BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Menuntut perusahaan untuk menciptakan sumber daya. manusia yang berkualitas tinggi untuk pengembangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang adaptif dan peka terhadap apa yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini persaingan semakin ketat di setiap aspek

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi dunia usaha dewasa ini, memaksa perusahaanperusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti yang diketahui persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat dicapai dengan peningkatan potensi sumber daya manusia yang ada. memuaskan, bahkan mungkin menemui kegagalan.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya berbagai penyakit, maka kebutuhan masyarakat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan penyebaran angket, serta pengujian analisis jalur (path analysis) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan senantiasa terjadi secara terus menerus dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. usaha didirikan guna mengikuti perkembangan dunia, baik perusahaan besar maupun

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun oleh swasta dan baik. namun Rumah Sakit Pemerintah memiliki beban ganda yakni selain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap individu akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. formal seperti bimbingan belajar. Tingginya minat orang tua untuk. mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan yang tidak dapat kita prediksi sebelumnya. Dengan adanya suatu

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. diri dan melakukan perbaikan, dalam kegiatan operasionalnya maupun kualitas

BAB I PENDAHULUAN. berpindah kerja (turnover intention) yang berujung pada keputusan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang selaras dengan perubahan lingkungan bisnis. Manajemen. Sumber Daya Manusia merupakan bidang yang strategis dari organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia global semakin kompleks, sehingga pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola

BAB I PENDAHULUAN. organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang signifikan. Kemajuan itu ditandai dengan canggihnya tegnologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian yang semakin komplek menuntut suatu perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan memiliki pesaing yang banyak di era globalisasi saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. sentral yang menggerakkan dinamuka lingkungan utama pengunjung. semakin ketat dalam lingkungan kerja yang ada.

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksistensinya agar tidak mengalami penurunan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH UPAH DAN TINGKAT PROTEKSI KERJA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. ANGKASA POLYPROPINDO SUKOHARJO 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fred Luthans 2006:439) Munandar (2004)

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kritis dan secara kolektif tantangan-tantangan tersebut menuntut organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Saat ini Indonesia telah memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka persaingan dalam dunia usaha akan semakin kompetitif. Suatu perusahaan harus dapat mengembangkan dan mengelola berbagai sumber daya karena sumber daya manusia merupakan salah satu aspek terpenting yang paling mempengaruhi atau berperan penting dalam mencapai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia yang kurang baik, akan menimbulkan ketidak nyamanan karyawan dalam bekerja sehingga apa yang dihasilkan karyawan atas pekerjaannya akan dirasa kurang bermanfaat bagi perusahaan, oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan sumber daya manusia yang baik, karena akan menciptakan suasana kerja yang kondusif, sehingga karyawan dapat menghasilkan produktivitas tinggi yang dapat memajukan perusahaan. Kepuasan kerja karyawan merupakan faktor yang harus diperhatikan perusahaan guna menstimulasi karyawan agar bekerja secara maksimal. Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional seseorang dimana apakah balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan itu sesuai dengan hasil 1

2 yang karyawan berikan kepada perusahaan, dan apakah sesuai dengan balas jasa yang diharapkan oleh karyawan tersebut. Menurut Handoko (2012:193), kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Di dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan tersebut diperlukan pemenuhan kebutuhan karyawan itu sendiri oleh manajemen perusahaan, salah satunya dengan cara pemberian kompensasi sebagai balas jasa atau kontribusi perusahaan terhadap karyawannya yang telah bekerja dengan baik. Dengan demikian, karyawan akan bekerja lebih baik, tekun, dan selalu berusaha untuk bekerja sebaik-baiknya, agar memberikan manfaat bagi perusahaan. Besarnya balas jasa atau kompensasi yang diberikan perusahaan harus terlebih dahulu ditentukan perusahaan dan diketahui secara pasti oleh karyawan, sehingga karyawan sudah mengetahui besarnya balas jasa atau kompensasi yang akan diterima. Kompensasi yang diterima karyawan mencerminkan status, pengakuan karyawan dari perusahaan serta dapat menikmati kompensasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka, perusahaan pun menyimpan harapan pada karyawan agar selalu memberikan hasil kerja yang memuaskan. Kepuasan kerja karyawan sangat mempengaruhi sikap karyawan dalam melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaannya. Pihak perusahaan dituntut untuk memberikan kompensasi yang sesuai dengan apa yang menjadi beban

