Foto Wawancara Dengan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Magetan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Presentasi SAKIP. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

BAB III DESKRIPSI MENGENAI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. 1. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Latar Belakang. manusia serta menghidupkan berbagai bidang usaha. Di era globalisasi

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. informasi cukup bisa didapat melalui gadget yang notabene semua masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

DATA POTENSI PARIWISATA GUNUNG BERUK DAYA TARIK WISATA ADA/ TIDAK ADA KETERANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak wilayah potensi parawisata (Bridatul J, 2014).

DINAS KEBUDAYAAN DIY

PENGGUNAAN APLIKASI CITY GUIDE SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PEMASARAN PARIWISATA KOTA SURAKARTA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program D-III Usaha Perjalanan Wisata TUGAS AKHIR. Wulan Yuniarti C

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB V KESIMPULAN. Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembahasan pada bab

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa atraksi wisata yang

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN KEPALA DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan pariwisata di Sumatera Barat. Untuk itu peningkatan kunjungan wisatawan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. aspek ekonomisnya. Untuk mengadakan perjalanan wisata orang harus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: masyarakat, keamanan yang baik, pertumbuhan ekonomi yang stabil,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HASIL OBSERVASI. No Hal yang diamati Hasil yang diamati

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Perkembangan kepariwisataan Wediombo semakin maju dengan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

BAB III PROFIL DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA. A. Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung, Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

KAWASAN WISATA TELAGA SARANGAN SEBAGAI WISATA PERMAINAN AIR DAN WISATA KULINER

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN WISATAWAN (Studi Pada Obyek Wisata TelagaSarangan Kabupaten Magetan) SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti dan diperbincangkan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri kecil dan menengah merupakan kelompok industri yang

BAB VIII PENUTUP. Setelah melakukan penelitian dan analisis terhadap hasil-hasil penelitian. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vii

BAB I PENDAHULUAN. Tanah Lot merupakan salah satu daya tarik wisata (DTW) di Bali yang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan dunia. Reyog Ponorogo merupakan icon wisata Jawa Timur.

BAB 5. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik

Gigih Juangdita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI SEPATU DAN SANDAL DI WEDORO SIDOARJO SKRIPSI. Oleh : META AROZA WIDJAYANTI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Sulawesi Selatan sebagai Tujuan Wisata Utama di Indonesia pada tahun 2018

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian sebagaimana disampaikan dalam bab-bab sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan yang dirumuskan sebagai berikut.

PEDOMAN WAWANCARA. Peranan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Penempatan Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN LAMONGAN

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. adalah Kabupaten Bojonegoro. Terdapat suatu tempat wisata yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangat menjanjikan bagi negara Indonesia karena memiliki potensi kekayaan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang

positif baik itu dalam hal efektifitas maupun dalam hal efisiensi dari proses bisnis sebelumnya. Hal ini tentunya akan mendorong setiap perusahaan

BAB IV KESIMPULAN. merupakan suatu bentuk penghormatan kepada nenek moyang masyarakat Suku

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. menjangkau kalangan bawah. Masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK ABSTRACK DAFTAR

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan

BAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENUNJANG UNTUK MEMPROMOSIKAN DAN MENINGKATKAN OBJEK WISATA DI KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi sebagai daya tarik wisata. Dalam perkembangan industri. pariwisata di Indonesia pun menyuguhkan berbagai macam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan sebuah minat berkunjung yang terdiri dari pengenalan akan

DAFTAR ISI INTISARI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...

PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TENTANG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Presentasi SAKIP-IKU. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kabupaten Magetan SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB II KAJIAN TEORI. Promosi adalah kegiatan menawar (Kasmir, 2004 : 176). Menurut Bashu

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Walikota Jakarta Barat selama 2 bulan di mulai pada tanggal 1 Maret sampai

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan perjalanan wisata pada khususnya. Beberapa tahun belakangan ini banyak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis akan menyimpulkan dari berbagai uraian yang telah

BAB I PENDAHULUAN. umumnya yang disesuaikan dengan tingkat pendapatan masing-masing individu.

