BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV UJI COBA DAN ANALISA

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK SIMULASI PENDETEKSI IKAN DENGAN VOICE RECOGNITION TUGAS AKHIR

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

UNSUR UTAMA PENGELOLAAN LABORATORIUM SOP PENGOPERASIAN ALAT KATEGORI 2. GPS U-Blok NEO 6M

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MENENTUKAN JENIS IKAN SECARA REAL-TIME DENGAN MENGGUNAKAN METODA HIDDEN MARKOV

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara maju lainnya.

Bab 3. Perancangan Sistem

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

3 METODOLOGI. 3.1 Deteksi Perubahan Fase

ultrasonik. Selain itu, diberikan juga saran-saran untuk pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB III RANCANG BANGUN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

Menampilkan nilai dari 8 kanal ADC ke Port Serial PC oleh Modul ST-51 dan AD-0809 V2.0

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia. Pada era yang disebut sebagai The Age of Information ini,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

BAB 3 ANALISIS SISTEM / PROGRAM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH DAN PERANCANGAN

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4. komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras

BAB III PERANCANGAN ALAT

1. Pendahuluan Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

MODUL I : INSTALASI DAN KONFIGURASI S/W DAN H/W MULTIMEDIA

Oleh : LUQMAN ERWANSYAH MOH AGUS SYAHRI ROMADHON Dosen Pembimbing Rachmad Setiawan, ST, MT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Konsep Dasar Mikrokontroler

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran.

APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

Grafik hubungan antara Jarak (cm) terhadap Data pengukuran (cm) y = 0.950x Data pengukuran (cm) Gambar 9 Grafik fungsi persamaan gradien

SPECTRUM ANALYZER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN PENCUPLIKAN SECARA PARALEL

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN NADA SULING REKORDER MENGGUNAKAN FUNGSI JARAK CHEBYSHEV

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. patok, serta pemasangan sensor ultrasonik HC-SR04 yang akan ditempatkan pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan aplikasi meliputi server, pengajar dan mahasiswa. Server akan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PENGENAL SUARA

PT. MITRA SARANA UTAMA INDONESIA (MITSUI)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PERENCANAAN SISTEM. Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

APLIKASI PENGENALAN SUARA UNTUK SIMULASI PENGUNCI PINTU ABSTRAK

IDENTIFIKASI TUTUR DENGAN METODE KUANTISASI VEKTOR LINDE - BUZO - GRAY TUGAS AKHIR OLEH: YOHANES AGUNG SANTOSO PRANOTO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

Bab 4. Implementasi Dan Evaluasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. prosedur instalasi aplikasi dan prosedur operasional aplikasi. 1. Prosesor Pentium III 533 Mhz atau lebih

APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III RANCANG BANGUN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

I. PENDAHULUAN. Perkembangan alat ukur yang semakin canggih sangat membantu dunia industri

Transkripsi:

xxxi BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL Perangkat lunak pengenal gelombang perubahan fasa ini dilakukan dengan menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : Sistem Operasi Prosesor VGA Card Software Memory : Windows XP Professional : Genuine Intel(R) T2400 1.83 GHz : Mobile Intel(R) 945GM 128 MB : Matlab R2007b : 512 MHz Prinsip kerja sistem secara keseluruhan, yaitu dimulai dari menerima data gelombang sonar berupa suara yang didapat dari mikrofon. Dengan menempatkan sistem penerima GPS dan perangkat input eksternal pada suatu tempat, dan menunggu sampai GPS menerima data dengan baik (minimal menerima sinyal dari 4 buah satelit GPS), maka komputer akan mulai mengolah data dengan cara mengambil data suara ikan melalui mikrofon dan membandingkan dengan basis data yang sudah dibuat sebelumnya. Disamping itu dapat juga dilihat posisi kapal dari GPS secara serial, dan juga mengetahui jarak dari ikan yang disimulasikan dengan menggunakan mikrokontroler. Data dalam format serial tersebut diolah untuk ditampilkan pada layar monitor komputer dalam dua tampilan. Tampilan pertama adalah untuk jenis ikan, dan tampilan kedua adalah menampilkan jarak, posisi ikan, dan posisi kapal. Tampilan posisi kapal berupa lintang, bujur serta peta yang akan menunjukkan posisi dari kapal tersebut. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak.

