35 BAB 4 Konsep Desain 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami. Sedangkan menurut id.wikipedia.org Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal..4.1.2 Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut id.wikipedia.org Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. 4.1.1.1 Struktur buku Menurut my.wikipedia.org struktur buku dapat di bagi menjadi beberapa bagian berikut: Bagian Depan Halaman judul (Title page) Halaman hak cipta (Inprint/Copyright page) Kata Pengantar (Preface) Daftar isi (Content) Bahagian teks Judul bab Sub judul Teks 35
36 Ilustrasi Bahagian akhiran Lampiran Daftar istilah Daftar pustaka Kulit belakang Biodata penulis Foto penulis 4.1.3 Layout Menurut Suriato Rustan pada bukunya Layout Dasar & Penerapannya, layout dapat di jabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang di bawanya. Di dalam sebuah layout terdapat beberapa perinsip-perinsip desain yang menyusun kesatuan layout tersebut. Beberapa perinsip yang akan di gunakan antara lain: Sequence atau urutan Sequence dapat di capai dengan membuat prioritas dan mengurutkan apa yang harus di baca pertama kali sampai ke yang harus di baca belakangan. Perinsip ini di gunakan agar pembaca dapat menangkap dengan jelas informasi yang akan di sampaikan dengam mudah. Emphasis atau penekanan Emphasis dapat di ciptakan dengan beberapa cara antara lain: Memberikan ukuran yangjauh lebih besar di bandingkan elemen-elemen lainnya pada layout tersebut. Menggunakan warna yang kontras Meletakan elemen pada posisi yang strategis atau menarik perhatian Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya Balance atau keseimbangan Balance atau keseimbangan adalah pembagian berat elemen desain yang merata pada suatu bidang layout. Pembagian berat yang merata bukan berarti seluruh bdiang layout harus di penuhi dengan elemen, melainkan lebih kepada menghasilkan kesan lebih seimbang dengan menggunakan elemen-elemen yang di butuhkan dan meletakannya pada tempat yang tepat. Ada dua macam keseimbangan pada suatu layout, symetrical balance (keseimbangan yang simetris) dan asymetrical balance (keseimbangan yang tidak simetris). Pada buku yang akan di buat akan digunakan keseimbangan asymetrical balance karena ingim memberi kesan yang dinamis, dan tidak kaku dan sesuai dengan image yang ingin di bangun pada buku ini. Unity atau kesatuan
37 Merupakan prinsip kesatuan dalam elemen-elemen desain. Semua elemen harus berkaitan dan di susun secara tepat sehingga membangun suatu kesatuan sehingga informasi yang akan di sampaikan dapat tersampaikan dengan efisien. 4.1.4 Warna Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Menurut sebuah artikel di www.kompas.com Warna sejak lama diketahui bisa memberikan pengaruh terhadap psikologi dan emosi manusia. Warna juga menjadi bentuk komunikasi non verbal yang bisa mengungkapkan pesan secara instan dan lebih bermakna. Warna panas adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat. Warna dingin adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna sejuk mengesankan jarak yang jauh. Menurut Richard Fang dalam salah satu artikelnya yang di tulis pada website www.jurusgrafis.com Warna berfungsi untuk memberikan vibrasi tertentu di dalam suatu desain. Begitu hebatnya kekuatan warna, sehingga bisa memberikan efek psikologis kepada semua orang yang melihatnya. Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah dan berteriak. Beberapa studi juga mengindentifikasi merah sebagai warna yang sexy. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna merah sebagai aksen karena sifatnya yang kuat. Hijau adalah warna yang tenang karena biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan warna hijau untuk memberikan kesan segar. Biru adalah warna favorit para pria dan termasuk warna yang dingin. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut warna corporate karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna utamanya. Tidak heran memang, karena biru merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat penyendiri. Efek lain warna biru adalah sering di anggap sebagai warna yang sedih. Kuning adalah warna yang ceria, menyenangkan dan sedikit melompat-lompat. Tidak heran warna kuning identik dengan mainan anak-anak. Kuning juga biasanya di gunakan untuk mendapatkan perhatian dari orang yang melihat desain kita. Karena begitu kuatnya warna kuning ini, seringkali di gunakan untuk mendapatkan perhatian orang. Coklat adalah warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga memberikan kesan sophisticated karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan mahal desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda selain itu coklat juga bisa memberikan nuansa dapat di andalkan dan kuat.
