III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B MI Ismaria Al-

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

I. PENDAHULUAN. untuk berpikir secara logis, rasional, cermat, efektif, dan efisien. Oleh. yang sesuai dengan keadaan sekolah.

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan kelas ini dibagi menjadi 2 siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Siswa

BAB III METODE PENELITIAN

Jumlah siswa sebanyak 26 anak yang terdiri dari 14 anak laki-laki, 12 anak. dilakukan untuk mempermudah dan mengaktifkan mereka dalam bekerja sama

III. METODE PENELITIAN. Lampung Tahun Ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi Arikunto penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang a) praktik-praktik kependidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri I Way Lima. Siswa kelas VIII.G

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. ganjil tahun pelajaran 2012/2013, yaitu sekitar bulan Juli sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun 2010/2011, yaitu sekitar bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011.

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA3 SMA Perintis I Bandar Lampung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneletian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Negararatu

BAB III METODE PENELITIAN. Kedaton Bandar lampung semester 1 tahun ajaran pada materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Panjang Selatan Kecamatan Panjang

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII 4 RSBI SMPN 1 Bandar

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. pemberian tugas merupakan suatu metode mengajar. Adapun pelaksanaan penelitian tindakan kelas, digunakan seperti berikut :

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan

III. METODE PENELITIAN. dan pembelajaran secara aktif profesional dan merupakan penelitian yang

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas (classroom action research) menurut Basrowi Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 35 orang yang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

23 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B MI Ismaria Al- Qur anniyyah Rajabasa Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 23 orang yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan, dengan kemampuan akademik yang heterogen. B. Faktor yang Diteliti 1.Aktivitas siswa 2.Hasil belajar C. Jenis Data Penelitian 1. Data kualitatif, yaitu data yang diperleh dari hasil observasi terhadap aktivitas siswa sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran terjadi. 2. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil belajar berupa nilai setiap tes yang diberikan setelah tindakan selesai.

24 D. Model Penelitian Pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam Yulianti (2006) yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu: (a) Planning (perencanaan), (b) Action (Pelaksaan Tindakan), (c) Observation (Pengamatan), (d) (Refleksi) untuk setiap siklus, dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3. Penelitian model Taggart dalam Yulianti (2006) E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, catatan lapangan, dan tes. 1. Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas siswa secara individu dengan menggunakan lembar

25 pengamatan yang dilakukan oleh observer. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan diberi tanda check list ( ) untuk setiap aktivitas yang dilakukan siswa. 2. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan sebagai pertimbangan bagi pelaksanaan langkah berikutnya, dan sebagai masukan terhadap keberhasilan yang ingin dicapai. Catatan lapangan ini dapat berupa catatan perilaku siswa selama proses pembelajaran. 3. Tes Tes diberikan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya PMR. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa, catatan lapangan, dan perangkat tes. 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini : 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Mengerjakan soal latihan/lks. 3. Bertanya/menjawab pertanyaan guru. 4. Berdiskusi dalam kelompok. 5. Mempresentasikan dan menanggapi hasil kelompok.

26 6. Menyimpulkan materi pelajaran. 2. Lembar catatan lapangan Catatan lapangan dimaksudkan untuk memperoleh data secara objektif yang tidak terekam dalam lembar oservasi, mengenai hal-hal yang terjadi selama pemberian tindakan. Catatan lapangan ini dapat berupa catatan perilaku khusus siswa dan permasalahan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pelaksanaan langkah berikutnya, ataupun masukan terhadap keberhasilan yang telah dicapai. 3. Tes Tes yang diberikan bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah dilaksanakan pendekatan matematika realistik. Menyusun butir soal mengacu pada indikator yang telah ditetapkan dan untuk menentukan validitas isi, tes dikonsultasikan kepada guru pengajar matematika. F. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan Siklus III. 1. Siklus I Tahapan yang dilakukan pada siklus ini adalah: a. Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus pertama ini meliputi:

