BAB I PENDAHULUAN. perasaannya melalui tindak bahasa (baik verbal maupun non verbal).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan lainnya. Manusia pasti menggunakan bahasa untuk

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Frinawaty Lestarina Barus, 2014 Realisasi kesantunan berbahasa politisi dalam indonesia lawyers club

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi, maka segala yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pikiran kita. Dengan demikian bahasa yang kita sampaikan harus jelas dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB V PEMANFAATAN HASIL ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB SEBAGAI BAHAN AJAR

I. PENDAHULUAN. universal. Anderson dalam Tarigan (1972:35) juga mengemukakan bahwa salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. digunakan sebagai alat komunikasi oleh masyarakat untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Adi Dwi Prasetio, 2015

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KESANTUNAN BERBAHASA POLITISI DALAM ACARA TALK SHOW

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian penting dalam interaksi sosial manusia adalah komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesopanan merupakan adat sopan santun, tingkah laku (tutur kata) yang baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zeta_Indonesia btarichandra Mimin Mintarsih, 2015

2015 REALISASI PRINSIP RELEVANSI PADA ACARA INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga pada pemilihan kata-kata dan kalimat-kalimat yang digunakan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disampaikan dapat diterima dan dilaksanakan oleh lawan bicaranya. Begitu juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesantunan berbahasa pada hakikatnya erat kaitannya dengan hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Broadcasting (penyiaran) adalah dunia yang selalu menarik

BAB I PENDAHULUAN. pada penelitian ini yang bertopik Warna Warni Percintaan dan Gelar Pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia lainnya. Mereka selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya. Rasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa berperan penting bagi kehidupan manusia sebagai alat komunikasi, untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat pertukaran informasi. Namun, kadang-kadang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan sehari-hari

PELANGGARAN PRINSIP SOPAN SANTUN PADA DIALOG ACARA MATA NAJWA EPISODE MELIHAT KE TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. tindakan dan penyimpangan terhadap kaidah di dalam interaksi lingual itu.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan orang kepada orang lain. Bahasa juga digunakan

BAB I PENDAHULUAN. pendapat dari seorang penutur kepada mitra tutur. mengemukakan pendapat, yang perlu diperhatikan bukan hanya kebahasaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan, konsep, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menunjukkan cermin pribadi seseorang. Karakter, watak, atau pribadi

Tindak tutur dan peristiwa tutur merupakan dua gejala yang terdapat pada. suatu proses komunikasi dalam menyampaikan atau menyebutkan satu maksud

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bahasa secara umum adalah komunikasi (Nababan, 1993: 38).

PENERAPAN PRINSIP KERJASAMA DALAM DIALOG ILC (INDONESIA LAWYERS CLUB), TINJAUAN PRAGMATIK

BAB I PENDAHULUAN. Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang sebagai alat

REALISASI PRINSIP KESOPANAN TUTURAN PENGAMEN PANTURA DAN PENGAMEN PASUNDAN

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kunci utama dalam berkomunikasi. Tanpa bahasa

Prinsip Kerjasama Dan Kesantunan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Pendekatan Saintifik

BAB IV PENUTUP. Skripsi ini membahas tentang pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim

PRINSIP KESANTUNAN DALAM TUTURAN PENUTUR PADA ACARA TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLUB; SUATU TINJAUAN PRAGMATIK.

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang mereka ingin sampaikan dan juga bagaimana respon. menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan mereka.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menunjukkan cerminan pribadi seseorang. Karakter, watak, atau

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama. Di dalam berbicara, penutur dan lawan tutur sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. Film The Great Gatsby adalah film visual 3D karya Baz Luhrmann yang

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, terutama bagi kehidupan manusia. Setiap manusia akan

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas dari pemandu acara, suatu acara akan berjalan biasa sehingga para

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa pada prinsipnya merupakan alat untuk berkomunikasi dan alat

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Dalam bertutur atau berkomunikasi sangat erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi menjadi sangat penting. Hal ini ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. masalah dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sesuai dengan norma norma dan nilai nilai sosial dan saling