3 karyawan diperusahaan, tetapi sering terjadi ketidaksesuaian antara kompensasi yang diterima oleh karyawan dengan hasil kerja yang diberikan karyawan kepada perusahaan, sehingga menimbulkan ketidakpuasan kerja yang akan berdampak pada kinerja seseorang pada kerja selanjutnya. Selanjutnya menurut Fathoni dalam Salam (2012) menyatakan bahwa stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud dari pekerjaannya. Menurut Rivai (2010) stres kerja adalah dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan karakteristik aspek-aspek pekerjaanya dan dapat terjadi pada semua kondisi pekerjaan. Manusia sebagai karyawan dalam suatu organisasi harus dapat mengatasi stres, baik melalui pihak lain maupun dari diri karyawan itu sendiri. Karyawan yang stres cenderung menganggap suatu pekerjaan bukanlah sesuatu yang penting bagi mereka, sehingga tidak mampu menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut sesuai target yang telah ditetapkan. Akan tetapi, tidak semua karyawan yang mengalami tekanan dalam pekerjaannya tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Stres yang dialami oleh karyawan akibat lingkungan yang dihadapinya akan mempengaruhi kepuasan kerjanya. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan hidup, karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan ditempat kerja. Banyak faktor -faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Faktor faktor itu sendiri dalam peranannya memberikan kepuasan kepada

4 karyawan bergantung pada pribadi masing masing karyawan. Setiap karyawan secara individual mempunyai kepuasan kerja yang berbeda, sekalipun berada dalam tipe pekerjaan yang sama hal ini tergantung tingkat kebutuhannya dan sistem yang berlaku pada dirinya. Menurut Marihot Tua Effendi Harianja (2009) berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Kepuasan kerja mencerminkan sikap seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Dalam menjalankan tugas, pimpinan perusahaan tentu saja tidak terlepas dari permasalahan yang berkaitan dengan kepuasan pegawai. Kepuasan kerja karyawan merupakan faktor yang sangat diperhatikan. Maka dari itu, dilakukan suatu kegiatan penilaian kepuasan kerja karyawan, yang diukur dari hubungan antara pimpinan dengan karyawan, pembagian tugas dan kesamaan atau kesesuaian program kerja. Penelitian ini dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Kodanua Area Jakarta. KSP Kodanua adalah salah satu badan usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan, khususnya simpan pinjam. KSP Kodanua berdiri di Indonesia sejak tahun 1972. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, KSP Kodanua sering mengalami berbagai hambatan dan kendala dalam bidang sumber daya manusia atau pegawainya. Fenomena yang terjadi di perusahaan ini adalah tertekannya para karyawan yang disebabkan oleh pekerjaan sehari-hari, misalnya ditempat kerjanya mereka tidak dapat mengeluarkan pikiran atau beban dalam benak

5 mereka, pekerjaan mereka juga menuntut tanggung jawab tetapi kewenangan mereka terbatas, serta bagi sebagian karyawan besarnya kompensasi yang diterima tidak sebanding dengan beban kerja mereka, sehingga menimbulkan ketidakpuasan kerja bagi karyawan. Mereka juga kurang puas terhadap fasilitas yang mereka terima, serta kondisi kerja yang kurang mendukung pekerjaan, seperti suhu ruangan terasa panas dan suasana kantor yang kurang rapih. Timbulnya fenomena di perusahaan ini diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden pria dan wanita mengenai kepuasan kerja karyawan dan masalah serta kendala apa yang sering terjadi pada pekerjaan. Sehingga menghasilkan sebagai berikut: Tabel 1.1 HASIL WAWANCARA Karyawan A (Pria) B (Wanita) C (Pria) Hasil Wawancara Karyawan A merasa kepuasan kerja karyawan kurang optimal karena masih ada karyawan yang merasa kebutuhannya dalam bekerja tidak terpenuhi dari sarana yang disediakan oleh perusahaan. Karyawan juga merasa bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan perlu dikaji kembali kesejahteraan karyawannya dan juga merasa gaji yang diterima belum sesuai dengan beban kerja yang diberikan. Karyawan B merasa tertekan dalam pekerjaannya, seperti mereka tidak dapat mengeluarkan pikiran atau beban dalam benak mereka, karena pola hubungan dari atasan dengan karyawan kurang. Karyawan juga merasa kepuasan kerja karyawan kurang optimal karena masih ada karyawan yang merasa kebutuhannya dalam bekerja tidak terpenuhi dari sarana yang disediakan oleh perusahaan. Karyawan C merasa tidak dapat mengeluarkan pikiran atau beban

