TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ariansah (2008), itik masih sangat populer dan banyak di manfaatkan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. tengah masyarakat harus segera diatasi. Maraknya penggunaan daging babi yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang

I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi suatu produk

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh manusia dan termasuk salah satu bahan pangan yang sangat

Karakteristik mutu daging

PENDAHULUAN. ekonomi yang masih lemah tersebut tidak terlalu memikirkan akan kebutuhan

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Pada pendahuluan menjelaskan mengenai (1) Latar Belakang, (2)

I. PENDAHULUAN. protein yang lebih baik bagi tubuh dibandingkan sumber protein nabati karena mengandung

I PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik

EKSTRAKSI GELATIN DARI LIMBAH TULANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus sp.) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI ASAM YANG BERBEDA

PENGANTAR. Latar Belakang. Daging merupakan produk utama dari ternak unggas. Daging sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Fisik Sosis Sapi

BABI PENDAHULUAN. Sosis merupakan produk olahan hewani dengan nilai g1z1 yang tinggi

TINJAUAN PUSTAKA. Tulang adalah subtansi hidup yang dapat diperbaharui yang memiliki

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian Penelitian Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang

Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Larutan Perendam terhadap Rendemen Gelatin

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

PENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya

SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK BEEF NUGGET MENGGUNAKAN TEPUNG YANG BERBEDA (Physic and organoleptic characteristic of beef nugget using different flour)

TINJAUAN PUSTAKA. dari pada daging domba dan sapi sehingga tingkat konsumsi daging itik di

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap pemenuhan nilai gizi

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

TINJAUAN PUSTAKA. dikelompokkan sebagai berikut:kingdomanimalia, FilumChordata, KelasAves,

DAGING. Theresia Puspita Titis Sari Kusuma. There - 1

I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

PENDAHULUAN. Populasi ayam ras petelur di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke

TINJAUAN PUSTAKA. makanan yang diijinkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

BAB I PENDAHULUAN. Gelatin memiliki sifat yang khas, yaitu berubah secara reversible dari bentuk sol

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

I. TINJAUAN PUSTAKA. pengisi. Bahan pengisi pada tulang terdiri dari protein dan garam-garam mineral.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nama ilmiah Tectona grandis linn. F. secara historis, nama tectona berasal dari bahasa portugis

II. TINJAUAN PUSTAKA. karena rasanya lezat dan mengandung nilai gizi tinggi. (Sudarisman, 1996). Pramono (2002)

II. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Penambahan Pasta Tomat Terhadap Daya Ikat Air Naget Ayam. penambahan pasta tomat, disajikan pada Tabel 7.

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka menjadi adonan yang kemudian dibentuk menjadi bola-bola seukuran bola

PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi dari suatu makanan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging

PENDAHULUAN. Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. daging dan tepung. Makanan ini biasanya disajikan dengan kuah dan mie.

PERAN CHITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK BAKSO AYAM SKRIPSI

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (6) Hipotesa dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

KAJIAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS FILLER TERHADAP SOSIS DAGING BABI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Gelatin adalah biopolimer yang dihasilkan dari hidrolisis parsial jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

DAGING. Pengertian daging

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2014, bertempat di

I. PENDAHULUAN. lemak dan kolesterol tinggi (Astiti dkk., 2008). Bahan pangan hewani sebagai

BAB I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk daging yang dihasilkan dari kelinci ada dua macam yaitu fryer dan roaster. Kelinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

kabar yang menyebutkan bahwa seringkali ditemukan bakso daging sapi yang permasalahan ini adalah berinovasi dengan bakso itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. fosfor, besi atau mineral lain. Protein disusun dari 23 atau lebih unit yang

I. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)

I. PENDAHULUAN. dan bumbu-bumbu yang dibentuk bulat seperti kelereng dengan bera gram

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Lama Perendaman Daging Ayam Kampung Dalam Larutan Ekstrak Nanas Terhadap ph

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1 I PENDAHULUAN. yang cukup baik terutama kandungan karbohidrat yang tinggi.

I. PENDAHULUAN. saji kaya protein yang bersumber dari bahan pangan hewani, memengaruhi

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi

molekul kasein yang bermuatan berbeda. Kondisi ph yang asam menyebabkan kalsium dari kasein akan memisahkan diri sehingga terjadi muatan ion dalam sus

I PENDAHULUAN. perubahan pola makan yang ternyata berdampak negatif pada meningkatnya

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat akan pemenuhan gizi pada masa kini. semakin tinggi seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran

BAB I PENDAHULUAN ,5 ribu US$ (Kemenperin, 2014).

