HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II TENTANG FE DENGAN KEPATUHAN MINUM TABLET Fe DI DESA MOJOKARANG KECAMATAN DLANGGU MOJOKERTO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

BAB I PENDAHULUAN. konsepsi, fertilisasi, nidasi, dan implantasi. Selama masa kehamilan, gizi ibu dan

HUBUNGAN MOTIVASI IBU BALITA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ati ul Impartina Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN MENGAI DESA SUKOREJO KARANGBINANGUN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret 2013 Juli 2013 di

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI BPS T YOHAN WAY HALIM BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN. dibawah 11 gr% (Saifuddin, 2001), sedangkan menurut Royston (1993) anemia

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu dilakukan

KEJADIAN ANEMIA DI UPTD PUSKESMAS SINDANGWANGI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi. (Hani, 2011).

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

KONSELING ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS NY. E SUMUR PANGGANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan Indonesia sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE Ati ul Impartina Program Studi D-III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Angka kematian ibu di Indonesia merupakan masalah yang menjadi prioritas dibidang kesehatan yang menunjukkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas pelayanan kesehatan yang rendah, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Dari 10 ibu hamil melalui didapatkan hasil 40 % ibu hamil tidak minum tablet Fe, 50% ibu hamil tidak minum tablet Fe, 10% ibu hamil minum tablet Fe. Desain dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan populasi ibu hamil trimester III sebanyak 35 orang. Sampel yang diambil sebanyak 31 orang dengan metode sampling Consecutive Sampling Didesa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan. Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner tertutup. Setelah ditabulasi, data dianalisis menggunakan uji koefisien kontingensi dengan taraf signifikansi P > 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruhnya yaitu 100% berpendidikan tinggi dan teratur minum tablet Fe. Dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi hasil analisa data dengan bantuan SPSS 16.0 di dapatkan hasil dengan taraf signifikansi p=0,001 maka Ho ditolak artinya terdapat Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Fe. Diharapkan petugas kesehatan memberikan dukungan, motivasi dan penyuluhan dalam menunjang program pemerintah yaitu tentang keteraturan konsumsi tablet Fe khususnya pada ibu hamil. Kata kunci : Tingkat Pendidikan, Ibu Hamil, Konsumsi Fe. PENDAHULUAN Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin darah kurang dari pada harga normal (Supariasa, 2008). Masalah anemia ini menjadi sangat penting karena berperan terhadap tingginya angka kematian ibu, bayi, rendah prestasi belajar serta rendahnya produktifitas kerja (Almatsier, 2008). Penurunan prevalensi anemia merupakan suatu kesepakatan nasional untuk menanggulangi anemia gizi, dengan membentuk suatu program yang potensial yakni pendistribusian tablet tambah darah pada ibu hamil yang dibagikan pada waktu memeriksakan kehamilan (Notobroto, 2008). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2010 melaporkan secara global bahwa prevalensi anemia pada kehamilan di negara berkembang secara global 35-75% dimana prevalensi tertinggi dialami pada trimester III. Menurut WHO kejadian anemia ibu hamil berkisar antara 20 % sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya. Angka prevalensi anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi yaitu 3,8% pada trimester I 13,6% pada trimester II, dan 24,8 % pada trimester III (Manuaba, 2007). Disebutkan bahwa anemia kehamilan di Indonesia berdasarkan data. Hasil Survei Rumah Tangga tahun 2005 dengan angka anemia ibu sebesar 39,5%, sedangkan hasil survei yang dilakukan Lautan J. dkk tahun 2007 sebesar 70,4 % (Ridwan, 2010). Dari studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan bulan Juni didapatkan 36% ibu hamil anemia. Sedangkan dari 10 ibu hamil didapatkan hasil 4 (40 %) ibu hamil tidak minum tablet Fe, 5 (50%) ibu hamil jarang/ malas minum tablet Fe, 1 (10%) ibu hamil minum tablet Fe. Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan kadar hemoglobin. Pada ibu hamil kekurangan zat besi dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, perdarahan antepartum, dan keguguran. Pada janin kekurangan zat besi dapat mengakibatkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin baik tubuh maupun sel otak bahkan dapat mengakibatkan kematian janin di dalam

