Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun

dokumen-dokumen yang mirip
Sri Wahyuningsih dan Satrijo Budiwibowo Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI MADIUN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK NEGERI 1 GEGER KABUPATEN MADIUN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU SMK PGRI WONOASRI

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN AKUNTANSI PADA SMK ST. BONAVENTURA 1 MADIUN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

( Word Converter - Unregistered )

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY ES KRIM WALL S DENGAN ES KRIM CAMPINA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Profesionalitas Guru Ekonomi dan Keberadaan... (Ana Setyowati & Bambang Ismanto)

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

PEMAHAMAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi S1 STIE Multi Data Palembang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

PENGARUH PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP KINERJA MAHASISWA CALON GURU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai masalah kinerja, Pengalaman kerja, kompetensi, dan self efficasy.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memproleh data yang valid sesuai dengan karakteristik

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

Transkripsi:

PERBEDAAN PERSEPSI SISWA DAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) IKIP PGRI MADIUN PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN 2013 PADA SMK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun Sriwahyuningsih11@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa dan guru pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL IKIP PGRI Madiun pendidikan akuntansi pada SMK di Kabupaten Madiun tahun 2013 ditinjau dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Populasi penelitian ini adalah siswa dan guru pamong SMK PGRI Wonoasri dan SMK Negeri 1 Geger yang berjumlah 179 orang. Sedang sampel penelitian ini adalah sebanyak jumlah populasi (sampling jenuh), sehingga diperoleh sampel sebanyak 177 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji Man Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik (90,22 > 54,33). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik antara siswa dan guru pamong tidak berbeda secara signifikan (0,089 > 0,05). Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi kepribadian (89,66 > 70,17). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi terhadap kompetensi kepribadian antara siswa dan guru pamong tidak berbeda secara signifikan (0,351 > 0,05). Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi sosial lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial (89,05 > 87,67). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi terhadap kompetensi pedagogik antara siswa dan guru pamong tidak berbeda secara signifikan (0,947 > 0,05). Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi profesional lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional (90,12 > 57,00). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi terhadap kompetensi profesional antara siswa dan guru pamong tidak berbeda secara signifikan (0,110 > 0,05). Kata Kunci : Kompetensi, Pedagogik, Kepribadian, Profesional, dan Sosial I. PENDAHULUAN

Pendidikan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan masyarakat dan kompetisi global. Perubahan dan perkembangan ini akan membawa pada suatu konsekuensi logis yaitu terjadinya perubahan-perubahan dalam berbagai komponen pendidikan, antara lain mengenai sistem pendidikan, program kurikulum, strategi belajar mengajar, sarana dan prasarana pendidikan. Oleh karena itu, IKIP PGRI Madiun sebagai salah satu perguruan tinggi yang berorientasi pada bidang pendidikan, mempunyai tugas untuk menyiapkan mahasiswanya sebagai calon tenaga pendidik atau guru yang profesional dan berkualitas, yakni dengan diselenggarakannya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). PPL merupakan salah satu media yang tepat bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi keguruan. PPL diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah atau tempat latihan. PPL adalah salah satu strategi untuk mempersiapkan calon lulusan tenaga pendidik dalam menghadapi dunia pendidikan secara nyata. Dengan adanya kegiatan PPL, mahasiswa praktikan dapat mengaplikasikan dan mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam kegiatan perkuliahan di sekolah atau tempat latihan. Di samping itu, sebagai calon tenaga pendidik, mahasiswa praktikan perlu mengembangkan kompetensikompetensi yang berkaitan dengan profesi guru, seperti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. UU RI.No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal 1 ayat 10 (2006: 5). disebutkan bahwa Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas Keprofesionalan. Kompetensi guru dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Kompetensi guru meliputi 4 hal, yaitu: (1) Kompetensi Kepribadian, (2) Kompetensi Pedagogik, (3) Kompetensi Profesional dan (4) Kompetensi Sosial. Untuk memiliki kompetensi yang diperlukan tidak dapat tercapai dengan waktu singkat, namun membutuhkan waktu yang lama melalui proses pendidikan yang intensif dan membutuhkan banyak latihan dan pengalaman yang berhubungan dengan tugasnya sehingga nanti mampu melaksanakan tugasnya dan tanggung jawab dengan baik. Seorang mahasiswa praktikan yang melaksanakan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan komunitas baru yang selalu diamati segala tingkah lakunya, oleh karena itu mahasiswa praktikan harus berkompeten dalam segala bidang tidak hanya berhasil dalam proses belajar mengajar saja. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan dibimbing dan diarahkan oleh seorang guru pamong, dimana guru tersebut mengajar bidang studi yang sama dengan program studi keahlian mahasiswa praktikan. Berdasarkan pengamatan penulis terhadap nilai akhir yang diperoleh mahasiswa PPL pada tahun sebelumnya, rata-rata nilai akhir mereka adalah A dan B, dan sangat jarang sekali mereka yang memperoleh nilai PPL C atau D, itu

