BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perabot atau furniture sebagai elemen pengisi interior memiliki perkembangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Malabar (diluar negeri dikenal dengan Java Preanger) ini berjeniskan arabika dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs

BAB I PENDAHULUAN. desain interior, furniture, eksterior, dan jasa pembuatan furniture. Usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut Erwinn Firmansyah HDII yang merupakan salah satu direktur

BAB I PENDAHULUAN. Mbak Isa sampai yang targetnya kelas A seperti The Duck King yang menjajakan. bebek di mal mal besar (kuliner.kompas.com, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Cirebon dan banyak diminati wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata di Indonesia kian meningkat pesat setiap

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta mempunyai sentra industri kerajinan yang berlokasi di kecamatan

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hobi memelihara hewan memberikan manfaat melatih diri menjadi sosok yang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB I PENDAHULUAN. Visualisasi desain menggunakan teknik 3D (3 Dimensi) seiring. perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sering

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. Makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan mendasar manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara

MATERI 2 KONSEP PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti kebutuhan seperti apa yang di perlukan oleh pasarnya, termasuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Bali, yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan daya tarik yang

BAB I PENDAHULUAN. akses informasi dan pasar. Menurut Kotler (2004:74) e-market adalah sisi

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi target. (Farase, Kimbrell dan Woloszyk, 2006, hlm.19)

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. kala itu bernama thephotographwedding, sebuah perusahaan jasa fotografi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Khususnya di Provinsi Jawa Barat, terdapat banyak objek wisata yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

penting untuk dilakukan karena lebih efektif dan efisien.

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan manfaat perancangan. 1. Tujuan perancangan

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen, baik

BAB I PENDAHULUAN. proses memasak. Menurut Barbaran dan Durocher (2010), secara garis besar ada 6

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap produk memiliki suatu image yang unik untuk dijual ke pasar, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Amir dalam bukunya yang berjudul Sukses Memiliki Restoran Tanpa Modal

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, permintaan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. pembuatan buku sebagai media sosialisasi, promosi serta publikasi, sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bisnis bakery dan cake shop. Bila dilihat trend saat ini, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

BAB I PENDAHULUAN. Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik menurut Gubernur Jakarta, Basuki

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. Desain merupakan proses perancangan yang melibatkan kreatifitas manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan utama/primer yang harus dipenuhi. oleh manusia untuk melangsungkan kehidupannya.

Mengumpulkan Informasi (Riset Pemasaran)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROFIL APROINTERIOR PERUSAHAAN DESIGN

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penunjang tersebut memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, sehingga

APROINTERIOR. Jl.Gempol Asri 1 no. 104 Cijerah

BAB I PENDAHULUAN. Bengkulu merupakan salah satu Kota yang berada di Pulau Sumatra. Terdapat empat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita rakyat atau folklor adalah adatistiadat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO, warisan budaya merupakan warisan yang diturunkan dari generasi ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah


BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk membedakan secara fisik maupun non fisik dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN PERANCANGAN INTERIOR SHOWROOM MOTOR SPORT HONDA DI TANGERANG 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perabot atau furniture sebagai elemen pengisi interior memiliki perkembangan yang unik dari masa ke masa. Perkembangan ini juga dipengaruhi budaya dari suatu wilayah. Perkembangan furniture berubah seiring dengan bertumbuhnya desain interior. Pada mulanya furniture diciptakan sebagai upaya manusia untuk menghasilkan kenyamanan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. (Wicaksono & Trisnawati, 2014 ) Tingginya kebutuhan dan permintaan manusia akan furniture, berdampak pada banyak munculnya jenis usaha baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya adalah produsen furniture. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 2000 usaha produsen mebel yang bernaung dalam ASMINDO (Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia) (industry.kontan.co.id). Salah satunya a dalah PT Trimitra Cipta Dekotama. PT Trimitra Cipta Dekotama adalah salah satu produsen mebel yag terletak di kota Tangerang, tepatnya di Jl. Sukabhakti 1 no.77, Serua Ciputat. PT Trimitra Cipta Dekotama sendiri resmi berdiri dalam bentuk PT sejak tahun 2004, namun sudah mulai memproduksi mebel sejak tahun 1982. PT Trimitra Cipta Dekotama menjual produknya kepada contractor besar dan perusahaan retail dan tidak melayani pembelian secara perorangan. PT Trimitra Cipta Dekotama membuat produknya berdasarkan pesanan atau secara custom. 1

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan manajer PT Trimitra Cipta Dekotama pada tanggal 24 Juli 2014, PT Trimitra Cipta Dekotama memasarkan produknya melalui pendekatan personal atau dikenal dari mulut ke mulut karena pembuktian kualitas yang baik serta konsisten. Selama berdiri PT Trimitra Cipta Dekotama belum memiliki media promosi, sehingga tidak banyak yang tahu mengenai eksistensi PT Trimitra Cipta Dekotama, hal ini juga diperkuat dengan observasi yang dilakukan penulis terhadap target market PT Trimitra Cipta Dekotama pada tanggal 5 Oktober 2014, yaitu kepada pelaku bisnis yang begerak di bidang kontraktor, restoran, dan hotel, yaitu dapat diambil kesimpulan bahwa banyak dari target audience PT Trimitra Cipta Dekotama yang belum mengetahui eksistensi dari PT Trimitra Cipta Dekotama sebagai sebuah produsen mebel. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bapak Marthin, dapat diketahui bahwa banyaknya kompetitor serupa yang tumbuh dengan subur di Indonesia, secara tidak langsung juga mempengaruhi pendapatan PT Trimitra Cipta Dekotama. Berdasarkan permasalahan diatas maka PT Trimitra Cipta Dekotama membutuhkan sebuah media promosi yang terintegrasi, agar dapat lebih dikenal sehingga mampu bersaing dengan kompetitor serupa. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah untuk perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama adalah sebagai berikut: 2