kandungan serta cacat bawaan. Pada saat persalinan anemia dapat mengakibatkan berkurangnya kekuatan mengejan, partus terlantar, kala II lama, retensio placenta, perdarahan setelah melahirkan yang diakibatkan atonia uteri. Sedangkan pada ibu nifas anemia dapat memperlambat proses penyembuhan luka sehingga dapat meningkatkan kerawanan terhadap penyakit infeksi serta mengganggu produksi ASI (Lubis, 2006). Selama hamil dibutuhkan zat besi sebanyak 800 mg dimana 500 mg digunakan untuk pertambahan sel darah merah ibu, sedang 300 mg untuk janin dan placenta (Tobing, 2007). Zat besi bagi ibu hamil sangat penting untuk pembentukan dan mempertahankan sel darah merah, sehingga dapat mendukung sirkulasi oksigen dan zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin yang ada dalam kandungan (Wiwied, 2006). Selain itu faktor keteraturan minum tablet Fe juga menjadi penyebab anemia pada ibu hamil Untuk mengatasi masalah ketaatan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe tersebut diatas pemerintah khususnya Departemen Kesehatan telah mencanangkan program penanggulangan anemia gizi pada ibu hamil. Salah satu cara untuk menanggulangi dan mencegah anemia adalah dengan mengkonsumsi tablet Fe secara teratur minimal 90 tablet selama kehamilan, karena merupakan suplemen zat besi dan dapat meningkatkan kadar hemoglobin (Sri, 2007). Karena itu peranan petugas kesehatan khususnya pengelola KIA dan Gizi sangat diperlukan untuk menggerakkan masyarakat lewat penyuluhan atau pemasangan poster tentang pemanfaatan tablet Fe (Ridwan, 2010). METODE PENELITIAN Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan jenis rancangan Cross Sectional yaitu rancangan penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada satu saat atau sekali waktu (Nursalam, 2008). Penelitian ini akan menghubungkan antara 1 variabel independen yaitu pendidikan dengan 1 variabel dependen yaitu keteraturan ibu hamil konsumsi tablet Fe. Pada penelitian populasinya adalah seluruh ibu hamil Trimester III di Desa Sugio Kabupaten Lamongan pada bulan Juni dan Juli sebanyak 35 orang. Dalam penelitian ini menggunakan metode simple random sampling yaitu pemilihan sampel secara acak dengan mengundi nomor yang telah dibuat sebelumnya sampai jumlah sampel yang diinginkan tercapai. HASIL PENELITIAN Data Umum 1) Distribusi Berdasarkan Umur Ibu Tabel 1 Distribusi Berdasarkan Umur Responden di Desa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan No Umur Jumlah <20 tahun 20-30 tahun 31-40 tahun 6 14 11 19,3 45,2 35,5 Berdasarkan tabel 1 tersebut menunjukkan bahwa hampir setengahnya umur Ibu yaitu antara 20-30 tahun sebanyak 14 orang atau 45,2% dan sebagian kecil umur Ibu <20 tahun yaitu sebanyak 6 orang atau 19,3%. 2) Distribusi Berdasarkan Pekerjaan Ibu Tabel 2 Distribusi Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Desa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan No Pekerjaan Jumlah 4. 5. PNS/TNI/POLRI Swasta Wiraswasta Petani Tidak Bekerja 3 2 8 8 10 9,7 6,5 25,8 25,8 32,2 Berdasarkan table 2 tersebut menunjukkan bahwa hampir setengahnya ibu hamil sebanyak 10 orang atau 32,2% tidak bekerja dan sebagian kecil pekerjaan ibu hamil yaitu swasta sebanyak 2 orang atau 6,5%.

