Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAMPUNG SELATAN

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

Keywords: assistance, SL-PTT, rice Inpari, increased production

POTENSI PENGEMBANGAN PADI SAWAH VARIETAS UNGGUL BARU DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI LAHAN PASANG SURUT KABUPATEN SERUYAN. Astri Anto, Sandis Wahyu Prasetiyo

PENGARUH UMUR BIBIT TERHADAP PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS INPARI 17

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI GOGO DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PERUBAHAN PENERAPAN SISTEM TANAM TANAM DI KABUPATEN BANJARNEGARA

Varietas Unggul Mendukung Usahatani Padi di Lahan Lebak. Morphological Characterization and Content of Sugar Some Sweet Potato Germplasm Local Lampung

PENGGUNAAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI

Abstrak

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

KAJIAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL PADI BERLABEL DI KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

KERAGAAN PRODUKSI DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADA SL PTT DI KABUPATEN KUANSING

Keragaan pertumbuhan dan hasil tiga varietas unggul baru padi sawah di Kabupaten Seluma, Bengkulu

PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS PADI SAWAH PADA SISTEM JAJAR LEGOWO. Growth and Yield of Two Varieties of Wetland Rice with Jajar Legowo System

UJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

Abstrak. Kata kunci : inovasi, padi sawah, peningkatan, produktivitas. Pendahuluan

UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL DAN GALUR HARAPAN PADI UMUR SANGAT GENJAH PADA MUSIM KEMARAU DAN MUSIM HUJAN DI KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH

KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA, PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BEBERAPA CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.

KAJIAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KABUPATEN MADIUN

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN:

Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat

Keragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di Desa Epil Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan

Efisiensi Penggunaan Pupuk dan Lahan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah

KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI PENANGKARAN SEBAGAI BENIH SUMBER DI LAMPUNG

Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan

DAYA HASIL TIGA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KEBON AGUNG BANTUL THE POTENTIAL YIELD OF THREE NEW PADDY VARIETIES AT KEBON AGUNG BANTUL

INTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Efisiensi Penggunaan Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah

MINAT PETANI TERHADAP KOMPONEN PTT PADI SAWAH PENDAHULUAN

KAJIAN KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN ABSTRAK PENDAHULUAN

KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT

SOSIALISASI REKOMENDASI TEKNOLOGI PTT BERDASARKAN KALENDER TANAM TERPADU MT II TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU

Peningkatan Produktivitas Padi Melalui Introduksi Varietas Unggul Baru Dan Sistem Tanam Jajar Legowo Di Lahan Sawah Irigasi Jambi

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI VARIETAS UNGGUL BARU MENUNJANG PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

Agros Vol. 15 No.1, Januari 2013: ISSN

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

Kajian Adaptasi Enam Varietas Unggul Baru Padi Sawah Irigasi Semi Teknis di Daerah Perbatasan Kalimantan Barat

MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

PENGARUH PUPUK NITROGEN TERHADAP PENAMPILAN DAN PRODUKTIVITAS PADI INPARI SIDENUK

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN SELUMA Studi Kasus: Lahan Sawah Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan ABSTRAK PENDAHULUAN

PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM AKSELERASI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS INDUSTRIAL PEDESAAN. Malang, 13 Desember 2005

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU PADI INPARA DI BENGKULU ABSTRAK

SISTEM TANAM DAN UMUR BIBIT PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 13

ANALISIS TINGKAT ADOPSI PETANI DENGAN PENDEKATAN PTT PADI DI DESA BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK ABSTRAK

Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi Di Lahan Rawa Lebak Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan

II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI. Badan Litbang Pertanian telah melepas lebih dari 200 varietas padi sejak

Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl. Irian Km.6,5 Bengkulu 38119

ADOPSI PETANI PADI SAWAH TERHADAP VARIETAS UNGGUL PADI DI KECAMATAN ARGAMAKMUR, KABUPATEN BENGKULU UTARA, PROVINSI BENGKULU

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH PADA BEBERAPA VARIETAS DAN PEMBERIAN PUPUK NPK. Oleh:

Syafri Edi dan Defira Suci Gusfarina Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi ABSTRACT

KERAGAAN TANAMAN PADI BERDASARKAN POSISI TANAMAN TERHADAP KOMPONEN HASIL PADA SISTEM TANAM LEGOWO 4:1 ABSTRAK

Marthen P. Sirappa. Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Jl. Chr. Soplanit, Rumah Tiga, Ambon 97234

