BAB I PENDAHULUAN. berbelanja melalui internet (online shopping). Maraknya fenomena online

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat dan banyak bisnis online yang bermunculan. Seseorang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini merupakan era dimana teknologi semakin maju dan. berkembang pesat. Pertumbuhan manusia yang terus bertambah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang bisnis baik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Swasta dan Koperasi. Tidak ada lagi penugasan kepada PT.Pos

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman di era modern ini, perawatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

I. PENDAHULUAN. performa dan kinerja yang baik, agar mampu bersaing dan bertahan hidup (survive) di era

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Sejak awal berdiri hingga saat ini, banyak terdapat peluangpeluang

BAB I PENDAHULUAN. Asia-Pasifik. Pertumbuhan penjualan online di Indonesia meningkat dari tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. baru, berdasarkan temuan riset Global Entrepreneur Indicator 2013, tercatat. nasional sama kuat dengan daya beli dalam negeri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia sudah menggunakan teknologi. Manusia dan teknologi hidup berdampingan

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Chat Commerce: Terobosan Masa Kini Untuk Bisnis Online Anda

BAB I PENDAHULUAN. M-DAG / PER / 3 /2016 tentang ketentuan Umum Pasal 1, perdagangan adalah

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dalam kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Layanan yang berdasar pada konsumen menjadi inti dari pemasaran. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang: Industri restoran dan rumah makan merupakan salah satu industri yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman dan pertumbuhan perekonomian cenderung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan. Media internet dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berganda dan path analysis adalah customer loyalty dijelaskan sebesar 26,2% oleh

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Bisnis dibidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada di sekitarnya. Dengan pemakaian teknologi informasi, maka dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang memudahkan masyarakat luas mendapatkan informasi terkini,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang usaha pelayanan jasa. Sehingga menuntut adanya persaingan atas pelayanan jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, antara lain terdiri atas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin maju mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan juga pelayanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Adanya perubahan gaya hidup dan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat lebih menyukai makanan yang praktis tetapi memiliki nilai gizi

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya zaman, turut berkembang pula dunia bisnis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan proses bisnis perusahaan. Kalau dulu banyak

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya bisnis perdagangan pada saat ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk membayar uang angkutan. 1

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, seluruh aspek dari kehidupan manusia jika dimanfaatkan dengan sunguh-sunguh akan dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Sejak beberapa tahun terakhir, peranan bisnis yang berbasis pengiriman barang semakin dirasakan manfaatnya, seiring dengan berkembangnya gaya hidup berbelanja melalui internet (online shopping). Maraknya fenomena online shopping menjadikan jasa kurir sebagai suatu elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan transaksi. Hal ini disebabkan karena setiap orang yang membeli barang di internet dari penjual yang berlokasi jauh dari tempat pembeli pasti akan memerlukan jasa layanan pengiriman barang agar barang yang dibeli dapat diterima. Layanan bisnis jasa kurir di Indonesia pada saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini yang berdampak pada terjadinya persaingan ketat diantara sesama perusahaan penyedia layanan jasa kurir tersebut. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa berbeda dengan perusahaan manufaktur yang produk utamanya barang tangible. Jasa berbeda dengan barang karena karakteristiknya, seperti tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sampai konsumsi, tidak tahan lama (hanya bisa dirasakan saat jasa itu diberikan), dan memberikan nilai yang berbeda pada masing-masing konsumen yang merasakan(loverock et al.,2011).

Jumlah perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan jasa kurir di Indonesia terus mengalami penigkatan seiring dengan berkembangnya waktu. Hal ini disebabkan karena adanya Undang-Undang No. 38 tahun 2009 yang memudahkan perusahaan-perusahaan swasta untuk dapat masuk ke dalam bisnis pengiriman barang. Munculnya UU tersebut tentu memberikan dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan perusahaan jasa kurir di Indonesia. Gambar 1.1 berikut ini menjelaskan pertumbuhan perusahaan layanan kurir di Indonesia Pertumbuhan Perusahaan Layanan Kurir 1970 1985 2000 2015 Gambar 1.1 Pertumbuhan Perusahaan Layanan Kurir di Indonesia Sumber : indonetwork.co.id (olahan penulis) Gambar 1.1 menjelaskan pertumbuhan perusahaan layanan kurir di Indonesia. Pada awalnya, Pos Indonesia merupakan perusahaan pertama yang melayani jasa pengiriman barang di Indonesia. Saat itu Pos Indonesia lebih mengutamakan pengiriman surat ke seluruh daerah di Indonesia, namun Pos Indonesia juga melayani pengiriman barang-barang selain surat. Pos Indonesia 2