Oleh: Budi Cahyono, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persoalan tindak tutur (speech act) dalam wacana pertuturan telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan merupakan cara penyampaian sebuah bahasa dan merupakan alat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. televisi tetap mendominasi komunikasi secara audio dan visual. mendapatkan apa-apa dari tayangan yang telah tersaji.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan anak untuk optimalisasi bagi perkembangannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif

BAB II LANDASAN TEORI. Show Campur-Campur di Stasiun Televisi ANTV memiliki dua penelitian yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan saling berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Televisi itu sendiri telah banyak menyentuh kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

(Studi Kasus Tayangan Talk Show Indonesia Lawyers Club di TvOne)

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah ditandai adanya proses Globalisasi. kemudian berkembang menjadi teknologi dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, isi pikiran, maksud, realitas dan sebagainya. mengingat jumlah bahasa atau variabel bahasa yang digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan cermin kepribadian seseorang.bahkan, bahasa merupakan cermin kepribadian bangsa.artinya, melalui bahasa seseorang atau suatu bangsa dapat diketahui kepribadiannya. Kita akan sulit mengukur apakah seseorang memiliki kepribadian baik atau buruk jika mereka tidak mengungkapkan pikiran atau perasaannya melalui tindak bahasa (baik verbal maupun non verbal). Bahasa adalah anugerah yang tak terhingga yang dilimpahkan oleh Allah Yang Maha Kuasa untuk manusia.dapat dibayangkan bagaimana jadinya bila manusia hidup di dunia ini tanpa dilengkapi dengan perangkat inti komunikasi tersebut. Bisa jadi akan timbul kebuntuan berkomunikasi dalam segala lini kehidupan. Oleh karena itu sangat disayangkan bila umat manusia menyalahgunakan bahasa yang telah melekat erat pada diri dan kehidupannya. Dalam suatu komunikasi diharapkan tercipta suasana yang harmonis dan lancar, dengan begitu tidak ada yang dikecewakan dan dirugikan dengan adanya komunikasi di antara penutur.salah satu bagian terpenting untuk mewujudkan komunikasi yang lancar adalah dengan kesantunan berbahasa.kesantunan berbahasa biasanya terlihat dari tata cara berbahasa yang verbal atau pun ketika kita berkomunikasi sesuai norma budaya yang berlaku di masyarakat. Kesantunan berbahasa adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam komunikasi.santun tidaknya suatu tuturan sangat tergantung pada ukuran kesantunan bahasa yang dipakai oleh penutur. Tuturan dalam bahasa Indonesia secara umum 1

2 sudah dianggap santun jika penutur menggunakan kata-kata yang santun, tuturannya tidak mengandung ejekan secara langsung, tidak memerintah secara langsung, serta menghormati orang lain. Kesantunan berbahasa, khususnya dalam komunikasi verbal dapat dilihat dari beberapa indikator.salah satunya adalah adanya maksim-maksim kesantunan yang ada dalam tuturan tersebut.semakin terpenuhinya maksim-maksim kesantunan suatu tuturan, semakin santun tuturan tersebut. Agar tuturan yang tercipta terasa santun, diperlukan prinsip kesantunan dalam suatu komunikasi.ada beberapa ahli yang mengemukakan konsep kesantunan itu antara lain Robin Lakoff, Brown dan Levinson,Leech dan Pranowo.Prinsip kesantunan Lakoff (Rahardi, 2000: 87) berisi tiga kaidah, yaitu (1) kaidah formalitas, (2) kaidah ketidaktegasan, (3) kaidah persamaan. Prinsip kesantunan Brown dan Levinson berkisar atas nosi muka, yaitu muka positif dan muka negatif (Chaer, 2010: 49).Leech dalam Rahardi (2005: 59), membagi prinsip kesantunan ke dalam enam maksim, yaitu (1) maksim kebijaksanaan, (2) maksim kedermawanan, (3) maksim penghargaan, (4) maksim kesederhanaan, (5) maksim pemufakatan, dan (6) maksim simpati.sedangkan prinsip kesantunan Pranowo (2009) lebih mengutamakan terhadap pemilihan diksi dalam tuturan yang sedang berlangsung. Kesantunan berbahasa merupakan salah satu aspek kebahasaan yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional penuturnya karena di dalam komunikasi, penutur dan mitra tutur tidak hanya dituntut menyampaikan kebenaran, tetapi harus tetap berkomitmen untuk menjaga keharmonisan hubungan.suatu keharmonisan akan tetap terjaga apabila masing- masing peserta tutur senantiasa tidak saling mempermalukan. Dengan kata lain, baik penutur maupun mitra tutur memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga muka.

