Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

dokumen-dokumen yang mirip
POKOK BAHASAN : ANGIN

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

GEJALA-GEJALA YANG TERJADI DI ATMOSFER

ATMOSFER GEO 1 A. PENDAHULUAN B. LAPISAN ATMOSFER C. CUACA D. SUHU. Tx = T0 0,6 x h

KARAKTER CURAH HUJAN DI INDONESIA. Tukidi Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

Faktor-faktor Pembentuk Iklim Indonesia. Perairan laut Indonesia Topografi Letak astronomis Letak geografis

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

GERAK BUMI DAN BULAN

MAKALAH KLIMATOLOGI ANGIN

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

METEOROLOGI LAUT. Sirkulasi Umum Atmosfer dan Angin. M. Arif Zainul Fuad

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

Minggu 1 : Daur Hidrologi Minggu 2 : Pengukuran parameter Hidrologi Minggu 3 : Pencatatan dan pengolahan data Hidroklimatologi

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.2

METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

Departemen Geofisika dan Meteotologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. Meteorology for better life KLIMATOLOGI

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Komposisi gas pembentuk atmosfer

SIRKULASI UMUM ATMOSFER

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER

SMP kelas 9 - GEOGRAFI BAB 1. Lokasi Strategis Indonesia Berkait Dengan Kegiatan PendudukLATIHAN SOAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Angin adalah massa udara yang bergerak. Angin dapat bergerak secara horizontal

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

MODUL ONLINE 21.4 PENDALAMAN MATERI LETAK (ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS) SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL; EKONOMI; IKLIM DAN MUSIM

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA II

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi

5/27/2013 TEKANAN UDARA. Pengertian :

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

ROMMY ANDHIKA LAKSONO. Agroklimatologi

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pelatihan-osn.com C. Siklus Wilson D. Palung samudera C. Campuran B. Salinitas air laut C. Rendah C. Menerima banyak cahaya matahari A.

Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB

ATMOSFER. Oleh : Jo Asaf S. Spd

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan sumber daya air (Haile et al., 2009).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

I. INFORMASI METEOROLOGI

Unsur gas yang dominan di atmosfer: Nitrogen : 78,08% Oksigen : 20,95% Argon : 0,95% Karbon dioksida : 0,034%

3. Simbol yang baik untuk memperlihatkan persebaran pada peta adalah a. grafis d. lingkaran b. titik e. warna c. batang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

DAMPAK EL NINO DAN LA NINA TERHADAP PELAYARAN DI INDONESIA M. CHAERAN. Staf Pengajar Stimart AMNI Semarang. Abstrak

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali (Jateng)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik bagian timur. El Nino terjadi pada

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

I. INFORMASI METEOROLOGI

PEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu

SIRKULASI UMUM ATMOSFER

Pegunungan-Pegunungan di Indonesia : Pegunungan Jaya Wijaya di Irian Jaya. Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra. Dataran tinggi di Indonesia :

2. TINJAUAN PUSTAKA. Suhu menyatakan banyaknya bahang (heat) yang terkandung dalam suatu

I. INFORMASI METEOROLOGI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan Potensi Energi Angin di Kalimantan Barat Irine Rahmani Utami Ar a), Muh. Ishak Jumarang a*, Apriansyah b

I. INFORMASI METEOROLOGI

HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

Fase Panas El berlangsung antara bulan dengan periode antara 2-7 tahun yang diselingi fase dingin yang disebut dengan La Nina

Oleh : Irman Sonjaya, Ah.MG

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

Letak Geografis Indonesia

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

Pengertian Gaya Coriolis

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Musim Hujan. Musim Kemarau

I. PENDAHULUAN. interaksi proses-proses fisik dan kimia yang terjadi di udara (atmosfer) dengan permukaan

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 4: GEOGRAFI ATMOSFER

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Pemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

EKSPLANASI ILMIAH DAMPAK EL NINO LA. Rosmiati STKIP Bima

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang

Tahun Pasifik Barat Hindia Selatan Teluk Benggala Total

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 14. PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK Latihan Soal 14.2