berhasil mendominasi pelayanan pengiriman barang ke seluruh Indonesia hingga tahun 1990an. Selanjutnya perusahaan-perusahaan baru seperti JNE, Tiki, dan NCS mulai bermunculan di awal dekade 1990. Perusahaan-perusahaan layanan pengiriman paket barang masih terus bermunculan hingga saat ini, bahkan di antaranya juga terdapat perusahaan pengiriman barang yang berasal dari luar negri, seperti TNT dan DHL. Seiring berjalannya waktu banyaknya perusahaan jasa kurir yang ada di Indonesia tidak hanya melayani jasa pengiriman dokumen dan barang, tetapi ada beberapa perusahaan kurir yang menawarkan jasa pengiriman yang lebih spesifik seperti halnya GOJEK yang tidak hanya melayani untuk mengantar penumpang ketempat tujuan, namun memiliki layanan yang lainnya seperti instant courier, Gojek Food Delivery, Gojek Shopping. Adapun perusahaan jasa layanan antar makanan yaitu Food Panda yang khusus memberikan layanan antar makanan dari berbagai tempat makan yang tersedia di website Food Panda. Setelah itu terdapat jasa penjemputan dan pengiriman ASI yang bernama JESIKA yang dimiliki oleh JNE dan juga terdapat perusahaan Ajaib yang juga merupakan jasa penjemputan dan pengiriman ASI. Di tengah ketatnya persaingan yang terjadi dalam industri pengiriman barang, terdapat sebuah perusahaan yang menghadirkan sebuah pelayanan inovatif dan berbeda dengan perusahaan pengiriman barang pada umumnya. Perusahaan tersebut adalah Pong Asi Delivery. Pong Asi Delivery merupakan perusahaan yang khusus bergerak dalam melayani antar-jemput pengiriman, penitipan dan donor Air Susu Ibu (ASI). Saat ini Pong Asi Delivery beroperasi di wilayah Jabotabek. 3

Gambar 1.2 Logo Pong Asi Delivery Pong Asi Delivery dibuka dengan dasar pemikiran bahwa tingkat kelahiran bayi di Indonesia terus meningkat yang didukung oleh data angka kelahiran bayi di Indonesia yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyentuh angka 4.880.951 bayi hingga saat ini dengan peningkatan setiap tahunnya sebesar 1,49%. Tingginya angka pertumbuhan kelahiran bayi menjadikan potensi segmen pasar baru salah satunya jasa penjemputan dan pengiriman ASI. Dan juga tingkat wanita pekerja yang ada di Indonesia mencapai 53,4% yang didukung oleh www.ilo.org (2014), mempengaruhi potensi bisnis jasa penjemputan dan pengiriman ASI karena hal tersebut tentunya merupakan sebuah fakta jika mayoritas pekerja di Indonesia berjenis kelamin perempuan. di zaman yang sudah modern dan era emansipasi ini bukan hanya seorang pria saja yang bekerja dan berkarir tetapi justru banyak wanita juga yang senang bekerja dan berkarir untuk menunjang masa depannya. Wanita yang tinggal di kota besar menunjukkan eksistensi diri mereka melalui jenjang karir profesional. Mereka tidak lagi berperan sebagai ibu rumah tangga, namun mereka sudah terjun dalam dunia kerja sebagai karyawan di berbagai bisnis perusahaan maupun instansi 4