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar masyarakat. Sampai saat ini produk-produk sumber protein

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Perikanan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dan menghadapi. nasional (Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2015).

I. PENDAHULUAN. mencegah rabun senja dan sariawan (Sunarjono, 2003). Jeruk bali bisa dikonsumsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

Transkripsi:

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Daging Itik Afkir Itik afkir merupakan ternak betina yang tidak produktif bertelur lagi. Menurut Ariansah (2008), itik masih sangat populer dan banyak di manfaatkan sebagai bahan pangan di Asia. Itik dapat dikembangkan sebagai penghasil daging alternatif seperti daging ayam. Akan tetapi, daging itik kurang disukai konsumen karena dagingnya yang keras, liat, berbau amis dan berwarna merah (Yang et al., 2009). Menurut Chartrin et al., (2006), bau amis pada daging itik disebabkan oleh lemak yang terdapat didalamnya. Kandungan lemak banyak ditemukan pada bagian kulit. Sebagai unggas air, itik memiliki kulit yang tebal. Perlemakan pada unggas sebagian besar menyebar di bawah kulit, tebalnya kulit itik antara lain disebabkan oleh penyebaran lemak di bawahnya (Rupsankar, 2010). Daging itik termasuk daging gelap karena sebagian besar komposisinya terdiri atas serat-serat merah (Soeparno, 2009). Boulianne dan King (1998) melaporkan, bahwa warna yang lebih gelap dari warna normal fillet dada ayam memperlihatkan tingginya ph. Derajat keasaman ( ph) daging di atas titik isoelektrik (ph>5,2-5,4) berakibat protein menjadi lebih bermuatan negatif. Tingginya muatan negatif akan meningkatkan kekuatan tolak-menolak antara protein di dalam miofilamen yang pada akhirnya akan memudahkan miofibril untuk mengembang dan menahan air (Smith, 2001). Daging itik merupakan sumber protein hewani berkualitas yaitu mengandung komposisi kimia yang lengkap dengan perbandingan jumlah yang 5

baik ( Wang et al., 2009). Derajat keasaman daging sangat mempengaruhi sifat organoleptik warna, tektur, dan flavor daging, yang secara keseluruhan mempengaruhi daya terima masyarakat (Min and Ahn, 2005). Daging itik merupakan daging unggas yang berwarna merah. Pigmen daging terutama tersusun atas dua macam protein, yaitu hemeglobin dan mioglobin (Forrest et al., 1975). Gelapnya daging berhubungan dengan konsentrasi total pigmen (Fleming et al., 1991). Komplektisitas heme terhadap bermacam ikatan berhubungan dengan kisaran nilai ph dan konsentrasi pigmen (Rhee and Ziprin, 1987; Ahn and Maurer, 1990; Barbut, 1993). Logam khusus, seperti ion besi bebas, juga berperan sebagai katalis pembentukan warna gelap McKee (2003) menyatakan, bahwa kandungan mioglobin bervariasi jumlahnya tergantung spesies, umur, seks, dan aktivitas fisik hewan yang bersangkutan. Tekstur daging merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas daging. Tekstur otot dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu tekstur kasar dan tekstur halus (Lawrie, 1995). Menurut Forrest et al., (1975), otot yang berukuran kecil akan menghasilkan daging dengan penampilan yang halus dan empuk, sebaliknya otot yang semakin besar akan menghasilkan daging yang berpenampilan kasar dan liat. Meningkatnya umur mengakibatkan peningkatan ukuran diameter otot. 2.2. Gelatin Gelatin adalah derivat protein dari serat kolagen yang ada pada kulit, tulang, dan tulang rawan. Susunan asam aminonya hampir mirip dengan kolagen, dimana glisin sebagai asam amino utama dan merupakan 2/3 dari 6

