PENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI AKSARA JAWA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS IV SD N LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SCRAMBLE AKSARA JAWA UNTUK KELAS IV. DEVELOPMENT OF AKSARA JAWA SCRAMBLE LEARNING MEDIA FOR 4 th GRADE STUDENTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU GLADHEN AKSARA JAWA UNTUK KELAS IV SD N KOTAGEDE I

PENGEMBANGAN MEDIA DIORAMA LINGKUNGAN (DOLAN) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS KELAS III SDN TAHUNAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KERTU PINTER BASA JAWA UNTUK KELAS III SDN CATURTUNGGAL 6

PENGEMBANGAN MEDIA TALI ANDHA AKSARA JAWA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS V SD

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

PENGEMBANGAN MEDIA SINAU MACA AKSARA JAWA (SI MARJA) DALAM MATA PELAJARAN BAHASA JAWA KELAS IV SD N KEPUTRAN A YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI AKSARA JAWA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS IV SD N LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA SKRIPSI

PENGEMBANGAN BUKU KERJA GLADHEN AKSARA JAWA UNTUK PEMBELAJARAN KELAS IV SD

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU LATIHAN AYO GLADHEN NYERAT AKSARA JAWA DI KELAS IV SD N ADISUCIPTO I

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DADU AKSARA JAWA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA KELAS IV

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI TRIGONOMETRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR PEMBELAJARAN BOLA VOLI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBEJARAN BONEKA KAUS KAKI BERBASIS LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN BUKU SAKU PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA DI SD NEGERI II TEMANGGUNG I KABUPATEN TEMANGGUNG JAWATENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Brain Based Learning

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

PRAKTIKALITAS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS XI SMAN 3 PADANG ARTIKEL E-JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS 6 PADA KOMPETENSI JURNAL PENYESUAIAN

DESKRIPSI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN. (Artikel) Oleh NINDY PROFITHASARI

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI MATERI KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS SMP KELAS VII JURNAL. Oleh: Aninda Nabilla

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN PROGRAM CONSTRUCT 2 PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA SMP KELAS 8

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BILANGAN DI KELAS VII SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI.

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

EFEKTIVITAS HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI INVERTEBRATA UNTUK SMA/MA JURNAL EMI YULIA NIM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI UNTUK MELATIHKAN SIKAP SOSIAL SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SMP

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KELAS VIII

PENGEMBANGAN TEACHING MATERIAL MATERI IKATAN KIMIA SMA KELAS X SEMESTER 1. Eugenius Ewito, Rr. Lis Permana Sari, M.Si

Joyful Learning Journal

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN MODEL RANGKA MANUSIA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD BAKULAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN KOORDINAT PADA MATERI VEKTOR KELAS XI SMK

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA SMA/MAKELAS X ARTIKEL ILMIAH FIRMANA JUTIN NIM.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENGEMBANGAN GARIS LAPANGAN PORTABEL GOBAK SODOR PADA PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DI SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI KABUPATEN SLEMAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MONAKO (MONOPOLI ANTI KORUPSI) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BERBASIS PLAY BASED LEARNING PADA SISWA SD

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI AKSARA JAWA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS IV SD N LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Fatimatuz Zahro NIM 11108241017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2015