38 Merah muda adalah warna yang feminin, kalau menggunakan warna ini pasti kamu berurusan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan. Efek cinta romantis juga bisa timbul dari warna merah muda ini, agak sedikit berbeda dengan warna merah yang lebih menggambarkan gairah yang berani. 4.1.5 Illustrasi Ilustrasi adalah sebuah visualisasi dari suatu tulisan. Ilustrasi dapat berupa sketsa, lukisan, vector graphic, foto, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan pada penjelasan tulisan daripada bentuk. Pada dasarnya, ilustrasi dibuat untuk untuk menjelaskan informasi yang terkandung di dalam teks. Dengan bantuan ilustrasi, diharapkan teks tersebut lebih mudah dicerna oleh pembacanya. Illustrasi yang akan di gunakan pada buku ini adalah ilustrasi vector karena sifat dari illustasi vector itu sendiri yang tampak lebih simple dari pada illustrasi bitmap. 4.1.6 Grid Menurut Pupung Budi Purnama pada artikelnya di http://www.designmagz.com/design/mengenal-sistem-grid-dalam-desain.html Keberadaan grid pada dasarnya adalah membantu untuk menempatkan berbagai elemen dalam sebuah desain agar nampak beraturan, lebih harmoni, lebih memiliki alur. Grid system sangat diperlukan sebagai dasar pola dalam menyusun huruf dan gambar dalam jumlah yang banyak, seperti buku, brosur, katalog, majalah dan surat kabar. 4.1.7 Tipografi Tipografi adalah merupakan sebuah ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan sebuah kesan tertentu sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Menurut Richard fang. Dalam sebuah artikelnya di www.jurusgrafis.com tipografi merupakan unsur penting dalam desain, karena tipografi adalah salah satu elemen yang menyampaikan isi dan maksud dari sebuah karya desain. Dalam tipografi ada beberapa hal yang harus di perhatikan, antara lain: Legibility, yaitu kualitas huruf atau naskah dalam tingkat kemudahannya untuk di baca. Tingkat keterbacaan ini tergantung pada tampilan fisik huruf itu sendiri, ukuran, serta penataannya di dalam sebuah naskah Readability, kualitas teks yang membuat teks tersebut mudah untuk di baca, menarik dan tidak melelahkan mata. Teks dapat legible tapi tidak readable, hal ini berhubungan dengan jarak antar huruf dan jarak antar baris. Visibility, atau tingkat keterbacaan huruf, sebuah huruf harus dapat terbaca secara jelas. Clarity, yaitu kualitas pada teks dan huruf untuk dapat di mengerti dengan jelas. menurut James Craig, huruf memilikibeberapa jenis, di antaranya:
39 Sans serif adalah huruf yang tidak menggunakan sirip atau serif, jadi huruf ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang di timbulkan oleh huruf ini adalah modern, kotemporer dan efisien. Decorative adalah pengembangan dari bentuk huruf-huruf yang sudah ada. 4.2 Strategi Kreatif 4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Profil Target Audience: Demografi Anak muda usia 10-15 tahun Laki-laki dan perempuan Status ekonomi menengah (B) Psikografi Anak muda yang mandiri Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi Pribadi yang ceria Perduli terhadap lingkungan Pribadi yang aktif Memiliki rasa kepedulian terhadap sesama Menyukai kegiatan di luar ruangan Menyukai petualangan Mobilitasnya tinggi Memiliki pemikiran yang kritis Geografi Tinggal di daerah perkotaan besar (Jakarta, Surabaya, Bandung) Tinggal bersama orang tua 4.2.1.2 Key Fact Buku panduan pramuka berisi materi-materi, tatacara yang di gunakan dalam kegiatan kepramukaan.
