BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi yang harus dikeluarkan dalam proses pendistribusian.

BAB I PENDAHULUAN an berkembang algoritma genetika (genetic algorithm) ketika I. Rochenberg dalam bukunya yang berjudul Evolution Strategies

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Industri mobile phone saat ini berkembang dengan pesat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. evolusi komputasi adalah algoritma genetika. Pengimplementasian algoritma

OPTIMASI POLA DISTRIBUSI BBM PERTAMINA MENGGUNAKAN ALGORITMA HEURISTIK

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan produk. Salah satu faktor kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cabang distributor dari perusahaan manufaktur yang. memproduksi sandal bermerek Zandilac. Dalam menjalankan usahanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2.2.1 Definisi VRP Model Matematis VRP Model Matematis Berbasis Travelling Salesman Problem

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP)

Vukovich dinamis yang digabungkan dengan model PRoFIGA didalamnya.

BAB I LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PANDUAN APLIKASI TSP-VRP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Penerapan Adaptive Genetic Algorithm dengan Fuzzy Logic Controller pada Capacitated Vehicle Routing Problem

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan melakukan proses produksi untuk menghasilkan

Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah

Algoritma Genetika Ganda untuk Capacitated Vehicle Routing Problem

OPTIMASI GENETIC ALGORITHM DENGAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MULTIPLE DEPOT CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM

OPTIMASI DISTRIBUSI ROTI PADA BERBAGAI TOKO DI KOTA XYZ DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA. Kelompok A Kelas C

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang.

PADA DISTRIBUTOR BAHAN MAKANAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS AT FOOD INGREDIENTS DISTRIBUTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada proses bisnis, transportasi dan distribusi merupakan dua komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis yang terjadi di kalangan perusahaan

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ORDER CROSSOVER DAN INSERTION MUTATION

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pengiriman Barang Dengan Menggunakan Metode Simulated Annealing Pada PT. Rimo Catur Lestari Tbk

III. METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Permasalahan Inventory Routing Problem Pada SPBU Menggunakan Algoritma Ant Colony

PERANCANGAN ALGORITMA HEURISTIK UNTUK PENYELESAIAN PERMASALAHAN SWAP-BODY VEHICLE ROUTING PROBLEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN METODE TABU SEARCH (STUDI KASUS)

KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. xviii. 1.1 Latar Belakang Masalah 1

USULAN PERBAIKAN RUTE PENDISTRIBUSIAN ICE TUBE MENGGUNAKAN METODE NEAREST NEIGHBOUR DAN GENETIC ALGORITHM *

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian dalam pekerjaan. Dalam melakukan pemasangan kabel perlu

USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP

UJI KINERJA DAN SIMULASI PENENTUAN JARAK TERPENDEK DENGAN SIMULATED ANNEALING PADA SUHU TETAP DAN SUHU BERUBAH

Optimalisasi Pengantaran Barang dalam Perdagangan Online Menggunakan Algoritma Genetika

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda T. Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENJADWALAN PERJALANAN ALAT TRANSPORTASI UNTUK PENDISTRIBUSIAN DAN LOADING BARANG DI WILAYAH RUTE SUMATERA UTARA PADA PT.BINA TAMA SENTRA FAJAR MEDAN

PERANCANGAN DAN SIMULASI PENCARIAN JALUR TERAMAN PADA PERUTEAN KENDARAN

Seminar Nasional IENACO ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan

VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH STOCHASTIC DEMANDS DENGAN METODE HIBRID SIMULATED ANNEALING ALGORITMA GENETIKA

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DAN ALGORITMA SWEEP PADA PENYELESAIAN CAPACITATED VEHICLE ROUTING PROBLEM (CVRP) UNTUK OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN GULA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hingga ke luar pulau Jawa. Outlet-outlet inilah yang menjadi channel distribusi

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu bertambah disetiap tahunnya. Hal ini dapat menimbulkan semakin. memperoleh keuntungan yang maksimal, maka diperlukan

BAB II KAJIAN TEORI. memindahkan barang dari pihak supplier kepada pihak pelanggan dalam suatu supply

Usulan Rute Distribusi Tabung Gas Menggunakan Algoritma Ant Colony Systems di PT. Limas Raga Inti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Tim Redaksi... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Randy L Haupt & Sue Ellen Haupt, Practical Genetic Algorithms second edition, Wiley Interscience,2004.