Pengembangan Media Monopoli... (Fatimatuz Zahro) 1 PENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI AKSARA JAWA UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS IV SD N LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA THE DEVELOPMENT OF MEDIA OF AKSARA JAWA MONOPOLY FOR READING LESSON FOR 4 th GRADE IN SD N LEMPUYANGAN 1 YOGYAKARTA Oleh: Fatimatuz Zahro, PGSD/PPSD/FIP, Universitas Negeri Yogyakarta fatimatuzzahro15@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah sistematis pengembangan media Monopoli Aksara Jawa dan mendeskripsikan tingkat validitas media tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (R and D) model Plomp dengan tahapan penelitian preliminary investigation, realization, test, evaluation, revision, dan implementation. Berdasarkan data tahap preliminary investigation, media dirancang dan direalisasikan dalam wujud konkret. Setelah direalisasikan, media dinilai oleh ahli materi, ahli media, praktisi (guru) dan diujicobakan kepada 28 siswa kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta. Instrumen penilaian yang digunakan yaitu angket. Hasil dari penilaian tersebut yaitu berupa data kuantitatif. Berdasarkan hasil penilaian, media yang dinilaikan kepada ahli materi memperoleh skor 4,8 (kriteria sangat baik). Penilaian oleh ahli media memperoleh skor 4,3 (kriteria sangat baik). Penilaian oleh praktisi memperoleh skor 4,0 (kriteria baik). Hasil uji coba memperoleh skor 4,41 (kriteria sangat baik). Kata kunci : media, monopoli, aksara Jawa, Siswa kelas IV SD ABSTRACT This research aims to describe of sistematic procedur of Aksara Jawa Monopoly Media and describe validity of this media. This research includes research and development (R and D) models Plomp with stages of the research are preliminary investigation, realization, test, evaluation, revision, and implementation. Based on data from the preliminary investigation stage, the media was designed and realized in concrete form. Once realized, the media assessed by material expert, media expert, practitioner (teacher) and tested on 28 students of fourth grade SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta. Assessment instruments used are questionnaires. Results of the assessment in the form of quantitative data. Based on the results of the assessment, which media experts assessed the material obtained a score of 4.8 (criterion is very good). Assessment by media experts obtained a score of 4.3 (criterion is very good). Assessment by the practitioner to obtain a score of 4.0 (good criteria). The results of implementation get score of 4.41 (very good criteria). Keywords : media, monopoly, aksara Jawa, fourth grade students PENDAHULUAN Upaya pelestarian kebudayaan Jawa sudah semestinya selalu dilakukan. Hal ini dilakukan agar kebudayaan atau warisan budaya tidak dilupakan oleh generasi penerus. Kemajuan zaman yang mengarah kepada modernisasi membuat generasi penerus semakin mudah untuk melupakan kebudayaan, terutama kebudayaan Jawa. Teknologi yang semakin canggih juga membuat manusia zaman sekarang menganggap mempelajari kebudayaan menjadi hal yang kurang penting dan kurang bermakna. Jika anggapan ini dibiarkan terus menerus maka lama kelamaan kebudayaan asli Jawa akan semakin dilupakan dan mungkin bisa hilang. Bahasa Jawa sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal dan kebudayaan Jawa yang masih bertahan sebagai salah satu upaya