xxxii 3.1. PERANGKAT KERAS Perangkat keras secara keseluruhan memakai yang sudah tersedia dipasaran. Penerima GPS yang digunakan adalah perangkat GPS merk Etrex. Mikrofon, dan mikrokontroler langsung dapat dihubungkan ke perangkat komputer dengan menggunakan konverter RS232. Gambar 3.1, menggambarkan pengkoneksian perangkat keras dengan perangkat lunak, dimana dalam koneksinya diatur oleh perangkat lunak. Pada tugas akhir ini bertujuan untuk rancang bangun perangkat lunak, mengetahui jarak serta posisi ikan, dan posisi kapal sebagai pengembangan dari pendeteksi ikan yang telah ada. Detektor fasa / simulasi suara ikan RS 232 Detektor Amplituda / timer 555 & Mikrokontroler RS 232 Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem Keseluruhan. Secara keseluruhan, perangkat keras dibagi menjadi lima bagian, yaitu: perangkat penerima GPS eksternal (analog dan digital), perangkat mikrofon, konverter serial ke usb (RS 232), perangkat komputer dan mikrokontroler. Setiap bagian terdiri atas komponen-komponen utama dan pendukungnya. 1) Perangkat GPS Perangkat GPS digunakan untuk menerima data dari satelit yang akan menginformasikan posisi dari kawanan ikan. 2) Perangkat mikrofon Perangkat mikrofon merupakan perangkat penerima gelombang suara untuk menerima data suara kawanan ikan yang akan menginformasikan jenis dari kawanan ikan tersebut.

xxxiii 3) Konverter RS 232 ke USB Konverter RS232 ke USB digunakan sebagai antarmuka komputer dengan perangkat keras seperti GPS, dan juga mikrokontroler. 4) Perangkat Komputer Perangkat komputer berfungsi untuk mengolah seluruh data, serta akan menampilkan (display) jenis, jarak, posisi ikan dan posisi kapal berupa peta, data dan grafik. 5) Mikrokontroler ATTINY2313 Mikrokontroler ATTINY2313 digunakan untuk mendapatkan simulasi jarak, sebagai pengganti dari detektor amplituda. 3.2. PERANGKAT LUNAK Perangkat lunak penentuan jarak kawanan ikan dan posisi kapal dirancang dengan menggunakan bahasa pemprograman matlab R2007b, serta terintegrasi dengan perangkat GPS, dan juga mikrokontroler. Pada Gambar3.2 ini dijelaskan mengenai program pengenalan jenis ikan secara keseluruhan, yang terdiri dari beberapa proses. Perangkat lunak jarak, posisi ikan dan posisi kapal, merupakan modul tambahan yang dibuat sebagai pengembangan dari perangkat lunak pengenalan jenis kawanan ikan. Perangkat lunak pengenalan jenis kawanan ikan dilakukan perubahan berupa tampilan serta bahasa pemprograman matlab yang terbaru R2007b, tetapi tetap menggunakan prinsip kerja yang sama dengan program perangkat lunak sebelumnya.

xxxiv Gambar 3.2. Diagram Alir Program Pengenalan Jenis Ikan.

xxxv Pada Gambar 3.3 memperlihatkan alur jalannya program saat melakukan pengenalan jenis ikan secara langsung (langsung), atau secara tidak langsung (not langsung). Suara ikan yang telah dibuat dalam bentuk wav, kemudian disimpan di basis data. Proses penyimpanan suara ikan berdasarkan nama dari jenis ikan yang diinginkan. Gambar 3.3. Proses Penamaan Jenis Ikan.

xxxvi Pada Gambar 3.4. menggambarkan proses kerja model Hidden Makov. Model Hidden Makov melakukan proses-proses frame blocking, windowing, Fast fourier transform, mel frequency cepstrums coefficients, dan vector quantization. Gambar 3.4. Proses Kerja Hidden Markov Model.