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RENCANA KERJA Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

BUPATI BANTUL INSTRUKSI BUPATI BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG PENATAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KAWASAN OBYEK WISATA PARANGTRITIS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian diperoleh dari survei primer dan sekunder terhadap ketersediaan

STRATEGI MEDIA RELATIONS DALAM MEMPROMOSIKAN POTENSI OBYEK WISATA TROLOYO TROWULAN MOJOKERTO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan sebagai prioritas utama dalam menunjang pembangunan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

/Juli/2017. / Juli/2017. /Juli/2017

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

Transkripsi:

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Wawancara Dengan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Foto di samping menjelaskan aktifitas si peneliti melakukan wawancara langsung dengan Salah satu informan internal Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Magetan yaitu ibu happy yang memegang jabatan sebagai seksi pengembangan daya tarik kawasan strategis dan destinasi pariwisata. Foto di samping menjelaskan aktifitas si peneliti melakukan wawancara langsung dengan Salah satu informan internal Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Magetan yaitu pak Agung yang memegang jabatan sebagai seksi promosi dan informasi pariwisata.

Lampiran 2 Foto Wawancara Dengan Pengusaha Sarangan Foto di samping menjelaskan aktifitas si peneliti melakukan wawancara langsung dengan Salah satu informan yaitu pak sukiran yang berprofesi sebagai pengusaha sewa kuda. Foto di samping menjelaskan aktifitas si peneliti melakukan wawancara langsung dengan salah satu informan yaitu pak Gunawan yang berprofesi sebagai pengusaha speedboad

Lampiran 3 Pedoman Wawancara AKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI OLEH DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN DALAM PENGELOLAAN OBYEK WISATA TELAGA SARANGAN Identitas iinforman Nama : Jenis Kelamin : Usia : Jabatan : Waktu Hari / Tanggal : Pertanyaan 1. Apa yang bapak lakukan agar pariwisata magetan berkembang? 2. Adakah inovasi-inovasi yang di tawarkan oleh magetan terutama di bidang pariwisata agar pariwisata magetan tetap eksis setiap tahunnya? 3. Siapa saja yang berpartisipasi dalam pengembangan pariwaisata magetan? 4. Bagaimana cara bapak dan anggota dalam menarik minat wisatawan agar berkunjung ke magetan? 5. Apakah setiap tahunnya jumlah pengunjung yang berwisata di magetan mengalami peningkatan? 6. Bagaimana cara bapak mengelola pariwisata magetan? 7. Adakah kiat kiat tertentu agar eksistensi magetan terutama bidang pariwisata tetap baik dan unggul? missal komunikasi kepada pengelola? 8. Bagaimana cara bapak dan anggota bidang pariwisata memperkenalkan wisata wisata magetan kepada masyarakat? 9. Apakah ada pertemuan tiap bulan / tahunnya dengan pengelola tempat tempat wisata? 10. Apasaja yang bapak bicarakan dengan para pengelola tempat wisata? 11. Adakah pemasaran menggunakan media social tertentu agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan wisata magetan? 12. Bagaiman dengan wisatawan luar negeri, apa pernah di wawancarai mengenai pariwisata magetan? 13. Jika pernah, memilih magetan khususnya telaga sarangan untuk mereka berkunjung? apakah kelebihannya? 14. Di telaga sarangan apakah ada semisal paguyuban dalam meningkatkan pelayanan? 15. Apa yang bapak dan anggota lakukan agar antar paguyuban / pengelola tidak saling berselisih? 16. Bagaimana agar menjaga ketertiban dan keamanan magetan terutama mengenai pariwisata? 17. Missal jika ada perselisihan para pengelola wisata bagaimana cara bapak mengatasinya? 18. Apakah selama ini dinas pariwisata dan kebudayaan pernah mengadakan sosialisasi / interaksi langsung terhadap pengelola sarangan? 19. Apa pesan pesan bapak untuk masyarakat, pengelola, mahasiswa, dan para wisatawan?