pemerintahan karena bagi sebagian wanita, pendapatan pribadi yang diterima setiap bulan merupakan bentuk kebanggaan sekaligus simbol yang menunjukan bahwa mereka adalah makhluk individu yang mandiri. Namun demikian kondisi ini seringkali membingungkan dan menimbulkan dilema bagi seorang wanita yang sudah terikat dalam ikatan pernikahan. Kewajiban seorang wanita karir menjadi berlipat ganda di saat mereka harus membagi waktu antara berkarir dan menjalankan peran sebagai seorang istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya. Tidak sedikit juga wanita yang memilih mengorbankan karir mereka demi mengurus urusan internal keluarga mengasuh anak, dan mendampingi tumbuh kembang anaknya dirumah. Paradigma yang dimiliki oleh mayoritas masyarakat saat ini adalah wanita tempatnya di dapur. Pemikiran tersebut justru berbading terbalik dengan kenyataan yang ada. Saat ini tugas wanita bukan hanya memasak di dapur dan mengurus anak, tetapi justru wanita sekarang banyak yang memiliki jenjang karir yang cemerlang atau bahkan menjadi pemimpin suatu perusahaan. Di sisi lain, penelitian yang dilakukan oleh www.unicef.org menunjukan jika hanya 39% bayi di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif dari orang tuanya. Banyak kalangan ibu yang berkarir terpaksa memilih memberikan anaknya susu formula sebagai pengganti ASI (Air Susu Ibu). Hal ini tentunya memberikan pengaruh yang tidak terlalu baik bagi perkembangan anak. Pasalnya kandungan gizi pada ASI lebih tinggi dibandingkan kandungan gizi yang dimiliki oleh susu formula, dan juga ASI yang diberikan oleh seorang ibu lebih mudah dicerna oleh sang bayi dibanding susu formula. 5

Hasil riset membuktikan bahwa anak yang sejak lahir bayi mengkonsumsi ASI eksklusif langsung dari ibunya akan berbeda dengan bayi yang mengkonsumsi susu formula. Baik dari kesehatan fisik, perkembangan fisik maupun kecerdasan otaknya (www.klinikgizi.com, 2015). Melihat permasalahan tersebut, Pong-Asi Delivery hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Ibu yang bekerja, dengan layanan antar jemput berlangganan dan layanan titip asi maka pelanggan dapat meminta petugas delivery service dari Pong-Asi Delivery untuk datang mengambil ASI di kantor atau tempat kerja ibu bayi (wanita karir) dan selanjutnya mengantarkannya kerumah dimana bayi berada pada saat tertentu dimana bayi membutuhkan asupan ASI. Meskipun demikian, pada kenyataannya tidak semua wanita yang telah melahirkan memiliki kandungan ASI di dalam payudaranya. Banyak wanita yang tidak memiliki ASI karena pada saat hamil nutrisi dan gizi yang dikonsumsi kurang baik. Maka dari itu, banyak ibu yang mengalami kesulitan untuk memberikan gizi yang baik bagi pertumbuhan bayinya, sedangkan kandungan yang ada di dalam ASI merupakan hal yang sangat penting bagi petumbuhan bayi. Para pelanggan yang memiliki kendala dalam memproduksi ASI tersebut dapat juga meminta Pong Asi delivery untuk dicarikan donor ASI untuk bayinya. Menurut hasil interview dengan Bapak Andrew, dalam memberikan layanan jasa, Pong Asi Delivery ditangani oleh profesional dan sangat memperhatikan mutu layanan serta menjaga aspek higienistas dan kepercayaan pelanggan. Pong Asi Delivery menggunakan freezer khusus dengan berkapasitas 50 botol susu yang diletakkan di dalam box delivery karena ASI tidak boleh cair. 6

Dalam memilih dan menyeleksi karyawannya, Pong Asi Delivery melakukan seleksi ketat dan tidak sembarangan. Proses seleksi dimulai dari aspek attitude, loyalitas, disiplin dan kesehatan fisik karyawan. Meskipun demikian, upaya yang dilakukan oleh Pong Asi Delivery hingga saat ini agar dapat memberikan performa yang memuaskan kepada para konsumennya masih belum mencapai hasil yang diinginkan. Berdasarkan hasil interview dengan Bapak Andrew Yosua P Sianipar selaku pemilik Pong Asi Delivery, beliau mengatakan bahwa target sales perusahaan sampai saat ini belum mencapai target yang diharapkan. Hal ini dapat disebabkan karena rendahnya minat para konsumennya untuk menggunakan kembali jasa pelayanan Pong Asi Delivery. Banyaknya konsumen yang mengeluh mengenai kurir yang melayani mereka dan value yang diberikan oleh Pong Asi juga menjadi penyebab penjualan belum mencapai target. Selain itu, mayoritas konsumen saat ini juga merasa ragu untuk menggunakan jasa Pong Asi dalam segi biaya, keamanan dan ketepatan waktu dalam pengiriman. Dari hasil interview tersebut, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian, mengingat yang menjadi pokok utama pendapatan suatu usaha adalah adanya keinginan untuk melakukan pembelian kembali (repurchase intention) yang dilakukan oleh para konsumennya. Terlebih lagi Pong Asi Delivery merupakan perusahaan First Movers dalam industri Jasa Kurir ASI dan hanya fokus ke jasa pengiriman ASI. Oleh sebab itu, jika Pong Asi Delivery tidak mampu menimbulkan minat beli kembali dengan menjaga kepuasan kosumennya, maka pendapatan perusahaan tidak akan mengalami peningkatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul Analisis 7

