BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perabot atau furniture sebagai elemen pengisi interior memiliki perkembangan yang unik dari masa ke masa. Perkembangan ini juga dipengaruhi budaya dari suatu wilayah. Perkembangan furniture berubah seiring dengan bertumbuhnya desain interior. Pada mulanya furniture diciptakan sebagai upaya manusia untuk menghasilkan kenyamanan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. (Wicaksono & Trisnawati, 2014 ) Tingginya kebutuhan dan permintaan manusia akan furniture, berdampak pada banyak munculnya jenis usaha baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya adalah produsen furniture. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 2000 usaha produsen mebel yang bernaung dalam ASMINDO (Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia) (industry.kontan.co.id). Salah satunya a dalah PT Trimitra Cipta Dekotama. PT Trimitra Cipta Dekotama adalah salah satu produsen mebel yag terletak di kota Tangerang, tepatnya di Jl. Sukabhakti 1 no.77, Serua Ciputat. PT Trimitra Cipta Dekotama sendiri resmi berdiri dalam bentuk PT sejak tahun 2004, namun sudah mulai memproduksi mebel sejak tahun 1982. PT Trimitra Cipta Dekotama menjual produknya kepada contractor besar dan perusahaan retail dan tidak melayani pembelian secara perorangan. PT Trimitra Cipta Dekotama membuat produknya berdasarkan pesanan atau secara custom. 1
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan manajer PT Trimitra Cipta Dekotama pada tanggal 24 Juli 2014, PT Trimitra Cipta Dekotama memasarkan produknya melalui pendekatan personal atau dikenal dari mulut ke mulut karena pembuktian kualitas yang baik serta konsisten. Selama berdiri PT Trimitra Cipta Dekotama belum memiliki media promosi, sehingga tidak banyak yang tahu mengenai eksistensi PT Trimitra Cipta Dekotama, hal ini juga diperkuat dengan observasi yang dilakukan penulis terhadap target market PT Trimitra Cipta Dekotama pada tanggal 5 Oktober 2014, yaitu kepada pelaku bisnis yang begerak di bidang kontraktor, restoran, dan hotel, yaitu dapat diambil kesimpulan bahwa banyak dari target audience PT Trimitra Cipta Dekotama yang belum mengetahui eksistensi dari PT Trimitra Cipta Dekotama sebagai sebuah produsen mebel. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bapak Marthin, dapat diketahui bahwa banyaknya kompetitor serupa yang tumbuh dengan subur di Indonesia, secara tidak langsung juga mempengaruhi pendapatan PT Trimitra Cipta Dekotama. Berdasarkan permasalahan diatas maka PT Trimitra Cipta Dekotama membutuhkan sebuah media promosi yang terintegrasi, agar dapat lebih dikenal sehingga mampu bersaing dengan kompetitor serupa. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah untuk perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama adalah sebagai berikut: 2
Bagaimana merancang visualisasi media promosi untuk PT Trimitra Cipta Dekotama? 1.3. Batasan Masalah Pada perancangan media promosi ini, penulis membatasi permasalahan berdasar kepada rumusan masalah dan latar belakang yang telah dijabarkan, agar nantinya pembahasan dan penelitian dalam perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama tidak melebar dan lebih terfokus. Perancangan media promosi ini pun dibatasi dengan hal-hal berikut: 1. Taget dari perancangan media promosi ini adalah: a. Geografis: Perusahaan retail dengan domisili di daerah perkotaan dan pusat pariwisata di Indonesia, dengan banyaknya perusahaan retail seperti hotel, restaurant, apartment, dan juga perkantoran. b. Demografis: Target audience dari media promosi ini adalah perusahaan atau badan usaha retail seperti restaurant, perkantoran, hotel, dan apartment. Dengan target pasar perusahaan tersebut adalah kalangan menengah atas. c. Psikografis: Badan usaha retail yang memiliki kebutuhan akan furniture dengan skala besar, seperti pengisian interior kantor, kamar hotel atau apartment, dan restaurant. Dan memiliki ketertarikan pada bidang seni interior, serta paham akan mebel. d. Positioning: Produsen mebel dalam skala besar, yang profesional dan dapat diandalkan. 3