pun terjadi karena ada kasus berupa perbuatan atau sikap mahasiswa yang kurang baik. Atas dasar inilah, peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul Perbedaan Persepsi Siswa dan Guru Pamong Terhadap Kompetensi Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IKIP PGRI Madiun Pendidikan Akuntansi Tahun 2013 Pada SMK Di Kabupaten Madiun Tahun Ajaran 2013/2014". II. KAJIAN TEORI Kompetensi Mahasiswa PPL Kompetensi merupakan potensi yang terdapat dalam diri seorang individu yang dapat dikembangkan dan dapat dijadikan sebagai motivator bagi diri sendiri dan orang lain. Kompetensi mahasiswa PPL merupakan potensi atau kemampuan yang mutlak dimiliki oleh seorang mahasiswa PPL dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru praktik, Kemampuan tersebut terintegrasi dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa PPL dalam metransformasikan ilmu pada peserta didik. Berbagai macam kemampuan tersebut diantaranya berupa penguasaan materi, pemahaman wawasan yang luas, memiliki ketrampilan mengajar bervariasi dan ketrampilan diluar mengajar seperti kegiatan ekstrakurikuler, selain itu juga memiliki etos kerja yang tinggi, bijaksana dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (dalam Syaiful Sagala, 2009: 23). dijelaskan bahwa "Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan." Adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, dalam hal ini termasuk kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa PPL sebagai guru praktik adalah sebagai berikut: 1) Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang pendidik dalam bidang ilmu pendidikan. Seorang pendidik harus memiliki pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan dan keterampilan pada bidang profesi kependidikan Kemampuan pedagogik berkaitan dengan kemampuan mahasiswa PPL dalam menjelaskan materi, melaksanakan metode pembelajaran, memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengelola kelas, dan melakukan evaluasi. 2) Kompetensi Kepribadian Kepribadian adalah sebagai keseluruhan pola sikap, ciri khas dari perilaku seseorang. Kompetensi kepribadian merupakan suatu performansi pribadi (sifat-sifat) yang harus dimiliki seorang pendidik. Kompetensi kepribadian bagi seorang pendidik adalah pribadi yang terintegrasi dengan penampilan. 3) Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan atau keterampilan individu untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain baik secara verbal maupun non verbal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat

itu, di mana keterampilan ini merupakan perilaku yang dipelajari, keterampilan tersebut meliputi keterampilann berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan keluhan orang lain, menghargai pendapat orang lain., memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku. 4) Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) "Praktik Pengalaman Lapangan (real teaching) merupakan serangkaian kegiatan praktik yang mencakup latihan mengajar dan melaksanakan tugas-tugas kependidikan, mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan". Dalam buku pedoman PPL IKIP PGRI Madiun dikemukakan tujuan PPL adalah membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya, serta cakap dan tepat menggunakannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan suatu proses yang diterima stimulus individu melalui alat indera. Proses penginderaan tidak dapat lepas dari proses persepsi. Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia luarnya karena individu mengenali dunia luarnya dengan menggunakan indera. Menurut Elly et al (2007: 32) Persepsi atau sudut pandang ialah suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan. III. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel penelitian, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen terdiri dari: persepsi siswa dan persepsi guru pamong. Sedangkan variabel dependen yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kompetensi mahasiswa PPL. Gambar dibawah ini menyajikan tentang gambar kerangka pemikiran: Kompetensi Kompetensi Pedagogik Pedagogik Kepribadian Kepribadian Sosial Profesional

Sosial Profesional siswa Guru pamong Pengumpulan Data (persepsi) Normal (Independent sample T-test) Tidak Normal (Uji Mann Whitney Test) Hipotesis Kesimpulan IV. HIPOTESIS Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah "Terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL IKIP PGRI Madiun pendidikan akuntansi pada SMK di Kabupaten Madiun pada tahun 2013 ditinjau dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial" V. METODE PENELITIAN. Desain dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Persepsi Siswa (X1) Kompetensi mahasiswa PPL Pedagogik Kepribadian Social profesional