Pengaruh Consumer Oriented Sales Person dan Perceived Value terhadap Repurchase Intention melalui Consumer Satisfaction". 1.2 Rumusan Masalah Industri jasa kurir saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pengiriman barang. Tingginya permintaan masyarakat akan jasa untuk mengirim barang telah menarik banyak perhatian perusahaan lain untuk bermain di industri pengiriman barang. Banyaknya perusahaan yang muncul di sektor pengiriman menyebabkan persaingan yang terjadi semakin ketat. Pong Asi Delivery hadir dengan tema yang lebih inovatif dibanding dengan perusahaan kurir pada umumnya. Jika pada umumnya perusahaan kurir melayani pengiriman barang-barang yang umum, perusahaan ini hanya fokus pada pengiriman ASI saja. Meskipun terbilang unik dan masih baru di Indonesia, namun berdasarkan interview dengan Bapak Andrew Yosua selaku owner dari Pong Asi Delivery, penjualan Pong Asi Delivery sampai saat ini masih belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya pembelian kembali (repurchase intention). Minat pembelian kembali yang dimiliki oleh konsumen (repurchase intention) dipengaruhi oleh kepuasan yang mereka rasakan (customer satisfaction). Ketika konsumen merasa puas dengan produk atau pelayanan yang diberikan oleh perusahaan, maka konsumen tersebut tentunya akan berkeinginan untuk melakukan pembelian ulang di perusahaan tersebut. Repurchase Intention sangat penting kerena mempunyai pengaruh dalam tingkat penjualan perusahaan. 8

Semakin sering konsumen membeli kembali produk dari perusahaan, maka penjualannya akan meningkat. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi kepuasan yang dirasakan konsumen (customer satisfaction), salah satunya adalah perceived value. Menurut Lai (2004) perceived value memiliki peranan penting terhadap customer satisfaction. Ketika konsumen merasa jika benefit yang mereka peroleh lebih besar dibandingkan dengan pengorbanan yang mereka keluarkan, maka tentunya konsumen tersebut akan merasa puas. Maka dari itu, penting bagi suatu perusahaan untuk terus berinovasi agar dapat menciptakan sebuah value bagi para konsumennya. Selain perceived value, faktor lain yang dapat menimbulkan kepuasan bagi konsumen (customer satisfaction) adalah customer-oriented salesperson. Customer-oriented salesperson merupakan kemampuan interaksi personal yang dimiliki oleh seorang karyawan (Hennig-Thurau et al., 2002). Seorang karyawan, khususnya dalam bisnis yang bergerak dalam bidang jasa memiliki peranan yang penting dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Maka konsumen Pong Asi Delivery akan lebih merasa senang ketika keinginan mereka dapat dipahami dan dipenuhi oleh perusahaan. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, selanjutnya akan dijabarkan dalam sejumlah pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian iniakan menjadi acuan perumusan hipotesis penelitian. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menetapkan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 9