6 D (Pria) E (Pria) F (Pria) G (Pria) H (Pria) I (Wanita) J (Wanita) dalam benak mereka dan pekerjaan mereka juga menuntut tanggung jawab tetapi kewenangan mereka terbatas, sehingga menimbulkan ketidakpuasan kerja bagi karyawan. Karyawan juga merasa gaji dan fasilitas yang ada tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Karyawan D merasa kondisi kerja yang kurang mendukung pekerjaan, seperti suhu ruangan terasa panas dan suasana kantor yang kurang rapih. Karyawan juga merasa kompensasi yang diterima karyawan tidak sesuai dengan beban kerja yang dilakukan. Karyawan E merasa merasa bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan perlu dikaji kembali kesejahteraan karyawannya dan juga merasa gaji yang diterima belum sesuai dengan beban kerja yang diberikan. Karyawan F merasa kepuasan kerja karyawan kurang optimal karena masih ada karyawan yang merasa kebutuhannya dalam bekerja tidak terpenuhi dari sarana yang disediakan oleh perusahaan. Karyawan G merasa kepuasan kerja karyawan kurang optimal karena masih ada karyawan yang merasa kebutuhannya dalam bekerja tidak terpenuhi dari sarana yang disediakan oleh perusahaan dan juga merasa gaji yang diterima belum sesuai dengan beban kerja yang diberikan. Karyawan H merasa bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan perlu dikaji kembali kesejahteraan karyawannya dan juga merasa gaji yang diterima belum sesuai dengan beban kerja yang diberikan. Karyawan I merasa kepuasan kerja karyawan kurang optimal karena masih ada karyawan yang merasa kebutuhannya dalam bekerja tidak terpenuhi dari sarana yang disediakan oleh perusahaan. Karyawan J merasa tertekan dalam pekerjaannya, seperti mereka tidak dapat mengeluarkan pikiran atau beban dalam benak mereka, karena pola hubungan dari atasan dengan karyawan kurang. Karyawan juga merasa bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan perlu dikaji kembali, karena masih belum sesuai dengan beban kerja yang dilakukan.

7 Pada penelitian terdahulu Irwan Lukiyanto (2014) dikatakan bahwa Kompensasi finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan kerja. Dan Stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Penelitian terdahulu Ni Kadek Sri Pebriyanti, dkk (2012) dikatakan bahwa Kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, nampak betapa pentingnya pengaruh kompensasi dan stres kerja yang akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Hal ini membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Stres Kerja terhadap Kepuasan Kerja (Studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam KODANUA Area Jakarta). B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, dalam tugas akhir ini masalah yang dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja di KSP KODANUA Area Jakarta? 2. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja di KSP KODANUA Area Jakarta?

8 C. Batasan Masalah Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan, batasan masalah pada tugas akhir ini mencakup penelinitian pengaruh kompensasi dan stres kerja terhadap kepuasan kerja pegawai hanya di KSP KODANUA Area Jakarta. D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja di KSP KODANUA Area Jakarta. b. Menganalisis pengaruh stress kerja terhadap kepuasan kerja di KSP KODANUA Area Jakarta. 2. Kegunaan Penelitian Penelitian ini mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai berikut : a. Bagi penulis, tugas akhir ini dapat manambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang manajemen khususnya mengenai pengaruh kompensasi dan stress kerja terhadap kepuasan kerja pegawai. b. Bagi perusahaan, tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi KSP KODANUA Area Jakarta mengenai pengaruh kompensasi dan stres kerja, terhadap kepuasan kerja pegawai sehingga

9 dapat menjadi referensi sebagai dasar penilaian terhadap kepuasan kerja pegawai. c. Bagi pembaca, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh kompensasi dan stress kerja terhadap kepuasan kerja pada karyawan dan juga dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.