seluruh asam amino yang menyusunnya, 1/3 asam amino yang tersisa diisi oleh prolin dan hidroksiprolin (Djagny et al., 2001). Gelatin terbagi menjadi dua tipe berdasarkan perbedaan proses pengolahannya, yaitu tipe A dan tipe B. Dalam pembuatan gelatin tipe A, bahan baku diberi perlakuan perendaman dalam larutan asam sehingga proses ini dikenal dengan sebutan proses asam. Sedangkan dalam pembuatan gelatin tipe B, perlakuan yang diaplikasikan adalah perlakuan basa. Proses ini disebut proses alkali (Pranoto, 2006). Bahan baku yang biasanya digunakan pada proses asam adalah tulang dan kulit babi, sedangkan bahan baku yang biasa digunakan pada proses basa adalah tulang dan kulit jangat sapi. Menurut Pranoto (2006), gelatin ikan dikatagorikan sebagai gelatin tipe A. Secara ekonomis, proses asam lebih disukai dibandingkan proses basa. Hal ini karena perendaman yang dilakukan dalam proses asam relatif lebih singkat dibandingkan proses basa. Proses perubahan kolagen menjadi gelatin melibatkan tiga perubahan berikut: 1. Pemutusan sejumlah ikatan peptida untuk memperpendek rantai 2. Pemutusan atau pengacauan sejumlah ikatan camping antar rantai 3. Perubahan konfigurasi rantai Gelatin larut dalam air, asam asetat dan pelarut alkohol seperti gliserol, propilen glycol, sorbitol dan manitol, tetapi tidak larut dalam alkohol, aseton, karbon tetraklorida, benzen, petroleum eter dan pelarut organik lainnya. Menurut Norland (1997), gelatin mudah larut pada suhu 71,1 C dan cenderung membentuk gel pada suhu 48,9 C. Sedangkan menurut Montero et al., (2000), pemanasan 7

yang dilakukan untuk melarutkan gelatin sekurang-kurangnya 49 C atau biasanya pada suhu 60 70 C. Gelatin memiliki sifat dapat berubah secara reversible dari bentuk sol ke gel, membengkak atau mengembang dalam air dingin, dapat membentuk film, mempengaruhi visikositas suatu bahan, dan dapat melindungi sistem koloid (Djagnyet al., 2001). Menurut Pranoto (2006), sifat-sifat seperti itulah yang membuat gelatin lebih disukai dibandingkan bahan-bahan semisal dengannya seperti gum xantan, keragenan dan pektin. 2.3. Kualitas Bakso Bakso daging adalah produk makanan berbentuk bulatan yang diperoleh dari campuran daging ternak tidak kurang dari 50% dan pati atau serealia dengan atau tanpa bahan tambahan pangan yang diizinkan (Standar Nasional Indonesia, 1995). Menurut Usmiati dan Priyanti (2011) k arakter bakso kerbau yang paling baik pada penelitian dua adalah bakso yang dibuat menggunakan daging campuran (leher/chuck dan rusuk/rib). Bintoro (2008) Pembuatan bakso pada prinsipnya terdiri atas empat tahap, yaitu (1) penghancuran daging, (2) pembuatan adonan, (3) pencetakan dan (4) pemasakan. Bahan Utama Daging merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan bakso. Daging adalah semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut, yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang Daging unggas mengandung beberapa nutrisi penting diantaranya adalah 20-23% protein yang terbagi menjadi tiga bagian 8

berdasarkan tingkat kelarutannya yaitu miofibrilar, sarkoplasma dan stroma. Selain itu daging unggas mudah dicerna dan rendah kalori (Mountney, 1976). Kondisi daging sangat mempengaruhi mutu memakannya (Soeparno, 2009). bakso yang dihasilkan. Daging yang mengalami fase post mortem lebih 6 jam akan menyebabkan mutu bakso menurun, terutama pada sifat kekenyalan, kekerasan dan rendemen (Nurhayati, 2009). Bahan Pengisi Bahan pengisi merupakan fraksi bukan daging yang ditambahkan dalam pembuatan bakso. Penggunaan bahan pengisi dalam adonan bakso berdasarkan SNI 01-3818-1995 maksimum 50% dari berat daging. Penambahan tepung daun beluntas dalam pakan dapat meningkatkan susut masak bakso daging itik (Ariansah, 2008). Penambahan karaginan semakin tinggi akan meningkatkan kekompakan matrik gel dan berkurangnya struktur berongga yangmenyebabkan menurunnya kekenyalan dan meningkatkan kekerasan (Kurniawanet al., 2012). Taraf penambahan tepung tapioka hingga 30% pada bakso domba tidak mempengaruhi tingkat kesukaan panelis (Nurhayati, 2009). Hasil penelitian Kurniawan et al. (2012) menunjukkan bahwa untuk mendapatkan bakso ayam dengan tekstur yang kenyal dan rendemen yang tinggi disarankan menggunakan tepung karaginan sebanyak 2,5% dari berat daging. 9