TENTANG REKOMENDASI PEMUPUKAN N, P, DAN K PADA PADI SAWAH SPESIFIK LOKASI

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI SAWAH MELALUI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU (PTT) DI PROVINSI JAMBI

KERAGAAN PRODUKSI PADI MELALUI DEMPLOT VARIETAS UNGGUL BARU DAN IMPLEMENTASI KOMPONEN PTT DI KABUPATEN PURBALINGGA ABSTRAK

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU (VUB) PADI SAWAH DI KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI PTT PADI DAN PENDAMPINGAN SL-PTT DI KALIMANTAN TENGAH

KAJIAN ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH DI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

PENGEMBANGAN PERBENIHAN (UPBS) PADI DI SUMATERA UTARA. Tim UPBS BPTP Sumatera Utara

Kartina A.M. 1) Tirtayasa, Jl. Raya Jakarta Km.4 Pakupatan Serang Banten Telp ext. 132, Fax

PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2 1 MENINGKATKAN HASIL GABAH. Oleh : Drh. Saiful Helmy

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA

1. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe Aceh Darussalam 2. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat

Penampilan VUB Padi untuk Meningkatkan Produktivitas di Lahan Sub Optimal di Kalimantan Barat

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Jurnal online Pertanian Tropik Pasca Sarjana FP USU Vol.1, No.1. Juni 2013

IDENTIFIKASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI GOGO DI ACEH BESAR. The Identification Some Upland Rice Superior Varieties in Aceh Besar

ADAPTASI TIGA VARIETAS UNGGUL KEDELAI DENGAN INOVASI PTT DI LAHAN KERING BUMI NABUNG, LAMPUNG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penampilan dan Produktivitas Padi Hibrida Sl-8-SHS di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

Oleh: Teti Tresnaningsih 1, Dedi Herdiansah S 2, Tito Hardiyanto 3 1,2,3 Fakultas Pertanian Universitas Galuh ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ana Tri Lestari, Jaenudin Kartahadimaja *, dan Nurman Abdul Hakim

PERCEPATAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI SAWAH MELALUI UMUR BIBIT. Acceleration of Lowland Rice Yield through Seedling Age

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR

PERAN KOMPONEN TEKNOLOGI DALAM PERCEPATAN SWASEMBADA PANGAN

Kata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI YANG ADAPTIF PADA LAHAN SAWAH BUKAAN BARU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI

Transkripsi:

Juni, 2013 Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU PADI SAWAH IRIGASI DENGAN MENERAPKAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) DI KABUPATEN KLATEN PERFORMANCE OF SOME NEW VARIETY RICE FIELD IRRIGATION BY APPLYING INTEGRATED CROP MANAGEMEN IN KLATEN REGION Sri Minarsih, Bambang Prayudi dan Warsito Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Bukit Tegalepek Kotak Pos 101 Ungaran Email : sriminarsih95@gmail.com ABSTRACT To determine variability several new varieties irrigated rice in Klaten, adaptation tests were conducted on five new varieties (Inpari 10, Inpari 11, Inpari 14, Inpari 20 and Sidenuk) in five districts, namely: 1. Jogonalan districts in Sumyang Village 2. Karangnongko districts in Somokaton Village 3. South Klaten districts in Nglinggi village) 4. Karanganom districts in Jurangjero Village and 5. Delanggu districts in Bowan and Karang village at dry season 2012. Applied technology is the use of new varieties, the use of organic fertilizers, cropping systems legowo 4 : 1, 2-3 seeds/pits, the use of young seedlings <21 hss, and fertilization provided is 500 kg/ha petroganik, 300 kg/ha phonska and 250 kg/ha Urea. The parameters observed were plant height, number of tillers, panicle length, filled grains and the percentage of dry milled grain yield per hectare. The study showed that the average production Inpari 10 (6.64 t/ha dry grain harvest), Inpari 11 (7.37 t/ha dry grain harvest), Inpari 14 (7.01 t/ha dry grain harvest), Inpari 20 (7.07 t/ha dry grain harvest) and Sidenuk (7.13 t/ha dry grain harvest). All above mentioned varieties suitable to be developed in the district of Klaten. Keywords: Performance of, new varieties, PTT, Klaten PENDAHULUAN Program peningkatan produksi tanaman pangan di Kabupaten Klaten terus digalakkan, karena tanaman pangan (terutama padi) merupakan komoditas unggulan di kabupaten tersebut. Mengingat setiap tahun luas tanam khususnya padi semakin menurun (rata-rata 0,78 %), maka peningkatan produktivitas padi merupakan upaya yang mendapat perhatian serius. Demikian juga endemik hama wereng batang coklat yang setiap saat dapat berubah menjadi eksplosif memerlukan penanganan yang baik dan jitu. Produktivitas padi sawah di Kabupaten Klaten pada tahun 2011 mengalami penurunan dari tahun 2010 bahkan produksi pada tahun 2011 ini terendah di Jawa Tengah akibat serangan hama wereng coklat (WBC). Produktivitas pada tahun 2011 ini sebesar 43,19 ku/ha dengan tingkat produksi 206.204 ton dari luasan sawah seluas 47.694 ha (BPS Jateng, 2011). 582