Persepsi guru pamong (X2) A. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Data populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Akuntansi serta 3 guru pamong SMK PGRI W onoasri dan semua siswa kelas X Akuntansi serta 3 guru pamong SMK Negeri 1 Geger Madiun. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel populasi. B. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Angket/Kuesioner. Pengisian kuesioner diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert terdiri atas: Sangat Baik (SB), Baik (B), Kurang Baik (KB), Tidak Baik (TB), Sangat Tidak Baik (STB). Kelima penilaian tersebut diberi skor sebagai berikut : 1. Jawaban sangat baik diberi skor 5 2. Jawaban baik diberi skor 4 3. Jawaban kurang baik diberi skor 3 4. Jawaban tidak baik diberi skor 2 5. Jawaban sangat tidak baik diberi skor 1 C. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yang pertama adalah dengan uji instrument yaitu validitas dan realibilitas, yang kedua adalah dengan pengujian asumsi klasik, Uji asumsi ini meliputi uji normalitas dan uji beda. D. Analisis Pengujian Data 1. Uji Validitas Merupakan sebuah uji pendahuluan yang digunakan untuk menilai kebenaran sebuah variabel yang didukung oleh item- item pendukungnya. Apabila r hitung > r tabel maka item/pertanyaan tersebut valid. Berdasarkan uji validitas menunjukkan semua indikator yang berkaitan dengan persepsi terhadap kompetensi dinyatakan valid semua, hal ini ditandai dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,1476). 2. Uji Realibitas

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Imam Ghozali, 2001:43). Berdasarkan uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha untuk persepsi terhadap kompetensi pedagogik sebesar 0,734; untuk persepsi terhadap kompetensi kepribadian sebesar 0,774; persepsi terhadap kompetensi sosial sebesar 0,637 dan persepsi terhadap kompetensi profesional sebesar 0,688; karena nilai cronbach alpha > dari 0,6; maka variabel penelitian ini dinyatakan reliabel. 3. Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data penelitian mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut dapat menggunakan uji kolmogorov smirnov (K S). Apabila nilai probabilitas > nilai α = 0,05 maka data terdistribusi secara normal dan apabila nilai probabilitas < nilai α = 0,05 maka data tidak terdistribusi secara normal. Berikut disajikan tabel yang merupakan hasil ouput uji normalitas data : Tabel 4.7. Hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Keterangan Statistic df Sig. Pedagogik 0,115 177 0,000 Tidak terdistribusi normal Kepribadian 0,156 177 0,000 Tidak terdistribusi normal Sosial 0,141 177 0,000 Tidak terdistribusi normal Profesional 0,156 177 0,000 Tidak terdistribusi normal Sumber Data : Hasil Perhitungan SPSS, Lampiran 5 Berdasarkan output uji normalitas yang terdapat di atas bahwa nilai Sig dari masing-masing rata-rata skor dari persepsi terhadap kompetensi menunjukkan lebih kecil dari 0,05; dengan demikian dapat dikatakan disimpulkan bahwa data yang akan dianalisis tidak terdistribusi normal. Data penelitian yang tidak terdistribusi secara normal, maka teknik analisis yang dapat digunakan adalah analisis non parametrik dengan uji Man Whitney Test. 4. Pengujian Hipotesis Analisis data untuk uji Man Whitney Test dilakukan dengan menggunakan Program SPSS versi 19. Berikut adalah langkah-langkah pengujian dari uji Man Whitney Test a. Hipotesis

H 0 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional mahasiswa PPL. H 1 : Terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL. H 2 : Terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi kepribadian mahasiswa PPL. H 3 : Terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL. H 4 : Terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL. b. Pengujian Hipotesis H 0 diterima jika Sig (p) > 0,05 H 0 ditolak jika Sig (p) < 0,05 c. Hasil Pengujian Tabel 4.8 Mean Rank Ranks Subjek N Mean Rank Sum of Ranks Pedagogik Siswa 171 90,22 15427,00 Guru Pamong 6 54,33 326,00 Total 177 Kepribadian Siswa 171 89,66 15332,00 Guru Pamong 6 70,17 421,00 Total 177 Sosial Siswa 171 89,05 15227,00 Guru Pamong 6 87,67 526,00 Total 177 Profesional Siswa 171 90,12 15411,00 Guru Pamong 6 57,00 342,00 Total 177 Sumber Data : Hasil Perhitungan SPSS, Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik (90,22 > 54,33). Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi kepribadian (89,66 > 70,17). Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi sosial lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial (89,05 > 87,67).

Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi profesional lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional (90,12 > 57,00). Tabel 4.9 Man Whitney Test Test Statistics a Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional Mann-Whitney U 305,000 400,000 505,000 321,000 Wilcoxon W 326,000 421,000 526,000 342,000 Z -1,702-0,932-0,066-1,596 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,089 0,351 0,947 0,110 a. Grouping Variable: Subjek Sumber Data : Hasil Perhitungan SPSS, Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.9 di depan dapat dijelaskan ada tidaknya perbedaan sebagai berikut: 1) Persepsi terhadap kompetensi pedagogik Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig dua sisi adalah 0,089; karena nilai signifikanasi lebih besar atau di atas 0,05 (0,089 > 0,05) maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL. Dan Ha ditolak, artinya terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL 2) Persepsi terhadap kompetensi kepribadian Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig dua sisi adalah 0,351; karena nilai signifikanasi lebih besar atau di atas 0,05 (0,351 > 0,05) maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi kepribadian mahasiswa PPL. Dan Ha ditolak, artinya terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi kepribadian mahasiswa PPL. 3) Persepsi terhadap kompetensi sosial Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig dua sisi adalah 0,947; karena nilai signifikanasi lebih besar atau di atas 0,05 (0,947 > 0,05) maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL. Dan Ha ditolak, artinya terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL. 4) Persepsi terhadap kompetensi profesional Terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig dua sisi adalah 0,110; karena nilai signifikanasi lebih besar atau di atas 0,05 (0,110 > 0,05) maka H 0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL. Dan Ha ditolak, artinya terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL.

