UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis pada Bab IV yaitu analisis kebudayaan

dokumen-dokumen yang mirip
SIMBOL KEKUASAAN RAJA PADA INTERIOR RUMAH ADAT OMO SEBUA DESA BAWOMATALUO NIAS SELATAN JURNAL. Disusun oleh : Aditiya Giri Saputra

SIMBOL KEKUASAAN RAJA PADA INTERIOR RUMAH ADAT OMO SEBUA DESA BAWOMATALUO NIAS SELATAN LAPORAN PENELITIAN TUGAS AKHIIR PENGKAJIAN.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di Pulau Nias. Dalam

TIPOLOGI ARSITEKTUR RUMAH ADAT NIAS SELATAN & RUMAH ADAT NIAS UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Adat merupakan ciri khas bangunan suatu etnik di suatu wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

BAB V PENUTUP. rumah limas di desa Sirah Pulaupadang dan arsitektur rumah limas di Palembang

NILAI-NILAI VERNAKULAR PADA ARSITEKTUR MASYARAKAT WANUKAKA, SUMBA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pelestarian budayabangsa bukan suatu obsesi yang akan menghantarkan

ABSTRAK KAJIAN AKULTURATIF INTERIOR ISTANA MAIMUN DI MEDAN-SUMATERA UTARA (Periode Sultan Makmun Alrasyid Perkasa Alamsyah, )

BAB I PENDAHULUAN. Ruang Publik Yaroana Masigi berada di tengah-tengah permukiman

BAB V PENUTUP. dikemukakan beberapa simpulan hasil analisis sastra asal novel ML karya Jajang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan hal yang sangat vital dalam berkomunikasi dengan

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masuknya kebudayaan baru dan

BAB V KESIMPULAN. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang mewakili daerahnya masing-masing. Setiap Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

Pengertian. Ragam hias. Teknik. Pada pelajaran Bab 4, peserta didik diharapkan peduli dan melakukan aktivitas berkesenian,

pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan kebutuhan hidup manusia secara kodrati, dan sekaligus

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

DATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 2003: 13). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

RUMAH LIMAS PALEMBANG WARISAN BUDAYA YANG HAMPIR PUNAH

FUNGSI DAN MAKNA SIMBOLIS KURSI BATU DAN REPLIKA KURSI KAYU PADA MASYARAKAT NIAS

ELEMEN PEMBENTUK ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK KARO DI KAMPUNG DOKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO

SIMBOL BAHASA RUPA PADA DINDING DALAM OMO SEBUA DI BAWOMATALUO NIAS SELATAN

BAB II ONAN RUNGGU. atas permukaan laut. Wilayah Onan Runggu memiliki luas sekitar 60,89 Km 2

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Nias merupakan salah satu pulau yang kaya dengan peninggalan megalitik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Propinsi Sumatera Utara dengan Ibu Kota Medan merupakan salah satu provinsi yang

INTERAKSI KEBUDAYAAN

Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten. Kota waringin Barat Kalimantan Tengah

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan kebudayaan mulai dari

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan

IDENTIFIKASI ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL NIAS SELATAN DAN PERUBAHANNYA

WADAH DAN TANDA KUBUR, SEBUAH SIMBOL DALAM TRADISI MEGALITIK MASYARAKAT NIAS SELATAN

Sistem konstruksi Masjid Paljagrahan menggunakan menggunakan lantai berbentuk

Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial

BAB IV PERBANDINGAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN GAYA KALIGRAFI

Winda Setya M. / Najwa Ilham K. /

BAB I PENDAHULUAN. dimana arsitektur itu berada (Rapoport, 1969). Rapoport membagi arsitektur menjadi

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB V KAJIAN TEORI. Tema desain yang digunakan pada proyek Komples Wisata Budaya di Kota

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK

BAB V PENUTUP. untuk mendeskripsikan setting, asal-usul, prosesi, sesaji, makna simbolik, serta

PERUBAHAN NILAI RUANG DAPUR DALAM KEBUDAYAAN MASYARAKAT MAKASSAR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI YOGYAKARTA DENGAN ANALOGI BENTUK

UTS SPA 5 RAGUAN

KONSEP RUANG UME KBUBU DESA KAENBAUN KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

PELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT

SHOW COOKING EQUIPMENT

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

KARAKTER ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU BADUY LUAR DI GAJEBOH BANTEN. Djumiko. Abstrak

Hubungan Arsitektur dan Budaya. Oleh: Nuryanto, S.Pd., M.T. Bahan Ajar Arsitektur Vernakular Jurusan Arsitektur-FPTK UPI-2010

SHOW COOKING EQUIPMENT

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Bab 1 Arsitektur Tradisional Karo

Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan data-data hasil penelitian dan pembahasan, sebagaimana telah

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

RESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN

EKSISTENSI RUMAH TRADISIONAL BANJAR SEBAGAI IDENTITAS KAWASAN BERSEJARAH DI KELURAHAN KUIN UTARA, BANJARMASIN

Jawa Timur secara umum

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

BAB 1 PENDAHULUAN Kematian

PERANCANGAN INTERIOR ART SHOP YANA ART GALLERY DI GIANYAR, BALI

BAB VI HASIL PERANCANGAN. simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257.

POLA LETAK STRUKTUR PONDASI PADA RUMAH LAMA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial yang diwajibkan untuk

BAB IV ANALISIS. Mitos memang lebih dikenal untuk menceritakan kisah-kisah di masa

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan sesuai dengan dinamika peradaban yang terjadi. Misalnya,

Konservasi Nilai-nilai Hunian Bali Aga (Bali Kuno) dalam Wisata Budaya di desa Penglipuran, Bangli

Mereka pun sering mewakili Indonesia sebagai duta negara ke mancanegara untuk memamerkan karya dan keahlian seni pahat mereka. 1 Dalam membuat suatu M

Pertimbangan Penentuan Ketinggian Panggung pada Rumah Melayu Kampar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Nasional yang dilindungi pemerintah, di mana bangunan ini merupakan pusat

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1 perbandingan bahan Sifat Beton Baja Kayu. Homogen / Heterogen Homogen Homogen Isotrop / Anisotrop Isotrop Isotrop Anisotrop

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

CATATAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Timur, dikenal dengan keragaman suku asli

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA

KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK CAMPURAN SERBUK KETAM DAN SERBUK AMPLAS DENGAN LEM EPOXY SEBAGAI BAHAN PERBAIKAN KAYU. Achmad Basuki 1

BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis pada Bab IV yaitu analisis kebudayaan masyarakat Nias, mengacu pada sebuah Hoho yang menceritakan tentang leluhur masyarakat Nias, implementasinya terhadap seting interior, serta simbol-simbol kekuasaan raja terhadap desain rumah adat Omo Sebua dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Hoho atau sebuah puisi yang dibawakan oleh pemuka agama masyarakat Nias Selatan merupakan pandangan hidup yang dianut dan menjadi pedoman masyarakat Nias dalam menjalani kehidupan perseorangan maupun bermasyarakat, hoho tersebut juga mempengaruhi tatanan rumah tinggal masyarakat Nias. Penerapan pandangan hidup terhadap element interior rumah adat Omo Sebua ada pada simbol- simbol yang menegaskan tentang kekuasaan raja yang tergolong menjadi tiga kategori yaitu kebangsawanan, kekayaan, dan kekuatan. Simbol kebangsawanan ditunjukkan dengan ukiranukiran pada dinding bagian atas tentang leluhur Raja merupakan keturunan Raja Langit yang dianggap suci oleh masyarakat Nias. Simbol kekayaan terdapat dari berbagai ukiran di dinding yang menggambarkan tentang harta yang berupa perhiasan dan emas, ditunjukkan juga dengan setting ruang yang serba besar, penggunaan 98

