: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan atau perkreditan adalah dengan menerapkan prinsip Know Your

SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI TBK KANTOR CABANG PEMBANTU KEMANG PRATAMA BEKASI ADI MULIA TARMIZI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN INTERNAL KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) BANK DKI CABANG WALIKOTA JAKARTA BARAT

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGAJUAN, PEMBERIAN DAN PENERIMAAN KAS ATAS ANGSURAN KREDIT MULTIGUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO (KUM) DAN KREDIT SERBAGUNA MIKRO (KSM) PADA PT. BANK XYZ CABANG BULAK KAPAL BEKASI

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT AGUNAN RUMAH PADA BANK TABUNGAN NEGARA

KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK X CABANG BOGOR GUNUNG PUTRI

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO PADA PT. BANK X (PERSERO) TBK. CABANG BOGOR. Ulfa Fathia Sari dan Rachmatullaily Universitas Ibn Khaldun Bogor

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB IV ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA PEMBIAYAAN USAHA SEKTOR MIKRO DI BNI SYARIAH KC MIKRO RUNGKUT SURABAYA

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prosedur Persetujuan, Pencairan Dana, Dan Pengelolaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank BTN Cabang Bekasi Kranji

DAFTAR TABEL

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA SOLITE ELECTRONIC AND FURNITURE

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas. /pengertian-sistem-informasi akuntansi.html)sistem Informasi Akuntansi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

Kuesioner Variabel Independen (Variabel X) (Peranan Analisis Kredit)

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO PADA PT BPR CHARIS UTAMA JATIROGO TUBAN TUGAS AKHIR. Program pendidikan diploma III.

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR CABANG BADUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut :

PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH SUBSIDI DAN NON SUBSIDI PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BEKASI

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN Syarat dan Ketentuan Pembiayaan Mikro Syariah Di KSPPS Tamzis Bina Utama Cabang Kejajar Wonosobo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akad Mudharabah Pada PembiayaanPertanian Di KSPPS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Bagaimanakah pelaksanaan (di Kantor Pusat dan Kantor Cabang) kebijakan perkreditan tersebut?

RINGKASAN SKRIPSI ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

Prosedur Pencatatan Piutang Pada PT. Tresna Sukses Mandiri. Nama : Yulina Merrys Pradipta Npm :

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

KREDIT TANPA JAMINAN

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA SPBU ( STASIUN PENGISISAN BAHAN BAKAR UMUM ) CABANG SUKMAJAYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dengan melihat uraian diatas maka penulis menyusun laporan kerja

MANAJEMEN RISIKO KREDIT USAHA MIKRO (KUM) DALAM MEMINIMALISIR KREDIT BERMASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan oleh Bank BTN, adapun

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PEMBERIAN KREDIT KEPADA USAHA KECIL DAN MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh dari penjualan asset perusahaan maupun pinjaman kredit ke bank.rata-rata

BAB IV ANALISIS FAKTOR 5C + 1S DALAM PEMBIAYAAN MIKRO DI BANK BRI SYARIAH CABANG SURABAYA GUBENG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN. nasabahnya. Pada bab ini akan diuraikan beberapa hal tentang pembiayaan

BAB I. PENDAHULUAN. bagi mereka yang membuatnya. Perjanjian Kredit. Danamon Indonesia Unit Pasar Delitua dengan Toko Emas M.

Bab I. Pendahuluan. Syariah (LKMS) yang berbentuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

Alikasi Situ BPR Online

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Sejarah Singkat PT. BPR Multi Paramindo Abadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT PALSIGUNUNG, DEPOK.

