BAB 1 PENDAHULUAN. cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan secara manual membutuhkan ekstra ketelitian serta waktu yang cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan diperlukan dalam berbagai kegiatan, mengingat bahwa dengan adanya penjadwalan yang baik akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi sumber daya yang ada, baik itu manusia, finansial dan material. Pada bidang pendidikan misalnya, penjadwalan merupakan salah satu hal penting yang mendapat perhatian khusus. Dalam upaya penyusunan jadwal yang baik, penyusun jadwal harus memperhatikan batasan-batasan yang ada agar jadwal yang disusun dapat memenuhi kebutuhan yang ada, sehingga jadwal tersebut dapat membantu dan sesuai dalam penggunaannya. Contoh batasan batasan yang ada dalam penyusunan jadwal pada instansi pendidikan misalkan pada universitas, yaitu berapa banyak jumlah mata kuliah yang diajarkan dalam satu hari, dosen dosen yang dapat mengajar mata kuliah tersebut, banyak kelas yang ada dan ruangan ruangan yang disediakan untuk aktivitas pembelajaran tersebut. Yang menjadi masalah adalah menemukan solusi yang tepat agar batasan batasan yang ada tidak dilanggar dan tidak terjadi konflik. Konflik yang dimaksudkan pada penjadwalan tersebut misalnya : dosen A mengajar kelas A serta dosen B juga mengajar kelas A pada waktu yang sama dengan mata kuliah yang berbeda ataupun sama. Hal tersebut tentu saja tidak boleh terjadi dalam penyusunan jadwal perkuliahan. Oleh karena itu, terdapat beberapa pertimbangan yang memerlukan perhatian yang 1

2 2 cukup besar dalam membuat jadwal yang baik tanpa terjadi konflik antara dosen, mata kuliah, kelas, ruang dan waktu yang tersedia. Masalah pada penjadwalan pada dasarnya merupakan masalah kombinasi yang cukup rumit antara dosen, mata kuliah, ruang, waktu dan kelas. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan mengkombinasikan secara manual untuk mendapatkan jadwal yang baik. Namun cara tersebut membutuhkan waktu yang relatif lama dan harus dikerjakan secara cermat serta teliti agar tidak terjadi konflik pada pembuatan jadwal. Untuk meminimalisasi masalah-masalah yang ada dalam penyususan jadwal secara manual, maka pembuatan jadwal secara otomatis merupakan solusi dari penyusunan jadwal secara manual yang akan dibahas lebih lanjut. Salah satu metode optimasi yang dapat digunakan untuk mengoptimasi pembuatan aplikasi penyusunan jadwal secara otomatis adalah algoritma genetika. Algoritma Genetika merupakan bagian dari artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan memiliki konsep optimasi yang didasarkan pada mekanisme evolusi biologis yang memiliki berbagai jenis kromosom induk dalam pembentukkan kromosom pada individu individu baru (anak). Kemampuan individu yang lebih kuat akan memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk mempertahankan hidup dan memiliki tingkat reproduksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang lemah. Kromosom kromosom induk dan anak dalam aplikasi ini mewakili solusi solusi yang ingin dihasilkan, sehingga dengan mengadaptasi algoritma genetika memungkinkan solusi terbaik akan tetap bertahan. Karena keunikan sifat algoritma genetika ini, maka dipilihlah algoritma genetika untuk penyusunan jadwal dimana hasil yang akhir yang didapat merupakan hasil kromosom (solusi) yang terbaik (solusi optimal).