Bidang Pengelola Pariwisata Pedoman Wawancara AKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI OLEH DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN DALAM PENGELOLAAN OBYEK WISATA TELAGA SARANGAN Identitas iinforman Nama : Jenis Kelamin : Usia : Jabatan : Waktu Hari / Tanggal : Pertanyaan 1. Bagaimana proses komunikasi organisasi dinparbud dalam mengelola obyek wisata sarangan? 2. Pesan yang seperti apa bapak sampaikan kepada pengelola telaga sarangan? 3. Dalam penyampaian pesan tentu ada dua bentuk penyampaian yaitu verbal dan non verbal. Dan saat ini bapak dalam menyampaikan pesan menggunakan bentuk yang mana? 4. Sebelum menyampaikan pesan apakah melakukan rapat internal? 5. Sebelum menyampaikan pesan ke eksternal apakah ada solusi maupun rapat dengan pihak pengelola sarangan? 6. Di dalam penyampaian pesan ini apakah menggunakan media atau sarana lainnya seperti tatap muka? 7. Mengapa pesan itu di kirim? 8. Apakah setelah melakukan penyampaian pesan ada evaluasi dan inovasi untuk kedepannya? 9. Apa tugas pokok bapak sebagai kabid pengelola pariwisata di dinparbud? 10. Apa tugas seksi pengelolaan daya tarik, kawasan strategis dan destinasi pariwisata? 11. Apa tugas seksi Pengembangan sumber daya pariwisata? 12. Apa tugas seksi Usaha, sarana dan jasa pariwisata? 13. Keadaan saling tergantung seperti apakah antara dinparbud dengan pengelola sarangan? 14. Bagaimana hubungan dinparbud dalam pengelolaan obyek wisata telaga sarangan? 15. Bagaimana bapak menggapi terhadap pengelolaan obyek wisata telaga sarangan yang saaat ini berubah-ubah? 16. Di dalam menjalin hubungan komunikasi antara dinparbud dengan pengelola sarangan apakah ada kendala? kalau ada, solusi yang tepat untuk mengantisipasinya seperti apa?

Pengusaha Di Sarangan Pedoman Wawancara AKTIVITAS KOMUNIKASI ORGANISASI OLEH DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MAGETAN DALAM PENGELOLAAN OBYEK WISATA TELAGA SARANGAN Identitas iinforman Nama : Jenis Kelamin : Usia : Jabatan : Waktu Hari / Tanggal : Pertanyaan 1. Sejak kapan bapak / ibu mengembangkan usaha ini? 2. Apa usaha ini satu-satunya mata penyarian bapak / ibu? 3. Apakah penghasilan bapak / ibu setiap bulannya bertambah ataukah tetap atau ada pasang surut? 4. Apakah jumlah pengunjung telaga sarangan ini setiap bulannya bertambah menurut pendapat bapak / ibu? 5. Banyakkah wisatawan luar negri yang meminati usaha bapak / ibu? 6. Apakah ada harga khusus untuk wisatawan luar negeri? 7. Pernahkah bapak / ibu mendengar pendapat para wisatawan tentang wisata telaga sarangan ini? jika pernah apa pendapat mereka? 8. Apakah usaha bapak ini di bawahi oleh dinparbud? 9. Adakah pertemuan antara pengusaha di telaga sarangan dengan pengelola sarangan atau pertemuan dengan dinas pariwisata dan budaya? 10. Sepengetahuan bapak / ibu bagaimana para pengelola telaga sarangan menarik minat pengunjung / wisatawan? 11. Bagaimana cara bapak / ibu memasarkan usaha ini? 12. Bagaimana cara bapak / ibu menarik minat wisatawan? 13. Adakah kiat kiat khusus yang bapak / ibu lakukan untuk mengembangkan usaha ini? 14. Bagaimana cara bapak / ibu menjaga ketertiban keamanan telaga sarangan? 15. Apakah pernah ada perselisihan antara pengusaha di telaga sarangan? bagaimana cara menanganinya? 16. Selama bapak berusaha di telaga sarangan ini, apakah ada pertemuan seperti halnya sosialisasi ataupun yang lainnya yang berkaitan dengan dinas pariwisata dan kebudayaan? 17. Keadaan saling tergantung seperti apakah antara pengelola sarangan dengan dinparbud?

18. Bagaimana hubungan bapak sebagai pengusaha dengan dinparbud dalam pengelolaan obyek wisata telaga sarangan ini? 19. Bagaimana bapak menanggapi lingkungan yang berubah ubah dalam mengelola obyek wisata telaga saranagn? 20. Di dalam menjalin hubungan komunikasi dengan dinparbud apakah ada kendala? kalau ada, solusi yang tepat untuk mengantisipasinya seperti apa? 21. Apa pesan pesan bapak / ibu kepada para wisatawan, pengelola sarangan dan dinas pariwisata dan budaya untuk kemajuan sarangan?