2 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke IV Agustus 2015 agar kebudayaan Jawa tetap lestari. Mata pelajaran Bahasa Jawa dipelajari oleh siswa SD sampai dengan SMA. Ada lima kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan sastra Jawa. Salah satu materi pelajaran dari mata pelajaran Bahasa Jawa yaitu aksara Jawa dengan kompetensi dasar membaca dan menulis. Dalam membaca aksara Jawa, siswa harus mampu menguasai keterampilan membaca bacaan beraksara Jawa. Agar dapat terampil membaca bacaan beraksara Jawa, siswa harus mengenal aksara Jawa dan memahami cara membaca aksara Jawa. Keterampilan membaca aksara Jawa yang harus dikuasai siswa pada setiap jenjang pendidikan berbeda-beda. Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Yogyakarta Nomor 64 Tahun 2013 keterampilan membaca aksara Jawa kelas IV SD meliputi keterampilan membaca tulisan aksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg. Sama halnya dengan membaca pada umumnya, membaca aksara Jawa merupakan proses menerjemahkan simbol-simbol (tulisan) menjadi bunyi-bunyi bahasa yang bermakna. Siswa membutuhkan proses belajar yang kontinu agar dapat terampil membaca tulisan aksara Jawa, sehingga guru perlu memperhatikan cara-cara agar siswa tetap senang belajar membaca aksara Jawa. Berdasarkan hasil pengamatan di SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta pada bulan Agustus sampai dengan September 2014 dan berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV Bapak Agus Sutikno, M.Si pada 26 Januari 2015 tentang pembelajaran membaca aksara Jawa di kelas IV diketahui bahwa: 1) media yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran membaca aksara Jawa masih terbatas yaitu berupa tabel aksara Jawa dengan ukuran kurang lebih 50 x 30 cm, 2) proses pembelajaran membaca aksara Jawa menggunakan metode ceramah dan penugasan, 3) sumber belajar yang digunakan berupa buku teks dan LKS, dan 4) siswa kurang terampil membaca aksara Jawa. Bapak Agus Sutikno, M.Si menjelaskan bahwa media yang ada yaitu hanya tabel aksara Jawa dengan ukuran kurang lebih 50 x 30 cm. Media tersebut biasa digunakan oleh guru sebagai media penyampaian materi aksara Jawa. Jika ditinjau dari ukuran sebenarnya media tersebut terlalu kecil apabila digunakan sebagai media pembelajaran membaca untuk satu kelas. Aksara Jawa yang terdapat pada media tabel aksara Jawa kurang terbaca jika media dilihat dari bangku siswa bagian belakang. Guru mengatasi permasalahan tersebut dengan menjelaskan materi aksara Jawa melalui metode ceramah dengan menggunakan papan tulis sebagai sarana menyampaikan materi aksara Jawa, kemudian siswa diberi penugasan untuk mengerjakan LKS atau buku untuk latihan membaca aksara Jawa. Bapak Agus Sutikno, M.Si juga mengatakan bahwa belum pernah melakukan inovasi pada pembelajaran membaca aksara Jawa sehingga pembelajaran membaca aksara Jawa yang berlangsung selalu demikian. Menurut Agus Hariyanto (2009: 88) prinsip umum dan kiat membelajarkan membaca yaitu sebagai berikut. 1. Kemampuan membaca membutuhkan proses yang berlangsung kontinu dan bertahap.

Pengembangan Media Monopoli... (Fatimatuz Zahro) 3 2. Pergunakan alat bantu untuk memberikan efek senang terhadap siswa, sehingga siswa tidak merasa jemu ketika sedang belajar. 3. Jangan ragu untuk bereksplorasi dalam mencari terobosan atau teknik baru yang lebih mudah dan menyenangkan untuk membelajarkan membaca pada siswa. Berdasarkan prinsip-prinsip umum mengajarkan membaca tersebut, guru perlu menggunakan alat bantu/ media dalam membelajarkan membaca. Namun sayangnya, media yang digunakan guru selama ini terlalu kecil yaitu tabel aksara Jawa ukuran 50 x 30 cm untuk mengajar satu kelas. Hal tersebut membuat siswa kurang dapat membaca tulisan aksara Jawa yang ada di media tersebut, padahal pembelajaran membaca membutuhkan media visual dengan kualitas keterbacaan yang baik. Dapat dikatakan media yang selama ini dipakai guru belum mendukung pembelajaran aksara Jawa, sehingga dibutuhkan media dengan kualitas keterbacaan yang baik untuk mendukung pembelajaran aksara Jawa. Selain menggunakan media, guru perlu melakukan eskplorasi dalam penggunaan metode yang lebih mudah dan menyenangkan siswa. Namun yang terjadi guru belum pernah bereksplorasi atau menggunakan metode lain selain ceramah dan penugasan. Penggunaan media yang kurang representatif dan penyampaian materi pembelajaran yang monoton tersebut menyebabkan siswa menjadi kurang menangkap pesan yang disampaikan guru dan menjadi mudah jemu terhadap pembelajaran membaca aksara Jawa. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Agus Hariyanto (2009: 192) bahwa pembelajaran membaca seharusnya membutuhkan inovasi karena ciri khas mental siswa SD yaitu mudah jemu. Mental siswa SD yang mudah jemu ini dapat berakibat pada hilangnya rasa senang belajar pada diri siswa. Jika rasa senang belajar hilang pada diri siswa maka siswa menjadi malas untuk belajar. Siswa yang malas belajar membaca aksara Jawa akan menjadi kurang terampil membaca aksara Jawa. Hal tersebut sesuai dengan keadaan yang terjadi pada siswa kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta, yaitu siswa kurang terampil membaca tulisan aksara Jawa. Siswa masih membutuhkan tabel aksara Jawa saat diminta membaca tulisan aksara Jawa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan media. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Wina Sanjaya (2008: 207) bahwa fungsi media pembelajaran selain sebagai alat bantu penyampai materi pelajaran juga dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan dapat menambah motivasi siswa untuk belajar. Selain menggunakan media dalam pembelajaran, cara agar siswa senang belajar yaitu melalui belajar sambil bermain. Hal tersebut dikarenakan salah satu karakteristik siswa SD yaitu senang bermain. Agus Hariyanto (2008: 61) menyatakan bahwa anak usia SD menyukai kegiatan yang menyenangkan, penuh keceriaan, dan sarat dengan nilai-nilai permaian. Jika menginginkan siswa senang terhadap belajar maka perlu membuat suasana gembira agar anak nyaman belajar.