3 3 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang dibuat adalah membuat aplikasi penjadwalan terbatas pada pembuatan jadwal mengajar dosen, mata kuliah, kelas, waktu dan ruang pada fakultas ekonomi Universitas Tarumanagara dan tidak terfokus kepada tempat-tempat bimbingan belajar atau sekolah yang memiliki sistem penjadwalan yang khusus. Tetapi dalam pengembangannya, aplikasi ini diharapkan dapat digunakan oleh umum dalam bidang pendidikan seperti tempat kursus, sekolah dan universitas. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menganalisis dan membuat aplikasi penjadwalan secara otomatis yang dapat digunakan dan meringankan beban dalam membuat jadwal pada instansi pendidikan dengan menggunakan algoritma genetika. Adapun manfaat dari digunakannya aplikasi penjadwalan ini untuk mempermudah dalam penyusunan jadwal, efisiensi waktu serta meringankan beban tenaga kerja yang digunakan dalam penyusunan jadwal secara manual. 1.4 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. Survei literatur dan wawancara Dalam metode ini dilakukan pencarian sebanyak mungkin literatur literatur yang ada, baik dari buku, e-book, internet, ataupun menanyakan langsung ke dosen pembimbing kami dan melakukan wawancara pada universitas terkait untuk mendapatkan data data yang di perlukan dalam pembuatan jadwal. Setelah data-data terkumpul, dilakukan review tentang apa yang sebenarnya

4 dihadapi, masalah - masalah apa saja yang terdapat pada pembuatan sebuah aplikasi penjadwalan dengan menggunakan algoritma genetika Identifikasi masalah Setelah data - data tersebut dikumpulkan dan dipelajari, tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah mencari dan memutuskan masalah - masalah yang akan dipecahkan, masalah apa yang akan dicari solusinya, masalah - masalah yang menjadi perhatian khusus, tentu saja masalah tersebut diambil berdasarkan ruang lingkup penelitian, dimana masalah yang dihadapi adalah pembuatan jadwal pada universitas. 3. Analisa dan perancangan Setelah membaca dan mempelajari masalah yang ada dalam pembuatan penjadwalan, diberikan analisa analisa, baik itu tentang masalah yang dihadapi, sistem yang dipakai untuk pendekatan masalahnya yang ada, bagaimanakah pengujian dilakukan terhadap teknik yang akan digunakan, mengapa digunakan Algoritma Genetika (GA) untuk pengembangan aplikasi sebagai pendekatan terhadap masalah yang ada, sampai tahap evaluasi. Setelah masalah-masalah tersebut dapat didefinisikan, pendekatanpendekatan yang akan digunakan dipilih untuk menyelesaikan masalah ini. Pendekatan-pendekatan tersebut dipilih berdasarkan artikel-artikel pada buku dan internet tentang teknik-teknik yang sedang digunakan saat ini. Setelah itu dibuat rancangan aplikasi penjadwalan menggunakan algoritma genetika.

5 5 Dan terakhir, dimana membuat penerapan algoritma genetika pada aplikasi yang akan dibuat agar dapat menghasilkan jadwal yang baik pada suatu universitas. 4. Implementasi Setelah memutuskan untuk menggunakan Algoritma Genetika, maka penulis mulai membaca, mempelajari dan mengambil referensi dari artikel - artikel yang berhubungan dengan Algoritma Genetika, aplikasi aplikasi yang sudah ada yang menggunakan algoritma genetika, dan mengimplementasikannya ke dalam program uji. Sebagian besar kami mengumpulkan data-data dari buku buku dan e-book yang ada. Setelah mendapatkan data, lalu mencari referensi artikel lainnya untuk membantu dalam pemahaman dan pengembangan aplikasi. Lalu dibuatlah perancangan dan pembuatan program uji, yang mencakup spesifikasi sistem, software yang akan digunakan, data data yang dibutuhkan dalam pembuatan jadwal, cara pengoperasian aplikasi yang telah dibuat, serta hasil yang dicapai dari aplikasi yang dibuat. 5. Evaluasi Dalam tahap ini dilakukan pengujian program yang telah di kembangkan dengan menggunakan Algoritma Genetika, menganalisa dan mengevaluasi hasil dari metode tersebut, termasuk menganalisa tingkat error (kesalahan) yang dihasilkan pada tiap pengujian, batasan batasan yang berhasil di penuhi, lama waktu berjalan dan generasi yang di hasilkan.

