NAMA : APRIYANTI RISKY P.N NPM : 11231228 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : DARMADI, SE, MM ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. 2012-2014
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu organisasi yang pada umumnya memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam dunia usahanya, yaitu ingin mencapai laba atau keuntungan yang maksimal baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Dalam analisis rasio keuangan terdapat beberapa kategori yang terdiri rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas. Menurut Bambang Riyanto, dalam bukunya Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan yang sering disebut sebagai Du Pont System adalah suatu sistem analisis yang dimaksudkan untuk menunjukkan hubungan antara Return On Investment, Assets Turn Over, dan Profit Margin. Du Pont System dapat membantu analisis untuk melihat bagaimana keputusankeputusan perusahaan dan aktivitasnya sepanjang periode akuntansi yang diukur dengan ratio-ratio keuangan.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana analisis Du Pont System terhadap nilai ROA atau ROI, dan ROE dalam perusahaan? 2. Adakah pengaruh nilai ROA atau ROI, dan ROE terhadap kinerja keuangan Perusahaan? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis Du Pont System terhadap nilai ROA atau ROI, dan ROE pada perusahaan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. 2. Untuk menganalisis nilai ROA atau ROI, dan ROE terhadap kinerja keuangan pada perusahaan PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk.
LAPORAN KEUANGAN PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. PERIODE 2012-2014 Keterangan Tahun 2012 2013 2014 Kas 37.871.639.602 101.142.256.234 162.584.129.984 Persediaan 22.589.712.855 36.523.703.417 40.795.755.774 Aktiva Lancar 219.818.034.145 363.881.019.917 420.316.388.535 Total Aktiva 1.204.944.681.223 1.822.689.047.108 2.1442.894.276.216 Hutang Lancar 195.455.567.772 320.197.405.822 307.608.669.233 Utang Jangka Panjang 342.881.515.901 715.153.991.615 875.163.252.239 Total Hutang 538.337.083.673 1.035.351.397.437 1.182.771.921.472 Total Ekuitas 666.607.597.550 787.337.649.671 960.122.354.744 Beban Pokok Penjualan 6334.412.985.295 806.917.558.963 978.850.415.303 Penjualan Netto 1.190.825.893.340 1.505.519.937.691 1.880.262.901.697 EAT 149.149.548.025 158.015.270.921 188.557.521.074
Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Du Pont System yaitu perhitungan mengenai : 1. Debt Ratio = Total Hutang 2. Net Profit Margin = EAT 100% Total Aktiva Penjualan Bersih 3. Total Asset Turnover : Penjulan Bersih 4. ROI = NPM Total Assets Turnover Total Aktiva 5. ROE = NPM Total Assets Turnover 100% ( 1 Debt Ratio )
PEMBAHASAN 1. Debt Ratio = Total Hutang 100% Total Aktiva Tahun Total Hutang (Rp) Total Aktiva (Rp) Debt Ratio (%) 2012 538.337.083.673 1.204.944.681.223 44,67 2013 715.153.991.615 1.822.689.047.208 39,23 2014 875.163.252.239 2.142.894..276.216 40,84
2. Net Profit Margin = Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) Penjualan Bersih Tahun EAT (Rp) Penjualan Bersih (Rp) NPM (Rp) 2012 149.149.548.025 1.190.825.893.340 12,52 2013 158.015.270.921 1.505.519.937.691 10,49 2014 188.577.521.074 1.880.262.901.697 10,20
3. Total Assets Turnover = Penjulan Bersih Total Aktiva Tahun Penjualan Bersih (Rp) Total Aktiva (Rp) TATO (kali) 2012 1.190.825.893.340 1.204.944.681.223 0,98 2013 1.505.519.973.691 1.822.689.047.208 0,82 2014 1.880.262.901.679 2.142.894.276.216 0,87
4. Return On Investment = Net Profit Margin Total Assets Turnover Tahun NPM TATO ROI 2012 12,52 0,98 12,26 2013 10,49 0,82 8,60 2014 10,20 0,87 8,87
5. Return On Equity = Net Profit Margin Total assets Turnover 100% ( 1- Debt Ratio ) Tahun NPM TATO Debt Ratio (%) 1 - DR ROE 2012 0,1252 0,98 0,4467 0,5533 20,15 2013 0,1049 0,82 0,3923 0,6077 14,15 2014 0,1002 0,87 0,4084 0,5916 14,72
KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Analisis Du Pont System terhadap nilai ROA atau ROI, dan ROE adalah untuk mengatahui faktor apa saja yang paling berpengaruh pada perhitungan ROA atau ROI, dan ROE itu sendiri. selain itu juga analisis Du Pont System memiliki kelebihan dan kekurangan dimana kelebihan dan kekurangan tersebut dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ROA atau ROI, dan ROE. 2. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya didapat bahwa pada perhitungan rasio yang terjadi adalah mengalami peningkatan pada rasio likuiditas, mengalami keadaan yang baik pada rasio aktivitas pada rasio Inventory TurnOver sedangakan pada Total Assets Turnover mengalami keadaan yang kurang efesien. Pada rasio solvabilitas mengalami keadaan yang fluktuasi yang diakibatkan adanya peningkatan modal sendiri. dan pada rasio profitabilitas mengalami keadaan yang kurang baik untuk melakukan operasinya yaitu pada rasio Net Profit Margin. Jadi, kinerja perusahaan pada PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. Periode 2012-2014 mengalami fluktuasi dan dalam keadaan kurang baik.
B. Saran 1. Dengan Analisis Du Pont System semoga perusahaan dapat mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh dan juga dapat mengukur efesien dan tidakan apa saja yang akan diambil untuk menjadi keputusan agar perusahaan tidak mengalami penurunan. 2. Walaupun keadaan kinerja perusahaan dalam keadaan kurang baik dan mengalami fluktuasi namun masalah ini dapat diatasi agar kinerja keuangan perusahaan dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya, yaitu dengan melakukan penjualan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya agar laba yang dihasilkan meningkat dan juga dapat melakukan pengoptimalan dari segi sumber daya yang dimiliki perusahaan itu sendiri baik tenaga kerja, bahan baku, peralatan pabrik seperti mesin dan peralatan lainnya agar kestabilan tetap baik.