik untuk padi rawa/pasang surut

91 Lampiran 18. Foto-foto survei pupuk organik di Jawa Pengambilan contoh pupuk organik granul di Tirtajaya, Karawang Salah satu pupuk organik granul yang diambil dari beberapa toko pertanian di Jawa Tengah Kompos yang dijual di toko pertanian di daerah pasar Jebor, Demak

92 Lampiran 19. Pengambilan tanah bulk di Sukamandi, Ngawi, dan Pandeglang Pengambilan tanah Tropaquept di Sukamandi, Subang Pengambilan tanah Hapludult di Cimanggu, Pandeglang Pengambilan tanah Endoaquert di Kasreman, Ngawi

93 Lampiran 20. Tanaman padi usia 7 MST Tanaman padi varietas IR 64 pada Tropaquept umur 7 MST Tanaman padi varietas IR 64 pada Endoaquert umur 7 MST Tanaman padi varietas IR 64 pada Hapludult umur 7 MST

94 Lampiran 21. Tanaman padi menjelang panen Tanaman padi sudah mulai menguning Bulir padi Tanaman padi sudah siap panen

95 Lampiran 22. Rerata tinggi tanaman pada Endoaquert, Tropaquept, dan Hapludult a. Endoaquert Kadar Umur tanaman (HST) Fe-total 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 (mg kg -1 ) cm. 0 18,3 32,3 43,0 51,0 59,0 64,0 77,0 81,0 81,3 81,7 2.614 22,2 40,7 47,0 53,5 60,3 70,3 84,8 85,5 85,7 85,7 10.614 21,3 41,7 48,2 55,3 62,7 71,3 82,5 86,0 86,0 86,3 18.614 24,5 43,5 47,0 54,3 60,7 66,0 80,5 81,7 81,7 81,7 30.614 24,2 42,0 47,0 52,5 59,0 67,7 78,7 81,3 81,3 82,3 36.614 22,3 40,3 46,0 51,2 56,0 60,7 74,0 76,0 76,3 77,0 66.614 23,5 42,0 46,8 49,7 56,7 66,0 81,5 81,7 81,7 82,2 b. Tropaquept Kadar Umur tanaman (HST) Fe-total 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 (mg kg -1 ) cm 0 21,5 33,5 44,2 63,3 72,3 76,7 83,7 87,7 87,7 88,2 2.614 23,7 37,0 49,8 66,3 73,7 80,3 89,2 92,0 93,0 92,5 10.614 24,8 37,3 49,0 64,7 73,3 77,7 86,3 89,7 89,7 90,7 18.614 24,2 38,7 51,8 66,5 72,7 75,7 82,5 85,7 87,0 88,2 30.614 23,0 36,2 49,8 66,2 76,0 80,7 86,3 93,5 94,3 95,0 36.614 22,8 37,7 51,8 66,0 72,7 77,3 87,3 89,8 90,0 91,3 66.614 22,5 38,7 51,2 70,2 72,0 76,7 85,0 87,0 87,7 88,0 c. Hapludult Kadar Umur tanaman (HST) Fe-total 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 (mg kg -1 ). cm.. 0 22,3 32,2 41,3 55,3 66,7 75,0 84,0 89,2 89,0 89,7 2.614 25,5 37,2 46,2 61,3 71,3 78,0 82,5 86,0 87,0 87,3 10.614 23,0 34,3 42,0 57,7 67,7 76,0 85,5 89,0 89,3 90,0 18.614 22,7 33,8 44,2 60,0 67,0 73,7 83,0 87,0 87,7 88,5 30.614 17,5 30,8 44,0 60,0 70,7 76,0 84,7 87,5 87,7 88,8 36.614 21,8 34,0 43,7 58,0 69,0 72,7 79,5 84,7 85,0 85,7 66.614 22,7 35,0 44,7 58,8 70,7 74,7 82,5 86,7 86,7 88,8