4 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke IV Agustus 2015 Kegiatan belajar sambil bermain dapat dilakukan salah satunya melalui pengembangan media permainan menjadi media pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Dwi Sunar (2008: 61) salah satu hal yang dapat dilakukan agar siswa dapat belajar sambil bermain yaitu dengan memodifikasi media permainan menjadi media pembelajaran. Salah satu media permainan yang dapat dimodifikasi menjadi media pembelajaran, terutama untuk pembelajaran membaca yaitu media monopoli. Hal tersebut dikarenakan penggunaan media tersebut membutuhkan keterampilan membaca. Berdasarkan pernyataan di atas dan permasalahan membaca aksara Jawa yang ada, maka pengembangan media monopoli merupakan hal yang paling memungkinkan. Pengembangan Media Monopoli Aksara Jawa selain dapat mengatasi keterbatasan media, juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan pembelajaran membaca aksara Jawa yang lain seperti: a) metode guru yang monoton, b) guru belum menerapkan cara pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa SD yang mudah jemu dan senang bermain, c) siswa kurang terampil membaca aksara Jawa. Media Monopoli Aksara Jawa dapat mengatasi permasalahan pembelajaran yang lain karena penggunaan media ini dikemas dalam bentuk permainan. Bapak Agus Sutikno, M.Si mengatakan belum pernah mengajarkan membaca aksara Jawa menggunakan metode permainan, sehingga penggunaan media yang dikemas dalam bentuk permainan ini merupakan suatu hal yang baru dalam pembelajaran membaca aksara Jawa di kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta. Penggunaan Media Monopoli Aksara Jawa juga diharapkan dapat membuat siswa senang belajar membaca aksara Jawa karena media ini didesain sesuai karakteristik siswa SD yang mudah jemu dan senang bermain. Jika siswa senang belajar membaca aksara Jawa maka keterampilan membacanya pun akan meningkat. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Develpoment) model Plomp (Rohmad, 2012: 66-67) dengan produk yang dikembangkan yaitu media monopoli aksara Jawa untuk pembelajaran membaca di kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta. Prosedur Berdasarkan model Plomp terdapat 5 tahap yang harus dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini. Berikut tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini. Preliminary Investigation Gambar 1. Tahap Penelitian dan Pengembangan Model Plomp Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2014 dan bulan Januari-April 2015 di kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta. Implementation Design Realization Tes, Evaluation, and Revision