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Juni, 2013 Upaya untuk meningkatkan produktivitas padi dan mengatasi gangguan OPT antara lain dilakukan melalui berbagai strategi, diantaranya melalui penerapan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) termasuk didalamnya penerapan padi varietas unggul baru dan pemupukan tepat berimbang. Pengelolaan tanaman terpadu merupakan suatu pendekatan inovatif dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani padi melalui perbaikan sistem/pendekatan dalam perakitan paket teknologi padi dengan mengintegrasikan komponen teknologi yang bersifat sinergis dan dilaksanakan secara partisipatif oleh petani. Pengelolaan tanaman terpadu merupakan pendekatan dalam pengelolaan lahan, air, tanaman, organisme pengganggu tanaman (OPT), dan iklim secara terpadu dan berkelanjutan dalam upaya peningkatan produktivitas, pendapatan petani dan kelestarian lingkungan (Badan Litbang Pertanian, 2007, 2009). Sejak tahun 1940an, Departemen Pertanian telah melepas 184 varietas unggul (sebagian besar dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian). Varietas-varietas unggul tersebut banyak yang belum dikembangkan, terbukti dari pertanaman padi yang hanya didominasi oleh 5-8 varietas (Las et al., 2004). Varietas merupakan salah satu komponen inovasi penting yang memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan produksi dan produktivitas padi. Dengan banyaknya varietas unggul yang dilepas, dapat dijadikan alternatif pilihan bagi petani untuk memilih varietas yang akan ditanam sesuai dengan kondisi agroklimat setempat. Meski telah banyak varietas unggul yang dilepas tetapi belum banyak yang diketahui oleh masyarakat atau juga ada masyarakat yang sudah tahu tetapi ketika ingin menanamnya ternyata varietas tersebut belum beredar di pasaran. Hal ini berkaitan dengan kurang tersosialisasikannya varietas varietas tersebut dengan baik dan terbatasnya ketersediaan benih di pasaran. Untuk itu perlu digalakkan diseminasi varietas unggul baru antara lain melalui kegiatan demplot dan display dengan tujuan untuk memperkenalkan VUB, serta untuk mendapatkan VUB yang adaptif, produktif dan disukai oleh konsumen. Mempertimbangkan penurunan produktivitas tanaman padi, berkurangnya luas lahan pertanian dan mengatasi gangguan OPT yang terdapat di Kabupaten Klaten, maka telah dilakukan pengkajian keragaan beberapa varietas unggul baru dengan menerapkan teknologi PTT di Kabupaten Klaten. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengetahui keragaan lima VUB dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi agroekosistem lahan sawah di Kabupaten Klaten. BAHAN DAN METODE Bahan pengkajian berupa varietas unggul baru padi sawah irigasi yaitu Inpari 10, Inpari 11, Inpari 14, Inpari 20, dan Sidenuk yang diujikan pada lahan sawah irigasi di enam unit percobaan pada lima kecamatan di Kabupaten Klaten yaitu di Desa Sumyang Kecamatan Jogonalan, Desa Somokaton Kecamatan Karangnongko, Desa 583