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Estimasi Arus Laut Permukaan Yang Dibangkitkan Oleh Angin Di Perairan Indonesia Yollanda Pratama Octavia a, Muh. Ishak Jumarang a *, Apriansyah b

Unsur-unsur iklim yang menunjukan pola keragaman yang jelas merupakan dasar dalam melakukan klasifikasi iklim. Unsur iklim yang sering dipakai adalah

IDENTIFIKASI POLA SAMBARAN PETIR CLOUD TO GROUND (CG) TAHUN 2014 DI WILAYAH PROVINSI ACEH

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

Transkripsi:

KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami proses terjadinya angin dan memahami jenis-jenis angin tetap dan angin tidak tetap. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin Angin terjadi karena adanya gerakan udara. Gerakan udara tersebut terjadi karena perbedaan tekanan udara akibat pemanasan sinar matahari yang berbeda. Gerakan udara dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah bertekanan disebut angin. Perhatikan gambar berikut. Angin - Tekanan Udara Maksimum Tekanan Udara Minimum

2. Pengertian Angin Hukum Buys Ballot menyatakan: a. Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. b. Di sebelah utara khatulistiwa (ekuator) membelok ke kanan dan di sebelah selatan khatulistiwa membelok ke kiri, dilihat dari arah datangnya angin. Pembelokan angin disebabkan oleh rotasi bumi dari barat ke timur yang menimbulkan gaya coriolis. Gaya coriolis adalah gaya yang menyebabkan penyimpangan arah gerakan yang disebabkan oleh rotasi bumi. Perhatikan gambar berikut. Polar (dingin) Subpolar (sedang) Subtropis Tropis Gerak angin pada bumi yang tidak berotasi Gerak angin akibat rotasi bumi Angin Polar Subpolar Subtropis Tropis Gambar angin yang bergerak horizontal 2

3. Angin Tetap Angin tetap adalah angin yang arah tiupannya tetap sepanjang tahun yang terdiri atas sebagai berikut. a. Angin timur, yaitu angin yang bergerak turun dari daerah maksimum kutub ke daerah minimum subpolar. b. Angin barat (anti pasat), yaitu angin yang bergerak naik dari daerah maksimum subtropis ke daerah minimum subpolar. c. Angin pasat, yaitu angin yang bergerak turun dari daearah maksimum subtropis ke daerah minimum tropis (ekuator). Perhatikan gambar berikut. Angin Barat Angin Timur Angin Pasat Polar Subpolar Subtropis Tropis Polar 66,5 o 90 o LU Subtropis 23,5 o 40 o LU Tropis 0 o 23,5 o LU Subpolar 40 o 66,5 o LU Subtropis 23,5 o 40 o LS Subpolar 40 o 66,5 o LS Polar 66,5 o 90 o LS A. Timur A. Barat A. Pasat Timur Laut A. Pasat Tenggara A. Barat A. Timur 3 60 o Front 30 o 0 o 30 o 60 o Front

Lintang 40 60 (front) merupakan tempat pertemuan angin barat (massa udara panas) dengan angin timur (massa udara dingin) yang menimbulkan hujan frontal dan angin frontal atau angin siklon yang kuat. Angin pasat bersifat kering karena berasal dari daerah subtropis yang mendominasi gurun. 4. Angin Tidak Tetap Angin tidak tetap adalah angin yang arah tiupannya berubah-ubah sehingga disebut angin periodik dan bertiup di daerah tertentu sehingga disebut angin lokal (angin setempat). Angin tidak tetap meliputi angin periodik harian, yang terdiri atas angin laut, angin darat, angin lembah, dan angin gunung; angin periodik setengah tahunan, yang terdiri atas angin muson barat dan angin muson timur; serta angin fohn dan angin siklon. a. Angin Laut Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada laut sehingga daratan bertekanan udara minimum dan laut bertekanan udara maksimum. Akibatnya, udara bergerak dari laut ke darat yang disebut dengan angin laut. Angin laut mengandung uap air sehingga menimbulkan awan cumulus di daratan. Angin laut dimanfaatkan nelayan untuk pulang ke darat. Darat Angin Laut Laut b. Angin Darat Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada laut sehingga daratan bertekanan udara maksimum dan laut bertekanan udara minimum. Akibatnya, udara bergerak dari darat ke laut yang disebut dengan angin darat. Angin darat dimanfaatkan nelayan untuk pergi melaut. 4