xxxvii Gambar 3.5. Proses masukan ikan dan penyimpanan pada basis data, pada proses ini perangkat lunak akan melakukan penangkapan suara ikan. Menggunakan perangkat mikrofon, suara gerakan ikan tersebut didapatkan dan disimpan dengan basis data. Frekuensi sampling (fs) didapatkan dari percobaan[12], begitu juga waktu sampling (t). Gambar 3.5. Proses Masukan Ikan dan Penyimpanan Pada Basis data. Perangkat lunak ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemprograman matlab R2007b, serta akan terintegrasi dengan perangkat GPS, dan juga mikrokontroler. 3.2.1 Tampilan pemprograman jenis ikan Pemprograman jenis ikan ini menggunakan matlab R2007b tampilan awal program pengenalan jenis ikan pada Gambar 3.6. Program perangkat lunak ini melakukan dua kegiatan yaitu : proses pengenalan jenis ikan, mengetahui posisi ikan dan kapal.

xxxviii Gambar 3.6. Tampilan Awal Program. Ada beberapa proses dari pendeteksian ikan, yaitu: membuat basis data, make label, make codebook, dan make HMM. Proses pembuatan basis data ikan dapat dilihat pada Gambar 3.7. yang merupakan proses awal dari pengenalan jenis ikan, dan jika belum ada basis data, maka basis datanya harus dibuat terlebih dahulu. Cara pembuatan basis data adalah : 1. Ketik nama file, nama yang disimpan sebagai basis data, misalnya : bandeng1a 2. Tekan Get signal, maka akan didapatkan basis data berupa bandeng1a.wav.

xxxix Gambar 3.7. Tampilan Pembuatan Basis data Pada pengenalan dapat dijalankan dengan dua kondisi yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Tampilan program ikan dapat secara tidak langsung dilihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8. Tampilan Perangkat Lunak Pendeteksi Ikan Secara tidak Langsung. Cara menjalankan program pengenalan jenis ikan secara tidak langsung ini adalah : 1. Ketik nama ikan, misalnya : bandeng1a 2. Tekan Execute untuk menjalakan proses, maka hasil bandeng dapat terlihat The Voice is : bandeng. Program perangkat lunak pengenalan jenis ikan langsung dirancang bangun sebagai penambahan modul, dengan konsep berdasarkan teori HMM, tampilan program dapat dilihat pada Gambar 3.9. masukan suara pada program ini menggunakan suara ikan yang telah direkam terlebih dahulu. Pengenalan jenis ikan ini melakukan pengenalan 5 jenis ikan yaitu : bandeng, kerong, bendera, hiu bambu, dan kakap.

xl Gambar 3.9. Tampilan Perangkat Lunak Pendeteksi Ikan Secara Langsung. Cara menjalankan program secara langsung ini adalah : 1. Tekan Get signal untuk menangkap signal suara ikan. 2. Tekan Voice Recognation untuk menjalankan program dan mengetahui jenis ikan apa.

xli Gambar 3.10. Diagram Alir Perangkat Lunak Pendeteksi Kawanan Ikan.

xlii Program perangkat lunak pengenalan jenis ikan ini, setiap pemakai dapat melakukan tiga kegiatan, yang terdiri dari dua tampilan, yaitu : tampilan pertama untuk pengenalan jenis ikan, tampilan kedua mengetahui jarak serta posisi ikan serta mengetahui posisi kapal yang akan ditampilkan pada peta. Tahapan-tahapan fungsionalitas pemrograman perangkat lunak ini adalah sebagai berikut : Tahap pertama proses kegiatan adalah melakukan pengenalan jenis ikan, dimana dalam hal ini dapat dilakukan dalam dua tahan, yaitu : untuk tahap pertama dengan menggunakan perangkat mikrofon, sebagai alat untuk mengeluarkan suara ikan yang yang telah direkam terlebih dahulu. Tahap kedua, ketika perangkat pendeteksi gelombang fasa telah ada, serta telah mengeluarkan suara ikan, maka dengan menggunakan mikrofon yang telah terpasang pada komputer, program perangkat lunak ini akan menangkap suara untuk membuat basis data. Tahap selanjutnya membuat basis data dengan menjalankan proses make label, make codebook, make HMM dan setelah semua proses tersebut, dijalankan maka dapat dilakukan pendeteksian jenis dari suara ikan berdasarkan gelombang suara yang didapatkan. Fungsionalitas proses kegiatan sebelum pengenalan jenis ikan dapat dilihat pada Gambar 3.11. Pada proses pengenalan jenis kawanan ikan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Pengenalan secara langsung dilakukan dengan cara memasukkan suara ikan dengan menggunakan mikrofon dan langsung dideteksi. Cara kedua yaitu dengan mengetikkan nama basis data ikan yang ada pada kolom masukan, yang terdapat pada modul perangkat lunak pengenalan secara tidak langsung (Recognation not real time).