1. Apakah customer-oriented sales personberpengaruh positif terhadap customer satisfaction pada perusahaan layanan jasa kurir Pong Asi delivery? 2. Apakah perceived value berpengaruh positif terhadap customer satisfaction pada perusahaan layanan jasa kurir Pong Asi delivery? 3. Apakah customer satisfaction berpengaruh positif terhadap repurchase intention pada perusahaan layanan jasa kurir Pong Asi delivery? 1.4 Tujuan Penelitian adalah: Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini 1. Untuk mengetahui pengaruh variabel customer-oriented sales person terhadap customer satisfaction pada perusahaan layanan jasa kurir Pong Asi delivery 2. Untuk mengetahui pengaruh perceived value terhadap customer satisfaction pada perusahaan layanan jasa kurir Pong Asi delivery 3. Untuk mengetahui pengaruh variabel customer satisfaction terhadap repurchase intention pada perusahaan layanan jasa kurir Pong Asi Delivery 1.5 Batasan Penelitian Peneliti akan membatasi ruang lingkup penelitian agar pembahasan penelitian ini dapat lebih terperinci dan tidak keluar dari batasan masalah yang ditetapkan. Adapun batasan penelitian ini yaitu: 1. Responden pada penelitian ini merupakan wanita pekerja dengan usia 21 tahun hingga 40 tahun yang pernah menggunakan jasa Pong Asi Delivery pada periode 2014-2015 dan menggunakan jasa pong asi sebanyak satu 10

kali, tidak berlangganan jasa paket bulanan, pernah berinteraksi dengan customer service Pong Asi Delivery lewat telepon, dan pernah berinteraksi dengan kurir Pong Asi Delivery. 2. Ruang lingkup wilayah penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel di wilayah dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. 3. Penelitian ini dibatasi pada variabel Customer-Oriented Salesperson, Perceived Value, Customer Satisfaction dan Repurchase Intention. 4. Jumlah sample pada penelitian ini hanya sebanyak 115 orang. 1.6 Manfaat Penelitian Di dalam penelitian ini tentu akan menghasilkan sebuah kesimpulan, implikasi, dan juga saran pada akhirnya. Dengan melakukan penelitian, penulis berharap hasil dapat bermanfaat sejalan dengan tujuan penulis sebagai berikut : 1. Manfaat Akademis Bagi kalangan akademis di Universitas Multimedia Nusantara maupun bagi masyarakat umum, penelitian ini memberikan informasi, pengetahuan, atau dapat dijadikan referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai hubungan Customer-oriented Salesperson dan Perceived Value terhadap bisnis layanan kurir ASI. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam teori mengenai kepuasan konsumen dalam melakukan penggunaan jasa layanan kurir ASI lagi. 2. Manfaat Praktis Bagi perusahaan maupun calon pelaku bisnis, penelitian ini dapat memberikan gambaran, informasi, pandangan, dan masukan yang 11

berguna untuk pembangunan strategi marketing terkait pengaruh Customer-Oriented Salesperson & Perceived Value terhadap Customer Satisfaction yang timbul sehingga dapat mempengaruhi Repurchase Intention pada bisnis layanan kurir ASI. 1.7 Sistematika Penulisan Skripsi Penulisan skripsi ini terbagi dalam lima bab, dimana antara bab satu dengan bab yang lainnya terdapat ikatan yang sangat erat. Ada pun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini, berisi latar belakang yang secara garis besar membahas hal-hal yang mengantarkan pada pokok permasalahan, rumusan masalah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian, pertanyaan penelitian yang akan diajukan, tujuan penelitian yang hendak dicapai, batasan masalah dalam melakukan penelitian, dan manfaat yang diharapkan serta sistematika penulisan skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini, berisi berbagai kaitan teori dan hasil tinjauan pustaka yang digunakan sebagai dasar dalam menganalisis dan membahas inti permasalahan. Uraian teori akan berhubungan dengan permasalahan yang dirumuskan seperti Customer-Oriented Salesperson, Perceived Value, Customer Satisfaction dan Repurchase Intention. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan diuraikan tentang desain dan model penelitian yang digunakan, ruang lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, dan prosedur pengambilan sampel serta teknik analisis yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah. 12

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, berisi tentang gambaran umum objek penelitian, kemudian paparan mengenai hasil kuesioner yang dikumpulkan, dan mendeskripsikan hasil analisis output kuesioner terkait hubungan teori dan hipotesis tentang Customer-Oriented Salesperson, Perceived Value, Customer Satisfaction dan Repurchase Intention. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang dibuat dari hasil penelitian yang menjawab hipotesis penelitian. Berdasarkan kesimpulan maka penulis dapat memuat saran-saran terkait dengan objek penelitian. 13