HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

: Tingkat pengetahuan, bayi, Kejadian Ikutan Pasca imunisasi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI KURANG PADA BALITA TERHADAP KEJADIAN GIZI KURANG DI DESA PENUSUPAN TAHUN 2013

Nisa khoiriah INTISARI

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Pasir Kecamatan Medan Marelan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Esty Indarwati. : Tingkat pengetahuan Ibu, cakupan pemberian vitamin A

EFEKTIFITAS PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU 24 JAM POST PARTUM TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI BAYI DALAM RANGKA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG ALAT KONTRASEPSI IUD DI DESA PILANGSARI KECAMATAN NGRAMPAL KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU BUNGA KRISAN TULAKAN SINE NGAWI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN UPAYA KEPATUHAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

GAMBARAN SIKAP IBU HAMILTENTANG PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL DI POS KESEHATAN DESA PUNDUNGREJO TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN 2013.

HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI DESA TARAMAN KECAMATAN SIDOHARJO SRAGEN

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI PKD KASIH BUNDA POPONGAN, GERDU, KARANG- PANDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP WAKTU PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan salah satunya adalah penyakit infeksi. Masa balita juga merupakan masa kritis bagi

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BAYI BALITA TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DI POSYANDU DEWI SRI I KATEGUHAN SAWIT BOYOLALI TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

SUMMARY. Jihan S. Nur NIM :

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN PERTUMBUHAN BAYI DI DESA PAKIJANGAN KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT-HB DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN TAHUN 2012

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

HUBUNGAN SIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAN HERAN KECAMATAN RENGAT BARAT TAHUN 2012

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

2 hidup, 25% menjadi buta dan 50-60% setengah buta (Almatsier, 2002, p.153) Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program penangg

Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI Eksklusif di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

sedangkan status gizi pada balita sebagai variabel terikat.

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PENERAPAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN NGUDI SARAS KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di Puskesmas Benteng Kota Sukabumi

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, DAN VITAMIN C DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI KELURAHAN SEMANGGI DAN SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN Andriyani Puji Hastuti, Imelda Dyan Utari Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Pada program pemberian vitamin A peran ibulah yang terpenting. Pengetahuan Ibu tentang vitamin sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan dan ketepatan dalam pemberian vitamin itu sendiri. Banyak balita yang tidak diberikan vitamin A, diakibatkan karena kurangnya pengetahuan Ibu tentang vitamin itu sendiri. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan Ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A pada balita di Posyandu Mekarsari Kroyo Karangmalang Sragen. Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional, menggunakan tekhnik sampling accidental sampling dengan sampel 40 responden, menggunakan analisa Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai x hitung = 7,937, sedangkan x tabel = 5,991. Mencermati hasil perbandingan tersebut maka hipotesis alternative (H 0 ) ditolak, (H a ) diterima, yaitu ada Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A pada balita. Simpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan tentang pemberian vitamin A pada balita. Kata kunci : Balita, Pengetahuan, Vitamin A

LATAR BELAKANG Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak, dan merupakan zat gizi yang penting bagi manusia karena zat gizi ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar (Prasetyono, 2009). Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, kekeringan pada kornea mata, kekurangan nafsu makan, mudah terkena infeksi, kulit menjadi kering dan kasar, terhambatnya pertumbuhan sel sel tubuh (Mitayani, et.al, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh dari profil kesehatan kabupaten jawa tengah tahun 2009 menunjukkan cakupan pemberian suplementasi vitamin A dosis tinggi pada bayi 91,36 %, pada balita 79,43 %, cakupan suplementasi kapsul vitamin A pada bayi telah melampaui target sebesar 90 %, sedang cakupan pada balita masih rendah dibanding dengan target pencapaian tingkat nasional sebesar 90%. Saat ini sekitar 40 juta anakanak menderita kekurangan vitamin A, 13 juta anak mulai menunjukkan gejala klinis gangguan pada mata, sepertiga kematian anak- anak secara tidak langsung juga disebabkan oleh kekuangan vitamin A (Departemen Kesehatan, 2009). Untuk mencegah hal tersebut maka dilaksanakan program upaya kesehatan yang salah satunya adalah pemberian vitamin A. Pemberian vitamin A pada balita sangat penting karena dapat mengurangi morbiditas terhadap penyakit yang salah satunya adalah penyakit xerophtalmia. Dengan memberikan vitamin A maka diharapkan dapat mencegah angka kesakitan dan kematian pada balita (Supariasa, et.al, 2002 ). Vitamin A yang tersedia dalam tubuh, mempunyai pengaruh dalam kemampuan fungsi mata serta pertumbuhan tulang dan gigi, dan dalam pembentukan maturasi epitel. Vitamin ini dapat diperoleh dari hati, minyak ikan, susu, kuning telur Vitamin merupakan senyawa organik yang digunakan untuk mengkatalisator metabolisme sel yang dapat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan serta dapat mempertahankan organisme, margarin, tumbuhtumbuhan, sayur-sayuran, buahbuahan, dan juga pada kapsul vitamin A (Hidayat, 2005). Pada program pemberian vitamin A peran ibulah yang