Bagaimana merancang visualisasi media promosi untuk PT Trimitra Cipta Dekotama? 1.3. Batasan Masalah Pada perancangan media promosi ini, penulis membatasi permasalahan berdasar kepada rumusan masalah dan latar belakang yang telah dijabarkan, agar nantinya pembahasan dan penelitian dalam perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama tidak melebar dan lebih terfokus. Perancangan media promosi ini pun dibatasi dengan hal-hal berikut: 1. Taget dari perancangan media promosi ini adalah: a. Geografis: Perusahaan retail dengan domisili di daerah perkotaan dan pusat pariwisata di Indonesia, dengan banyaknya perusahaan retail seperti hotel, restaurant, apartment, dan juga perkantoran. b. Demografis: Target audience dari media promosi ini adalah perusahaan atau badan usaha retail seperti restaurant, perkantoran, hotel, dan apartment. Dengan target pasar perusahaan tersebut adalah kalangan menengah atas. c. Psikografis: Badan usaha retail yang memiliki kebutuhan akan furniture dengan skala besar, seperti pengisian interior kantor, kamar hotel atau apartment, dan restaurant. Dan memiliki ketertarikan pada bidang seni interior, serta paham akan mebel. d. Positioning: Produsen mebel dalam skala besar, yang profesional dan dapat diandalkan. 3

1.4. Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama adalah untuk menghasilkan sebuah media promosi yang dapat menjangkau target market PT Trimitra Cipta Dekotama baik di dalam dan di luar negri, sehingga mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitornya. 1.5. Metode Pengumpulan Data Perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Decotama ini akan dimulai dengan mencari data tentang PT Trimitra Cipta Decotama terlebih dahulu. Lalu penulis juga akan mengumpulkan berbagai teori mengenai perancangan media promosi dan teori penunjang lainnya. Penulis juga akan melakukan survei terhadap masyarakat sesuai dengan STP yang telah ditentukan untuk mengumpulkan data yang terkait dan dibutuhkan untuk merancang sebuah media promosi yang tepat. Berikut beberapa langkah yang akan penulis lakukan dalam perancangan media promosi tersebut. 1.5.1. Wawancara Pengumpulan data primer dan informasi mengenai perusahaan PT Trimitra Cipta Dekotama akan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pemilik. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data primer yang akurat mengenai profil perusahaan, konsumen, dan penjualan PT Trimitra Cipta Dekotama, sehingga penulis memiliki data yang cukup untuk merancang media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama nantinya. 4

Penulis juga akan mengumpulkan informasi mengenai media promosi melalui wawancara dengan pakar desain komunikasi visual, seperti dosen dan desainer grafis, untuk memperoleh data yang cukup untuk menjadi dasar bagi penulis membuat karya. 1.5.2. Survei Penulis juga akan melakukan survei untuk mendapatkan data sekunder yang dapat mendukung data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Penulis akan melakukan survei kepada target market dan kompetitor untuk mendapatkan data pendukung mengenai media promosi yang tepat bagi PT Trimitra Cipta Dekotama. 1.6. Metode Perancangan Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode Kulaitatif Deskriptif yaitu metode penelitian yang menyelidiki objek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka atau ukuran lain yang bersifat eksak, disertai dengan studi fenomenologi, yang didapat dari pengalaman yang disadari 1.6.1. Pengumpulan Sumber Data Perancangan media promosi ini akan diawali dengan mencari sumber-sumber data dan informasi baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data ini dibutuhkan untuk menjadi dasar proses brainstorming dan perancangan media promosi. Pengumpulan data ini dilakukan dengan wawancara kepada pemilik dan pakar di bidang desain komunikasi visual, terutama ahli dalam bidang media promosi, serta melakukan survei kepada masyarakat. 5

1.6.2. Wawancara Pada Ahlinya Wawancara dilakukan kepada orang-orang yang memang ahli di bidang desain komunikasi visual, terutama desain grafis, khususnya dalam hal perancangan media promosi. Wawancara juga dilakukan kepada pemilik PT Trimitra Cipta Decotama sebagai sumber data primer. 1.6.3. Brainstorming Melakukan brainstorming terhadap data yang dimiliki, baik data primer maupun sekunder. Brainstorming dilakukan untuk menemukan keunikan dan ciri khas PT Trimitra Cipta Decotama yang nantinya akan diolah menjadi sebuah kekuatan dalam media promosi yang akan dibuat. 1.6.4. Melakukan Perancangan Media Promosi Data-data dan informasi yang didapat melalui wawancara dan survei, kemudian di rangkum untuk nantinya menjadi dasar perancangan berbagai media promosi yang tidak lepas dari hasil brainstorming yang telah didapat. 1.7. Manfaat Tugas Akhir Tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: Manfaat bagi penulis: 1. Memberikan penulis pengalaman dan pengetahuan dalam merancang sebuah media promosi secara benar dan terstruktur sesuai dengan tahapan kerja. 2. Mengetahui fungsi promosi bagi PT Trimitra Cipta Dekotama. 6

3. Melatih kedisiplinan penulis dalam kemampuan mengatur waktu dan membuat perencanaan kerja yang baik. Mafaat bagi PT Trimira Cipta Dekotama: 1. Dengan memiliki media media promosi, PT Trimitra Cipta Dekotama dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, sehingga PT Trimitra Cipta Dekotama memiliki sebuah media promosi yang dapat menjangkau target marketnya. Manfaat bagi Universitas Multimedia Nusantara: 1. Memberikan pengetahuan dan wawasan baru mengenai perancangan media promosi perusahaan B2B sebagai media promosi. 2. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian dan perancangan media promosi, di masa yang akan datang 7