3) Distribusi Berdasarkan Hamil Ke Tabel 3 Distribusi Berdasarkan Kehamilan Ibu Keberapa di Desa Sugio Kecamatan sugio Kabupaten Lamongan No Hamil Ke Jumlah 4. 1 9 29 2 6 19,4 3 11 35,5 >3 5 16,1 Berdasarkan tabel 3 tersebut menunjukkan bahwa hampir sebagian setengahnya ibu sedang hamil ke 3 yaitu sebanyak 11 orang atau 35,5% dan sebagian kecil ibu sedang hamil ke >3 yaitu sebanyak 5 orang atau 16,1%. 4) Distribusi Berdasarkan Jumlah Anak Tabel 4 Distribusi Berdasarkan Jumlah Anak di Desa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan No Jumlah Anak Jumlah 4. 5. Belum 9 29 1 6 19,4 2 11 35,5 3 4 12,9 >3 1 3,2 Berdasarkan tabel 4 tersebut menunjukkan bahwa hampir sebagian ibu mempunyai jumlah anak sebanyak 2 yaitu 11 orang atau 35,5% dan sebagian kecil jumlah anak yaitu >3 sebanyak 1 atau 3,2%. 5) Distribusi Berdasarkan Usia Kehamilan Tabel 5 Distribusi Berdasarkan Usia Kehamilan di Desa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan sebanyak 31 ibu hamil Trimester III atau 100% Data Khusus 1) Distribusi Berdasarkan Pendidikan Ibu Tabel 6 Distribusi Berdasarkan Pendidikan Ibu di Desa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan No Pendidikan Jumlah 20 64,5 8 25,8 3 9,7,00 Dasar Menengah Tinggi Berdasarkan tabel 6 tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan terakhir ibu adalah tingkat dasar sebanyak 20 orang atau 64,5% dan sebagian kecil ibu pendidikan terakhir ibu adalah tingkat tinggi yaitu sebanyak 3 orang atau 9,7%%. 2) Keteraturan ibu hamil Konsumsi Tablet Fe Tabel 7 Distribusi Keteraturan ibu hamil konsumsi Tablet Fe di Desa Sugio Kecamatan sugio Kabupaten Lamongan. No Kriteria Jumlah Teratur Tidak 10 21 32,3% 67,7% Berdasarkan tabel 7 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar ibu hamil tidak teratur mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 21 orang atau 67,7% dan hampir setengahnya ibu teratur mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 10 orang atau 32,3%. No UK Jumlah 28-40 Minggu 31 100 %,00 Berdasarkan tabel 5 tersebut menunjukkan bahwa Seluruhnya Usia Kehamilan Ibu yaitu antara 28-32 Minggu 3) Hubungan Pendidikan Dengan Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Fe Tabel 8 Tabulasi Silang Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Fe di Desa Sugio Kecamatan sugio Kabupaten Lamongan

No Peran Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Fe Total Suami Teratur Tidak teratur Jumlah % Jumlah % Jumlah % Dasar 2 0,1 18 90,9 20 100 2.Menengah 5 62,5 3 37,5 8 100 3.Tinggi 3 100 0 0 3 100 Jumlah 10 62,6 21 128,4 31 100 p=0,001 Berdasarkan tabel 8 dapat dijelaskan bahwa seluruhnya yaitu 100% berpendidikan tinggi dan teratur minum tablet Fe Dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi hasil analisa data dengan bantuan SPSS 16.0 di dapatkan hasil dengan taraf signifikansi p=0,001 maka Ho ditolak artinya terdapat Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Fe. PEMBAHASAN 1) Pendidikan Berdasarkan tabel 6 tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan terakhir ibu adalah tingkat dasar sebanyak 20 orang atau 64,5% dan sebagian kecil ibu pendidikan terakhir ibu adalah tingkat tinggi yaitu sebanyak 3 orang atau 9,7%%. Beberapa faktor yang mempengaruhi pendidikan adalah pengalaman, kebudayaan lingkungan sekitar, informasi dan umur. Berdasarkan tabel 1 tersebut menunjukkan bahwa hampir setengahnya umur Ibu yaitu antara 20-30 tahun sebanyak 14 orang atau 45,2% dan sebagian kecil umur Ibu <20 tahun yaitu sebanyak 6 orang atau 19,3%. Hal ini sama dengan teori iqbal Mubarak, W (2007) yang menyatakan bahwa dengan bertambahnya umur seseorang pada aspek psikologis atau mental taraf berfikir seseorang akan semakin matang dan dewasa. Pada usia 20-35 tahun merupakan usia dewasa, dalam hal berpikir seseorang lebih logis, sehingga daya ingat dan cara pandang lebih luas terhadap informasi sehingga mudah mengingat dan memahami suatu hal yang baru. Dengan dengan bertambahnya umur maka akan menjadikan ibu semakin dewasa dalam hal berpikir untuk memenuhi kebutuhan dirinya saat hamil terutama kebutuhan akan zat besi (Fe). Selain itu pengalaman juga bisa menjadi faktor yang berpengaruh. Berdasarkan tabel 3 tersebut menunjukkan bahwa hampir sebagian setengahnya ibu sedang hamil ke 3 yaitu sebanyak 11 orang atau 35,5% dan sebagian kecil ibu sedang hamil ke >3 yaitu sebanyak 5 orang atau 16,1%. Menurut Suwarno (2006) Seseorang cenderung berusaha melupakan pengalaman yang kurang baik, namun jika pengalaman terhadap obyek tersebut menyenangkan maka secara psikologis akan timbul kesan mendalam yang dapat membentuk sikap positif dalam kehidupannya. Dari data tersebut menunjukkan ibu hamil bisa belajar dari pengalaman yang sudah pernah dilaluinya bahwa kebutuhan ibu hamil berbeda dengan sebelum hamil terutama pemenuhan zat besi (Fe). 2) Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet (Fe) Berdasarkan tabel 7 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar ibu hamil tidak teratur mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 21 orang atau 67,7% dan hampir setengahnya ibu teratur mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 10 orang atau 32,3%. Kemungkinan factor yang mempengaruhi adalah tingkat pendidikan. Menurut Juhn Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin mudah pula seseorang tersebut dalam menerima suatu informasi dan semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. 3) Hubungan tingkat pendidikan dengan Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Fe di Desa Sugio Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan Berdasarkan tabel hasil perhitungan dengan menggunakan uji koefisien