Juni, 2013 Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan, Desa Jurangjero Kecamatan Karanganom dan Desa Bowan dan Desa Karang Kecamatan Delanggu. Setiap unit percobaan diujikan 3 varietas padi. Pengkajian dilaksanakan pada MK 2012 Budidaya tanaman dilaksanakan dengan menerapkan teknologi pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Teknologi yang diterapkan adalah penggunaan benih bermutu (Inpari 10, Inpari 11, Inpari 14, Inpari 20, dan Sidenuk), seed treatment dengan fipronil, penggunaan pupuk organic (Petroganik), system tanam jajar legowo 4 : 1, penggunaan bibit antara 2-3 per lubang, penggunaan bibit muda <21 hss, pemupukan sesuai Permentan No. 40/OT.140/4/2007, pengendalian hama sesuai PHT, penyiangan dengan gasrok, pengairan efektif dan efisien serta panen setelah 90% masak. Data keragaan agronomis dan komponen hasil produksi dianalisis secara deskriptis. HASIL DAN PEMBAHASAN Data keragaan tanaman padi Inpari 10, Inpari 11, Inpari 14, Inpari 20, dan Sidenuk berdasarkan deskripsi varietas disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Keragaan dan produksi tanaman padi Inpari 10, Inpari 11, Inpari 14, Inpari 20, dan Sidenuk pada pengkajian keragaan beberapa varietas unggul baru padi swah irigasi di Kabupaten Klaten tahun 2012 Tinggi tanaman (cm) Jml anakan produktif (batang) Bobot 1000 butir (gram) Produksi (ton/ha) GKG Panjang malai (cm) Persentase gabah isi (%) Inpari 10 92.09 12.65 27.78 6.64 24.06 84.17 Inpari 11 95.29 17.24 24.87 7.37 23.63 73.66 Inpari 14 85.64 14.19 25.66 7.01 23.06 82.41 Inpari 20 83.31 13.28 26.45 7.07 23.11 88.81 Sidenuk 86.81 16.35 25.13 7.13 23.58 83.45 Berdasarkan data pada Tabel 1, rata-rata tinggi tanaman dari yang tertinggi adalah Inpari 11 (95,29), Inpari 10 (92,09), Sidenuk (86,81), Inpari 14 (85,64) dan terendah Inpari 20 (83,31). Urutan ini sudah sesuai dengan yang tercantum pada deskripsi varietas padi sawah, namun jika dilihat dari capaian rata-rata tinggi tanaman dari setiap varietas lebih pendek jika dibandingkan dengan yang tercantum pada deskripsi varietas padi (Gambar 1). Tidak maksimalnya tinggi tanaman padi dimungkinkan oleh karena faktor lingkungan, Menurut Blum dalam Ernawati (2009) pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi menunjukkan besarnya alokasi fotosintat terhadap pertumbuhan tanaman, selain itu juga dipengaruhi oleh suhu terhadap prosesproses fisiologi tumbuhan. Suhu yang baik bagi pertumbuhan tanaman adalah antara 22-37 0 C. Suhu yang lebih atau kurang dari batas normal dapat mengakibatkan pertumbuhan 584

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Juni, 2013 terhambat atau bahkan berhenti. Rata-rata suhu lingkungan tumbuh pada MK cenderung lebih tinggi dibandingkan suhu pada MH sehingga menyebabkan perbedaan pertumbuhan tanaman. Suhu yang optimum adalah suhu yang memberikan pertumbuhan tertinggi.. Gambar 1. Perbandingan tinggi tanaman yang dicapai dengan tinggi tanaman yang tercantum pada deskripsi varietas Rata-rata jumlah anakan produktif yang dicapai setiap varietas berbeda-beda (Tabel 1), berturut-turut dari yang tertinggi adalah Inpari 11 (17,24 batang), Sidenuk (16,35 batang), Inpari 14 (14,19 batang), Inpari 20 (13,28 batang) dan terendah Inpari 10 (12,65 batang). Sedangkan gambar 2 memperlihatkan bahwa rata-rata jumlah anakan produktif setiap varietas yang diujikan lebih rendah dibandingkan dengan yang tercantum pada deskripsi varietas kecuali varietas sidenuk mempunyai jumlah anakan produktif yang lebih banyak 0,06% dibandingkan pada deskripsi. Menurut Gardner dalam Husna (2010), jumlah anakan akan maksimal apabila tanaman memiliki sifat genetik yang baik dan ditambah dengan keadaan lingkungan yang menguntungkan atau sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Gambar 2. Perbandingan jumlah anakan produktif yang dicapai dengan jumlah anakan produktif yang tercantum pada deskripsi varietas Hasil pengamatan terhadap panjang malai bervariasi antara 24,06-23,06 cm. Panjang malai tertinggi dicapai oleh Inpari 10 (24,06 cm), kemudian berturut-turut 585