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT DANA PENSIUN SEJAHTERA DI BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL KCP KEMAYORAN, SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG PEMBANTU TEUKU UMAR

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam hal penyediaan dana. Bank dalam bahasa itali adalah banca yang

Transkripsi:

SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT USAHA MIKRO PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MMU JAKARTA PULOGADUNG NAMA : FEBRINA GINTING NPM : 42211783 PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

LATAR BELAKANG Keadaan ekonomi Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan menjadikan kesejahteraan penduduk Indonesia perlu untuk ditingkatkan. Pada umumnya masyarakat ingin mendapatkan kehidupan yang layak sehingga berusaha mengerjakan pekerjaan yang dapat memenuhi kehidupan mereka. Lapangan kerja yang menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan akan tetapi belum mampu menampung seluruh angkatan kerja yang ada, sementara kehidupan & pendapatan yang layak sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat sehingga sektor UMKM menjadi salah satu potensi yang harus dikembangkan dalam rangka mendorong pencapaian tujuan nasional yang berkaitan dengan peningkatan & pemerataan hidup masyarakat. Kendala yang sering dihadapi masyarakat dalam menjalankan usaha melalui UMKM adalah tidak memiliki modal yang cukup sehingga pemberdayaan UMKM merupakan salah satu alternatif yang dipilih pemerintah dalam upaya peningkatan & pengembangan UMKM yang dilakukan dengan pemberian kredit modal usaha kepada UMKM melalui lembaga keuangan seperti perbankan. Bagi sebagian besar kalangan unit usaha kecil & mikro, perbankan & lembaga pembiayaan lainnya masih dianggap sulit diakses karena adanya persyaratan yang mengikat & prosedur yang tidak mudah untuk memperoleh kredit, sementara pihak perbankan sangat sulit untuk menjangkau kalangan unit usaha kecil & mikro sebagai sasaran kredit karena minimnya informasi mengenai kinerja & kemampuan para pelaku usaha kecil & mikro sehingga penyaluran dana dalam bentuk kredit mengandung resiko kredit macet.

Semakin bertambahnya permintaan akan kredit maka setiap bank perlu menciptakan sistem kerja yaitu dengan penerapan sistem akuntansi yang baik sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sistem akuntansi memegang peranan penting karena dapat menjamin tersedianya informasi yang akurat serta terpecaya, sebagai alat pengawasan & pengendalian terhadap jalannya aktivitas perusahaan dalam menetapkan keputusan. Sistem akuntansi yang baik secara administratif akan menghasilkan pengendalian intern yang maksimal.

TUJUAN & MANFAAT KERJA PRAKTIK Tujuan Kerja Praktik 1. Untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi pemberian kredit mikro pada Bank Mandiri. 2. Untuk mengevaluasi sistem akuntansi pemberian kredit pada Bank Mandiri. Manfaat Kerja Praktik 1. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan terhadap penerapan kredit yang berkaitan dengan mata kuliah SIA. 2. Bagi Perusahaan, dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan pelayanan dalam pemberian Mandiri Kredit Mikro pada calon debitur.

Objek Penelitian METODE PENELITIAN Sistem Akuntansi Pemberian Kredit Usaha Mikro Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang MMU Jakarta Pulogadung. Data Penelitian 1. Data Primer, data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya yaitu berupa gambaran umum perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi, dan sistem pemberian kredit yang diterapkan pada Bank Mandiri. 2. Data Sekunder, data yang berupa informasi dalam bentuk yang sudah dipublikasi. Metode Pengumpulan Data 1. Studi Kepustakaan, dengan mengumpulkan & mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan judul penulisan kerja praktik & sumber bacaan lainnya di perpustakaan. 2. Studi Lapangan, dengan melakukan peninjauan secara langsung untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dengan cara observasi dan wawancara. Metode Analisa Data Metode yang digunakan dalam analisa data adalah metode deskriptif kualitatif yang merupakan metode pengumpulan data yang disusun & dikelompokkan dan kemudian dianalisa dengan cara membandingkan teori-teori untuk mengambil kesimpulan dari hasil perbandingan sehingga dapat memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai pemberian kredit pada Bank Mandiri Cab. MMU.

PEMBAHASAN 1. Hasil Kerja Praktik Kredit Usaha Mikro KUM adalah fasilitas kredit produktif yang diberikan kepada pengusaha mikro & usaha rumah tangga, baik berbentuk perusahaan, kelompok usaha, maupun perorangan. Pemberian maksimum limit kredit sebesar Rp 100.000.000,- dan untuk fasilitas top up sampai dengan limit kredit Rp 200.000.000,-. Jangka waktu kredit maks 36 bulan (3 tahun) & bersifat aflopend plafond. Tujuan pemberian KUM adalah untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan usaha masyarakat.