Pengembangan Media Monopoli... (Fatimatuz Zahro) 5 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah 28 siswa kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian pengembangan media monopoli aksara Jawa ini melalui wawancara, observasi, dan angket penilaian produk untuk ahli materi, ahli media, praktisi, dan siswa. Teknik Analisis Data Data hasil penilaian ahli media, ahli materi, praktisi, dan hasil ujicoba dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan panduan konversi data menurut Eko Putro Widyoko (2011: 238) sebagai berikut. Tabel 1. Kriteria penilaian produk Nilai Interval Kategori Konversi 5 X > 4,08 4 3,36 < X 4,08 Sangat Baik Layak 3 2,64 < X 3,36 Baik Kurang 2 1,92 < X 2,64 1 X 1,92 Baik Sangat Kurang Baik Tidak Layak HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Tahap Preliminary Investigation Preliminary Investigation bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang permasalahan pembelajaran membaca aksara Jawa di kelas IV SD N 1 Lempuyangan Yogyakarta. Pengumpulan data awal dilakukan dengan melakukan observasi di lapangan pada bulan Agustus sampai dengan September 2014 dan wawancara dengan guru kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta, Bapak Agus Sutikno, M.Si pada tanggal 26 Januari 2015 Dari hasil investigasi ini didapatkan beberapa permasalahan/ hambatan dalam pembelajaran membaca aksara Jawa yaitu sebagai berikut. 1. Media yang digunakan dalam membelajarkan membaca aksara Jawa masih terbatas dan kurang representatif yaitu hanya tabel aksara Jawa berukuran 50 x 30 cm, sehingga diperlukan lagi media yang bisa mendukung pembelajaran membaca aksara Jawa. 2. Metode atau cara membelajarkan aksara Jawa yang selama ini diterapkan masih kurang bervariasi yaitu ceramah dan penugasan mengerjakan LKS. 3. Guru belum menerapkan cara pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa SD yang mudah jemu dan senang bermain. 4. Siswa kurang terampil membaca aksara Jawa. Hasil Tahap Design Perancangan media pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil analisis pada fase investigasi pendahuluan sampai menghasilkan alternatif solusi yang berupa desain awal media. Perancangan media dilakukan melalui 2 tahap yaitu sebagai berikut. 1. Perancangan materi ajar Materi ajar disesuaikan dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 64 tentang Muatan Lokal Wajib Mata Pelajaran Bahasa Jawa di SD tahun 2013. Berdasarkan peraturan tersebut, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pembelajaran membaca aksara Jawa kelas 4 SD di Provinsi Yogyakarta yaitu sebagai berikut. a. Kompetensi Inti

6 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke IV Agustus 2015 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca, dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah. b. Kompetensi Dasar Memahami kata dan kalimat beraksara Jawa Legena, dan yang menggunakan sandhangan swara, lan panyigeg. Berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, maka dirumuskan tujuan pembelajaran membaca aksara Jawa sebagai berikut. a. Siswa dapat membaca kata beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg. b. Siswa dapat membaca frasa beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg. c. Siswa dapat membaca klausa beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg. d. Siswa dapat membaca kalimat beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg. Berdasarkan tujuan pembelajaran tersebut maka materi yang terdapat pada media Monopoli Aksara Jawa yaitu sebagai berikut. a. Tulisan aksara Jawa beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg dalam bentuk kata. b. Tulisan aksara Jawa beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg dalam bentuk frasa. c. Tulisan aksara Jawa beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg dalam bentuk klausa. d. Tulisan aksara Jawa beraksara Jawa Legena, bersandhangan, dan berpanyigeg dalam bentuk kalimat. 2. Perancangan media Media Monopoli Aksara Jawa merupakan media yang ditujukan untuk mendukung pembelajaran membaca aksara Jawa di kelas 4 SD. Media ini terdiri dari 8 perlengkapan yaitu sebagai berikut. a. Papan Monopoli Aksara Jawa Papan Monopoli Aksara Jawa digunakan sebagai tempat berlangsungnya permainan. Papan ini berukuran 35 cm x 30 cm, terdiri dari 22 petak dengan rincian sebagai berikut. 1) 1 petak kawiwitan untuk memulai permainan. 2) 3 petak sayembara. 3) 18 petak kerajaan dengan nama kerajaan yang ada di pewayangan untuk dibeli dan disewakan oleh pemain. b. Kertu Papan Kertu Papan berisi soal tulisan aksara Jawa yang wajib dibaca oleh pemain jika akan membeli atau menyewa suatu papan kerajaan. Jumlah Kertu Papan sesuai dengan jumlah papan kerajaan yaitu 18 buah. Kartu papan berukuran 10 x 5 cm berisi syarat membeli petak kerajaan tertentu. Syarat tersebut yaitu membaca tulisan aksara Jawa. c. Kertu Kunci Papan Kertu Kunci Papan berisi kunci jawaban dari Kertu Papan. Jumlah Kertu Kunci Papan sesuai dengan jumlah Kertu Papan yaitu 18 buah kartu, dan berukuran 10 cm x 5 cm.