Juni, 2013 Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan adalah Inpari 11 (23,63 cm), Sidenuk (23,58cm), Inpari 20 (23,11 cm) dan yang terendah Inpari 14 (23,06 cm). Proses pembentukan malai sangat bergantung pada ketersediaan unsur hara dan ketersediaan air. Kekurangan unsur utama air akan berakibat pada panjang dan pendeknya malai. Semakin tercukupinya kebutuhan air, proses pembentukan malai semakin sempurna, sehingga peluang terbentuknya bulir gabah per malai akan semakin besar. Bulir gabah yang makin banyak diduga berpengaruh pada prediksi produksi hasil panen yang makin tinggi (Susanti et al., 2008). Persentase gabah isi tertinggi dicapai oleh Inpari 20 (88,81%) dan terendah Inpari 11 (73,66%). Jumlah gabah isi diduga dapat berpengaruh pada jumlah gabah hampa yang tinggi. Kehampaan gabah sangat dipengaruhi oleh faktor genetis dan non genetis (Abdullah et al., 2008). Keragaan produktivitas tanaman berturut-turut dari yang tertinggi adalah padi varietas Inpari 11(7,37 t GKG/ha), Sidenuk (7,13 t GKG/ha, Inpari 20 (7,07 t GKG/ha), Inpari 14 (7,01 t GKG/ha) dan terendah Inpari 10 (6,64 t GKG/ha). Walaupun persentase gabah isi dan bobot 1000 butir gabah padi Inpari 11 menunjukkan capaian yang terendah dibandingkan varietas lain, ternyata produktivitasnya paling tinggi. Hal ini dimungkinkan karena kalau dilihat pada rata-rata jumlah anakan produktif Inpari 11 menunjukkan capaian yang tertinggi. Gambar 3. Perbandingan produktivitas yang dicapai dengan rata-rata produksi pada deskripsi dan potensi produksi Gambar 3 menunjukkan bahwa walaupun capaian produktivitas belum bisa melampaui potensi yang tercantum pada deskripsi varietas, namun produktivitas setiap varietas sudah melebihi rata-rata produksi yang tercantum pada deskripsi. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa semua varietas mampu beradaptasi dengan baik di lahan sawah irigasi Kabupaten Klaten. KESIMPULAN 1. Untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Klaten, varietas padi Inpari 10, inpari 11, Inpari 14, Inpari 20 dan Sidenuk dapat direkomendasikan untuk ditanam para petani. 586

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Juni, 2013 2. Keragaan produksi setiap varietas berturut-turut adalah Inpari 10 (6,64 ton GKG/ha), Inpari 11 (7,37 ton GKG/ha), Inpari 14 (7,01 ton GKG/ha) Inpari 20 (7,07 ton GKG/ha), dan Sidenuk (7,13 ton GKG/ha) DAFTAR PUSTAKA Abdullah, B., S. Tjokrowidjojo dan Sularjo, 2008. Perkembangan dan Prospek Perakitan Padi Tipe Baru di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 27(1) : 1-9. Badan Litbang Pertanian, 2007. Petunjuk Teknis Lapang. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Badan Penelitian dan Pengembangan. Jakarta Badan Litbang Pertanian, 2009. Pedoman Umum PTT Padi Sawah. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Balai Besar Penelitian Padi, 2013. Deskripsi Varietas Padi. On line : http://bbpadi.litbang.deptan.go.id/index.php/in/varietas-padi-sawah/479- inpari-20.html. diakses 31 Mei 2013. BPS Jawa Tengah. 2011. Pertanian. http://jateng.bps.go.id diakses 31 Mei 2013 Ernawati. 2010. Evaluasi Varietas Unggul Baru Pada Pengkajian Budidaya Beberapa Varietas Padi Sawah di Lampung Tengah. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi 2009. Inovasi Teknologi Padi untuk Mempertahankan swasembada dan Mendorong Ekspor Beras. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. Husna, Y. dan Ardian. 2010. Pengaruh Penggunaan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas IR 42 dengan Metode SRI (System Of Rice Intensification). Jurnal SAGU Vol 9 No. 1 : 21-27. ISSN 1412-4424 Las. I, B. Suprihatno, A.A. Daradjat, Suwarno, B. Abdullah, dan Satoto.2004. Inovasi Teknologi Varietas Unggul Padi: Perkembangan, Arah, dan Strategi ke Depan. dalam Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. Hal 375-393 Susanti. Z., S. Abdulrachman, dan H.Sembiring. 2010. Kuantifikasi Respons Dua Tipe Padi Terhadap Pupuk Nitrogen,Fosfor, dan Kalium. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Padi 2009. Inovasi Teknologi Padi untuk Mempertahankan Swasembada dan Mendorong Ekspor Beras. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. 587