40 Buku ini merupakan sebuah buku yang wajib di miliki setiap pramuka dan di bawa setiap kali para pramuka menjalankan aktivitas-aktivitas mereka. Sehingga ketika melakukan aktivitas mereka dan menemui halangan mereka sudah tau tindakantindakan apa saja yang harus di ambil untuk menyelesaikannya. A Aktivitas yang di lakukan oleh pramuka lebih sering di lakukan di ruangan terbuka bahkan terkadang di lakukan di alam liar. 4.2.1.3 Masalah yang Ingin di Komunikasikan Buku panduan yang ada saat ini memiliki desain yang kurang menarik dan gambar yang terdapat di dalamnya di rasa kurang informatif dan kurang efektif dalam di gunakan dalam kegiatan pramuka. 4.2.1.4 Tujuan Komunikasi Visual Tujuan perancangan komunikasi visual buku panduan pramuka adalah untuk lebih mempermudah para pramuka dalam melaksanakan berbagai macam kegiatannya dan tidak kesulitan dalam mempraktekan informasi yang ada di dalamnya dengan cara mendesain sebuah buku panduan pramuka yang menarik, mudah di gunakan serta memiliki kualitas yang baik untuk menunjang aktivitas para pramuka, serta memiliki bahasa yang mudah di mengerti. 4.2.1.5 Keyword: Fun Adventurous Smart Friendly Easy Natural Playful Exploration Knowledge Earthy 4.2.1.6 USP Dari segi visual merupakan buku panduan pramuka pertama yang memiliki desain dan gambar yang informatif dan menarik, dan dari segi materi merupakan buku panduan pramuka pertama yang di buat dengan memperhitungkan aktivitas pramuka yang banyak di lakukan di luar ruangan dan dengan bermacam-macam medan dan cuaca, maka buku ini di buat dengan menggunakan kertas tahan air dan tidak mudah rusak sehingga dapat di gunakan oleh pramuka secara efisien. 4.2.1.7 Pendekatan Kreatif
41 Memberikan komunikasi tentang informasi kepada target market tentang tata cara dan petunjuk-petunjuk dalam kegiatan kepramukaan, dengan cara yang menarik dan informatif. 4.2.1.8 Judul Buku Kecil-Kecil Cabe Rawit 4.2.1.9 Big Idea Small book for a big adventure 4.2.1.10 Respons yang di Harapkan Pramuka menggunakan buku ini sebagai sebagai media pembelajaran dan panduan mereka dalam mengikuti kegiatan kepramukaan. 4.2.2 Strategi Desain 4.2.2.1 Tone & Manner: Secara keseluruhan kesan yang ingin di tampilkan dalam buku ini adalah adventurous dan playful, sehingga warna yang akan di gunakan pada buku ini tetap mengacu pada warna dasar pramuka yaitu coklat sebagai warna dominan dan warna hangat seperti merah, kuning dan juga warna dingin seperti hijau untuk penyeimbang. Image pada buku ini akan menggunakan illustrasi vector dengan teknik gambar tangan, untuk menguatkan kesan adventure. 4.2.2.2 Strategi verbal Bahasa yang di gunakan pada buku ini tetap menggunakan bahasa formal seperti konten pada sumbernya dengan pertimbangan target market sudah dapat mencerna dengan baik bahasa formal. 4.2.2.3 Strategi Visual Warna Image : menggunakan warna pramuka seperti yaitu coklat dan warna-warna hangat seperti merah dan kuning. Selain itu juga menggunakan warna dingin seperti hijau untuk menghindarkan kesan terlalu hangat dominan namun untuk menampilkan kesan playful di gunakan juga warna hangat seperti merah, dan kuning. Sedangkan untuk menyeimbangkan warna hangat di gunakan beberapa warna dingin untuk menghindarkan kesan terlalu hangat seperti hijau dan biru. Illustrasi yang di gunakan adalah illustrasi vector dengan teknik gambar tangan. : menggunakan illustrasi vector dengan gaya gambar tangan.
42 Tipografi : menggunakan huruf decoratif sebagai judul dengan tujuan memberikan penekanan pada judul, sedangkan bagian konten menggunakan font sans serif karena tingkat keterbacaanya yang tinggi, sehingga di harapkan informasi yang akan di sampaikan lebih mudah terbaca. 4.3 Pemilihan Item Media Utama: Buku Panduan (buku fisik & versi e-book) Cover buku Inside cover Judul Buku Judul Bab Isi buku Illustrasi Grid system Media Pendukung: Poster Pembatas buku Pin Buku Catatan