Pengembangan Media Monopoli... (Fatimatuz Zahro) 7 d. Kertu Sayembara Kertu Sayembara berisi soal tulisan aksara Jawa yang wajib dibaca oleh pemain jika bidak pemain berhenti di papan Sayembara. Kertu sayembara berisi tantangan untuk membaca tulisan aksara Jawa, terdiri dari 15 buah kartu, dan berkuran 10 x 5 cm. e. Kertu Kunci Sayembara Kertu Kunci Sayembara berisi kunci jawaban dari Kertu Sayembara. Kertu Kunci Sayembara terdiri dari 15 buah kartu. Ukuran 10 x 5 cm. f. Dhuwit-dhuwitan Monopoli Aksara Jawa Dhuwit-dhuwitan monopoli digunakan untuk pembelian/ penyewaan petak dan pembayaran reward/ denda dalam permainan monopoli aksara Jawa. Terdiri dari dhuwit 500-an dan 1000-an. g. Bidak Bidak digunakan untuk menunjukkan pada petak mana pemain berhenti. Pada setiap set Media Monopoli Aksara Jawa terdapat 5 buah bidak yang berbeda, yaitu bidak biru, bidak kuning, bidak merah, bidak hijau, dan bidak rumah. Sebuah bidak mewakili satu pemain h. Dhadhu Dhadhu digunakan untuk menunjukkan jumlah petak yang dilewati oleh bidak. Dhadhu yang digunakan pada permainan Monopoli Aksara Jawa sebanyak 1 buah. i. Buku Tata Cara Dolanan Monopoli Aksara Jawa Buku Tata Cara Dolanan Aksara Jawa Monopoli berisi penjelasan tata cara bermain Monopoli Aksara Jawa. j. Kotak Monopoli Aksara Jawa Kotak Monopoli Aksara Jawa untuk wadah perlengkapan permainan. Hasil Tahap Realization digunakan Rancangan yang telah dibuat kemudian direalisasikan dalam bentuk media Monopoli Aksara Jawa. Berikut hasil tahap realization. 1. Papan Monopoli Aksara Jawa Gambar 1. Hasil Realization Papan Monopoli Aksara Jawa 2. Kertu Papan Gambar 3. Hasil Realization Kertu Papan

8 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke IV Agustus 2015 3. Kertu Kunci Papan 6. Dhuwit-dhuwitan Monopoli Aksara Jawa Gambar 7. Desain Awal Uang-uangan Monopoli Aksara Jawa 7. Bidak Gambar 4. Hasil Realization Kertu Kunci Papan 4. Kertu Sayembara 8. Dhadhu Gambar 8. Bidak Monopoli Aksara Jawa Gambar 9. Dadu Monopoli Aksara Jawa 9. Buku Tata Cara Dolanan Monopoli Aksara Jawa Gambar 5. Hasil Realization Kertu Sayembara 5. Kertu Kunci Sayembara Gambar 10. Buku Tata Cara Dolanan Monopoli Aksara Jawa Gambar 6. Hasil Realization Kertu Kunci Sayembara