FLOWCHART PENGAJUAN KREDIT

Bagian Yang Terkait Dalam Pemberian KUM Pada Bank Mandiri Cab. MMU 1. MKS : Menerima serta memeriksa FPK & dokumen lainnya dan melakukan OTS. 2. MKA : Melakukan scoring, membuat NAK, mencetak & mempersiapkan PK, SPPK, menginput aplikasi kredit nasabah untuk pembentukan rek. pinjaman dan melakukan 3. MMM : Memeriksa BI Checking untuk melihat riwayat & kolektibiltas kredit debitur, melakukan approval setelah mengecek data, mengirim hasil scoring kepada pihak pusat untuk permintaan PK, menugaskan MKA untuk mencetak PK dan SPPK/SPK, membuat & menandatangani nota posting pinbuk untuk pencairan dana kredit ke tabungan nasabah, dan memonitoring MKS mengenai laporan harian & penagihan. 4. CM : Melakukan aktivasi rek. pinjaman berdasarkan nota yang ditandatangani oleh MMM & MKA, dan menerima serta menyimpan barang jaminan sesuai dengan jenis produk kredit. 5. Cabang : Melakukan proses posting berdasarkan nota posting pemindahbukuan ke rek. pinjaman yang dibuat oleh MMM, dan nasabah dapat melakukan setoran tunai/penarikan dana atas pencairan kredit melalui rek. pinjaman.

Dokumen Yang Dibutuhkan Saat Pengajuan KUM Berikut ini dokumen/syarat yang harus dimiliki nasabah dalam mengajukan permohonan kredit pada PT Bank Mandiri (PERSERO), Tbk Cab. MMU adalah sebagai berikut: 1. Nasabah membawa fotocopy KTP, KK, serta Surat Nikah/Cerai. 2. Nasabah dipersyaratkan membawa NPWP untuk permohonan kredit diatas Rp 50.000.000,-. 3. Nasabah membawa SKU dari Kelurahan/Desa atau otoritas setempat dimana yang bersangkutan memiliki usaha. 4. Nasabah membawa fotocopy salah satu dari SHM/SHGB/AJB/BPKB. Catatan Akuntansi Yang Digunakan Berikut catatan akuntansi yang digunakan dalam pemberian KUM pada PT Bank Mandiri (PERSERO), Tbk Cab. MMU adalah sebagai berikut: 1. Buku Jaminan : Bukti pembantu yang digunakan untuk penetapan nilai jaminan dengan menghitung nilai buku, nilai pasar, dan harga pasar. 2. Buku P4B : Bukti pembantu yang digunakan untuk menghitung kemampuan debitur dalam membayar angsuran setiap bulannya, bunga, & denda. 3. Form AK : Bukti untuk mengkreditkan dari rek. pinjaman ke rek. nasabah sebagai pencairan. 4. Form AD : Bukti untuk mendebetkan rek. Nasabah sebagai pembayaran prarealisasi dana kredit mikro. 5. Form ST : Bukti untuk melakukan penyetoran tunai/pengiriman angsuran kredit.

Pengendalian Sistem Pemberian Kredit pada Bank Mandiri Cab. MMU 1. Organisasi, Bank Mandiri Cab. MMU terdapat pemisahan bag. marketing yang bertanggung jawab untuk memprospek debitur, memeriksa kelengkapan dokumen, melakukan OTS. Bagian pemutus/manager kredit bertanggung jawab atas manajemen portofolio kredit, pengelolaan kredit bermasalah, dan melakukan approval/keputusan kredit. Bagian analis kredit bertanggung jawab untuk mengverifikasi kembali terhadap kebenaran dokumen nasabah, melakukan scoring & membuat NAK, dan membuatkan bukti-bukti pembayaran kredit. Bagian teller bertanggung jawab untuk melakukan proses posting berdasarkan nota posting pemindahbukuan ke rek. pinjaman nasabah. 2. Sistem otorisasi & prosedur pencatatatan, Pengendalian ini diterapkan pada bagian marketing, analis kredit, & manager kredit. Pada Bank Mandiri Cab. MMU, nasabah yang ingin melakukan pengajuan permohonan kredit diotorisasi oleh bagian marketing dan kemudian bagian marketing akan melakukan kunjungan ke tempat usaha debitur & membuatkan laporan hasil investigasi nasabah. Bagian analis kredit akan mengverifikasi kembali & melakukan penilaian agunan untuk penetapan jumlah pinjaman kredit serta angsuran kredit tiap bulan dengan membuat NAK yang kemudian akan diserahkan ke bagian manager kredit. Bagian manager kredit akan meneliti kembali hasil analisa kredit sebelum memberikan keputusan persetujuan pemberian kredit.