terpenting. Ibu yang biasanya mengambil keputusan dalam pengasuhan terhadap anak, meskipun peran bapak tidak boleh dikesampingkan. Pengetahuan ibu tentang vitamin sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan dan ketepatan dalam pemberian vitamin itu sendiri. Pengetahuan ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat pendidikan, informasi, budaya, pengalaman, sosial ekonomi, umur dan pekerjaan (Soekanto, 2000 ). Kapsul vitamin A bagi balita diberikan setiap bulan Februari dan Agustus dalam program perbaikan gizi yang dikenal sebagai bulan pemberian vitamin A pada balita. Pada bulan Februari dan Agustus, petugas Kesehatan (gizi) akan melakukan penggerakan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu, membawa anaknya untuk diberikan kapsul vitamin A secara gratis (Himawan, 2004). Jumlah ibu yang memiliki balita di Posyandu Karangmalang adalah 50 orang. Jumlah balita yang diberi vitamin A adalah 30, dan yang tidak diberi 20 balita (Posyandu). Di Posyandu Karangmalang, dari beberapa Ibu yang memiliki balita, ada yang mengetahui tentang vitamin A secara jelas, dan ada juga Ibu yang kurang mengetahuinya, hal ini yang menyebabkan ibu- ibu ada yang memberikan vitamin A dan ada yang tidak memberikannya. Padahal vitamin A sendiri mudah didapat, dan harganya pun juga terjangkau. Tapi tetap saja ada ibu yang tidak memberikannya. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Vitamin A dengan Pemberian Vitamin A pada Balita di Posyandu Mekarsari Kroyo Karangmalang Sragen. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita dan datang ke Posyandu Mekarsari, Kroyo, Karangmalang, Sragen sebanyak 50 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 40 responden dengan teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah menggunakan accidental sampling. Uji validitas yang dipakai adalah teknik korelasi product moment. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan cronbach s alpha. Sedangkan uji statistik yang digunakan adalah uji chi square yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdapat dua variabel. HASIL PENELITIAN 1. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Tabel 4.1 Distribusi frekuensi relative Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A No 1 2 3 Kategori Baik Cukup Kurang Frekuensi (f) 14 20 6 Prosentasi (%) 35 % 50 % 15 % Total 40 100 % Sumber : Data Primer 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A Pada Balita dari 40 responden mayoritas responden memiliki Tingkat Pengetahuan yang cukup, yaitu sebanyak 20 responden (50%). 2. Pemberian Vitamin A Pada Balita Tabel 4.2 Distribusi frekuensi relative pemberian vitamin A pada balita No 1 2 Kategori Diberi Tidak diberi Frekuensi (f) 30 10 Prosentasi (%) 75 % 25 % Total 40 100 % Sumber : Data primer 2015 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pemberian vitamin A pada balita sejumlah 30 balita (75%), dengan kategori diberi. 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Vitamin A dengan Pemberian Vitamin A Tabel 4.3 Tabel Tabulasi Silang Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A Tingkat Pengetahua n Baik Cukup Kurang Pemberian Diber i 13 15 2 Tidak Diber i 1 5 4 Total % 14 (100% ) 20 (100% ) 6 (100% ) Total 30 10 40 (100 %)