6 6 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini dibagi dalam lima bab, terdiri dari beberapa sub bab yang saling berhubungan erat. Berikut adalah garis besar skripsi ini : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Latar belakang menjelaskan tentang masalah penyusunan jadwal yang ada saat ini dan konsep dari metode optimisasi Algoritma Genetika. Setelah latar belakang, dijelaskan pula ruang lingkup atau batasan batasan dalam pembuatan skripsi. Metodologi penelitan menjelaskan tentang apa yang dilakukan dalam mencari data data pendukung yang digunakan dan dibutuhkan. Bagian akhir pada bab ini menjelaskan tentang sistematika penulisan yang ada pada laporan. BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan tentang dasar dasar dan teori yang digunakan dalam menyusun laporan sehingga dapat menjadi dasar dalam pembuatan aplikasi yang dibuat. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini dijelaskan tentang analisis masalah, latar belakang instansi terkait yang didapat dengan melakukan survei pada instansi yang bersangkutan dan perancangan aplikasi yang akan dibuat. Gambaran umum menjelaskan tentang latar belakang berdirinya serta struktur organisasi instansi terkait. Analisis hasil wawancara menjelaskan kesimpulan yang didapat dari survei yand dilakukan

7 7 pada universitas tertentu. Analisis masalah menjelaskan tentang masalah yang ada dan solusi yang akan diberikan. Elemen yang diperlukan memberikan keterangan hal hal yang dibutuhkan dalam perancangan aplikasi yang akan dibuat. Perancangan aplikasi menjelaskan tentang tahap tahap pembuatan aplikasi. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dalam bab ini dibahas tentang perancangan aplikasi penjadwalan yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Perancangan ini nantinya akan diujicobakan kemudian dievaluasi apakah hasil rancangan sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan tentang apa yang sudah dirancang dan diujicobakan berikut saran-saran mengenai pengembangan aplikasi penjadwalan yang telah dibuat agar aplikasi penjadwalan tersebut lebih baik lagi di masa mendatang.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana pendidikan. Permainan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana pendidikan. Permainan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan atau game adalah suatu struktur kegiatan, yang biasanya dilakukan untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana pendidikan. Permainan berbeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Permainan atau game adalah suatu struktur kegiatan, yang biasanya dilakukan untuk kesenangan dan kadang-kadang digunakan sebagai sarana pendidikan. Permainan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan. 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat saat ini memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jadwal mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses perkuliahan. Setiap jurusan pada universitas memiliki jadwal mata kuliah yang disusun sedemikian rupa untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penjadwalan (timetabling) yang baik akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penjadwalan (timetabling) yang baik akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan masalah klasik yang masih menarik sampai saat ini. Penjadwalan (timetabling) yang baik akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah pemilihan lokasi usaha yang tepat merupakan salah satu faktor penunjang suksesnya suatu usaha. Dalam pemilihan lokasi usaha yang tepat diperlukan pertimbangan

Lebih terperinci

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika Nia Kurnia Mawaddah Wayan Firdaus Mahmudy, (wayanfm@ub.ac.id) Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Brawijaya, Malang 65145 Abstrak Penjadwalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan pasar modal yang pesat, menuntut investor untuk memiliki banyak strategi dalam berinvestasi. Dalam berinvestasi dituntut untuk selalu mengelola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan manusia. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan seminar proposal dan seminar hasil yang baik dan optimal tentu akan meningkatkan mutu pelayanan pendidikan bagi mahasiswa sebab mampu menjadwalkan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu kecerdasan buatan saat ini sudah berkembang pesat. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, cepat,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan sesuai dengan yang telah di rencanakan. penjadwalan ini merupakan proses yang menyulitkan karena proses ini

BAB I PENDAHULUAN. berjalan sesuai dengan yang telah di rencanakan. penjadwalan ini merupakan proses yang menyulitkan karena proses ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh seseorang untuk membantu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih sebuah instansi atau lembaga yang memiliki