Optimasi Rute Distribusi Bantuan Logistik Bencana Erupsi Gunung Merapi Menggunakan Algoritma Sweep

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA PADA PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

DAFTAR PUSTAKA. 58

BAB I PENDAHULUAN. serta mempermudah penyampaian produk dari produsen ke konsumen. Distribusi

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA (GA) PADA PERMASALAHAN VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) DI PT FRISIAN FLAG INDONESIA (FFI)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia industri menuntut suatu perusahaan melakukan aktifitas bisnisnya secara optimal. Mulai dari penyediaan barang baku, proses produksi, inventori, distribusi, sampai dengan pertukaran informasi antar bagian harus dilakukan dengan baik. Berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi tujuan tersebut. Oleh karena itu, menurut Pujawan dalam Widodo dan Ferdiansyah (2010), peningkatan kinerja diperlukan untuk memperkuat keunggulan bersaing bagi suatu industri. Peningkatkan kinerja dalam sebuah industri diperlukan perbaikan segala aspek yang terkait di dalamnya, sumber daya pekerja, lingkungan dan juga alat yang mendukung, yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan suatu cara / metode yang optimal guna memecahkan segala masalah dalam pekerjaan yang dihadapi. Suatu proses distribusi merupakan salah satu aktifitas bisnis yang harus dilakukan dengan optimal, karena proses distribusi memerlukan biaya sekitar 46,5% pada tahun 1980 dan naik 58,6% pada tahun 2000 dari total biaya yang diperlukan dalam proses logistik (Hesse 2004). Hal tersebut juga diperkuat oleh Chang dalam Tseng dkk (2005), bahwa dari keseluruhan biaya logistik yang di dalamnya termasuk inventory, ordering, management, warehousing, packaging, movement, dan transportation, transportasi memerlukan biaya paling tinggi, sebesar 29,4 % dari keseluruhan biaya logistik. Salah satu pemodelan dalam distribusi dan transportasi adalah Vehicle Routing Problem (VRP). Berdasarkan batasan dan permasalahan yang disolusikan, VRP terbagi dalam banyak kategori, salah satunya capacitated vehicle routing problem (Capacitated VRP), yang merupakan pemodelan masalah transportasi pemilihan rute yang juga mempertimbangkan kapasitas muatan kendaraan yang digunakan. 1

2 Pemilihan rute yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang harus dikuasai oleh pihak yang terkait dalam jaringan distribusi dan transportasi. Dengan memilih rute yang tepat tentunya dapat meminimalkan biaya yang ditimbulkan yang juga mempertimbangkan kapasitas muatan kendaraan yang digunakan. Gambar 1.1 Perbandingan biaya pada sistem logistik (Chang, 1998) Berdasarkan kebutuhan tersebut, semakin banyak metode yang dikembangkan untuk dapat menyelesaikan permasalahan capacitated VRP secara optimal sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih efisien dan aktifitasnya lebih efektif, diantaranya adalah Simulated Annealing (SA) dan Genetic Algorithm (GA). Elhaddad (2012) mengajukan metode untuk menyelesaikan permasalahan optimisasi dengan mengkombinasikan SA dan GA. Penelitian tersebut bertujuan untuk memperbaiki kelemahan SA dan GA. GA menurut Ling Wang dalam Sofianti (2004), cenderung terjebak dalam local optima / premature convergence, hal tersebut juga dikemukan oleh Elhaddad (2012). Sedangkan SA menurut Sofianti, mampu terhindar dari lokal optima akan

3 tetapi SA memerlukan waktu proses yang panjang karena SA bersifat sekuensial. Penggabungan SA dan GA yang dilakukan Elhaddad tersebut menemukan solusi optimal untuk berbagai variasi jumlah instances dan mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencari solusi optimal apabila dibandingkan dengan SA dan GA, kecendungan SA yang memelukan waktu lama, diantisipasi dengan mengurangi jumlah kromosom yang digunakan pada suatu populasi. Kromosom hasil SA digunakan sebagai solusi awal pada proses GA. Penelitian oleh Elhaddad tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah Travelling Salesman Problem (TSP) tidak mengkhususkan pemodelan untuk VRP. Penelitian ini, akan diterapkan kombinasi metode SA dan GA untuk pemodelan untuk masalah VRP karena belum pernah dilakukan. Penggunaan dari kedua macam algoritma ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas solusi dan mengurangi waktu eksekusi. 1.2. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apakah kombinasi Simulated Annealing dan Genetic Algorithm dalam Capacitated Vehicle Routing Problem, menghasilkan solusi yang lebih baik (berdasarkan waktu dan jarak) dari pada penggunaan algoritma yang lain. 1.3. Batasan Masalah Penelitian yang akan dilakukan terdapat beberapa batasan permasalahan, yaitu: 1 Proses penyelesaian masalah dilakukan dengan menerapkan metode kombinasi Simulated Annealing dan Genetic Algorithm dengan studi kasus menggunakan dataset Augerat (1995) kode A-n39-k5 dan data Augerat (1995) kode P-n23-k8.