3. Praktik yang sehat, Bank Mandiri Cab. MMU melakukan pemeriksaan kelengkapan serta kebenaran data dari persyratan permohonan kredit, melakukan wawancara dengan pemohon & pihak lain yang mengetahui karakter pemohon serta OTS ke lokasi pemohon, meyakini pencairan kredit yang diterima nasabah digunakan untuk transaksi bisnis dengan melakukan inspeksi ke lokasi usaha debitur, melakukan monitoring pembayaran angsuran kredit & mencetak daftar nasabah yang jatuh tempo oleh bagian analis kredit. Bagian manager kredit akan melakukan pemeriksaan secara mendadak ke bagian marketing & analis kredit dengan meminta seluruh hasil laporan harian kredit nasabah, sementara bagian cluster manager akan melakukan pemeriksaaan ke bagian manager kredit dengan meminta laporan portofolio kredit yang terjadi di setiap unit. Pada surat-surat bukti & formulir aplikasi pemberian kredit yang digunakan hanya ada beberapa yang terdapat penomoran urut tercetak. 4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya, Pengendalian ini diterapkan pada bagian marketing, analis kredit, & manager kredit. Bagian marketing dituntut untuk dapat mencari serta memprospek calon debitur yang layak untuk dibiayai, mengetahui prosedur kredit serta jenis kebutuhan kredit pembiayaan yang diperlukan untuk calon debitur. Bagian analis kredit harus memiliki kesadaran untuk tidak terpengaruh terhadap permintaan-permintaan dari pihak manapun yang dapat mempengaruhi penilaian kredit. Bagian manager kredit harus memiliki kemampuan untuk menentukan kekuatan serta kelemahan yang akan mempengaruhi kemampuan pemohon dalam membayar kembali kreditnya.

Analisis Sistem Akuntansi KUM pada Bank Mandiri Cab. MMU Berdasarkan hasil analisa pada sistem akuntansi pemberian KUM yang diterapkan di PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cab. MMU terdapat kelebihan yaitu pada dokumen & catatan yang digunakan sudah memadai dan telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang sehingga menghindari adanya dokumen fiktif, sementara kelemahan yang terdapat pada sistem akuntansi pemberian KUM di PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cab. MMU adalah: 1. Prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cab. MMU terdapat kerangkapan tahapan khususnya pada prosedur administrasi kredit yang seharusnya merupakan tugas & tanggung jawab dari bagian administrasi kredit. Nasabah melakukan pembayaran biaya-biaya yang dipersyaratkan kepada bagian analis kredit. 2. Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur pemberian kredit masih terdapat keterbatasan karyawan khususnya pada bagian marketing & bagian analis kredit. Keterbatasan karyawan pada bagian analis kredit terkadang mengharuskan bagian marketing menggantikan tugas bagian analis kredit untuk melakukan scoring ke sistem sehingga tidak dapat membuat analisa keputusan kredit secara langsung. 3. Sistem pengendalian intern pada Bank Mandiri Cab. MMU masih terdapat beberapa form aplikasi kredit yang tidak bernomor urut tercetak seperti pada Laporan Kunjungan Nasabah & form aplikasi permohonnan kredit, serta tidak terdapatnya bagian administrasi kredit sehingga terjadi kerangkapan pekerjaan dan otorisasi pada bagian analis kredit.