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : RIO PRAYOGA SUPRAYANA NPM. 06

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu digunakan untuk melakukan komputasi yang berhubungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu digunakan untuk melakukan komputasi yang berhubungan dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perangkat komputer selama beberapa dekade ini sangat cepat. Pada awal perkembangannya perangkat komputer hanya berupa alat yang mampu digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan industri rokok di Indonesia kian meningkat. Berbagai inovasi dilakukan, baik untuk produk rokok kretek maupun rokok filter untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu, pelayanan medis masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh orang (Radar Tarakan Online, 2005 )

BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu, pelayanan medis masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh orang (Radar Tarakan Online, 2005 ) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun perkembangan medis sudah cukup pesat, namun masih banyak daerah yang belum mendapatkan layanan medis yang memadai. Pada daerahdaerah tertentu, pelayanan medis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memperhatikan batasan-batasan yang ada. Pada penjadwalan terdapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan memperhatikan batasan-batasan yang ada. Pada penjadwalan terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan salah satu bagian dari rutinitas di kehidupan sehari-hari. Penjadwalan banyak digunakan diberbagai bidang seperti industri, manajeman, pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang investor tentu akan kesulitan dalam menanamkan modalnya apabila perusahaan yang ditawarkan cukup banyak jumlahnya, dengan biaya investasi, risiko kegagalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berjalan untuk meningkatkan kegiatan usaha agar dapat berkembang ke

BAB I PENDAHULUAN. yang berjalan untuk meningkatkan kegiatan usaha agar dapat berkembang ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan atau instansi tentu sangat memerlukan sistem informasi yang berjalan untuk meningkatkan kegiatan usaha agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik, sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Adapun fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

1.2 Tujuan Beberapa tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tugas akhir penjadwalan, sebagai berikut.

1.2 Tujuan Beberapa tujuan yang ingin dicapai pada penelitian tugas akhir penjadwalan, sebagai berikut. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1 Sistem Penjadwalan mata kuliah dalam suatu kampus, masih menjadi isu yang menarik dan secara luas masih diteliti oleh banyak orang. Hal ini ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masalah penjadwalan secara umum adalah aktivitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah constraint, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan masuknya era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan masuknya era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan masuknya era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Untuk dapat bertahan dan unggul dalam persaingan, perusahaan dituntut untuk dapat lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang ilmu komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyampaian informasi dalam institusi pendidikan dalam hal ini sekolah adalah hal yang penting dilakukan terutama yang berkaitan dengan penjadwalan kegiatan belajar

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Genetik dengan Pemodelan Dua Tingkat dalam Permasalahan Penjadwalan Perawat pada Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum XYZ Surabaya

Penggunaan Algoritma Genetik dengan Pemodelan Dua Tingkat dalam Permasalahan Penjadwalan Perawat pada Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum XYZ Surabaya Penggunaan Algoritma Genetik dengan Pemodelan Dua Tingkat dalam Permasalahan Penjadwalan Perawat pada Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum XYZ Surabaya Oleh: Anisa Ulya 5206 100 101 Dosen pembimbing 1:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan mata kuliah merupakan permasalahan kompleks tiap semester yang harus dihadapi oleh perguruan tinggi. Setiap jadwal perkuliahan dikeluarkan, seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan kegiatan administrasi utama di berbagai institusi. Masalah penjadwalan merupakan masalah penugasan sejumlah kegiatan dalam periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika ingin memanfaatkan teknologi tersebut. Dalam metode pengumpulan. data, penulis melakukan observasi dan wawancara.