E. Simpulan Hasil Penelitian Berdasarkan uji Man Whitney Test dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini adalah : 1. Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi pedagogik (90,22 > 54,33). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi siswa dan guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL tidak berbeda secara signifikan. 2. Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi kepribadian (89,66 > 70,17). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi siswa dan guru pamong terhadap kompetensi kepribadian mahasiswa PPL tidak berbeda secara signifikan. 3. Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi sosial lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi sosial (89,05 > 87,67). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi siswa dan guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL tidak berbeda secara signifikan. 4. Nilai mean persepsi siswa terhadap kompetensi profesional lebih besar dibandingkan dengan nilai mean persepsi guru pamong terhadap kompetensi profesional (90,12 > 57,00). Akan tetapi perbedaan nilai mean antara persepsi siswa dan guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL tidak berbeda secara signifikan. VI. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa PPL. Baik siswa maupun guru, samasama memberikan penilaian yang baik terhadap kompetensi pedagogik yang dimiliki mahasiswa PPL. Kompetensi pedagogik mahasiswa PPL yang masih kurang adalah mengenai kemampuan menguasai berbagai model dan strategi pembelajaran. 2. Tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi kepribadian mahasiswa PPL. Baik siswa maupun guru, samasama memberikan penilaian yang baik terhadap kompetensi kepribadian yang dimiliki mahasiswa PPL. Kompetensi kepribadian yang dinilai masih kurang adalah mengenai penampilan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil. Karena mahasiswa kurang berpengalaman dalam mengajar. 3. Tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL. Baik siswa maupun guru, sama-sama memberikan penilaian yang baik terhadap kompetensi sosial mahasiswa PPL. Kompetensi sosial yang dinilai masih perlu ditingkatkan adalah

mengenai kemampuan untuk bersikap objektif terhadap siswa, teman sejawat dan lingkungan sekitar. keobjektifan mahasiswa PPL terhadap siswa dalam hal mengajar belum memberikan dampak yang positif bagi para siswa, karena kegiatan belajar dan evaluasi belajar dilakukan secara singkat, sehingga kurang memberikan kesan positif bagi siswa. 4. Tidak terdapat perbedaan persepsi antara siswa dan guru pamong terhadap kompetensi profesional mahasiswa PPL. Baik siswa maupun guru, samasama memberikan penilaian yang baik terhadap kompetensi profesional mahasiswa mahasiswa PPL. Kompetensi profesional yang dinilai perlu mendapat perhatian adalah mengenai kemampuan menguasai bagaimana menerapkan teknologi informasi dalam upaya meningkatkan efektivitas belajar siswa. Mahasiswa masih minim pengalaman dalam mengajar, meskipun secara teori mahasiswa telah memiliki dasar yang baik akan tetapi pada saat mempraktekkan dinilai masih perlu pendalaman lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA Duwi Priyatno 2010."Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS".Yogyakarta: Gava Media. 2011."Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS".Yogyakarta: Gava Media Elly. dkk, 2011. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta : Kencana.

Gabriel Amin, 2003. Metodologi Penelitian dan Studi Kasus. Sidoarjo: CV. Citramedia. Imam Ghozali. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang: Badan Penerbit Univ. Diponegoro. Jamil Suprihatiningrum. 2013. Guru Profesional Pedoman, Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru. Jogjakarta: AR-Ruzz Media. Janawi. 2012. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bandung: Alfabeta. Martinis Yamin. 2008. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press. Mulyasa. 2012. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Sarlito Wirawan Sarwono, 2011. Teori-teori psikologi social. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sofyan Siregar. 2011.Statistika Deskriptif untuk Penelitian.Jakarta:Rajawali Pers. Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful Sagala. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : Alfabeta. Unit Praktik Kependidikan IKIP PGRI MADIUN.2012. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan. Madiun: IKIP PGRI Madiun. Undang-Undang R.I. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas & Peraturan Pemerintah R.I. Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar.2010.Bandung: Citra Umbara. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.2006.Jakarta: CV.Eko Jaya.