1.4. Tujuan Tugas Akhir Tujuan dari perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama adalah untuk menghasilkan sebuah media promosi yang dapat menjangkau target market PT Trimitra Cipta Dekotama baik di dalam dan di luar negri, sehingga mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitornya. 1.5. Metode Pengumpulan Data Perancangan media promosi PT Trimitra Cipta Decotama ini akan dimulai dengan mencari data tentang PT Trimitra Cipta Decotama terlebih dahulu. Lalu penulis juga akan mengumpulkan berbagai teori mengenai perancangan media promosi dan teori penunjang lainnya. Penulis juga akan melakukan survei terhadap masyarakat sesuai dengan STP yang telah ditentukan untuk mengumpulkan data yang terkait dan dibutuhkan untuk merancang sebuah media promosi yang tepat. Berikut beberapa langkah yang akan penulis lakukan dalam perancangan media promosi tersebut. 1.5.1. Wawancara Pengumpulan data primer dan informasi mengenai perusahaan PT Trimitra Cipta Dekotama akan dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pemilik. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data primer yang akurat mengenai profil perusahaan, konsumen, dan penjualan PT Trimitra Cipta Dekotama, sehingga penulis memiliki data yang cukup untuk merancang media promosi PT Trimitra Cipta Dekotama nantinya. 4
Penulis juga akan mengumpulkan informasi mengenai media promosi melalui wawancara dengan pakar desain komunikasi visual, seperti dosen dan desainer grafis, untuk memperoleh data yang cukup untuk menjadi dasar bagi penulis membuat karya. 1.5.2. Survei Penulis juga akan melakukan survei untuk mendapatkan data sekunder yang dapat mendukung data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Penulis akan melakukan survei kepada target market dan kompetitor untuk mendapatkan data pendukung mengenai media promosi yang tepat bagi PT Trimitra Cipta Dekotama. 1.6. Metode Perancangan Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode Kulaitatif Deskriptif yaitu metode penelitian yang menyelidiki objek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka atau ukuran lain yang bersifat eksak, disertai dengan studi fenomenologi, yang didapat dari pengalaman yang disadari 1.6.1. Pengumpulan Sumber Data Perancangan media promosi ini akan diawali dengan mencari sumber-sumber data dan informasi baik primer maupun sekunder. Pengumpulan data ini dibutuhkan untuk menjadi dasar proses brainstorming dan perancangan media promosi. Pengumpulan data ini dilakukan dengan wawancara kepada pemilik dan pakar di bidang desain komunikasi visual, terutama ahli dalam bidang media promosi, serta melakukan survei kepada masyarakat. 5
1.6.2. Wawancara Pada Ahlinya Wawancara dilakukan kepada orang-orang yang memang ahli di bidang desain komunikasi visual, terutama desain grafis, khususnya dalam hal perancangan media promosi. Wawancara juga dilakukan kepada pemilik PT Trimitra Cipta Decotama sebagai sumber data primer. 1.6.3. Brainstorming Melakukan brainstorming terhadap data yang dimiliki, baik data primer maupun sekunder. Brainstorming dilakukan untuk menemukan keunikan dan ciri khas PT Trimitra Cipta Decotama yang nantinya akan diolah menjadi sebuah kekuatan dalam media promosi yang akan dibuat. 1.6.4. Melakukan Perancangan Media Promosi Data-data dan informasi yang didapat melalui wawancara dan survei, kemudian di rangkum untuk nantinya menjadi dasar perancangan berbagai media promosi yang tidak lepas dari hasil brainstorming yang telah didapat. 1.7. Manfaat Tugas Akhir Tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: Manfaat bagi penulis: 1. Memberikan penulis pengalaman dan pengetahuan dalam merancang sebuah media promosi secara benar dan terstruktur sesuai dengan tahapan kerja. 2. Mengetahui fungsi promosi bagi PT Trimitra Cipta Dekotama. 6
3. Melatih kedisiplinan penulis dalam kemampuan mengatur waktu dan membuat perencanaan kerja yang baik. Mafaat bagi PT Trimira Cipta Dekotama: 1. Dengan memiliki media media promosi, PT Trimitra Cipta Dekotama dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, sehingga PT Trimitra Cipta Dekotama memiliki sebuah media promosi yang dapat menjangkau target marketnya. Manfaat bagi Universitas Multimedia Nusantara: 1. Memberikan pengetahuan dan wawasan baru mengenai perancangan media promosi perusahaan B2B sebagai media promosi. 2. Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian dan perancangan media promosi, di masa yang akan datang 7