kontingensi hasil analisa data dengan bantuan SPSS 16.0 di dapatkan hasil dengan taraf signifikansi p=0,001 maka Ho ditolak artinya terdapat Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Keteraturan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Fe. Jika seseorang memiliki tingkat pendidikan rendah, maka akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap penerimaan informasi baru yang diperkenalkan Menurut Wahid Iqbal Mubarok (2007) hal ini disebabkan karena tingkat pendidikan ibu merupakan tingkat pengetahuan menengah atas dan cukup aktif dalam interaksi terhadap lingkungan sosial sekitar serta cukup kooperatif dalam hal baru untuk memperoleh suatu sifat yang dimilikinya sehingga mempengaruhi tindakan yang dilakukan dan dapat membentuk sikap yang positif terhadap lingkungan kesehatan. Ibu hamil yang berpendidikan tinggi memiliki pengetahuan baik dan memiliki cara pandang dan wawasan luas sehingga dalam mencari informasi tentang pentingnya tablet Fe dan akan mengkonsumsi tablet Fe secara teratur. Upaya yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan yaitu pemberian informasi, penyuluhan dan motivasi baik melalui media maupun pada kunjungan antenatal kepada ibu hamil maupun suami tentang tablet Fe sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kejadian anemia yang dikarenakan ketidak teraturan dalam mengonsumsi tablet Fe. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1) Sebagian besar tingkat pendidikan terakhir ibu hamil yaitu pendidikan dasar 2) Hampir sebagian ibu hamil tidak teratur konsumsi tablet Fe. 3) Ada hubungan antara pendidikan dengan keteraturan ibu hamil konsumsi tablet Fe. Saran 1) Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan di jadikan sebagai bahan masukan tambahan materi terutama materi tambahan dalam asuhan kebidanan antenatal dan masukan untuk tambahan materi khususnya tentang tablet Fe. 2) Bagi Ibu Hamil Diharapkan ibu hamil konsumsi tablet Fe sesuai anjuran bidan 3) Bagi Profesi Kebidanan Diharapkan pemberian penyuluhan lebih intensif tentang konsumsi tablet Fe bagi ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Akhmadi. 2009. Tablet Zat Besi Bagi Ibu Hamil.http:// akhmadi. Multiply. Com/journal/item/1 Budiarto, Eko. (2008). Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: EGC Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia.http://www.depkes.go.id. Eisenberg.(2006). Human Development. Boston: McGraw Hill. Hamilton BE, Ventura SJ, Menacher F. (2007). Births : final dexa for 2000. Natl Vital Stat Rep,2002; 50: 1-17 Hidayat, Aziz Alimul.(2007). Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Hidayat, Aziz Alimul. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Mirza.(2006). Penyakit Kehamilan dan Pengobatannya.Jakarta : EGC. Mulyani, (2007).Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. Cetakan Pertama, USU Press, Medan. Notoatmodjo Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta. Notoatmodjo.(2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Nursalam.(2005). Konsep Dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Nursalam.(2005). Pedoman Praktis Penyusunan Riset Keperawatan. Surabaya: Universitas Airlangga. Nursalam.(2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Prawirohardjo.(2005). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Rineka Cipta. Santoso, (2008).Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS. Jakarta :Elex Media Komputindo. Saryono, S. (2010), Sosiologi Kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Sohimah.(2008). Anemia Pada Ibu Hamil. http://rofiqahmad.wordpresss.com Sulistyawati.(2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika. Supariasa, 2008. Penilaian Status Gizi.Jakrta: EGC WHO. (2006). Creating an environment for emotional and social well-being, an important responsibility of a health promoting and child friendly school. Geneva: WHO Document Production Service. Wiknjosastro, (2008). Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: Yayasan Bina Pustaka