BAB I PENDAHULUAN. ketika ingin memanfaatkan teknologi tersebut. Dalam metode pengumpulan. data, penulis melakukan observasi dan wawancara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinamika sosial masyarakat di dunia saat ini telah mengalami perubahan pesat. Hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja; daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal diciptakannya, komputer difungsikan sebagai alat hitung atau mengolah data yang ada untuk menghasilkan informasi dalam pengambilan keputusan. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal diciptakan, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah berkembangnya AI (Artifical Intelligence), banyak sekali ditemukan sejumlah algoritma yang terinspirasi dari alam. Banyak persoalan yang dapat diselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masalah penjadwalan banyak ditemukan pada berbagai bidang, terutama yang memiliki sumber daya terbatas, sehingga perlu dilakukan suatu penjadwalan terhadap pemakaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan

1 BAB I PENDAHULUAN. masalah. Namun, tidak demikian jika penjadwalan tersebut melibatkan 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penjadwalan dapat dipahami sebagai masalah yang biasa didapatkan oleh setiap orang terutama yang berhubungan dengan penjadwalan aktivitas sehari-hari.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini memberikan dampak yang besar terhadap kinerja manusia khususnya dalam bekerja. Segala sesuatu yang dahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah proses, cara, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal. Persoalan penjadwalan berkaitan dengan pengalokasian sumber daya ke dalam tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan komputer tidak hanya sebagai sarana penghitung biasa saja tetapi sudah meliputi berbagai sarana seperti sarana informasi, hiburan, atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan sistem komputerisasi. Salah satu bentuk perusahaan yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini komputer merupakan kebutuhan yang umum dalam sebuah perusahaan. Di dalam perusahaan, banyak hal menjadi lebih efisien dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku dinas P2B (Pengawasan dan Penertiban Bangunan) Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan instansi di bawah Walikota Jakarta Timur yang mempunyai wewenang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan serta kemajuan sebuah instansi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sumberdaya manusia, tetapi juga dipengaruhi oleh teknologi dan fasilitas yang menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Data merupakan elemen dasar yang harus ada dalam penggalian atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Data merupakan elemen dasar yang harus ada dalam penggalian atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Data merupakan elemen dasar yang harus ada dalam penggalian atau pembentukan suatu informasi. Penting atau tidaknya suatu informasi itu tergantung dari data yang membentuknya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language merupakan hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language merupakan hal yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TOEFL singkatan dari Test of English as a Foreign Language merupakan hal yang terpenting bagi seseorang yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap

BAB I PENDAHULUAN. Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan kegiatan yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk dapat membantu dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Terlebih lagi sebuah instansi atau

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK PENJADWALAN UJIAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Sarjana Strata 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama bertahun-tahun, banyak orang berpikir bahwa keberhasilan hidup seseorang ditentukan oleh kecerdasan intelektual (IQ atau intelligence quotient). Kebanyakan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PENJADWALAN DOSEN DENGAN FUZZY Arief Kelik Nugroho Fakultas Teknik, Universitas PGR Yogyakarta e-mail : ariefkeliknugroho@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah

Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Implementasi Algoritma Genetika dalam Pembuatan Jadwal Kuliah Leonard Tambunan AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99, Duri-Riau e-mail : leo.itcom@gmail.com Abstrak Pada saat ini proses penjadwalan kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mungkin dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya sumber belajar

BAB I PENDAHULUAN. Mungkin dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya sumber belajar BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam suatu pembelajaran tentang organ pencernaan manusia kadang anak kurang mengetahui tentang fungsi dan kegunaan organ pencernaan tersebut. Mungkin dikarenakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian penting dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan sampai dengan bisnis. Penggunaan komputer adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun proses pengambilan keputusan jangka panjang. Karena itu setiap