3 Semakin berkembangnya zaman, semakin menurun tingkat kesantunan berbahasa.hal ini peneliti lihat dalam acara diskusi yang disiarkan di televisi.terlihat pada forum diskusi, tuturan-tuturan yang diucapkan oleh para pesertanya tidak memperhatikan aspek kesantunan berbahasa.kurang terkontrolnya pernyataanpernyataan yang terlontar dari mulut peserta diskusi sering berakibat diskusi tidak bisa mencapai suatu tujuan.diskusi terpaksa tidak dilanjutkan karena kesantunan bahasa sudah tidak dapat dijaga.diskusi merupakan upaya tukar pendapat yang dilakukan oleh kedua belah pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang mengharuskan lahirnya permusuhan di antara keduanya.tetapi melihat fenomena yang ada, diskusi justru menjadi wahana untuk saling merendahkan dan menyalahkan lawan tuturnya. Semua peserta diskusi tentunya menginginkan suatu kesepakatan di tengah persoalan yang sedang mereka hadapi. Jika mereka berpedoman terhadap prinsip kesantunan berbahasa, menjaga etika dalam berdiskusi, dan berkonsentrasi kepada topik yang sedang dibahas, maka akan terlihat titik terang dari permasalahan yang tengah menghadang. Berbeda pendapat boleh, asalkan tetap menjaga kesantunan tuturannya, dan sebisa mungkin menahan emosi. Bahasa menunjukkan bangsa.ungkapan ini menggambarkan betapa pentingnya bahasa dalam mencerminkan identitas diri suatu bangsa.acara diskusi saat ini sudah dapat kita saksikan dalam stasiun televisi. Di mana yang menjadi pemirsa bukan hanya warga negara Indonesia, tetapi warga dari negara lain. Jika kita mengaku menjadi warga negara yang mencintai negaranya sendiri, maka jagalah selalu kesantunan berbahasa Indonesia dalam segala situasi dan kegiatan, termasuk dalam forum diskusi. Semakin santun, baik dan benar bahasa yang digunakan akan menunjukkan peradaban yang tinggi dari bangsa pemilik bahasa tersebut. Oleh

4 karenaitu kita sebagai warga negara yang baik, seharusnya menjaga bahasa kita agar bisa disebut sebagai bangsa yang berperadaban tinggi. TV One adalah salah satu stasiun televisi yang sering menayangkan acara diskusi, yaitu acara Indonesia Lawyers Club.Acara diskusi yang mengangkat tema hukum yang sedang aktual ini dimoderatori oleh Karni Ilyas, seorang wartawan Indonesia.Acara yang dipimpin oleh seorang lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini ditayangkan dua kali dalam seminggu.hari Selasa ditayangkan mulai 19.30 WIB dan Minggu mulai 20.00 WIB.Tayangan pada hari Minggu merupakan ulangan tayangan pada hari Selasa. Dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) menghadirkan para ahli hukum (lawyers) dan pihak-pihak yang bersangkutan dengan tema permasalahan yang akan dibahas dalam diskusi malam itu. Perbedaan pendapat sangat tampak dalam acara diskusi tersebut.terkadang terlihat tegang dan panas.terkadang kesantunan berbahasa tidak diindahkan oleh para peserta diskusi.mereka berasal dari kubu yang berbeda yang mempunyai pendapat yang berbeda pula.seringkali dijumpai kata-kata yang merendahkan mitra tutur. Misalnya Kemudian Pak Hotman, Pak Hotman nama Anda itu Hotman Paris. Hotman parah tapi laris. Tuturan tersebut merupakan contoh tuturan yang menyimpang dari maksim pujian.dalam maksim pujian hendaknya berpegang pada prinsip kurangi cacian pada orang lain dan tambahi pujian pada orang lain. Tetapi dalam tuturan tersebut terlihat bahwa penutur seolah-olah merendahkan atau tidak memberikan pujian kepada mitra tutur, sehingga tuturan tersebut dikatakan telah menyimpang dari maksim pujian.meskipun tuturan tersebut bernada guyonan