96 Lampiran 23. Rerata jumlah anakan padi pada Endoaquert, Tropaquept, dan Hapludult a. Endoaquert Kadar Umur tanaman (HST) Fe-total 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 (mg kg -1 ) batang/pot 0 1 2 4 5 9 10 13 14 15 14 2.614 1 3 5 6 10 11 12 12 13 13 10.614 1 3 6 9 12 14 16 17 18 19 18.614 1 3 7 10 12 13 14 13 14 15 30.614 1 3 5 6 10 11 13 13 13 14 36.614 1 3 5 6 8 10 12 13 13 14 66.614 1 3 5 7 10 11 13 12 12 13 b. Tropaquept Kadar Umur tanaman (HST) Fe-total 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 (mg kg -1 ).. batang/pot. 0 1 2 4 9 12 14 21 22 23 1 2.614 1 3 5 10 15 18 23 23 24 1 10.614 1 2 5 10 17 18 26 27 28 1 18.614 1 2 6 9 16 18 20 22 23 1 30.614 1 2 6 12 17 19 27 26 27 1 36.614 1 3 5 11 18 21 21 24 25 1 66.614 1 3 5 12 17 17 22 24 24 1 c. Hapludult Kadar Umur tanaman (HST) Fe-total 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 (mg kg -1 ) batang/pot 0 1 2 4 6 9 10 15 17 17 18 2.614 1 2 4 7 10 11 17 20 22 21 10.614 1 1 3 6 9 11 16 18 19 20 18.614 1 1 3 5 9 10 17 18 18 19 30.614 1 2 4 5 7 10 15 18 19 19 36.614 1 1 3 5 8 10 15 18 19 20 66.614 1 2 3 4 8 9 16 17 18 19

97 Lampiran 24. Rerata Bobot kering panen jerami, akar, hasil panen, dan jumlah anakan produktif Jenis Tanah Kadar Fe-total (mg kg -1 ) BK Hasil BK Akar Jerami panen.g/pot.. Jml Anakan Produktif (batang/pot) Endoaquert 0 76,3 4,4 32,7 20 Endoaquert 2.614 93,6 4,5 35,1 22 Endoaquert 10.614 106,5 10,7 40,5 22 Endoaquert 18.614 81,1 4,5 38,4 22 Endoaquert 26.614 89,2 4,6 37,8 19 Endoaquert 34.614 83,7 2,6 36,8 19 Endoaquert 66.614 68,6 1,9 36,5 19 Tropaquept 0 73,1 15,5 50,4 23 Tropaquept 2.614 75,1 5,4 50,6 25 Tropaquept 10.614 76,8 5,0 56,2 27 Tropaquept 18.614 75,2 8,87 56,6 26 Tropaquept 26.614 80,0 14,2 60,2 26 Tropaquept 34.614 71,1 3,3 60,4 27 Tropaquept 66.614 73,1 7,5 50,5 22 Hapludult 0 71,1 5,3 36,4 18 Hapludult 2.614 74,6 4,5 36,8 18 Hapludult 10.614 74,1 6,3 39,2 18 Hapludult 18.614 74,5 9,6 41,8 23 Hapludult 26.614 77,3 14,0 43,3 22 Hapludult 34.614 72,0 8,7 40,0 20 Hapludult 66.614 67,9 4,5 38,6 18

98 Lampiran 25. Rerata kadar Fe tanaman padi pada Endoaquert, Tropaquept, dan Hapludult Kadar Fe-total dalam pupuk organik padat (mg kg -1 ) Endoaquert Tropaquept Hapludult mg kg -1. 0 202 237 252 2.614 157 204 185 10.614 98 191 239 18.614 162 255 238 26.614 289 252 211 34.614 113 304 217 66.614 169 159 191 Lampiran 26. Rerata kadar Fe-tersedia dalam tanah sebelum tanam pada Endoaquert, Tropaquept, dan Hapludult Kadar Fe-total dalam pupuk organik padat (mg kg -1 ) Endoaquert Tropaquept Hapludult mg kg -1 0 24,35 52,56 38,95 2.614 23,58 52,19 41,27 10.614 18,64 62,97 39,12 18.614 21,89 71,47 44,99 26.614 20,82 85,19 33,25 34.614 21,96 92,05 38,08 66.614 21,08 88,46 35,56