Pengembangan Media Monopoli... (Fatimatuz Zahro) 9 10. Kotak Monopoli Aksara Jawa Gambar 11. Desain Kotak Monopoli Aksara Jawa Hasil Tahap Test, Evaluation, and Revision Pada tahap ini media dinilai, dievaluasi dan direvisi sesuai saran ahli. Penilaian media dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dari segi materi dan segi penampilan fisik media. Media dinilai dan dievaluasi oleh ahli materi dan ahli media. Media dinilai oleh ahli materi sebanyak tiga kali. Hasil penilaian oleh ahli materi tahap pertama memperoleh rerata skor 3,13 dengan kriteria cukup. Hasil penilaian oleh ahli materi tahap kedua memperoleh rerata skor 4,47 dengan kriteria sangat baik. Hasil penilaian oleh ahli materi tahap ketiga memperoleh rerata skor 4,8 dengan kriteria sangat baik. Selain dinilai oleh ahli materi, media Monopoli Aksara Jawa juga dinilai oleh ahli media. Media dinilai oleh ahli media sebanyak 3 kali. Hasil penilaian oleh ahli media tahap pertama memperoleh rerata skor 3,65 dengan kriteria baik. Hasil penilaian oleh ahli media tahap kedua memperoleh rerata skor 3,9 dengan kriteria baik. Hasil penilaian oleh ahli media tahap ketiga memperoleh skor 4,3 dengan kriteria sangat baik. Hasil Tahap Implementation Produk Media Monopoli Aksara Jawa yang dinyatakan layak oleh ahli media dan ahli materi, kemudian diuji cobakan pada 28 siswa kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta dan dinilai oleh praktisi (guru). Hasil uji coba pada siswa mendapat skor 1235, rata-rata 4,41, dan kriteria sangat baik. Hasil penilaian oleh praktisi (guru) medapatkan skor 132, rata-rata 4,0, dan kriteria baik. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Kegiatan penelitian dan pengembangan Media Monopoli Aksara Jawa untuk siswa kelas IV SD N Lempuyangan 1 Yogyakarta telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian dan pengembangan (R and D) model Plomp. Prosedur yang dilakukan hingga dihasilkan produk yaitu preliminary investigation, design, realization, test, evaluation, revision, dan implementation. 2. Tingkat validitas media Monopoli Aksara Jawa dapat diketahui berdasarkan hasil akhir penilaian oleh ahli materi, penilaian oleh ahli media, hasil uji coba, dan penilaian oleh praktisi. Hasil akhir penilaian oleh ahli materi memperoleh rerata skor 4,8 dengan kriteria sangat baik. Hasil akhir penilaian oleh ahli media memperoleh rerata skor 4,3 dengan kriteria sangat baik. Hasil uji coba memperoleh rerata skor 4,41 dngan kriteria sangat baik. Hasil penilaian oleh praktisi memperoleh rerata skor 4,0 dengan kriteria baik.

10 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 15 Tahun ke IV Agustus 2015 Saran Berdasarkan produk yang dihasilkan dan hasil penelitian yang telah diperoleh, ada beberapa saran untuk penggunaan produk dan penelitian pengembangan selanjutnya yaitu sebagai berikut. 1. Produk yang dihasilkan belum diketahui keefektifannya dalam meningkatkan prestasi belajar, sehingga bisa dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui keefektifan media dalam meningkatkan prestasi belajar membaca aksara Jawa. 2. Produk yang dihasilkan baru sebatas mengembangkan media untuk pembelajaran membaca aksara Jawa di kelas IV, sehingga pengembangan media selanjutnya dapat untuk pembelajaran menulis aksara Jawa ataupun pengembangan materi untuk pembelajaran aksara Jawa di kelas V dan VI. DAFTAR PUSTAKA Agus Hariyanto. (2009). Membuat Siswa Anda Cepat Pintar Membaca. Jogjakarta: Diva Press Hasan Walinono. (1995). Pengajaran Membaca dan Menulis. Surabaya: Ben Makara Wisesa. Maisaroh, Novi. (2011). Pengembangan Media Pembelajaran Sains Berorientasi Cooperative Learning Pada Siswa SD Menggunakan Bahan Daur Ulang. Yogyakarta: UNY. Rochmad. (2012). Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/nju/ index.php/kreano/article/ view/2613/2672, pada tanggal 3 Februari 2015. Sanjaya, Wina. (2008) Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group. Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Suwardi Endraswara. (2009). 30 Metode Pembelajaran Bahasa dan Sastra Jawa. Yogyakarta: Kuntul Press Azhar Arsyad. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Darusuprapta. (2003). Pedoman Penulisan Aksara Jawa. Yogyakarta: Pustaka Nusatama. Dwi Sunar Prasetyono. (2008). Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca Pada Siswa Sejak Dini. Yogyakarta: Think. Eko Putro Widoyoko. (2011). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.