PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 163 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KOTA ADMINISTRASI/ KABUPATEN ADMINISTRASI, KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan daerah perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan, b. bahwa untuk melaksanakan evaluasi sebagaimana tersebut pada huruf a, perlu disusun pedoman yang mengatur tata cara pelaksanaannya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, serta untuk kelancaran pelaksanaan evaluasi, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang selanjutnya disebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, adalah Gubernur dan perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarts., yang selanjutnya disebut Provinsi DKI Jakarta, adalah provinsi yang mempunyai kekhususan dalam penyeleggaraan pemerintahan daerah karena kedudukannya sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 5. Walikota/Bupati adalah Walikota/Bupati di Provinsi DKI Jakarta. 6. Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi adalah Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi di Provinsi DKI Jakarta. 7. Biro Administrasi Wilayah adalah Biro Administrasi Wilayah Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 8. Kecamatan adalah Wilayah kerja Camat sebagai perangkat Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 9. Kelurahan adalah Wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam wilayah kerja Kecamatan. 10. Camat adalah Camat di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 11. Lurah adalah Lurah di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 12. Pedoman Evaluasi Pemerintahan Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan adalah acuan bagi Pemerintah Provinsi,; Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan dalam pelaksanaan evaluasi dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing diselaraskan dengan kinerja Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta:
13. Kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan adalah deskripsi pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan wewenang yang dimilikinya. 14. Pengendalian penyelenggaraan Pemerintahan Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan adalah suatu proses pemantauan dan penilaian atas pencapaian tujuan dan sasaran penyelenggaraan Pemerintahan Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan yang telah ditetapkan. 15. Pelaporan penyelenggaraan Pemerintahan Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan adalah proses perwujudan kinerja yang ada dan dilakukan secara periodik. II TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 Tujuan dilakukannya evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana pencapaian rencana kinerja tahunan yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan permasalahan, serta upaya yang telah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk waktu yang akan datang. Pasal 3 Sasaran evaluasi adalah Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan. III JENIS DAN BIDANG EVALUASI Pasal 4 Jenis evaluasi penyelenggaraan pemerintahan adalah sebagai berikut: a. evaluasi penyelenggaraan pemerintahan.kota Administrasi/Kabupaten Administrasi; b. evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan; dan c. evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan.
Pasal 5 Bidang evaluasi penyelenggaraan pemerintahan adalah sebagai berikut: a. bidang pemerintahan; b. bidang pembangunan; dan c. bidang kemasyarakatan. y IV METODE EVALUASI Pasal 6 (1) Metode yang digunakan dalam evaluasi adalah : a. evaluasi langsung; dan b. evaluasi tidak langsung. (2) Evaluasi langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. peninjauan lapangan; b. dialog interaktif; dan c. presentasi. (3) Evaluasi tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah mengevaluasi laporan yang disampaikan. V JADWAL DAN PELAKSANAAN EVALUASI Pasal 7 Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dilakukan dengan jangka waktu sebagai berikut: a. evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun; b. evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun; dan c. evaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam satu tahun. Pasal 8 (1) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilakukan oleh Sekretaris Daerah melalui Tim Evaluasi.
(2) Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari a. Tim Evaluasi Tingkat Provinsi; b. Tim Evaluasi Tingkat Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi; dan G. Tim Evaluasi Tingkat Kecamatan. (3) Tim Evaluasi Tingkat Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melakukan evaluasi pada tingkat Pemerintah Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi. (4) Tim Evaluasi Tingkat Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melakukan evaluasi pada tingkat Kecamatan. (5) Tim Evaluasi Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) melakukan evaluasi pada tingkat Kelurahan. Pasal 9 Susunan keanggotaan Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 sesuai yang tercantum dalam Lampiran I, II, dan III Peraturan Gubernur ini. VI PELAPORAN Pasal 10 (1) Tim melaporkan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintahan secara berjenjang dengan mekanisme laporan sebagai berikut: a. Tim Tingkat Kecamatan menyampaikan laporan kepada Walikota/Bupati melalui Camat dengan tembusan kepada Gubernur cq. Biro Administrasi Wilayah dan instansi lain yang dianggap perlu; b. Tim Tingkat Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi menyampaikan laporan kepada Walikota/Bupati dengan tembusan kepada Gubernur cq. Biro Administrasi Wilayah; c. Tim Tingkat Provinsi DKI Jakarta menyampaikan laporan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah cq. Biro Administrasi Wilayah; d. Biro Administrasi Wilayah menyusun laporan kepada Gubernur cq. Sekretaris Daerah secara keseluruhan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud ayat (1). (2) Laporan masing-masing tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut harus sudah disampaikan segera setelah pelaksanaan kegiatan selesai dilakukan. :
VII PEMBIAYAAN Pasal 11 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan evaluasi dibebankan pada APBD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang dalam pelaksanaannya : a. untuk tingkat Provinsi dialokasikan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Biro Administrasi Wilayah; dan b. untuk tingkat Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi dan Kecamatan dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) unit kerja masing-masing. ' VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 November 2007 fcubernur PROVINSI DAERAH KHUSUS / JTA JAKARTA, FAUZlfBOWO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Desember 2007 SEKRETARIS DAERAH PROVINSV6AERAH KHUSUS IBUKOTA MKArtTA, RITOLA TAlMAYA NIP 1400SM657 BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 200 7 NOMOR 16 3