Darat Angin Darat Laut c. Angin Lembah Pada siang hari puncak gunung lebih cepat panas daripada lembah sehingga puncak gunung bertekanan udara minimum dan lembah bertekanan udara maksimum. Akibatnya, udara bergerak dari lembah ke puncak gunung yang disebut dengan angin lembah. Angin lembah tidak stabil karena melewati lereng yang bergelombang. Oleh karena itu, terbang dengan pesawat udara ringan di daerah pegunungan dan daerah yang bergunung pada siang hari agak berbahaya. Gunung Angin Lembah Lembah d. Angin Gunung Pada malam hari puncak gunung lebih cepat dingin daripada lembah sehingga puncak gunung bertekanan udara maksimum dan lembah bertekanan udara minimum. Akibatnya, udara bergerak dari puncak gunung ke lembah yang disebut dengan angin gunung. Angin gunung bersifat dingin, makin turun makin dingin sehingga dapat membekukan tanaman. 5

Gunung Angin Gunung Lembah e. Angin Muson Angin muson (angin musim) terjadi karena pengaruh gerak semu Matahari akibat revolusi bumi dengan sumbu Bumi miring 66,5 terhadap bidang ekliptikanya. Akibatnya panas matahari hanya mengenai kawasan GBU (tropic of cancer) sampai GBS (tropic of capricorn). Perhatikan gambar gerak semu Matahari berikut. 21 Juni 23,5 o LU/GBU 21 Maret 23 September 0 o 22 Desember 23,5 o LS/GBS Angin muson terbagi atas beberapa jenis berikut. 1.) Angin Muson Timur Pada saat Matahari di belahan Bumi utara (April September), Asia bertekanan udara minimum dan Australia bertekanan udara maksimum. Akibatnya, udara bergerak dari Australia ke arah Asia yang disebut dengan angin muson timur. 6

Angin muson timur bersifat kering atau miskin uap air karena berasal dari Australia, yang sebagian besar daerah pedalamannya berupa gurun dan melewati Laut Arafuru yang dangkal sebelum masuk ke Indonesia. Angin muson timur menyebabkan musim kemarau di Indonesia, kecuali Maluku dan Sulawesi hujan jatuh di bulan Mei. Angin muson timur 2.) Angin Muson Barat Pada saat Matahari di belahan Bumi selatan (Oktober Maret) Australia bertekanan udara minimum dan Asia bertekanan udara maksimum. Akibatnya, udara bergerak dari Asia ke Australia yang disebut dengan angin muson barat. Angin muson barat bersifat basah atau kaya uap air karena melewati Samudra Pasifik, Laut Andaman, dan Laut Cina Selatan sebelum masuk ke Indonesia. Angin muson barat menyebabkan musim hujan di Indonesia, khususnya Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Angin muson barat 7

Pada saat Matahari di ekuator (Maret September) Indonesia mengalami pancaroba atau pergantian musim. Maret April pancaroba memasuki musim kemarau. Adapun September Oktober pancaroba memasuki musim hujan, akibat dari adanya perubahan iklim bergeser menjadi Oktober November. Pancaroba terjadi karena tidak ada perbedaan tekanan udara antara belahan Bumi utara dan selatan sehingga tidak ada angin musim yang bertiup. Hujan yang jatuh sangat deras disertai guntur dengan arah angin tidak menentu sering menimbulkan angin puting beliung. Di samping itu, pancaroba pun menimbulkan berbagai penyakit ringan, seperti flu, demam, dan batuk. 8