USULAN PERBAIKAN 1. Struktur organisasi yang disarankan Pada bagian analis kredit seharusnya lebih diperjelas lagi dalam menangani pemberian kredit serta menambahkan bagian administrasi kredit agar tugas pembebanan-pembebanan biaya yang berkaitan dengan pemberian kredit dapat diterapkan sesuai dengan otorisasi masing-masing bagian. Berikut ini perubahan pembagian tugas & wewenang pada bagian analis kredit & bagian administrasi kredit pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cab. MMU yaitu: 1) Mikro Kredit Analyst a. Melakukan proses analisa secara akurat. b. Melakukan scoring dengan menggunakan MBSS. c. Memberikan rekomendasi/usulan NAK kepada MMM. d. Melakukan verifikasi kembali kebenaran data/agunan dari MKS. e. Melakukan compliance review terhadap kelengkapan dokumen legal. f. Mencetak PK & SPK/SPPK & mengupdate ke aplikasi kredit untuk mendapatkan rek. pinjaman. g. Memberikan laporan periodik kepada MMM mengenai kondisi & perkembangan portofolio kredit.

2) Cluster Administrasi Kredit a. Menerima PK & meminta debitur untuk membayar biaya-biaya yang dipersyaratkan. b. Membuatkan bukti pembayaran prarealisasi kredit. 2. Prosedur pemberian kredit yang disarankan Penulis menyarankan prosedur perjanjian dan administrasi kredit perusahaan adalah sebagai berikut: 1) Bagian MKA bertugas untuk mencetak PK serta dokumen lainnya dan mengkonfirmasi nasabah mengenai persetujuan kredit dan kemudian dokumen-dokumen tersebut diserahkan ke bagian Cluster Administrasi Kredit. 2) Bagian Cluster Administrasi Kredit menerima PK dari bagian analis kredit dan kemudian meminta debitur untuk melakukan pembayaran yang dipersyaratkan serta membuatkan bukti pembayaran prarealisasi kredit.

FLOWCHART PENGAJUAN KREDIT YANG DISARANKAN

3. Bagian Yang Terkait Penulis menyarankan pihak Bank Mandiri Cab. MMU agar menambah jumlah tenaga pada bagian marketing dan analis kredit dengan melakukan serangkaian training yang telah ditetapkan. 4. Sistem Pengendalian Internal Penulis menyarankan pada Laporan Kunjungan Nasabah (LKN) & form aplikasi permohonan kredit menggunakan bernomor urut tercetak sehingga memudahkan setiap bagian untuk melakukan internal check terhadap data nasabah.

KESIMPULAN Sistem akuntansi pemberian kredit usaha mikro pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cab. MMU terdapat prosedur permohonan kredit, prosedur analisis kredit, prosedur keputusan kredit, prosedur perjanjian dan administrasi kredit, prosedur pencairan dan dokumentasi, dan prosedur pengawasan kredit. Bagian-bagian yang terlibat dalam pemberian kredit usaha mikro terdiri dari MKS, MKA, MMM, Cluster Manager, dan Cabang. Sistem pengendalian internal yang diterapkan dalam proses pemberian kredit yaitu pemisahan setiap bagian organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab. Dalam melaksanakan sistem akuntansi pemberian kredit usaha mikro yang telah diterapkan oleh PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Cab. MMU terdapat kelebihan yaitu pada dokumen dan catatan yang digunakan sudah memadai dan telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang, sementara kelemahan terdapat di beberapa bagian tertentu yaitu prosedur yang membentuk sistem pemberian kredit terdapat kerangkapan tahapan khususnya pada prosedur administrasi kredit yang dilakukan oleh bagian analis kredit. Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur pemberian kredit masih terdapat keterbatasan karyawan khususnya pada bagian marketing dan bagian analis kredit. SPI yang diterapkan terdapat beberapa form aplikasi pemberian kredit yang tidak bernomor urut tercetak seperti pada laporan kunjungan nasabah dan form aplikasi permohonan kredit, dan tidak terdapatnya bagian administrasi kredit.