Berdasarkan tabel 4.3 tabulasi silang mengenai Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A pada balita sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan memberikan vitamin A pada balitanya sebanyak 15 responden (37,5%). Dengan derajat kebebasan (dk)= 2 didapatkan nilai chi square hitung adalah 7,937 sedangkan chi square table 5,991 (X 2 hitung > X 2 tabel, maka hubungannya signifikan, yang berarti H 0 ditolak dan H a diterima. Angka ini memberikan arti bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A pada balita. PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan diketahui bahwa sebagian besar responden berpengetahuan cukup sebanyak 20 responden (50%). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan peraba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003). Tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adalah : tingkat pendidikan, informasi, sosial budaya, pengalaman, sosial ekonomi, umur, lingkungan (Mubarak.W, 2007). Tingkat Pengetahuan Ibu dianggap cukup dengan adanya faktor pengetahuan yang mendukung, dan dari hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A cukup. Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar balita yang diberikan vitamin A sebanyak 30 balita (75% ). Pemberian kapsul vitamin A bagi balita diberikan setiap bulan Februari dan Agustus dalam program perbaikan gizi yang dikenal sebagai bulan pemberian vitamin A pada balita. Pada bulan Februari dan Agustus, petugas Kesehatan (gizi) akan melakukan penggerakan

kepada ibu- ibu yang mempunyai balita untuk datang ke posyandu, membawa anaknya untuk diberikan kapsul vitamin A secara gratis (Himawan, 2004). Dengan pengetahuan Ibu yang baik tentang vitamin A, dan juga pengetahuan Ibu tentang jadwal pemberian vitamin A, dapat meningkatkan angka kecukupan pemberian vitamin A pada balita (Mubarak.W, 2007). Berdasarkan tabel silang antara tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A dapat diketahui bahwa sebagian besar Ibu memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan memberikan vitamin A pada balita sebanyak 15 responden (37,5% ). Data yang diperoleh dari hasil uji silang, dilakukan uji hipotesis menggunakan rumus chi square test dengan program SPSS 17.0 for Windows XP dengan derajat bebas(dk)= 2 didapatkan nilai chi square hitung adalah 7,937 sedangkan chi square tabel 5,991 (X 2 hitung > X2 tabel). angka ini memberikan arti bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A pada balita. Pemberian vitamin A pada balita adalah penting untuk mengurangi morbiditas terhadap penyakit yang salah satunya adalah penyakit xerophtalmia. Dengan memberikan vitamin A maka kita harapkan dapat mencegah angka kesakitan dan kematian (Supariasa, et.al, 2002 ). Dari sinilah Ibu mengetahui apabila balitanya memiliki tandatanda akibat kekurangan vitamin A, dengan pengetahuan Ibu yang cukup tentang masalah vitamin A, maka Ibu akan lebih bijak dalam memberikan vitamin A pada balitanya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Mitayani, et.al, 2010). Jadi tingkat pengetahuan Ibu yang cukup sangat mempengaruhi Ibu dalam pemberian vitamin A pada balita. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A dengan pemberian vitamin A pada balita di posyandu Mekarsari Kroyo Karangmalang Sragen.

Saran Bagi ibu yang memiliki balita Diharapkan untuk selalu melakukan pemberian vitamin A secara teratur setahun 2 kali dan apabila ibu yang tidak mengetahui tentang vitamin A diharapkan bertanya kepada tenaga kesehatan (bidan) tentang vitamin A ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit rabun senja (xeroptalmia).bagi tenaga kesehatan (bidan) Diharapkan dapat lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang vitamin A pada ibu- ibu yang memiliki balita agar ketidaktahuan ibu-ibu dapat berkurang. tentang vitamin A dapat DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S. 2006. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatn Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Hidayat, A. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medica. Hidayat,A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Himawan,M. 2004. Defisiensi Vitamin A dan Akibatnya. Jakarta : EGC. Joko S. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala. Machfoedz. 2009. Metopen Bidang Kesehatan, Keperawatan, Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta : Fitramaya. Mitayani,M., Wiwi,S. 2010. Buku Saku Ilmu Gizi. Jakarta : Trans Info Media. Mubarak,W. 2007. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC. Mubarak,W. 2007. Promosi Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Sibagariang, E. 2010. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Trans Info Media. Sugiyono. 2007. Statistika. Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Supariasa,D,. Bachyar,B,. Ibnu,F. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC. Suyanto. 2009. Riset Kebidanan Metodologi & Aplikasi. Jogjakarta : Mitra Cendikia.