xliii Gambar 3.11. Tahap Fungsionalitas Pengenalan Jenis Ikan. Tahap kedua terdiri dari dua kegiatan, yaitu ketika perangkat GPS telah terpasang pada komputer, dan ketika program dijalankan. Kegiatan pertama adalah perangkat lunak ini akan menampilkan posisi dari kapal, berupa titik pada peta, serta garis bujur dan lintang. Kegiatan kedua yang terdiri dari dua cara dalam menampilkan posisi ikan pada peta,

xliv serta mendapatkan jarak dari ikan. Penentuan jarak ikan terdapat dua cara, yaitu cara pertama adalah apabila terdapat amplituda detektor dan melalui perhitungan akan didapatkan jarak ikan. Cara kedua, jika tidak ada amplituda detektor simulasi jarak ikan menggunakan perangkat mikrokontroler. Posisi ikan akan diketahui dengan menggunakan perhitungan, selanjutnya ditampilkan pada peta. Jarak disimulasikan dengan range 20 meter, sesuai dengan kemampuan dari sonar yang berjarak 20-40 meter. Proses kegiatan pada modul ini perangkat lunak ini, terlihat pada Gambar 3.12.

xlv Gambar 3.12. Tahap Fungsionalitas Jarak ikan, Posisi Ikan dan Kapal. 3.2.2. Pemprograman jarak ikan, posisi ikan dan posisi kapal Pemprograman jarak ikan dan posisi kapal sama halnya pemprograman jenis ikan dirancang menggunakan matlab R2007b, rancangan tampilan jarak ikan dan posisi kapal dapat dilihat pada Gambar 3.13.

xlvi Gambar 3.13. Rancangan tampilan perangkat lunak jarak ikan dan posisi kapal. Langkah-langkah menjalankan program ini adalah : 1. Langkah pertama yang dilakukan adalah masukkan peta seperti Gambar 3.14, pilih peta sesuai dengan daerah dimana kapal berada. Pada seminar ini posisi kapal disimulasikan berada di daerah kampus Fakultas Teknik Elektro.

xlvii Gambar 3.14. Masukkan Peta. 2. Langkah kedua setting port untuk menentukan letak port GPS, seperti pada Gambar 3.15. Pada settingan ini masukkan masukan port dimana RS232 untuk port gps berada, serta baud rate GPS. Gambar 3.15. Setting port GPS 3. Setting koordinat peta utara, selatan timur dan barat sesuai dengan peta yang di masukkan, lihat Gambar 3.16. Gambar 3.16. Setting Koordinat Peta. 4. Tekan Run untuk menjalankan program penentuan posisi kapal. Langkah selanjutnya, untuk mengetahui posisi serta jarak ikan adalah dengan menekan stop untuk menghentikan kapal, dalam simulasi ini dilakukan penghentian kapal dengan menekan tombol stop, karena dalam kondisi nyata-nya saat menembakkan sonar dilakukan pada saat kapal tidak bergerak atau diam.

xlviii 5. Tekan Shoot untuk menentukan posisi serta jarak ikan, lihat Gambar 3.17. Pada perancangan untuk mengetahui posisi kapal digunakan peta fakultas teknik UI, yang didapatkan dengan memotret daerah yang diinginkan dengan google earth. Gambar 3.17. Tampilan peta posisi serta jarak ikan.