4 2 Penggunaan kombinasi metode Simulated Annealing dan Genetic Algorithm dengan penyesuaian metode yang pernah dilakukan oleh Elhadad (2012), dengan menempatan metode Simulated Annealing sebagai penentuan solusi awal. 3 Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil (berdasarkan jarak dan waktu) dengan metode diantaranya, SA dan GA. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan kombinasi metode Simulated Annealing dan Genetic Algorithm untuk menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem, sehingga mampu menghasilkan rute optimal yang memiliki jarak terdekat dan waktu sedikit. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat : 1 Memberikan suatu Gambaran penggunaan metode kombinasi Simulated Annealing dan Genetic Algorithm dalam menyelesaikan Capacitated Vehicle Routing Problem. 2 Pada pihak pengguna, hasil penelitian dapat digunakan untuk menentukan rute yang efektif dan efisien dalam pendistribusian sehingga dapat meningkatkan keuntungan. 1.6. Keaslian Penelitian Penelitian mengenai penyelesaian masalah optimasi sudah pernah dilakukan. Penelitian tersebut menggunakan Simulated Annealing dan Genetic Algorithm untuk menyelesaikan masalah Travelling Salesman Problem. Berdasarkan referensi dan kajian pustaka, penelitian mengenai penentuan rute distribusi barang dalam Vehicle Routing Problem dengan kombinasi metode Simulated Annealing dan Genetic Algorithm belum pernah dilakukan.

5 1.7. Metode Penelitian Secara garis besar, tahapan-tahapan yang di lakukan dalam penelitian ini adalah : 1 Studi referensi dan kepustakaan Tahap ini dilakukan guna mengumpulkan dan mempelajari informasi dan ilmu yang berhubungan dengan Vehicle Routing Problem, Simulated Annealing, algoritma genetika dan kombinasi Simulated Annealing dan Algoritma Genetika, serta metode lain yang berhubungan dengan Vehicle Routing Problem. Informasi dan ilmu yang berhubungan dengan penelitian diperoleh dengan membaca literatur pendukung berupa buku-buku, jurnal-jurnal, dan sumber-sumber di internet. 2 Pengumpulan data Tahap ini melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan objek penelitian berupa kelengkapan data depot-retailer, jarak, daya angkut, dan data pelengkap lain, berkaitan dengan data yang akan digunakan. Dalam hal ini data diperoleh Augerat (1995) kode A-n39-k5 dan kode P-n23-k8. 3 Perancangan kombinasi metode simulated annealing dan algoritma genetika pada vehicle routing problem. Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem yang didasarkan pada penggunaan metode gabungan Simulated Annealing dan Algoritma Genetika yang akan diimplementasikan pada kasus Vehicle Routing Problem, yang meliputi pembuatan perancangan flowchart metode gabungan Simulated Annealing dan Algoritma Genetika, dengan Simulated Annealing sebagai solusi awal pada Algoritma Genetika, yang diharapkan dengan solusi awal dari SA dapat meningkatkan kualitas solusi pada GA. 4 Implementasi dan pengujian Pada tahap ini hasil perancangan yang telah dibuat dikembangkan menjadi perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Pengujian dilakukan untuk mengukur kinerja dari sistem kombinasi simulated

6 annealing dan algoritma genetika. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil antara sistem yang telah dibuat dengan sistem sejenis yang menggunakan metode berbeda dan data kasus Augerat (1995) kode A-n39-k5 dan kode P-n23- k8, diantaranya SA juga GA, meliputi waktu yang dan kualitas solusi. 5 Analisis dan kesimpulan Pada tahap ini dilakukan analisis berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dari masing-masing metode (kombinasi SA dan GA, GA, SA) dengan variabel waktu dan kualitas solusi yang dihasilkan. Sehingga dapat diambil kesimpulan seberapa baik hasil kombinasi SA dan GA dibandingkan dengan masing-masing metode GA juga SA. 1.8. Sistematika Penulisan BAB I BAB II BAB III BAB IV Pendahuluan Bagian ini berisi tentang latar belakang dan permasalahan penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Tinjauan Pustaka Memuat uraian tentang informasi hasil penelitian sebelumnya yang disajikan dalam pustaka yang berhubungan dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. Landasan Teori Memuat uraian tentang teori-teori yang digunakan dalam pembahasan yaitu, vehicle routing problem, Simulated Annealing dan Algoritma Genetika. Analisis dan Rancangan Sistem Bagian ini menguraikan analisis sistem yang akan dibuat dan kebutuhan sistem. Rancangan Sistem meliputi rancangan Gambaran umum sistem yang diusulkan, rancangan proses, rancangan data dan rancangan antar muka pengguna.

7 BAB V BAB VI BAB VII Implementasi Bagian ini menguraikan tentang implementasi sistem sesuai dengan rancangan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menguraikan mengenai pengujian sistem yang meliputi perbandingan dengan algoritma lain, diantaranya Simulated Annealing dan Algoritma Genetika Kesimpulan dan saran Bab ini berisi kesimpulan yang memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh dan saran-saran yang digunakan untuk memberikan catatan terhadap penelitian lanjutan.