material kayu yang mahal, element accessories interior yang menjadi pertanda telah dilaksanakannya upacara-upacara adat yang membutuhkan banyak persembahan. Simbol kekuatan digambarkan melalui ukiran-ukiran pada dinding rumah adat Omo Sebua, penggunaan material kayu yang besar dan tebal pada tiang penyangga, lantai, dinding dan atap rumah. Simbol tentang kebangsawanan, kekayaan dan kekuatan tersebut merupakan legitimasi dari kekuasaan Raja yang dituangkan kedalam element interior rumah adat Omo Sebua. Kekuasaan Raja membutuhkan pengakuan dari masyarakat yang Ia dipimpin agar masyarakat menjadi tunduk dan patuh terhadap kerajaan. Maka legitimasi dibutuhkan oleh seorang Raja Untuk memimpin rakyatnya agar dapat dibawa kepada tujuan yang telah direncanakan sesuai dengan perintah leluhur masyarakat Desa Bawomataluo Nias Selatan. Dalam penelitian Simbol Kekuasaan Raja Pada Interior Rumah Adat Omo Sebua Desa Bawomataluo Nias Selatan didapat satu penemuan mengenai sistem yang dapat diterapkan pada desain interior secara umum. Penemuan tersebut adalah sebuah sistem yang digunakan masyarakat nias pada dapur, yaitu sistem yang dapat mengisolasi panas api saat proses memasak. Masyarakat Nias menggunakan lapisan pasir pada lantai dapur sebagai penghalang api agar tidak membakar lantai kayu pada rumah.,kemudian di atas pasir diberikan lapisan batu-batu agar masakan tidak terkena serpihan pasir. 101

Sistem tersebut diterapkan masyarakat Nias karena masyarakat tidak menggunakan tungku atau kompor saat memasak, dan sistem ini dapat diterapkan pada rumah yang memiliki lantai panggung atau lantai dari kayu pada titik-titik yang membutuhkan isolasi panas dari api, atau pada titik yang diatasnya digunakan untuk membakar api yang tanpa menggunakan instrument lain seperti tungku atau kompor. B. Saran Ikonografi merupakan sebuah kajian ilmu yang luas dan dapat mengungkap berbagai makna dalam sebuah desain, baik modern ataupun traditional. Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana teori Ikonografi dapat mengungkapkan simbol-simbol yang terdapat di Rumah Adat Omo Sebua Desa Bawomataluo melalui ukiran-ukiran yang ada di dalam rumah tersebut. Sebaiknya penelitian tentang pemaknaan harus terus dilakukan untuk memperkaya jatidiri atau kebudayaan Indonesia sebagai warisan leluhur. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan adanya pengkajian yang lebih luas tentang perbandingan Rumah Adat Omo Sebua dengan rumah-rumah rakyat biasa yang berada di Desa Bawomataluo. 102

DAFTAR PUSTAKA Kepustakaan Alamsyah, Bhakti. Wahid, Julaihi., Tipologi Arsitektur Rumah Adat Nias Selatan & Rumah Adat Nias Utara, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Ching, F.D.K, ilustrasi Desain Interior, Jakarta: Erlangga, 1996. Harmmerle, P. Johanes Maria, OFMCap., Asal Usul Masyarakat Nias, Gunung Sitoli: Yayasan Pustaka Nias, 2001. Koestoro, Lucas Partanda, Wiradnyana Ketut, Tradisi Megalitik Di Pulau Nias, Medan: Balai Arkeologi Medan, 2005. Liliweri, Alo, M.S., Dr., Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta: LKiS, 2003. Maizar, Eddy Supriatna, Kursi Kekuasaan Jawa, Yogyakarta : NARASI, 2013 Rapoport, Amos, House Form and Culture, London: Prentice Hall International, 1969. Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret University Pers, 2002. Wiradnyana, Ketut., Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010. Zebua, Victor, Ho Jendela Nias Kuno, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006. 103

Jurnal Souharto di Kemusuk Bantul. ( Yogyakarta ), Tugas Akhir Penelitian Dosen Muda, Kementrian Riset, Tekhnologi, Dan Pendidikan Tinggi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Lembaga Penelitian, 2015. Lestari, A. D. E., Perubahan Ruang Dalam Rumah Traditional Dikawasan Desa Adat Hilimaetaniha Nias Selatan, Laporan Akhir S-2, Universitas Gajah Mada, 2013. Laoli, T., Studi Deskriptif dan Analitis Identitas Musikal Yang Terkandung Dalam ZINUNO BNKP. Tugas Akhir S-1 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatra Utara, Medan, 2015 Sumartono. Proksemika/Semiotika Ruang Sebagai Sebuah Pendekatan Untuk Penelitian Desain Interior., Jurnal Lintas Ruang, Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2007 104