27 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas yaitu RPP 1, RPP 2, dan RPP3. 2. Mempersiapkan Lembar Kegiatan Siswa yang akan diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran. 3. Mempersiapkan lembar observasi dan media pembelajaran yang akan digunakan sebagai penunjang aktivitas dan hasil belajar sesuai dengan materi yang diberikan. 4. Menyusun perangkat tes yang akan digunakan pada saat tes akhir siklus I pada saat pertemuan ke empat. b. Pelaksanaan Siklus pertama dilaksanakan mulai tanggal 14 April 2010 sampai dengan tanggal 21 April 2010, yang terdiri dari empat pertemuan atau 8 jam pelajaran. Pembelajaran dan satu kali tes siklus. Per- Pertemuan, hari/tanggal, dan waktu tertera pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Jadwal Pertemuan Siklus I Pertemuan Hari/Tanggal Waktu 1 2 3 4 Rabu, 14 April 2010 Kamis, 15 April 2010 Sabtu, 17 April 2010 Rabu, 21 April 2010 13.00 14.20 14.20-15.40 13.00 14.20 13.00 14.20

28 Materi pokok yang diajarkan adalah sifat bangun ruang dengan materi bahasan untuk pertemuan 1 yaitu sifat-sifat balok, pertemuan 2 yaitu Sifat-sifat kubus, dan materi pertemuan 3 yaitu Menggambar balok dan kubus. Kegiatan pembelajaran untuk pertemuan satu diikuti oleh 23 siswa, sedangkan pada pertemuan dua dikuti oleh 21 siswa, dan pada pertemuan tiga diikuti oleh 22 siswa. Pertemuan keempat, dilakukan tes akhir siklus 1 yang diikuti oleh 23 siswa. Pertemuan pertama kegiatan diawali dengan membuka pelajaran, menjelaskan bahwa mereka akan belajar dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik (PMR), menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat dari konsep atau materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kelompok. Pada kegiatan inti guru mengawali dengan memberikan masalah realistik yang terkait dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan materi sebelumnya yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Siswa yang telah terbentuk dalam kelompok, bersama kelompoknya diberi kesempatan lebih memahami materi melalui belajar dalam kelompok dengan mengerjakan LKS secara diskusi. Selama diskusi berlangsung guru mengamati dan memberikan bantuan jika ada kelompok yang kesulitan dalam mengerjakan LKS tersebut. Setelah selesai diskusi, perwakilan kelompok yang ditunjuk oleh guru untuk

29 mempersentasikan hasil kerjanya di depan kelas, sedangkan kelompok lain memperhatikan dan menanggapi. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami konsep, siswa diberikan latihan secara individu kemudian dibahas bersama-sama. Pada setiap akhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari, dan menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Kemudian guru memberikan tugas rumah. Pertemuan keempat diadakan tes siklus I dengan materi yang diujikan dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga. c. Pengamatan (observasi) Pengamatan dilakukan dari proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi dan catatan lapangan yang telah dipersiapkan. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh guru mitra. 2. Siklus II Tahapan yang dilakukan dalam siklus ini : a. Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus kedua ini meliputi: 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas yaitu RPP 4 dan RPP 5. 2. Mempersiapkan Lembar Kegiatan Siswa yang akan diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran.

30 3. Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 4. Menyusun perangkat tes yang akan digunakan pada saat tes akhir siklus pada saat pertemuan keempat. b. Pelaksanaan Siklus kedua dilaksanakan mulai tanggal 22 April 2010 sampai dengan 28 April 2010, yang terdiri dari tiga pertemuan atau 6 jam pelajaran. Pada siklus ini dilaksanakan dua buah rencana pelaksanaan pembelajaran dan satu kali tes siklus. Pertemuan, hari/ tanggal, dan waktu tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Jadwal Pertemuan Siklus II Peretemuan Hari/ Tanggal Waktu 1. 2. 3. Kamis, 22 April 2010 Sabtu, 24 April 2010 Rabu, 28 April 2010 13.00 14.20 WIB 14.20. 15.40 WIB 13.00 14.20 WIB Materi pokok yang diajarkan adalah Jaring-jaring bangun ruang dengan materi bahasan untuk pertemuan 1 yaitu Jaring-jaring balok dan pertemuan 2 yaitu Jaring-jaring kubus. Kegiatan pembelajaran untuk pertemuan pertama diikuti oleh 20 siswa dan pertemuan kedua diikuti oleh 23 siswa. Pertemuan ketiga, dilakukan tes akhir siklus II yang diikuti oleh 23 siswa. Pertemuan pertama dan kedua kegiatan pendahuluan diawali dengan membuka pelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat

31 dari konsep atau materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan inti guru mengawali dengan memberikan masalah realistik yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Siswa yang telah terbentuk dalam kelompok, bersama kelompoknya diberi kesempatan lebih memahami materi melalui belajar dalam kelompok dengan mengerjakan LKS secara diskusi. Selama diskusi berlangsung guru mengamati dan memberikan bantuan jika ada kelompok yang kesulitan dalam mengerjakan LKS tersebut. Setelah selesai diskusi, perwakilan kelompok yang ditunjuk oleh guru untuk mempersentasikan hasil kerjanya di depan kelas, sedangkan kelompok lain memperhatikan dan menanggapi. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami konsep, siswa diberikan latihan secara individu kemudian dibahas bersama-sama. Pada setiap akhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari, dan menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Kemudian guru memberikan tugas rumah. Pertemuan ketiga diadakan tes siklus II dengan materi yang diujikan dari pertemuan pertama hingga pertemuan kedua. c. Pengamatan (observasi) Pengamatan dilakukan dari proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi dan catatan lapangan yang telah dipersiapkan. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh guru mitra.

32 3. Siklus III Tahapan yang dilakukan pada siklus ini adalah: a. Perencanaan Kegiatan perencanaan pada siklus ketiga ini meliputi: 1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas yaitu RPP 6, dan RPP7. 2. Mempersiapkan Lembar Kegiatan Siswa yang akan diberikan kepada siswa pada saat pembelajaran. 3. Mempersiapkan lembar observasi dan media pembelajaran yang akan digunakan sebagai penunjang aktivitas dan hasil belajar sesuai dengan materi yang diberikan. 4. Menyusun perangkat tes yang akan digunakan pada saat tes akhir siklus pada saat pertemuan ketiga. b. Pelaksanaan Siklus ketiga dilaksanakan mulai tanggal 19 Mei 2010 sampai dengan 22 Mei 2010, yang terdiri dari tiga pertemuan atau 6 jam pelajaran. Pada siklus ini dilaksanakan dua buah rencana pelaksanaan pembelajaran dan satu kali tes siklus. Pertemuan, hari/ tanggal, dan waktu tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3. Jadwal Pertemuan Siklus III Peretemuan Hari/ Tanggal Waktu 1. 2. 3. Rabu, 19 Mei 2010 Kamis, 20 Mei 2010 Sabtu, 22 Mei 2010 13.00 14.20 WIB 14.20 15.40 WIB 13.00 14.20 WIB

33 Materi pokok yang diajarkan adalah Simetri lipat dengan materi bahasan untuk pertemuan 1 yaitu Ciri-ciri bangun datar yang simetri dan bangun datar yang simetris dan tidak simetris dan pertemuan 2 yaitu Sumbu simetri suatu bangun datar. Kegiatan pembelajaran untuk pertemuan pertama diikuti oleh 21 siswa dan pertemuan kedua diikuti oleh 23 siswa. Pertemuan ketiga, dilakukan tes akhir siklus III yang diikuti oleh 22 siswa. Pertemuan pertama dan kedua kegiatan pendahuluan diawali dengan membuka pelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat dari konsep atau materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan inti guru mengawali dengan memberikan masalah realistik yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Siswa yang telah terbentuk dalam kelompok, bersama kelompoknya diberi kesempatan lebih memahami materi melalui belajar dalam kelompok dengan mengerjakan LKS secara diskusi. Selama diskusi berlangsung guru mengamati dan memberikan bantuan jika ada kelompok yang kesulitan dalam mengerjakan LKS tersebut. Setelah selesai diskusi, perwakilan kelompok yang ditunjuk oleh guru untuk mempersentasikan hasil kerjanya di depan kelas, sedangkan kelompok lain memperhatikan dan menanggapi. Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami konsep, siswa diberikan latihan secara individu kemudian dibahas bersama-sama. Pada setiap akhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah

34 dipelajari, dan menyuruh siswa untuk membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Kemudian guru memberikan tugas rumah. Pertemuan ketiga diadakan tes siklus III dengan materi yang diujikan dari pertemuan pertama hingga pertemuan kedua. c. Pengamatan (observasi) Pengamatan dilakukan dari proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi dan catatan lapangan yang telah dipersiapkan. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung peneliti dibantu oleh guru mitra. G. Teknik Analisis Data 1. Data Aktivitas Siswa Selama kegiatan pembelajaran berlangsung aktivitas siswa yang sesuai dengan indikator dicatat dalam lembar observasi. Setiap siswa diamati aktivitasnya dalam tiap pertemuan dengan memberi tanda pada lembar observasi. Untuk mengetahui persentase jumlah aktivitas yang dilakukan siswa pada tiap pertemuan digunakan rumus : Ai Na N x100% Keterangan: Ai : persentase aktivitas siswa tiap pertemuan Na N : banyaknya aktivitas yang dilakukan siswa : banyaknya aktivitas yang diamati

35 Siswa dikategorikan aktif apabila persentase siswa melakukan aktivitas 60%. Persentase aktivitas siswa tiap siklus dihitung dengan menjumlahkan persentase aktivitas siswa setiap pertemuan pada satu siklus dibagi dengan banyaknya pertemuan dalam satu siklus. Selanjutnya, untuk menentukan persentase siswa aktif digunakan rumus: As As x 100% N Keterangan: As = persentase siswa aktif As = banyaknya siswa yang aktif N = banyaknya siswa yang hadir 2. Data Hasil Belajar Hasil belajar siswa dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai 60 atau lebih. Untuk menentukan persentase siswa tuntas setiap siklusnya digunakan rumus yaitu sebagai berikut: At At x 100% N Keterangan : At = persentase siswa tuntas belajar At = banyaknya siswa yang tuntas belajar N = banyaknya siswa yang hadir `H. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilannya adalah : 1. Persentase siswa yang aktif meningkat tiap siklusnya dan pada akhir siklus sebesar 70 % atau lebih.

36 2. Persentase siswa tuntas (nilai lebih dari atau sama dengan 60) meningkat pada tiap siklusnya dan pada akhir siklus 65% atau lebih.

37 DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta. Djamarah, Syaiful B. 2008. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta Guza, Afnil. 2008.Undang-Undang SISDIKNAS UU RI NOMOR 20 tahun 2003 dan Undang-Undang Guru dan Dosen UU RI Nomor 14 tahun 2005. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Hadi,Sutarto. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Tulip.Banjarmasin Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi aksara: Jakarta. Nurjaya. 2008. Presentasi PMRI. http://nurjaya.files.wordpress.com/ 2008/02/1402907117-muhammad-arofik.ppt#2 Rahayu, Sri M.I. 2005. Buletin/pmri/VI/Feb/2005: Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan PMRI Memang Beda!. http://p4tkmatematika. com/web/index.php?option=com_content&task=view&id=77&itemid=54. Diakses tanggal 21 Januari 2010. Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Rineka Cipta: Jakarta. Sardiman, AM. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Slameto. 2003. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Bumi Aksara: Jakarta. Sutikno Sobry M. 2005. Pembelajaran Efektif. NTP Press, Mataram. Universitas Lampung. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah. Lampung University Press. Bandar lampung. Zulkardi. 2001. Pendidikan Matematika Republik Indonesia. http://www.pmri. or.id/paper/. Diakses tanggal 21 Januari 2010.

38