BAB I PENDAHULUAN. maupun proses pengambilan keputusan jangka panjang. Karena itu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mendapatkan informasi secara cepat dan tepat merupakan suatu kebutuhan setiap organisasi dalam proses pengambilan keputusan sehari-hari maupun proses pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta tidak merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu piranti lunak menjadi penting karena semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu piranti lunak menjadi penting karena semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan suatu piranti lunak menjadi penting karena semakin banyak individual dan komunitas yang bergantung pada sistem piranti lunak tingkat tinggi (Sommerville,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masing-masing (http://www.leapidea.com). Kebutuhan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masing-masing (http://www.leapidea.com). Kebutuhan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di saat teknologi informasi mulai berkembang di zaman era globalisasi yang ditandai dengan terbukanya secara luas hubungan antar bangsa dan antar negara yang didukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih modern.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membawa manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih modern. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern sekarang ini, pola hidup masyarakat kian berkembang. Hal ini tidak lepas dari berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus maju dan membawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses KRS adalah istilah yang diperuntukkan bagi proses registrasi mata kuliah yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Dalam proses KRS ini mahasiswa harus memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat diandalkan selama kurang lebih 70 tahun lamanya (Mahfudz, 2013:18).

BAB I PENDAHULUAN. sangat diandalkan selama kurang lebih 70 tahun lamanya (Mahfudz, 2013:18). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan melahirkan sebuah mesin yang dapat mengerjakan beberapa kegiatan abstrak manusia seperti menghitung dan mengolah informasi berupa teknologi alat hitung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini, perkembangan software sangat pesat. Tidak hanya dalam hal software aplikasi saja, tetapi dalam dunia game juga sama. Salah satu software yang saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, matematika kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan sehari-hari yang

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA

OPTIMASI PENJADWALAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA OPTIMASI PENJADWALAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.kom) Pada Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyimpanan dan pengolahan data yang efektif dan efisien sampai sekarang ini masih menjadi suatu masalah baik bagi perusahaan maupun lembaga pendidikan. Pada jaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena komputer dengan sebuah sistem yang canggih dapat bekerja secara

BAB I PENDAHULUAN. karena komputer dengan sebuah sistem yang canggih dapat bekerja secara BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemampuan teknologi informasi memberikan solusi jauh lebih baik dibandingkan hanya mengandalkan kemampuan kinerja manusia (manual) karena komputer dengan sebuah sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Masalah optimasi merupakan hal yang sering kita jumpai dalam pekerjaan sehari-hari, seperti optimasi pemilihan proyek, penjadwalan dan lain-lain. Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, peran komputer semakin banyak di dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan telah menggunakan komputer sebagai alat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ruangan dan penerimaan sumber daya manusia, seperti instansi pendidikan ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. ruangan dan penerimaan sumber daya manusia, seperti instansi pendidikan ataupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi/lembaga yang bekerja yang berhubungan dengan gedung, fasilitas ruangan dan penerimaan sumber daya manusia, seperti instansi pendidikan ataupun rumah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5).

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan, antara lain input, proses, output, dan outcome (Depdiknas, 2007:5). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti saat ini dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas baik. Sekolah sebagai sistem adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang KMM merupakan suatu karya ilmiah mahasiswa hasil kegiatan belajar mengajar yang melibatkan instansi di luar kampus. Mahasiswa dengan arahan dan bimbingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan kebutuhan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user. menggunakan model ataupun pengarsipan secara manual.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user. menggunakan model ataupun pengarsipan secara manual. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan untuk dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan menafsirkan solusi dari permasalahan yang ada. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan menafsirkan solusi dari permasalahan yang ada. Tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan matematika dalam kehidupan sangat berguna untuk meningkatkan pemahaman dan penalaran, serta untuk memecahkan suatu masalah dan menafsirkan solusi dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang akan diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilu 2014 sudah di depan mata, banyak partai politik bermunculan baik yang sudah lama berdiri maupun yang baru saja berdiri. Namun tidak semua partai politik dapat

Lebih terperinci

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI )

OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI ) OTOMASI PENJADWALAN KEGIATAN PRKULIAHAN DI PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA ( STUDI KASUS STIKI ) Siska Diatinari Andarawarih 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika

Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 28 Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Andreas Christian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia senantiasa bertambah, untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia senantiasa bertambah, untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi erat kaitanya dengan proses pemenuhan kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia senantiasa bertambah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi merupakan salah satu aspek dasar yang harus dipenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi merupakan salah satu aspek dasar yang harus dipenuhi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu aspek dasar yang harus dipenuhi perusahaan guna mendukung suatu pemikiran, rencana, maupun pengambilan keputusan. Dengan ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjawab setiap pertanyaan dari mahasiswa. (Satria, 2015) (UMN), khususnya pada fakultas Information and Communications Technology

BAB I PENDAHULUAN. menjawab setiap pertanyaan dari mahasiswa. (Satria, 2015) (UMN), khususnya pada fakultas Information and Communications Technology BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem pendidikan di universitas, materi perkuliahan yang disampaikan tidak hanya berupa materi teori saja, namun juga materi praktikum. Materi praktikum bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan plastiksangatberkembang di Indonesia. selaintidakmudahpecahbahanplastikjugasangatmurah,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan plastiksangatberkembang di Indonesia. selaintidakmudahpecahbahanplastikjugasangatmurah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perusahaan plastiksangatberkembang di Indonesia belakanganini.banyaksekalibendadalamkehidupansehari-hariyangterbuatdariplastik, selaintidakmudahpecahbahanplastikjugasangatmurah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permainan antara manusia melawan komputer menjadi sangat populer

BAB I PENDAHULUAN. Permainan antara manusia melawan komputer menjadi sangat populer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan antara manusia melawan komputer menjadi sangat populer belakangan ini. Uniknya menerapkan kecerdasan buatan pada komputer tidak semudah mengajarkan permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah mata kuliah wajib yang dibebankan kepada mahasiswa Program Studi Komputer dan Sistem Informasi Universitas Gadjah Mada

Lebih terperinci

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat, perkembangan industri distribusi juga semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenuhi. Masalah penjadwalan ini dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari di

BAB I PENDAHULUAN. terpenuhi. Masalah penjadwalan ini dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum, penjadwalan merupakan aktivitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah kendala pada suatu periode waktu dan lokasi sehingga tujuan dapat terpenuhi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kemajuan teknologi informasi sudah semakin cepat dan maju perkembangannya. Siapapun bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang diinginkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan database yang pesat tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir semua data tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari sistem teknologi informasi (STI) telah berkembang dengan sangat pesatnya. Jika diamati setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Instansi yang akan dianalisis merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, yaitu PT Sumber Tanushu. Perusahaan ini berlokasi di Cimahi, Jawa Barat.

Lebih terperinci

HARYO WICAKSONO

HARYO WICAKSONO PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT SECARA ONLINE SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat ini, komputer memberikan banyak pengaruh terutama di bidang bisnis dan organisasi. Komputer pada mulanya hanya

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK Usulan Skripsi S-1 Jurusan Matematika Diajukan oleh 1. Novandry Widyastuti M0105013 2. Astika Ratnawati M0105025 3. Rahma Nur Cahyani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkuliahan pada tingkat akhir, mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir yang mungkin menyulitkan bagi sebagian mahasiswa. Berbagai macam kendala yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja sebagai lembaga pelayanan jemaat memerlukan manajemen yang baik untuk melakukan tugasnya. Seiring berjalannya waktu, tujuan terhadap pelayanan bagi jemaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politeknik adalah suatu lembaga pendidikan yang memberikan berbagai jenis gelar dan sering beroperasi pada tingkat yang berbeda-beda dalam sistem pendidikan. Politeknik

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

MILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengadaaan bahan baku utama yang cukup merupakan faktor penting yang menentukan kelancaran usaha produksi. Kekurangan bahan baku dapat berakibat terhentinya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Aplikasi, Penjadwalan, Algoritma Genetika. viii

ABSTRAK. Kata kunci : Aplikasi, Penjadwalan, Algoritma Genetika. viii ABSTRAK Di program studi Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta, mahasiswa yang akan melakukan pendadaran tidak bisa menentukan jadwal pendadarannya sendiri. Mahasiswa hanya menunggu jadwal pendadaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu

BAB I PENDAHULUAN. daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang

Lebih terperinci