5 (lawakan), tetap saja menyimpang dari prinsip kesantunan. Karena pada dasarnya, lawakan diciptakan dengan cara menyimpang atau melanggar prinsip kesantunan. Tidak semua tuturan dalam acara diskusi ILC menyimpang dari kaidah kesantunan berbahasa, sering pula pujian terdengar di tengah-tengah hangatnya diskusi.misalnya Siapa yang tidak tahu cantik manisnya, cerdasnya seorang Angie. Tuturan tersebut mengandung kepatuhan terhadap maksim pujian, karena memberikan pujian kepada orang lain. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang kesantunan berbahasa dalam acara diskusi Indonesia Lawyers Club.Apakah prinsip kesantunan berbahasa dalam berkomunikasi masih terjaga atau tidak.penulis memberi judul skripsinya KESANTUNAN BERBAHASA DALAMACARA DISKUSI INDONESIA LAWYERS CLUB DI STASIUN TELEVISI TV ONE. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kepatuhan prinsip kesantunan dalamacara diskusi Indonesia 2. Bagaimanakah penyimpangan prinsip kesantunan dalamacara diskusi Indonesia 3. Bagaimanakah tingkat kesantunan berbahasa dalamacara diskusi Indonesia

6 C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan kepatuhan prinsip kesantunan dalamacara diskusi Indonesia 2. Mendeskripsikan penyimpangan prinsip kesantunan dalamacara diskusi Indonesia 3. Mendeskripsikan tingkat kesantunan berbahasa dalamacara diskusi Indonesia D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai referensi atau acuan dalam penelitian bidang pragmatik dan juga untuk membantu penelitianpenelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kesantunan berbahasa. 2. Manfaat Praktis Manfaat secara praktis yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah memberikan masukan kepada kita semua agar dalam berbahasa tetap memperhatikan prinsip kesantunan berbahasa, di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun. E. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa subbab. Hal ini untuk mempermudah pembahasan dan membantu pembaca memahami maksud penelitian ini. Skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

7 Bab I atau bab Pendahuluan menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang masalah menguraikan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Masalahmasalah dalam penelitian iniakan dibahas dalam rumusan masalah, selanjutnya diuraikan tujuan penelitian yaitu dengan mendeskripsikan untuk apa penelitian dilakukan, sedangkan dalam manfaat penelitian menjelaskan manfaat penelitian secara teoritis dan praktis. Bab II berisi landasan teori.landasan teori digunakan dalam penelitian ini sebagai pemecahan masalah penelitian. Landasan teori ini terdiri dari pengertian bahasa, fungsi bahasa, pragmatik, pengertian komunikasi, jenis komunikasi, pengertian kesantunan berbahasa, prinsip kesantunan berbahasa, skala pengukur kesantunan, pengertian diskusi, bentuk diskusi, unsur-unsur diskusi, tujuan diskusi, dan Indonesia Lawyers Club. Bab III berisi tentang metodologi penelitian, keterangan ini dibuat secara rinci, lengkap, dan jelas agar penulis dapat memahami proses penelitian yang dilakukan. Metodologi penelitian tersebut mencakup beberapa hal yaitu jenis penelitian, data penelitian, sumber data penelitian, dan metode penelitian (tahap penyediaan data, tahap penganalisisan data, tahap penyajian hasil analisis data). Bab IV berisi hasil analisis dan pembahasan yang menyajikan penjelasan tentang kepatuhan prinsip kesantunan berbahasa, penyimpangan prinsip kesantunan berbahasa, serta tingkat kesantunan berbahasa dalam diskusi Angie oh Angie dan Kasus Nazzaruddin Sampai Di Sini?. Bab V berisi kesimpulan dari keseluruhan hasil analisis dan pembahasan penelitian ini, dan saran sebagai penutup skripsi ini.